Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (482) Nasional (231) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internasional. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Oktober 2020

Presiden Meksiko Kritik Peran Drug Enforcement Administration, AS

BY GentaraNews IN



Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengkritik peran unit anti-narkoba Amerika Serikat (AS), Drug Enforcement Administration (DEA) di negaranya. Kritikan itu disampaikan beberapa hari usai DEA menangkap mantan Menteri Pertahanan Meksiko di Los Angeles.

Lopez Obrador menggambarkan penangkapan mantan menteri Salvador Cienfuegos menjadi bukti betapa banyaknya korupsi yang terjadi di pemerintahan masa lalu. Tetapi juga pukulan berat bagi institusi yang ia andalkan.

Berbicara di selatan Negara Bagian Oaxaca, Ahad (18/10), Lopez Obrador mengatakan DEA sudah bertahun-tahun berhubungan dengan Cienfuegos dan Genaro Garcia Luna. Luna merupakan mantan menteri keamanan Meksiko 2006 hingga 2012 yang juga ditangkap di AS dalam kasus narkoba.

Lopez Obrador mengatakan saat itu pejabat pemerintah AS dan Meksiko mengizinkan senjata api masuk ke Meksiko untuk membawa mereka ke pemimpin-pemimpin kartel, yang akhirnya menimbulkan banyak kematian. Tapi hanya orang Meksiko yang bertanggung jawab.

"Bercermin dari campur tangan mereka pada semua lembaga di Meksiko, mengapa hanya orang-orang Meksiko yang terlibat dalam aksi ini yang dituduh dan disangkutpautkan, dan DEA tidak mengkritik diri mereka sendiri," kata Lopez Obrador.

"Mereka datang ke negara ini dengan kebebasan seutuhnya, mereka melakukan apa yang mereka inginkan," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan DEA juga harus turut bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di Meksiko. DEA tidak menjawab permintaan komentar.

Penangkapan Cienfuegos menimbulkan pertanyaan tidak nyaman mengenai kepercayaan Lopez Obrador terhadap Angkatan Bersenjata. Sebab, ia tidak hanya memberikan mereka tanggung jawab memerangi kartel narkoba tapi juga mengawasi infrastruktur penting masyarakat sipil.

Cienfuegos menjabat sebagai menteri pertahanan dari tahun 2012 hingga 2018 di bawah pemerintahan Presiden Enrique Pena Nieto. Lopez Obrador memberikan dukungan pada penerus Cienfuegos di Angkatan Darat dan rekannya di Angkatan Laut. 



Sumber : Republika.co.id

Kamis, 01 Oktober 2020

Remehkan, Akhirnya Donald Trump dan Istri Positif Covid-19

BY GentaraNews IN


Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhir-akhir ini tengah sibuk dengan kegiatan kampanye dalam pencalonan kembali dirinya sebagai calon Presiden. Pemilihan presiden Amerika Serikat kali ini bertepatan dengan situasi pandemi Covid-19 yang tak terduga.

Beberapa kali Donald Trump melakukan kampanye dengan mengumpulkan massa untuk menyampaikan visi misinya ke depan.

Dia selalu mengkritik orang yang menggunakan masker dan dirinya juga bersikeras tak mau menggunakan masker karena menurutnya seperti menggunakan topeng.

Padahal para ahli kesehatan sudah mengingatkannya bahwa masker adalah kunci untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun, Donald Trump tidak menggubris hal tersebut dan mendapat kecaman dari banyak pihak atas tanggapannya terkait Covid-19.

Akhirnya Donald Trump lewat akun Twitter resminya. Lebih awal, staf pribadinya Hope Hicks lebih awal dinyatakan positif COVID-19.

Diberitakan CNN Amerika, pengumuman dirinya positif Corona dibenarkan Trump lewat akun media sosialnya itu.

Dalam cuitan tersebut Trump berujar "Malam ini, Saya dan First Lady positif virus corona. Kami akan memulai proses karantina dan pemulihan secepatnya. Kami akan melewati hal ini bersama." Ujar Donald Trump melalui akun twitternya @RealDonaldTrump.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan dirinya dan Melania menjalani karantina setelah Hicks mengidap COVID-19. Dalam cuitannya, Trump menyebut dirinya dan Melania Trump sedang menunggu hasil tes setelah Hope Hicks tertular COVID-19.

Sebelumnya CNBC International melaporkan ajudan dan penasihat dekatnya Hope Hicks positif virus corona. Ia sebelumnya bersama Trump dalam sejumlah penerbangan menggunakan pesawat Air Force One untuk menghadiri debat capres AS di Ohio awal pekan ini. Sejak Selasa (29/9/2020) dan Rabu (30/9/2020).

Cuitan ini muncul setelah Gedung Putih mengungkapkan jadwal Trump hari ini. Mencakup pertemuan Gedung Putih, round table dengan pendukung dan rapat umum kampanye malam hari di Florida.

Gedung Putih tidak segera menanggapi pertanyaan tentang apakah karantina presiden akan mengakibatkan pembatalan acara. Trump sendiri mengaku Hicks positif corona dalam wawancara di Fox News. (LEP)

Jumat, 25 September 2020

Savitri Jindal, Politikus Wanita Terkaya di Dunia, Kalahkan Donald Trump

BY GentaraNews IN


Savitri Jindal, wanita yang Lahir: 20 Maret 1950 (usia 70 tahun) di Dimulai, India adalah satu-satunya politikus dan wanita India yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaire Index. 

Kekayaannya mencapai US$ 6,22 miliar atau sekitar Rp 92,9 triliun (kurs Rp 14.953), mengalahkan Donald Trump yang merupakan presiden miliarder pertama dalam sejarah AS, dan politikus terkaya dengan kekayaan sebesar US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 37,4 triliun. 

Kekayaan Savitri Jindal berasal dari perusahaan yang didirikan almarhum suaminya, Om Prakash Jindal, yakni Jindal Group. Perusahaannya itu memiliki berbagai lini bisnis terkemuka di India, antara lain baja, listrik, semen, dan infrastruktur. 

Ia telah mengambil alih tanggung jawab bisnis perusahaan setelah suaminya meninggal di tahun 2005. 

Dilansir dari GQ India, keempat putranya yang bernama Prithviraj, Sajjan, Naveen dan Ratan kini menjalankan operasional perusahaan, namun Savitri tetap menduduki jabatan tertinggi. 

Karir politiknya dimulai sejak suaminya meninggal. Savitri masuk ke partai Kongres dan menjabat sebagai anggota Dewan Legislatif dari daerah pemilihan Hisar Haryana selama periode 2005-2014. 

Pada tahun 2013, ia terpilih sebagai menteri kabinet untuk pemerintahan Haryana, dan menjabat sebagai Menteri Negara untuk Pendapatan dan Penanggulangan Bencana, Konsolidasi, Rehabilitasi, dan Perumahan. 

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perumahan dan Badan Perkotaan Lokal.(*) 




Sumber: Naviri
https://beritamerdeka.net/news/inilah-politikus-wanita-terkaya-di-dunia-kalahkan-donald-trump/index.html

Senin, 21 September 2020

Penyelundupan Narkoba Lewat Pepaya Senilai Rp 1,3 Miliar

BY GentaraNews IN

Penyeludupan Narkoba dalam buah Pepaya Foto: CNB

Penyelundupan narkoba menggunakan media makanan kembali terjadi, kali ini ada di dalam pepaya. Tak tanggung-tanggung narkoba yang ditemukan bernilai Rp 1,3 miliar!

Pengedar narkoba menyelundupkan barang haram ini dengan banyak cara, salah satunya mengakali pihak berwajib dengan menggunakan media makanan. Hal ini dilakukan untuk mengelabui mereka.

Walau sudah diselundupkan, tapi banyak kasus narkoba yang ketahuan. Salah satunya penyelundupan narkoba di dalam pepaya yang sempat menghebohkan warga Singapura beberapa hari belakangan, seperti dilansir Channel New Asia. Jum'at  (18/9).

Penyelundupan Narkoba di Pepaya Foto: CNB

Pada Kamis 17 September 2020, 8 pria diringkus pihak berwajib Singapura dalam operasi di beberapa lokasi. Mereka terdiri dari 3 orang Malaysia dan 5 orang Singapura.

Mereka yang tengah berlayar diringkus di beberapa lokasi. Mulai dari River Valley Road, Pasir Panjang Wholesale Centre, Clementi dan Bukit Purmei.

Dalam penyitaan ditemukan obat-obatan terlarang itu ada dalam pepaya. Namun sebelumnya pengedar memasukkan narkoba ke dalam bongkahan es batu, kemudian baru dimasukkan ke dalam pepaya yang dibuka dengan teliti.

Penyelundupan Narkoba di Pepaya Foto: CNB

Tak hanya itu saja, pepaya tersebut juga dibungkus plastik yang cukup tebal. 
Narkoba yang diselundupkan tersebut bernilai S$ 124.000 atau senilai Rp 1,3 miliar.

Dilansir dari World of Buzz, Sabtu (20/9), Biro Narkotika Pusat Singapura membeberkan jenis narkoba yang ditemukan. Ada 375 gram metamfetamin, 37 gram heroin, 135 kilogram ketamin, dan satu tablet benzodiazepine.


Penyelundupan Narkoba di Pepaya Foto: Twitter @captmor

Sumber :
https://food.detik.com/info-kuliner/d-5181543/pepaya-jadi-alat-penyelundupan-narkoba-senilai-rp-13-miliar


Sabtu, 12 September 2020

Pecandu Narkoba Donor Ginjal Untuk Polisi Yang Pernah Menangkapnya

BY GentaraNews IN

Jocelynn James, 40 tahun, mendonasikan ginjalnya kepada aparat kepolisian yang pernah menjebloskannya ke penjara karena kasus narkoba.


Jocelynn James, perempuan asal Alabama, Amerika Serikat, menyelamatkan nyawa seorang anggota polisi yang telah menangkapnya beberapa kali karena kasus narkoba. James terketuk hatinya untuk mendonorkan ginjalnya kepada polisi tersebut. Sumber: dailymail.co.uk

Jocelynn James diketahui seorang pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi (pemulihan diri). Dia melihat sebuah unggahan permohonan di Facebook bahwa mantan anggota kepolisian, Terrell Potter, sedang membutuhkan transplantasi ginjal.

Unggahan itu dibuat oleh putri Potter dan James terdorong dengan unggahan itu sehingga ingin menyumbangkan salah satu ginjalnya.

Terrell Potter, anggota polisi, mendapat transplantasi ginjal dari bekas narapidana yang dijebloskanke penjara olehnya karena kasus narkoba. 

James, 40 tahun, sudah tobat dari kecanduannya terhadap narkoba. Saat ini dia sedang berjuang melawan rasa kecanduannya pada narkoba yang begitu parah.

Dulu kecanduan Jocelynn James pada narkoba telah membuatnya kehilangan mobil dan pekerjaannya. Dia lalu mencuri agar bisa membiayai kebiasaannya itu.

Jocelynn James total ditangkap 16 kali antara 2007 dan 2012 lalu. Dia bahkan pernah masuk dalam daftar “orang paling dicari” di Negara bagian Alabama.

Suatu malam, Jocelynn James melihat namanya muncul di TV sebagai penjahat yang paling dicari. Dia ingin bertaubat karena sudah muak menjalani hidup sebagai pecandu narkoba. Keesokan harinya, James pun menyerahkan dirinya kepada pihak berwenang dan menjalani penjara selama enam bulan.

Jocelynn James lalu menjalani rehabilitasi selama sembilan bulan. Pada 12 September 2020, James membantu Potter yang amat membutuhkan bantuan. Dalam unggahan di Facebook, putri Potter mengatakan ayahnya mungkin harus menunggu 7 – 8 tahun mendapatkan ginjal baru.

“Saya masih tidak bisa memberi tahu kamu apa isi unggahan itu karena saya tidak pernah membacanya utuh. Saya hanya melihat orang itu membutuhkan ginjal dan Tuhan seperti berbicara kepada saya dan berkata ‘kamu memiliki ginjal orang itu’, sesederhana itu,“ kata Jocelynn James.

James mendonasikan ginjalnya kepada Potter pada Juli 2020 lalu di Rumah Sakit Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennessee. Operesi berjalan dengan baik.

“Dia (Jocelynn James) adalah salah satu kandidat yang mustahil mau memberikan ginjalnya, seseorang yang pernah kamu masukkan ke penjara. Jika Anda menanyakan daftar seratus orang yang mau memberi saya ginjal, nama dia mungkin tidak akan ada dalam daftar itu. Sebab kami tidak punya kontak atau apapun. Saya tidak akan pernah menyebutkan namanya. Tapi saya sangat bersyukur Tuhan menempatkan dia dalam hidup saya lagi, “kata Potter.




Sumber: https://www.ndtv.com/offbeat/woman-donates-kidney-to-cop-who-arrested-her-years-ago-2294233?pfrom=home-lateststories

Jumat, 04 September 2020

Ratusan Kantong Ganja yang Jatuh dari Langit Tel Aviv

BY GentaraNews IN

Puluhan warga Tel Aviv, Israel kebingungan karena ada sebuah pesawat tak berawak (Drone) di atas Rabin Square menjatuhkan ratusan kantong ganja, mereka segera mereka bergegas memunguti ganja sebanyak yang mereka bisa bawa pada Kamis sore (3/9/2020).





Melansir berita dari The Jerusalem Post, Jumat (4/9/2020), kantong-kantong ganja itu dijatuhkan oleh kelompok Telegram "Green Drone", sebelum menjauhkan ganja menerbitkan pesan di Telegram untuk para pengguna ganja di Israel, yang mengadvokasi untuk melegalisasikan penggunan ganja.

Selamat menikmati saudara-saudaraku yang tercinta, ini saudara pilotmu, pastikan kita semua mendapatkan beberapa cinta gratis, " bunyi isi Telegram itu".

"Sudah waktunya saudara-saudaraku. Apakah ini burung? Apakah itu pesawat? Tidak, ini pesawat tak berawak hijau, membagikan ganja gratis dari langit," celoteh sebahagian warga Tel Aviv.

Pesan itu juga menunjukkan bahwa operasi tersebut adalah bagian dari peluncuran sistem pengiriman baru yang berjudul "hujan ganja."

"Kami meluncurkan proyek 'hujan ganja', yang akan mencakup pengiriman mingguan ke berbagai bagian negara untuk 1 kilo ganja yang dibagi menjadi dua kantong dan bonus 2 gram gratis," bunyi pesan itu.

Kepolisian Israel mengumumkan tak lama setelah kejadian bahwa, mereka telah menangkap dua tersangka berusia 30-an.

Tersangka diduga sebagai orang yang mengoperasikan pesawat tak berawak, yang diterbang di atas Rabin Square serta menyebarkan kantong-kantong ganja.

Menurut polisi, ‘hujan ganja’ itu adalah zat yang diduga berbahaya itu sebenarnya ilegal.

Para tersangka yang ditangkap akan diinterogasi dan ditangani lebih lanjut oleh polisi.

Dalang di balik operasi itu juga membahas ancaman penutupan yang segera diberlakukan oleh pemerintah dalam upaya untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.

"Memerlukan pemikiran di luar kotak (out of the box) dan menemukan cara baru untuk membawa ganja ke konsumen," kata kelompok itu menjelaskan.

Menurut mereka, kelompok Green Drone, pemikiran yang diluar kotak akan melahirkan proyek tersebut.

Di Israel penggunaan ganja secara medis diizinkan negara di Israel namun ilegal untuk tujuan hiburan.  (LEP)











Rabu, 02 September 2020

Terkait Kasus Narkoba Sushant Singh Rajput, 2 Orang Ditangkap

BY GentaraNews IN

Artis India bunuh diri di tengah pandemi; Shushant Singh Rajput, Sejal Sharma dan Sameer Sharma


Ada 5 artis India yang tewas bunuh diri di masa pandemi virus corona atau Covid-19.

1. Sushant Singh Rajput (34 tahun), ditemukan tergantung di kediamannya di daerah Bandra, Mumbai, India.
2. Manmeet Grewal (32 tahun), dilaporkan meninggal dunia dengan cara yang cukup tragis, tergantung di kamarnya pada 15 Mei 2020.
3. Sejal Sharma (32 tahun), Ia ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kediamannya di Mumbai pada 24 Januari 2020 lalu.
4. Preksha Mehta (25 tahun) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya Indore, Madhya Pardesh, Senin (25/5/2020).
5. Sameer Sharma (44 tahun) ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Mumbai, Rabu (5/8/2020). Ia ditemukan tergantung dari plafon dapur apartemennya.



Memasuki babak baru kasus kematian tragis aktor muda Bollywood, Sushant Singh Rajput yang meninggal dunia pada Minggu (14/6/2020), merembet ke kasus dugaan penggunaan obat-obat terlarang dan pencucian uang.

Dilansir dari Hindustan Times, Biro Pengendalian Narkotika (NCB) India, telah menangkap dua orang terkait dugaan penggunaan narkoba dalam kasus kematian sang aktor. Kedua orang itu adalah Abdul Basit Parihar dan Zaid Vilatra.

Abdul Basit Parihar diduga memiliki koneksi dengan Samuel Miranda, mantan kepala rumah tangga di kediaman Sushant. “Samuel diduga menyediakan obat-obatan terlarang atas instruksi Showik Chakraborty (adik artis Rhea Chakraborty),” ujar NCB dalam keterangan resminya seperti disiarkan ANI.

Sebagai kepala rumah tangga, Samuel Miranda bertanggung jawab untuk mengurus seluruh pengeluaran rumah Sushant Singh Rajput. Tak hanya itu, keluarga mendiang juga menuding Samuel menolong Rhea menyedot uang sang aktor dan memasok obat-obatan terlarang untuknya.

Pekan lalu, saudara laki-laki Rhea Chakraborty, Showik Chakraborty juga memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani interogasi.

Biro Pusat Penyelidikan (CBI) India juga telah menginterogasi dua orangtua Rhea Chakraborty pada 1 September silam. Proses interogasi, menurut India Today, berlangsung selama 8 jam.

Dalam Undang-undang Narkoba dan Zat Psikotropika (NDPS), Pasal-pasal tersebut terkait dengan hukuman untuk penyalahgunaan tanaman ganja dan ganja (pasal 20), hukuman untuk penyalahgunaan zat psikotropika (22), hukuman untuk konsumsi obat narkotika atau zat psikotropika (27), dan hukuman untuk persekongkolan tindakan kriminal (29). (LEP)

Selasa, 01 September 2020

Video Artis Bollywood Diduga Teler Narkoba

BY GentaraNews IN


Kangana Ranaut, Aktor film Panga, membuka rahasia, bahwa hampir semua selebriti Bollywood. Kangana Ranaut menjadi selebriti yang paling vokal setelah kematian Sushant Singh Rajput, diduga memakai narkoba sebelum tewas pada 14 Juni 2020.

Kangana Ranaut bercerita soal penggunaan narkoba oleh selebriti yang kini sedang marak diperbincangkan.

Kangana mengungkapkan bahwa salah seorang selebriti yang kerap mengonsumsi narkoba di lokasi syuting. Dia menyebutkan nama sang artis, Kangana mengingat bahwa kejadian itu berlangsung di Las Vegas.

“Waktu itu pacarnya yang orang asing ada di sana bersamanya. Tiap malam selalu ada pesta dan narkoba sudah seperti air yang mengalir (dikonsumsi terus). Jenis narkobanya seperti lsd, kokain dan pil ekstasi yang bahkan mereka konsumsi sepanjang hari,” kata Kangana dilansir IntipSeleb dari India Today pada Selasa, 1 September 2020.

Aktor film India ini mengklaim bahwa 99 persen selebriti Bollywood pernah menggunakan narkoba. Bahkan, ketika Kangana baru masuk industri hiburan ia juga dicekoki narkoba karena menurut mereka itu hal yang biasa. Alhasil, pengakuan mengejutkan Kangana Ranaut membuat nyawanya terancam dan ia sempat ingin dimasukkan ke penjara oleh mereka. 

“Jika mereka hebat, bagaimana bisa aku membahayakan mereka? Lalu mengapa mereka ingin menempatkanku di balik jeruji besi ? Mereka tahu bahwa aku mengetahui rahasia ini sehingga mereka mencoba untuk menjelekkan aku, menyebut bipolar atau membuatku terbunuh,” lanjutnya.

Video Artis Bollywood Lagi Teler 


Bahas soal narkoba semakin ramai digaungkan di Twitter dan warganet di India, langsung mengingat video Karan Johar yang mengadakan pesta di rumahnya beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut terlihat bahwa Deepika Padukone, Ranbir Kapoor, Malaika Arora, Vicky Kaushal, Varun Dhawan dan beberapa selebriti lain ikut menikmati pesta. Melihat penampilan para artis di video itu, publik mengklaim bahwa mereka sedang pesta narkoba. Banyak warganet yang menduga bahwa mereka berada dalam pengaruh obat terlarang.

“Ini adalah sisi nyata Bollywood. Pecandu narkoba. Sushant bukanlah pecandu narkoba seperti mereka, itulah mengapa dia menjadi sasaran empuk bagi mereka. Dengan alasan itu dia tidak diundang ke pesta mereka dan mengapa mereka tidak mendukungnya,” tulis seorang warganet dikutip dari Pink Villa pada Selasa, 1 September 2020.

Kejadian itu juga membuat Kangana kembali bersuara. Dia mengatakan bahwa beberapa orang di industri hiburan memamerkan penggunaan narkoba dan sudah seperti hal yang sangat normal. Kangana Ranaut berhatap  pemerintah harus turun tangan dan meminta Ranbir Kapoor, Vicky Kaushal dan Ranveer Singh untuk tes darah. (LEP







Senin, 31 Agustus 2020

Pria Bantal ini Dulunya Pecandu Narkotika

BY GentaraNews IN

Mike Lindell dengan bantal "My Pillow"-nya


Jalan hidup seseorang memang penuh misteri. Meski selalu diterpa kesulitan, ada kalanya hal itu berubah seratus delapan puluh derajat. Sebelum sukses menjadi pengusaha dan membangun bisnis bernilai miliaran, Mike Lindell, pria asal Amerika Serikat ini merupakan seorang pecandu narkoba.

Mike Lindell diawal kisahnya memang sangat akrab dengan yang namanya narkoba. Kecanduannya sangat berat hingga membuat rumah tangganya harus hancur dan berujung kepada kata cerai dari istrinya yang tidak betah dengan sikap negatifnya.
 
Mike Lindell pernah tidak dapat selamat 2 minggu dan terus menerus menggunakan Narkoba yang membuatnya tampak seperti orang yang sakit dengan kondisi fisik kurus dan frustasi yang panjang.

Mike Lindell memang bermasalah dalam hal tidur saat dirinya masih berusia 16 tahun, bukan karena amnesia. Namun karena bantal yang dia kenakan sungguh tidak nyaman dan sangat mengganggu.

Banyak orang bilang menjadi pecandu narkoba sama artinya dengan kehilangan masa depan. Kondisi tubuh yang tidak seutuhnya sadar menjadi penyebab seseorang tidak bisa fokus melakukan kegiatan tertentu selain terus mencekoki dirinya dengan narkoba.

Mike Lindell, pengusaha bantal yang sukses jadi miliarder setelah melalui perjuangan panjang melawan kecanduan narkoba. Mike Lindell membangun usaha itu mulai dari tahun 2004 bernama My Pillow.




Ide berjualan bantal

Ide untuk berjualan bantal bermula saat Mike merasa kesulitan tidur setiap malam. Menurutnya, jarang bisa ditemukan bantal yang bisa mempertahankan bentuk dan kembali ke bentuk semula.

Kisah berjualan Bantar awalnya ada seorang pria yang menjalankan program belanja di TV lokal. Pria tersebut kemudian menawari Mike untuk menjual bantalnya di program TV miliknya. Penjualan bantalnya pun meroket. Semua produk bantalnya laris manis di pasaran.

Perjalanan Mike membangun bisnis sempat terpuruk saat di tahun 2008 ia kembali berurusan dengan Narkoba.

Lindell juga pernah mencoba bisnis di bidang kuliner. Waktu itu, bisnis makan siang sedang menjanjikan. Ia kemudian membeli gerobak sandwich dan memberikan sandwich gratis selama seminggu.

Lindell menyerah dan memilih bekerja sebagai bartender. Ia yang saat itu sudah kecanduan kokain malah membeli bar tempat ia bekerja. Ia sendiri mengaku kalau itu bukan keputusan yang tepat.


Terpuruk namun bangkit lagi

Bermodalkan uang pinjaman US$ 15 ribu demi bisa menjual produknya yang dinamakan My Pillow di mall saat natal tiba. Walaupun ia hanya bisa menjual 80 buah bantal.

Di tahun 2011, produknya kembali masuk dalam program belanja di TV. Dari sana, tingkat penjualannya menanjak tajam.

Di akhir tahun, ia mampu mengembangkan perusahaan yang tadinya hanya lima pegawai menjadi 500 pegawai. Ia juga terus menawarkan produknya dalam program belanja di televisi selama enam tahun terakhir.



Membangun bisnis berjualan bantal


“Pria Bantal” adalah julukan untuk Mike Lindell, setelah iklan komersial di televisi tayang. Iklan itu memiliki konsep yang boleh dibilang unik. Ditambah lagi persona Lindell yang muncul di iklan itu terlihat sebagai orang yang lucu. Bagi kebanyakan orang, Lindell dan keseluruhan cerita kesuksesannya memanglah unik dan terkadang terlalu ajaib untuk bisa jadi kenyataan.

Hasilnya, Mike sukses menjual 30 juta bantal. Pendapatannya pun meningkat drastis dari US$ 100 ribu hingga mendekati US$ 300 juta.

Sebelum membangun My Pillow, Mike Lindell sempat mencoba berbagai usaha lain untuk mencari uang. Saat masih kuliah di Universitas Minnesota, Lindell mengambil dua pekerjaan sambilan. Salah satunya di toko grosir.

Namun, ia akhirnya dipecat oleh bosnya. Ia ingat bosnya berkata, “Kalau kau tidak suka di sini, bikin saja perusahaanmu sendiri.”

Perkataan itu kemudian membuat Lindell mencoba mencari uang melalui caranya sendiri. Ia pernah berternak babi tapi gagal karena pasar babi sedang terpuruk dan ia tidak mendapatkan keuntungan.


Penampilan Lindell saat menjadi pecandu kokain (kanan)

Namun, siapa sangka bahwa itu adalah hal besar. Lindell yang waktu itu tidak paham jahit-menjahit malah menghabiskan waktunya untuk membuat bantal yang sesuai dalam mimpinya. Tapi sayang, setelah ia memasarkan bantal buatannya itu, ia hanya mampu menjual 80 buah bantal.

Lindell tidak menyerah dan mencoba memasarkan bantalnya lagi. Hingga suatu hari, ada konsumen yang sangat menyukai bantal buatannya. Momen itu kemudian menjadi titik balik penjualan bantal Lindell yang naik tajam.

Lindell yang aktif memasarkan bisnisnya dengan membuat iklan di televisi. Dalam satu tahun, bisnisnya mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dan mampu merekrut 500 orang tenaga kerja. Hingga saat ini, Lindell telah menjual bantalnya lebih dari 25 juta buah di bawah 1500 pegawai. Pencapaian ini kemudian mengantarkannya memiliki kekayaan senilai 300 juta dolar AS, setara dengan 4,2 triliun rupiah. (LEP)

Bintang Film Porno Dalangi Pembunuhan Pacar Sendiri

BY GentaraNews IN

Bintang film dewasa asal Amerika Serikat bernama Lauren Wambles (23) atau lebih lebih dikenal Aubrey Gold yang telah membintangi 31 film porno antara tahun 2015 hingga 2018 ini diduga telah membunuh pacarnya sendiri Raul Guillen (51) dengan piltol. Mayat pacarnya itu ditemukan beberapa minggu setelah sempat dikabarkan hilang.

Dikutip dari NZHerald, polisi menggunakan anjing pelacak untuk menemukan jenazah Raul yang sudah dalam kondisi membusuk di kuburan dangkal di jalan terpencil, Florida, Amerika Serikat, Selasa, (25/8/20) lalu.

Selain Lauren, dua pria lain juga ditangkap yang diduga kuat ikut terlibat persekongkolan dalam pembunuhan ini.

Polisi menyebutkan pihaknya telah menggeledah dua rumah, termasuk satu rumah tempat tinggal Peters, dan mereka menemukan bukti pembunuhan di kedua properti itu.

Lauren ditangkap dan ditahan atas tuduhan pembunuhan, sementara William Parker (35) didakwa dengan pembunuhan terbuka dan Jeremie Peters (43), didakwa dengan pelecehan mayat.

Polisi mengatakan korban ditembak karena alasan narkoba dan uang. Putri Raul memberikan kesaksian, ayahnya menelpon mantan istrinya untuk meminta uang. Dia mengatakan berada dalam situasi berbahaya.

"Tentu saja, kami harus menunggu sampai Rabu pagi untuk pemeriksaan medis agar memastikan mayat itu adalah almarhum (Raul)," kata Sheriff Holmes County John Tate.

Pihak kepolisian mengatakan para keluarga korban sebelumnya mengaku kehilangan, tapi penemuan mayat ini menjawab kegelisahan mereka.

Raul dikabarkan masih terlihat di kota asalnya Dothan, Alabama, pada 4 Juli 2020. Detektif yakin Guillen bersama ketiga tersangka di rumah Peters malam itu.

Sebelumnya Lauren Wambles sejak tahun 2018, telah memiliki catatan kejahatan. Sempat enam kali masuk penjara. sedang menunggu persidangan atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Senin, 24 Agustus 2020

Ada Perempuan Indonesia disebut sebagai pelaku bom bunuh diri di Filipina

BY GentaraNews IN


Seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia disebut sebagai salah seorang pelaku bom bunuh diri di kota Jolo, Filipina selatan, hari Senin (24/08), yang menewaskan setidaknya 14 orang

Perkembangan ini disampaikan perwira tinggi di angkatan bersenjata Filipina, Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, kepada kanal berita ABS-CBN.

Sobejana mengatakan "salah satu pelakunya kemungkinan adalah istri dari pengebom bunuh diri pertama Filipina, yang meledakkan diri di luar kam militer di kota Indanan, Sulu, pada 2019".

Media di Filipina menyebut nama laki-laki yang menjadi pengebom bunuh diri pertama di negara tersebut sebagai Norman Lasuca.

Sobejana mengatakan penyelidik sudah mengumpulkan jasad pelaku untuk dilakukan tes forensik dan pemeriksaan lebih lanjut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan "belum ada konfirmasi resmi" terkait perempuan Indonesia yang disebutkan sebagai pelaku ini.

Dua ledakan hebat di Jolo pada Senin (24/08), selain menewaskan setidaknya 14 orang, juga melukai sekitar 75 orang lainnya.

Juru bicara satuan tugas antiterorisme Filipina, Rex Payot, kepada para wartawan mengatakan bahwa ledakan terjadi di dekat pusat kota.

Laporan militer dan polisi menyebutkan tentara dan warga sipil menjadi korban dalam ledakan pertama, yang terjadi ketika personel militer membantu otoritas sipil melakukan bantuan penanganan pandemi Covid-19.

Tak lama kemudian terjadi ledakan kedua di dekat Katedral Our Lady of Mount Carmel.

Tahun lalu, terjadi serangan bom bunuh diri di katedral ini ketika jemaat tengah melakukan misa. Setidaknya 23 orang meninggal dunia.

Dalam tiga tahun terakhir, terjadi sekurangnya enam serangan bom bunuh diri, jenis serangan yang sebelumnya sangat jarang terjadi di Filipina.

Hingga Selasa (25/08) malam waktu setempat belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab melakukan serangan bom bunuh diri di kota Jolo.

Namun, perwira tinggi militer Filipina untuk kawasan Sulu, Brigadir Jenderal William Gonzales, dalam wawancara kepada media mengatakan bahwa "hanya kelompok Abu Sayyaf yang bisa melakukan serangan seperti ini".

"Satu-satunya kelompok yang punya kapasitas melakukan serangan ini ... adalah kelompok teroris yang aktif di kawasan ini," kata Gonzales, mengacu ke kelompok Abu Sayyaf.

Sulu adalah basis kekuatan Abu Sayyaf, yang oleh pemerintah Filipina digolongkan sebagai kelompok teroris.

Pemerintah Filipina mengatakan kelompok Abu Sayyaf terlibat dalam pengeboman dan penculikan di kawasan Filipina selatan sejak 1989.

Kelompok ini ingin mendirikan negara sendiri di Mindanao di selatan, terlepas dari Manila.

Mereka juga sudah menyatakan diri berafiliasi dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS).

Pada 2016, pejabat di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan penggerebakan oleh aparat keamanan Indonesia terhadap para simpastisan ISIS mendorong para simpatisan ini pindah ke Filipina selatan.

BNPT mengatakan bahwa setidaknya puluhan simpatisan tersebut menjalani pelatihan di kawasan tersebut.

Kamis, 06 Agustus 2020

Di Sri Lanka, Kucing Di Jadikan Kurir Narkoba

BY GentaraNews IN



Ada kejadian unik, Seekor kucing yang ditahan di penjara Sri Lanka karena menyelundupkan narkoba dan SIM card, kucing tersebut berhasil melarikan diri. Demikian laporan media setempat yang kemudian viral di media sosial. Ketahuan Selundupkan Heroin, baru Ditahan Sehari Kucing Ini Berhasil Melarikan Diri dari Penjara..

Dikutip dari DailyMail, Kamis (6 Agustus 2020) aksi si kucing  terdeteksi  petugas intel  Penjara Welikada yang berkeamanan tinggi.




Hewan domestik itu memasuki kawasan penjara dengan hampir dua gram heroin, dua kartu SIM dan chip memori. Semuanya ditemukan dalam kantong plastik kecil yang diikatkan di lehernya.

Tapi baru sehari ditahan kucing tadi  melarikan diri dari ruang penjara tempatnya ‘ditahan’. Laporan surat kabar Aruna hingga kemarin, belum ada komentar langsung dari otoritas penjara.

Pihak penjara sendiri  melaporkan peningkatan insiden aksi buang paket kecil obat-obatan terlarang, ponsel, dan charger yang dilempar dari luar dinding pembatas.

Sri Lanka hingga kini masih berjuang melawan narkoba termasuk kasus yang melibatkan petugas anti-narkotika dalam penjualan obat-obatan sitaan.

Pekan lalu seekor elang yang diduga digunakan pengedar narkoba untuk mendistribusikan narkotika di pinggiran kota Kolombo juga ditangkap.***



Selasa, 04 Agustus 2020

Pesawat Bawa Kokain Jatuh di Papua Nugini

BY GentaraNews IN



Sebuah pesawat Cessna 402C jatuh di Papua Nugini karena tidak mampu terbang membawa muatan setengah ton narkoba jenis kokain.

Sebuah pesawat dengan mesin baling-baling ganda Cessna 402C jatuh di Papua Nugini saat membawa setengah ton narkoba jenis kokain, yang diduga hendak diselundupkan dari dan menuju Australia.

Seperti dilansir The Guardian, Senin (3/8), insiden pesawat jatuh itu terjadi pada 26 Juli lalu. Pesawat tersebut dilaporkan lepas landas dari Mareeba, Queensland, Australia menuju landasan udara ilegal Papa Lealea di Papua Nugini.

Pesawat itu terbang dengan ketinggian 3.000 kaki diduga untuk menghindari deteksi radar. Menurut penyelidikan Kepolisian Papua Nugini, pilot lantas mengisi muatan berupa lebih dari 500 kilogram kokain sekitar pukul 13.00 sampai 14.30 waktu setempat.


Ketika hendak kembali ke Australia, pesawat itu jatuh. Diduga kuat pesawat tidak mampu lepas landas karena kelebihan muatan.

Menurut pejabat Kepolisian Papua Nugini, David Manning, narkoba itu disembunyikan di dalam badan pesawat dan dibungkus dengan tas kain. Dia mengatakan sindikat penyelundup narkoba dari Australia bekerja sama dengan sindikat dari Papua Nugini.

"Kami meyakini kelompok kejahatan di Papua Nugini membantu sang pilot untuk mengambil kembali narkoba yang gagal diselundupkan. Kami mendapatkan kesaksian antara lain ciri-ciri para penjahat itu antara lain seperti tato," kata Manning.

Manning menyatakan nilai narkoba itu diperkirakan mencapai US$57 juta (sekitar Rp 835 miliar). Kejadian ini membuktikan bahwa Papua Nugini menjadi tempat singgah penyelundupan narkoba.

Dua hari usai kejadian, seorang warga Australia, David John Cutmore, yang menjadi pilot pesawat itu menyerahkan diri ke Komisi Tinggi Australia di Papua Nugini.

Cutmore melanggar undang-undang keimigrasian karena masuk ke negara itu secara tidak sah dan didenda 3.000 Kina. Dia juga akan dijerat kasus penyelundupan narkoba.

Kejanggalan lain yang terungkap dalam kasus itu adalah pesawat tersebut tercatat milik perusahaan bermarkas di Papua Nugini, Ravenpol No 69 Ltd. Sang pemilik, Geoffrey Bull Paul, dilaporkan meninggal akibat ditikam di Port Moresby pada Agustus 2019.

Meski demikian, pesawat itu didaftarkan pada Januari lalu lima bulan setelah kematian Paul.

Kepolisian Australia bersama dengan Komisi Intelijen Kejahatan yang bekerja sama dengan Kepolisian Papua Nugini lantas melacak jaringan sindikat itu. Mereka lantas menangkap lima orang yang diduga anggota di Queensland dan Victoria.

Menurut Sputnik News, mereka adalah sindikat kriminal yang berlokasi di Melbourne. Kelompok itu diduga juga memiliki hubungan dengan mafia Italia.

Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara seumur hidup.

Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, dilaporkan marah dengan kejadian itu dan fakta bahwa negaranya dijadikan lokasi persinggahan untuk penyelundupan narkoba.

"Kami bukan negara mainan di mana seseorang bisa membawa pesawat dan datang tanpa pemberitahuan. Kami tidak punya tempat untuk mereka yang berpikir mereka bisa menyelundupkan narkoba di negara ini," kata Marape.

Selasa, 30 Juni 2020

Narkoba Milik ISIS Senilai Rp16,1 Triliun Disita Pemerintah Italia

BY GentaraNews IN



Polisi Italia sita narkoba buatan ISIS. Foto: AFP.


Polisi Italia mengatakan telah menyita 14 ton amfetamin yang dibuat kelompok teror Islamic State (ISIS). Mereka mengklaim itu adalah penyitaan terbesar obat-obatan terlarang di dunia.

Obat tersebut berbentuk tablet Captagon yang banyaknya sekitar 84 juta butir. Obat tersembunyi dalam wadah barang-barang industri dan bernilai Rp16,1 triliun.

"Nantinya, obat-obatan itu akan dijual di pasar Eropa untuk membiayai aksi terorisme mereka," kata Kepolisian Napoli dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Rabu 1 Juli 2020.

"Kita tahu bahwa ISIS membiayai kegiatan terorisnya terutama dengan berdagang narkoba yang dilakukan di Suriah. Dan dalam beberapa tahun terakhir, mereka menjadi produsen amfetamin terbesar di dunia," imbuh mereka.

Polisi mengatakan tiga kontainer yang dicurigai tiba di pelabuhan Salerno. Kontainer berisi gulungan kertas silinder besar untuk keperluan industri serta mesin industri.

"Ini penyitaan amfetamin terbesar di dunia," terangnya.

Captagon awalnya merupakan obat yang digunakan untuk medis tetapi versi ilegal. Saat ini dijuluki 'obat militan' setelah diperdagangkan ISIS secara luas.

US Drug Enforcement Administration (DEA) mengatakan ISIS memanfaatkannya secara luas ke semua wilayah di mana mereka berpengaruh untuk mengendalikan perdagangan narkoba.

"Setelah pabrik didirikan, ISIS dengan mudah memproduksi dalam jumlah besar dan dikirim ke pasar dunia untuk obat-obatan sintetis," tutur kepolisian.

Jumlah obat yang disita ini, kata polisi, cukup untuk memenuhi seluruh pasar Eropa.

Editor : Fajar Nugraha

Sumber
https://www.medcom.id/internasional/eropa-amerika/GNG454vb-italia-sita-narkoba-milik-isis-senilai-rp16-1-triliun.

Rabu, 24 Juni 2020

Bos Narkoba Kejam di Meksiko Umbar Ancaman

BY GentaraNews IN

Jose El Marro Yepez pemimpin Santa Rosa de Lima Cartel, kelompok kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko

Salah satu bos kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko mengumbar ancaman mengerikan terhadap pemerintah dan para musuh bebuyutannya. Ancaman dibuat setelah Ibu, saudara perempuan dan pacarnya ditangkap pasukan keamanan setempat.

Jose "El Marro" Yepez, pemimpin Santa Rosa de Lima Cartel, mengumbar ancaman dalam beberapa video yang tidak biasa. Salah satu video memperlihatkan Yepez menyeka air matannya setelah Ibunya ditahan pasukan polisi pada akhir pekan lalu.

Yepez dan kartel narkobanya telah menjadi duri di pemerintahan Presiden Andres Lopez Obrador karena terlibat penyedotan minyak skala industri dari perusahaan minyak Pemex yang dikelola pemerintah.

Dalam salah satu video yang dibagikan di media sosial, Yepez terlihat mengecam pemerintah setelah Ibunya ditangkap dalam operasi keamanan besar di kota Celeya di negara bagian Guanajuato, wilayah yang dianggap "paling berdarah" di Meksiko.

"Saya akan menjadi batu di sepatu Anda. Saya pergi untuk meledakkan, Anda akan melihat," ujar Yepez, yang mengenakan jeans dengan senapan diletakkan di bahunya, dalam video sebagiamana dikutip Reuters, Rabu (24/6/2020). 

Pasukan keamanan Meksiko pada hari Minggu mengatakan mereka menangkap anggota kelompok kejahatan terorganisir dalam serangan di Celeya, di mana mereka menemukan sekitar 1 kilogram zat mirip metamfetamin dan uang 2 juta peso (USD88.000).

"Di antara para tahanan adalah Maria 'N', Juana 'N' dan Rosalba 'N', yang diduga sebagai operator keuangan dari organisasi kriminal," kata badan keamanan Meksiko dalam pernyataan bersama, tanpa menyebut kartel Santa Rosa atau pun pemimpinnya.

Surat kabar El Universal mengatakan Ibu, saudara perempuan, dan pacar Yepez ditangkap.

Yepez mengatakan dia takut pihak berwenang akan menjebak Ibunya dengan menganggapnya sebagai salah satu pemimpin kartel narkoba tersebut. "Dengan nama Ibu saya dan orang-orang saya...Saya tidak takut pada Anda," katanya.

Yepez juga mengatakan dia dapat membentuk koalisi dengan kartel Sinaloa atau kelompok-kelompok kejahatan lainnya di utara Meksiko untuk melawan kartel Jalisco New Generation yang merupakan musuh bebuyutan kartel Santa Rosa, yang telah melakukan ekspansi berdarah untuk mengambil alih wilayah rival di seluruh negeri. 

Senin, 22 Juni 2020

PASUTRI Jual Bayi Mereka Rp 120 Juta demi Narkoba

BY GentaraNews IN


Wang ketika ditangkap polisi di kediamannya pada Oktober tahun lalu. Bersama dengan pasangannya, Zhong, mereka ditangkap karena menjual bayi mereka yang baru lahir seharga Rp 120 juta untuk memenuhi kecanduan narkoba.




Tindakan gila yang di lakukan Pasangan suami Istri  di China ditangkap setelah menjual bayi mereka Rp 120 juta, demi memenuhi kecanduan akan narkoba dan membayar utang.

Sejoli itu dilaporkan menjual anak mereka ke suami istri yang mereka temui di forum daring, yang disebut susah yang mempunyai keturunan.

Namun polisi China berhasil mengendus pasangan itu, di mana mereka segera menangkapnya dan menjeratnya dengan tuduhan perdagangan anak.

Situs berita China, Sina memberitakan, bayi yang baru lahir itu dilaporkan berada dalam perlindungan kakek serta neneknya.

Semua berawal ketika sejoli itu, dikenal sebagai Tuan Wang dan Nona Zhong, menawarkan bayinya yang belum lahir kepada pasangan di internet.

Tawaran itu dilakukan karena sejoli yang tinggal di Neijiang itu menghadapi masalah finansial, dilaporkan The Sun Senin (22/6/2020).

Kondisi tersebut diperparah fakta bahwa mereka kecanduan narkoba, dengan Zhong sering mengonsumsi methamphetamine selama hamil.


Dalam pembicaraan di dunia maya, Zhong dan Wang sepakat untuk menjual anak mereka sebesar 60.000 yuan, atau sekitar Rp 120 juta.

Pasangan yang tak disebutkan identitasnya itu setuju, dengan syarat Wang dan Zhong segera menyerahkannya setelah anak itu dilahirkan.

Dalam insiden yang terjadi pada 11 Oktober 2019 tersebut, sejoli itu segera menyerahkan anaknya setelah lahir dan mendapat uangnya.

Perdagangan tersebut menjadi perhatian polisi, yang segera menggelar pencarian dan menangkap baik Wang dan Zhong maupun pasangan yang membeli.

Wang dan Zhong mengakui bahwa setelah mendapatkan uang, mereka menggunakannya untuk membeli narkoba dan dua ponsel terbaru.

Ketika polisi melakukan penggeledahan, mereka menemukan uang dan barang haram di rumah mereka. Wang terancam dipenjara lima tahun.

Sementara Zhong sudah menerima vonis penjara selama enam tahun.

Minggu, 21 Juni 2020

Pemberantasan Narkoba di Stuttgart Jerman Berujung Kerusuhan

BY GentaraNews IN



DI Jerman, Operasi pemberantasan narkoba rutin di kota Stuttgart, berujung pada kerusuhan dengan kekerasan dan penjarahan. Insiden pada Minggu 21 Juni malam itu menyebabkan 24 perusuh ditangkap dan 19 polisi terluka.

Sikap tegas Wali Kota Stuttgart Fritz Kuhn yang mengutuk kerusuhan itu, menyebut kekerasan itu ‘tidak bisa diterima’ dan menegaskan penegakan hukum.

“Kerusuhan telah melampaui batas konsumsi alkohol atau keinginan untuk pamer di media sosial tidak dapat dimaafkan. Kekerasan terhadap layanan darurat tidak ditoleransi,” tegas Kuhn pada Minggu 21 Juni malam, seperti dikutip dari CNN, Senin (22/6/2020).

Kerusuhan dimulai setelah petugas polisi melakukan pemeriksaan di pusat kota terkait dengan laporan penjualan narkoba. Setelah polisi melakukan penangkapan awal, kerumunan pengunjung di daerah sekitarnya diduga menyerang petugas atas dasar solidaritas terhadap tersangka yang ditahan.

Polisi pada awalnya mampu mendorong kembali orang dengan menggunakan semprotan merica, tetapi ketegangan meningkat dengan cepat. Hingga pada saat ratusan orang berhadapan dengan polisi, melempar batu, botol, dan benda-benda lain yang diambil dari lokasi konstruksi.

Para perusuh, bergerak di dalam kota kelompok-kelompok kecil, juga menargetkan properti kota dengan merusak papan iklan dan menyemprotkan grafiti. Setidaknya 30 toko rusak, dan sembilan melaporkan penjarahan. 12 mobil patroli polisi "rusak parah," kata pernyataan pemerintah.

"Kendaraan dipukul dengan tiang dan menyebabkan jendela hancur," kata polisi.

Sekitar 300 petugas polisi dikerahkan sebagai tanggapan, termasuk polisi federal. Kerusuhan akhirnya mulai mereda pada dini hari, tepat sebelum subuh.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap 24 tersangka perusuh, sekitar setengahnya adalah warga Jerman. 19 petugas juga terluka, dengan satu tidak dapat terus bekerja karena cedera tangan yang berkelanjutan.

Kepala Polisi Franz Lutz menyebut kerusuhan itu sebagai ‘serangan terhadap seluruh kota’. Lutz menambahkan dia belum pernah melihat hal seperti itu dalam 46 tahun sebagai seorang petugas polisi.

Dia juga menyalahkan perilaku mabuk dan pengaruh online di media sosial sebagai faktor yang mendorong kerusuhan, dan mengatakan dia akan memperkuat pasukan polisi di pusat kota Stuttgart beberapa minggu ke depan.

"Stuttgart sepenuhnya di belakang polisi. Tidak ada yang terbiasa dengan wabah seperti itu,” tegas Wali Kota Kuhn.

Satuan tugas kepolisian sekarang sedang menyelidiki kerusuhan, dan penangkapan lebih lanjut dilaporkan akan marak terjadi.

Jumat, 19 Juni 2020

NYALI BESAR PRAJURIT TNI JADI SOROTAN DUNIA BERANI HADANG TANK ISRAEL

BY GentaraNews IN



 
Layak untuk diacungi 2 jempol terhadap nyali prajurit Tentara Nasional Indonesia. Bagaimana tidak, para prajurit TNI baru saja jadi sorotan dunia karena dengan gagah berani menggagalkan perang.

Peristiwa itu terjadi belum lama ini di area Blue Line alias garis biru perbatasan negara Lebanon dengan Israel, dikutip VIVA Militer dari Lebanese Army, Jumat 19 Juni 2020.

Prajurit TNI bernyali besar tersebut merupakan personel Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).

Kejadian bermula saat prajurit TNI yang ditugaskan PBB mendapati tentara Israel dan Lebanon telah siap dalam posisi tempur.

Saat itu tentara Israel menggunakan tank Merkava dan telah menerobos pagar kawat perbatasan kedua negara. Sedangkan tentara Lebanon sudah siap dengan RPG dan senjata berat untuk menggempur pasukan dari negeri Yahudi itu.

Situasi benar-benar mencekam dan pertempuran sudah di ujung tanduk bakal terjadi di area garis biru itu.

Namun, dengan gagah berani sejumlah prajurit TNI berjaga tepat di tengah-tengah area garis biru. Yang lebih hebatnya lagi, tanpa kenal takut, prajurit TNI menghadang tank Israel dari area itu dan memaksa mereka untuk kembali ke wilayah negaranya.

Dengan tenangnya prajurit TNI berdiri membentuk barisan pagar betis dan mengibarkan bendara PBB sembari memberikan isyarat pada tentara Israel untuk balik arah.

Yang tak kalah membanggakan, prajurit TNI tetap memerintahkan tank Israel untuk mundur meskipun moncong meriam tank mengarah ke prajurit TNI.

Sementara di saat bersamaan, sejumlah tentara Lebanon masih berdiri dalam formasi siap tempur dengan senjata terhunus di sisi berlawanan dari tank Israel.

Akhirnya tank Israel berhasil dipaksa balik arah dan kembali ke  wilayah negaranya dan tentara Lebanon berhasil di dorong keluar dari area Blue Line.

Untuk diketahui, prajurit TNI memang ditugas PBB untuk mengawasi area perbatasan Israel dan Lebanon. Area Blue Line sendiri merupakan demarkasi perbatasan geopolitik yang telah ditetapkan PBB sejak tahun 2000.

Sumber : Viva

Minggu, 14 Juni 2020

Kapal Perang Amerika Cegat Kapal Selam Kartel Narkoba Narco Subs

BY GentaraNews IN



Setidaknya Militer Amerika Serikat menggagalkan 4 kasus besar penyelundupan narkoba di laut. Mereka melakukannya setelah mencegat tiga perahu mirip kapal selam, Narco Sub, bermuatan penuh obat-obatan terlarang itu dalam empat hari sepanjang Mei lalu dan satu yang terbaru pada 5 Juni lalu.

Perahu itu, yang didesain menyembul sedikit saja di atas air, berhasil dideteksi dan dilacak armada perang Amerika Serikat. Negara ini sampai mengerahkan sejumlah alat tempurnya yang dalam banyak kasus didesain untuk perang dengan kekuatan besar untuk melacak peredaran perahu-perahu tersebut.

Kapal selam narkoba adalah perahu yang dibuat khusus (custom) oleh kartel narkoba untuk berlayar rendah di atas air. Desainnya yang tidak biasa diduga membuat mereka selama ini tak terdeteksi, leluasa melakukan kamuflase di perairan luas, dan mampu menghindari pantauan radar banyak negara.

Perahu-perahu ini mengarungi lautan dari tepian hutan di Amerika Selatan menuju Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Sesampainya di tujuan, muatan narkoba dibagi ke dalam pengapalan yang lebih kecil untuk diselundupkan.

Setidaknya satu perahu kapal selam itu yang mampu mencapai Eropa. Ini diketahui dari satu yang didapati telah ditinggalkan begitu saja di perairan pantai Spanyol.

Diperkirakan, total hanya 5-15 persen dari Narco Subs yang ada yang berhasil dicegat. Itupun setelah per 1 April lalu, Komando Armada Selatan Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan operasi antinarkotika, mendukung operasi yang sebelumnya hanya bisa dilakukan polisi penjaga pantai.

Mereka berpatroli di Laut Karibia dan perairan Pasifik Timur melibatkan di antaranya kapal-kapal perang penghancur rudal dengan sejumlah helikopternya, serta pesawat patroli Angkatan Laut P-8 Poseidon dan pesawat intai milik Angkatan Udara E-3 AWACS dan E-8 JSTARS.

Sebagian besar dari armada itu memiliki misi mendeteksi dan menghancurkan kapal selam penyusup. Sebagian lainnya untuk pengintaian di kawasan laut yang luas.

Jumat, 05 September 2014

Kepala BNN: Istri AKBP Idha Masuk dalam Jaringan Narkoba Internasional

BY Jazari Abdul Hamid IN

Jakarta- Institusi aparat kepolisian Indonesia kembali tercoreng. AKBP Idha Endri Prastinono, perwira polisi Indonesia yang diringkus di Malaysia terkait kasus narkoba. Selain itu, menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, istri AKBP Idha Endri Prastiono juga masuk dalam radar BNN.

“Dia ada dalam lingkaran jaringan internasional. Jaringan ini kan banyak akar-akarnya dan salah satunya yang ditangkap di Malaysia itu. Dia sudah lama terlibat dan kaki tangannya sudah pernah kami tangani,” kata Anang di Mabes Polri Rabu (3/9).

Namun saat ditanya mengapa istri AKBP Idha tidak segera ditangkap, Anang mengatakan jika pihaknya perlu membuktikan hal itu lebih dahulu.

“Kita harus buktikan. Analisanya dia jaringan internasional dan kuncinya pengembangan West African Syndicate,” tambahnya.

Seperti diketahui berdasarkan data dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara, tempat sebelum AKBP Idha berdinas di Polda Kalbar, istri AKBP Idha saat ini adalah Martawati alias Titi Yusnawati yang merupakan janda beranak empat.

Hubungan itu terjalin sejak 2010. Sempat terjadi permasalahan dalam hubungan tersebut hingga akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan dengan dilakukan pernikahan di Deli Serdang Sumatera Utara.

Titi lahir di Jakarta pada 2 Februari 1964 dan merupakan direktur utama PT Berlian Kapuas Khatulistiwa yang berkedudukan di Jakarta yang bergerak dalam bidang trading (perdagangan umum) sejak tahun 2000 sampai sekarang.

Titi juga menjabat direktur utama PT. Fitria Maharani sebuah trading (ekspor impor) yang berkedudukan di Bandar lampung sejak tahun 2000 sampai sekarang dan direktur utama CV. Fitria (bidang kontraktor) yang berkedudukan di Bandar lampung sejak tahun 2012 sampai sekarang. 

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga