Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (493) Nasional (235) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (17) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Agustus 2024

Keterlibatan Masyarakat Pilkada Serentak 2024

BY GentaraNews IN



Jakarta - Dir Binmas Polda Metro Jaya mengadakan kegiatan Seminar Optimalisasi Partisipasi Masyarakat Pemilu Serentak Dalam Rangka Suksesnya Pilkada Tahun 2024 yang dihadiri Wadirmas AKBP Wadi Sa'bani, S.H., S.I.K., M.H., para kasubdit Ditbitmas, Kanitbinpolmas Satbinmas Polres Jajaran Polda Metro Jaya juga iikuti oleh Forum Pembauran Kebangsaan, Ormas, Ormas keagamaan, Komunitas, Pokdar Kamtibmas, FKPM. Acara ini berlaangsung di Royal Palm Hotel & Coference Centre, Cengkareng. Jakarta Barat. Selasa (20/08/2024)

Acara ini dibuka oleh Direktur Dir Binmas Polda Metro JayaBrigjen. Pol Badya Wijaya, S.H, M.H, dalam sambutannya mengucapkan "terima kasih kepada yang telah hadir, karena selama bertugas di Polda Metro Jaya selalu siap tempur tanpa mengenal waktu,” ucapnya

"Selama bertugas hampr lima tahun di Binmas Polda Metro Jaya dan selanjutnya ditugaskan ke Mabes Polri Perancang Peraturan Kepolisian Utama Tk. II Divkum Polri dan akan digantikan oleh Kombes Pol, Harri Muharram Firmansyah,” Lanjut Badya Wijaya pamit 



Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi. Dalam berdemokrasi, keterlibatan rakyat dalam setiap penyelenggaraan yang dilakukan negara adalah sebuah keharusan. Rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi, karena demokrasi mendasarkan pada logika persamaan dan gagasan bahwa pemerintah memerlukan persetujuan dari yang diperintah.

Selanjutnya Hadir sebagai Narasumber Hendrajit Direktur Eksekutif Global Futre Institute dengan judul Geopolitik, Soft Skill Untuk Bela Negara menjelaskan, latar belakangnya :

  1. 1998, saat rejim Orba runtuh, gabung lagi dengan Detik ketika terbit kembali dengan nama Detak. Sebagai redaktur politik dan militer. Dan Pimpred 2001-2003.
  2. Sementara itu, antara 1996-2008 juga aktif sebagai research associate LP3ES untuk subyek studi politik dan militer.
  3. 2008, mulai jenuh kerja di jurnalisme yang semakin terindustrialisasi. Lantas muncul lagi minat lama di studi strategis dan hubungan internasional. Di sinilah mulai mendalami geopolitik sampai sekarang.
  4. Passion kembali mengkaji studi hubungan internasional dan strategis ketika mulai 2007-2008 Hendrajit mulai merintis berdirinya Global Future Institute (GFI) bersama Andrianto, Harri Samputra Agus, Hamzah Fansuri, dan Rusman Rusli. Fokus kajian strategis terutama membaca trend global dan regional yang potensial jadi ancaman nasional. Dan pemberdayaan politik luar negeri dengan mengikutsertakan berbagai komponen bangsa dan sumberdaya intelektua selain kementerian luar negeri.
  5. Sejak GFI berdiri Hendrajit diberi amanah sebagai Direktur Eksekutif hingga kini selain sebagai peneliti senior.
  6. Saat ini Hendrajit juga secara berkala jadi dosen tamu di SESKO TNI dan Lemhanas.
Selanjutnya Hendrajit menjelaskan mengapa Geopolitik itu penting, “Pertama, sebagai warga masyarakat kita harus mengenali dan menghayati lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya dalam satu tarikan nafas,”jelasnya

“Dalam rangka pemikiran tersebut, geopolitik bermanfaat dan berkontribusi dalam memetakan karakteristik geografis kota tempat kita tinggal (di Lemhanas kerap disebut kondisi alamiah geografis), dan kondisi sosial geografisnya (Ideologi, Politik-Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan-Keamanan),” tambah Hendrajit

Kareteristik geografis beberapa unsur penting

1. Mengenali kondisi fisik lingkungannya. Apakah kota Jakarta ini sejatinya daerah berbasis pertanian, pesisir atau pegunungan.
2. Pemetaan lokasi geografis kota atau kabupaten tempat kita berada.
3. Pemetaan sumberdaya alam yang menjadi aset unggulan daerah kita.
4. Pemetaan sumberdaya manusia yang melekat dengan karakteristik geografis daerah tempat tinggalnya.
5. Peka dalam membaca kondisi batiniah dari keaslian bawaan yang diekspresikan lewat citra, bahasa, keseniaan, catatan catatan dari kitab kuno para leluhur, kebijakan, adat istiadat dan organisasi.
6. Mengetahui dan menghayati karakter kolektif masyarakatnya yang terbentuk oleh kondisi fisik lingkungannya.

Geografi Intelijen, Bingkai Untuk mengaplikasikan Bela Negara secara militer

1. Pentingnya geopolitik dalam ketahanan nasional suatu negara dan bangsa, lantaran setiap badan intelijen negara asing punya yang namanya unit Intelijen Geografi.
2. Yang mana tugas utamanya adalah memroses informasi yang berkenaan dengan kondisi geografis negara sasaran.
3. Geografi Intelijen diperlukan secara langsung bukan saja untuk perencanaan perang militer, namun juga untuk perang nirmiliter.
4. Baik pada tingkat strategis maupun operasional dan teknis. Sehingga informasi geografis jadi sangat penting untuk analisa intelijen strategis.

Apa saja subyek-subyek yang penting untuk kajian Geografi Intelijen

1. Mempelajari *daerah-daerah aktual maupun potensial daerah kita sebagai sasaran potensial atau aktual serangan dari luar. Seperti topografi, jalan-jalan dan hubungan lalu-lintas laut dan darat yang dapat dilalui, bukit-bukit penting, pusat-pusat komunikasi, dan lain sebagainya. Bahkan dimana saja letak sumber-sumber itu berada air.
2. Negara-negara asing dalam menetapkan negara-negara, atau daerah daerah tertentu sebagai sasarannnya, juga mempelajari sasaran-sasaran atau obyek-obyek strategis apa saja yang bisa dilumpuhkan jika mereka melancarkan sabotase atau aksi-aksi subversif.
3. Misalnya di mana saja pusat-pusat vital penduduk, di mana saja instalasi-instalasi industri, dimana saja instalasi-instalasi militer, yang mana saja pusat-pusat syaraf pemerintahan, mana saja pusat-pusat ekonomi dan perdagangan.
4. Mempalajari watak-watak mental atau karakteristik penduduk dari berbagai daerah dan sebagainya. Bagaimana sejarah daerah tertentu seperti di Jawa Tengah, Ternate, Aceh, Riau atau Bali. Termasuk apa filosofi bersama masyarakatnya. Cita-cita sosialnya, corak budayanya, dan sebagainya. Termasuk jenis jenis atau menu makanan kedoyanannya. Atau yang tidak disukainya.
5. Yang tidak kalah penting, Mempelajari kondisi alami geografisnya seperti iklim, kondisi cuacanya seperti apa. Sebab dalam perencanaan negara asing dalam melumpuhkan negara sasaran baik secara militer maupun nirmiliter, mengenali kondisi alami geografis negara sasaran sama pentingnya.
6. Suasana psikologis kolektif pada umumnya penduduk yang daerahnya lagi musim panas terik seperti apa, kalau lagi musim penghujan seperti apa.
7. Di sinilah pentingnya geopolitik, yaitu mempelajari kekuatan/keunggulan maupun kelemahan-kelemahan geografis negeri kita sendiri.

Narasumber kedua Ahmad Faisol dari Direktur Eksekutif MediaLink dengan judul materi Ancaman Dunia Maya Dalam Kepentiangan Politik, memberi contoh bebarapa kejadian hoax dibeberapa Negara dan juga di Indonesia di Pemilu 2024



Selanjutnya acara ini ditutup oleh Kasubditbinpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya AKBP Jajang Hasan Basri, S.AG, M.SI, yang berpesan “Gunakanlah media sosial dengan bijak dengan menghindari berita hoax dan ujaran kebencian dengan semboyan CABE (Cakap menggunakan Medsos, Aman, Berbudaya dan Etika),” jelasnya

Kita punya Ideologi Pancaasila, kita punya peran yang sama untuk saling mengingatkan satu sama yang lainya, agar tidak mudah terprovokasi dan bijak menggunakan HP,”

Selanjutnya AKBP Jajang Hasan Basri mengutip surat al-hujurat ayat 6 ; “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu,” pungkasnya (LEP)



Kamis, 25 Juli 2024

Peran Ibu Dalam Sebuah Rumahtangga Sangat Strategis

BY GentaraNews IN

 


Keluarga merupakan lapis pertama yang merasakan akibat penyalahgunaan narkoba. Ketika ada seorang anggota keluarga yang terkena narkoba, seluruh anggota keluarga akan merasakan akibatnya. Keluarga menjadi institusi penting sebagai tempat awal untuk menyosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh anggota keluarga. Keluarga yang tangguh tidak hanya membantu secara internal, tetapi juga meluas ke lingkungan sekitar, bahkan sampai tingkat negara. Sebaliknya, keluarga yang rapuh atau rentan tidak akan mampu membina anggotanya untuk tidak bersentuhan dengan narkoba.

Paguyuban Aceh asal kota Lhoksemawe Seusama melaksanakan audiensi kepada Irjen. Pol. DR. Drs. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA. Deputi Pencegahan BNN RI dipimpin LE Putra dampingi Sekjen Seusama Sri Novakandi, Hazliani, SH, MH, Ninin Herlina, yang diterima diruang kerja. Kamis 25 Juli 2024.

 

Kedatangan paguyuban Seusama untuk meminta kesediaan Deputi Pencegahan BNN RI untuk menjadi narasumber pada acara webinar yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 dengan judul “Ketahanan Keluarga, Pencegahan Dini Penyalahgunaan Narkoba, Menuju Indonesia Bebas Narkoba”.

Dalam pertemuan tersebut Irjen. Pol. DR. Drs. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA memberi banyak masukan kepada paguyuban Seusama untuk bisa ambil bagian sebagai relawan anti narkoba

“Bicara sebuah keluarga, anak Ibu, Bapak dan anak. Peran Ibu dalam sebuah rumah tangga sangat strategis, karena Ibu yang paling banyak waktu berinteraksi dengan seluruh keluarga, sehingga punya peran sebagai Proteksi bagi keluarga dari bahaya penyalahgunaan nakorika,” jelas Richard M. Nainggolan

“Terkadang ada peran ibu juga menjadi terhambatnya atau tidak lancarnya proses rehabilitasi terahadap keluarga yang sudah terkena penyalahgunaan narkotika, karena ibu lebih melihat dari sisi baik si anak lebih dominan,” tambah Richard M. Nainggolan.

Keluarga rentan narkoba apabila ada salah satu anggota keluarga sudah menjadi pecandu atau penyalahguna narkoba dan keberadaan lingkungan tempat tinggal dilokasi yang rawan penyalahguna narkoba.

Selanjutnya apabila kepala keluarga sebagai penompang ekonomi sudah di tangkap dan dipenjara, maka keluarga tersebut sangat rentan salah satu anggota keluarga menjadi kurir.

“Keluarga  harmonis yang dibentengi agama yang kuat cenderung lebih imun menghadapi bahaya penyalahgunaan narkoba,” pungkas Deputi Pencegahan BNN RI. (LEP)




Sabtu, 22 Juni 2024

BPPKB Banten Ranting Batu Ampar Terima SK Kepengurusan

BY GentaraNews IN

 


Keluarga Besar Banten sebagai Insan Pejuang, Rilijius yang Nasionalis mempunyai pandangan kebhinekaan dan partisipatif dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, sehingga pada tanggal 6 Juli 1998 /12 Rabi’ul Awal 1419 H lahirlah Badan Pembinaan Potensi keluarga Besar Banten yangdi singkat BPPKB yang telah terdaftar di Departemen Dalam Negeri Nomor 123.

BPPKB sebagai organisasi masyarakat Banten Indonesia merupakan organisasi sosial kemasyarakatan (Ormas) yang bersifat independen dan mandiri yang bergerak dalam bidang usaha dan usaha sosial dalam arti yang seluas-luasnya. Yang Berjuang, Beramal, Ber-akhlakul Karimah

Ormas BPPKB Banten menggelar kegiatan penyerahan SK Kepengurusan BPPKB Banten DPRT Batu Ampar berlangsung meriah yang dihadiri ratusan orang pengurus dan tamu undangan berlangsung di Jalan Batu Ampar 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 22 Juni 2024

Dalam kegiata ini juga di hadiri Pembina DPRT Bapak Hendrik suangga dan Bapan Ahmad Sahusia turut dihadiri  Binmas dan Babinsa kelurahan Batu Ampar, dari DPP BPPKB Banten di wakili Bunda Ambu Santi, DPD DKI di wakili oleh Bunda Bonet Endang, perwakilan dari DPC Jakarta Timur Wakil ketua Boncel, dari DPAC BPK di wakili oleh Kuming dan dari DPRT Pasar Rebo oleh Kevin.

Dalam sambutanya ketua DPRT Batu Ampar Samawiyah Wafa, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas  terselenggaranya acara malam ini yang penuh perjuangan,” ucap yang akrab di panggil Bunda Wafa

“Terima kasih atas dukungan penuh Bunda Bonet percaya diri tampil sebagai nahoda di damping sekretaris T. Suparman,” tambah Bunda Wafa

Sesuai dengan fungsinya BPPKB Banten

Ø  Wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggota dan masyarakat pada umumnya.

Ø  Wadah pembinaan pengembangan potensi anggota dalam usaha mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Ø  Wahana penyalur aspirasi anggota dan sarana silaturohmi (komunikasi sosial timbal Balik) antar anggota dan atau organisasi kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan politik, badan permusyaratan perwakilan dan pemerintah yang berkuasa.

Ø  Wahana peran serta dalam usaha ikut mensukseskan pembangunan nasional.

Dalam Sambutanya Ahmad Sahusia sebagi pembina BPPKB Banten DPRT Batu Ampar berjanji akan hadir sebagai orang tua yang membimbing BPPKB Banten, Berusaha dan bekerja yang bermitra dan mengharap ridha Allah SWT,” Ucapnya singkat. (LEP)









Jumat, 21 Juni 2024

Kesbangpol DKI Jakarta Kobarkan Nasionalisme, Bagikan 56.342 Lembar Bendera

BY GentaraNews IN


JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-497, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta menggelar kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANi) 2024 dan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih, Kegiatan ini dilakukan selain untuk menyambut HUT ke-79 RI, juga dalam rangka penyebarluasan semangat nasionalisme, rasa kebangsaan dan cinta tanah air, serta peningkatan kesadaran masyarakat.berlangsung meriah di Lapangan Benteng, Jakarta Pusat. Jumat (21/6).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pelaksana Harian (PLH) Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri RI, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktur Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Walikota Administrasi Jakarta Pusat yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan (Aspem), pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kasubid Kesbangpol Kota Administrasi, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kota, pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) DKI Jakarta, serta anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigjen. Pol. Dr. R. Nurhadi Yowono, S.I.K., M.Si, CHRMP, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.

“Kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat vital dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.S.I, menyampaikan bahwa peringatan HANi kali ini bukan hanya sebagai bentuk kampanye anti-narkoba, tetapi juga sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan dan ketertiban di DKI Jakarta.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba serta memperkuat semangat kebangsaan dalam menyambut HUT DKI Jakarta yang ke-497,” ujarnya.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan edukatif dan pertunjukan seni yang melibatkan pelajar dan komunitas di Jakarta.

Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan undangan, diharapkan peringatan HANi 2024 ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di ibukota.

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan program pemerintah pusat melaksanakan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih.

Ia menyampaikan, berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, tahun ini, masing-masing Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah (PD/UKPD) diberikan target minimal jumlah bendera yang dibagikan.

“Dengan demikian diharapkan tahun ini bisa lebih baik atau minimal sama dengan total capaian tahun lalu sebanyak 56.342 lembar bendera,” ungkap Taufan.

Ia menambahkan, gerakan ini memerlukan dukungan komprehensif dari berbagai elemen, termasuk pihak internal dan eksternal yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta dan seluruh lapisan masyarakat.

“Sehingga dapat menciptakan dampak yang signifikan dan resonansi yang kuat,” ucapnya.

Rabu, 05 Juni 2024

FPK Hadir Seminar Problematika Dunia Maya Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

BY GentaraNews IN


Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar seminar terkait problematika sosial di tengah era digital. Dalam seminar itu, dibahas problematika dunia maya, seperti adanya dampak negatif dari penggunaan teknologi komunikasi. Acara ini digelar di Royal Palm Hotel, Cengkareng Jakarta Barat. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pimpinan ormas mitra binaan Ditbinmas dan Pokdarkamtibmas dan Forum Pembauran Kebangsaan. Selasa (5/6/2024), 

Acara ini di buka oleh Kasubditpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya AKBP Jajang Hasan, sementara moderator Sabena, S. Kom, M. Si

Narasumber Ahmad Faisol Direktur Eksekutif MediaLink tampil pertama memberi materi dengan judul Pentingnya pencegahahan hoax, lebih lanjut dijelaskan Hoax adalah informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya (KBBI)

Kenapa Hoaks Penyebarannya Banyak di Media Sosial ? Lebih mudah memancing emosi dan respon, Merasa bahwa berimplikasi pada hukum bagi

“Hoaks dan Aturan Hoaks sebenarnya sudah diatur dalam UU ITE 2024 Pasal 28 ayat 2 & 3 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan nformasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sifatnya menghasut, mengajak, atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan ras, kebangsaan, etnis, warna kulit, agama, kepercayaan, jenis kelamin, disabilitas mental, atau disabilitas fisik,” Jelas Ahmad Faisol

Selanjutnya Narasumber kedua H. Mustaqim, S. Ag, M. Pd. I penyuluh agama Islam DKI dengan judul materi Problema Dunia Maya Dalam Perspektifa agama, menyoroti apa pentingnya Dunia Maya bagi kehidupan, apa dampak positif dan Dampak Negatif.

“Dunia Maya mampu merubah paradigma, kebiasaan dan karakter masyarakat,” Jelasnya

Selanjutnya H. Mustaqim, S. Ag, M. Pd. I Mengutip ayat QS. Al. Hujarat yang berbunyi “Hai Orang orang yang beriman, jika dating kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksaaalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”.

Selanjutnya H. Mustaqim, S. Ag, M. Pd mengutip dari Al Kitab yang berbunyi “Jikalau engkau menyebarkan berita bohong, janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar (Keluaran 23 : 1), lalu Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi mengekang lidahnya, ia menipu dirinya, maka sia sialah ibadahnya (Yaqobus 1 : 26)

Kanit V Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Kanit 4 Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Grawas Sugiharto, S. Kom, M. Si,dengan judul "Ancaman Dunia Mayaa Terhadap Harkamtibmas".

"Masyarakat harus siap dengan revolusi industri 5.0 yang merupakan transformasi besar dalam cara produksi, distribusi, dan interaksi manusia dengan teknologi. Ciri utama Revolusi 5.0 yaitu internet of things, kecerdasan buatan, cloud computin, dan big data," kata Kompol Grawas Sugiharto.

Revolusi Industri 5.0 berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas, peningkatan kualitas produk, penciptaan lapangan pekerjaan baru, peningkatan akses ke informasi dan layanan. Tapi, di sisi lain juga memberikan dampak negatif.

"Dampak negatif dari revolusi industri 5.0 yautu pergeseran lapangan pekerjaan, kesenjangan digital, masalah privasi dan keamanan data, dampak lingkungan menghasilkan limbah elektronik, Salah satu kriminalitas di era revolusi industri 5.0 yaitu kejahatan siber." tuturnya.

Sementara itu, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya mengatakan acara itu adalah acara silaturahmi untuk menjaga kamtibmas.

"Saya ucapkan terima kasih atas totalitas selama ini dengan proaktif membantu Polri dalam menjaga kamtibmas tetap kondusif di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Badya.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan.

"Membiasakan atau tradisikan lapor cepat ( early warning ) setiap potensi gangguan kamtibmas khususnya kejadian-kejadian yang bersinggungan dengan Agama, etnis, suku dan golongan," katanya. (LEP)













Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga