Baca Juga

Daerah (480) Nasional (231) Berita (115) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Teknologi (3) Peraturan (2) Pilkada 2024 (2) Profile (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1) opini (1)

Minggu, 28 November 2021

Momentum Maulid Mempererat Silaturahmi

BY GentaraNews IN

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Aceh menjadi sebuah tradisi dalam menjalin silaturahmi. Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan silaturrahmi masyarakat Aceh di Mess Aceh Cikini-Menteng, Jakarta, Minggu (28/11/2021).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan zikir maulid dari grup zikir masyarakat Nagan Raya Jabodetabek dan dimeriahkan pula dengan sajian hidangan meulapeh, sajian khas maulid. Juga sajian kuah beulangong.

Hadir sejumlah organisasi cabang Taman Iskandarmuda, dan organisasi asal Aceh yang berdomisili di Jabodetabek. Juga hadir sejumlah tokoh Aceh, antara lain Menteri ATR Sofyan A Djalil, mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang juga Ketua Umum Diaspora Global Aceh,mantan Dubes RI untuk Australia Hamzah Thaib, Farhat Abbas dan Rafli Kande (anggota DPR RI alas Aceh), Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Dr. Drs. Safrizal Z.A., M.Si., Mantan Bupati Aceh Barat, Dr Nasrudin MSi, Mantan Bupati Aceh Besar, Sayuti Is, Isteri Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero), Nezar Patria, dan Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS), Dr. dr. Mahlil Ruby, MKes, Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (ABDESI). dan banyak lagi.

Ketua Umum Taman Iskandar Muda Dr. Ir. Surya Dharma, MBA, dalam sambutannya mengatakan, “momentum Maulid ini sekaligus dimanfaatkan untuk mempererat silaturrahmi Aceh di perantauan, acara silaturrahmi ini sudah lama disiapkan antara pemerintah Aceh dengan masyarakat Aceh diperantauan. Terakhir dilaksanakan pada 2019 lalu,” jelasnya

"Karena kondisi pandemi Covid-19, akhirnya Maulid ini ditunda. Namun sekarang kondisi sudah agak mulai mereda kita bisa melaksanakannya dengan tetap menerapkan dan mematuhi peraturan pemerintah. Dengan terlaksananya Maulid ini, katanya, ikatan silaturahmi dikalangan masyarakat Aceh diperantauan dengan Pemerintah Aceh hingga kedepannya makin kuat, " tambah Surya Darma.

Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, yang diwakili Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, Drs. Bukhari MM dalam acara Silaturahmi dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H,

"Mudah-mudahan silaturahmi ini tetap berlanjut dan merajut silaturahmi diantara kita,
masyarakat Aceh di perantauan sudah sejak lama dikenal sebagai bangsa perantau, yang memiliki mobilitas tinggi, sabar, tekun dan ulet dalam semua segi kehidupan, baik dalam segi pengusaha, pedagang, birokrat, politisi, akdemisi, wartawan, dan profesi lainnya,” jelas Bukhari

"Banyak tokoh masyarakat Aceh berkiprah ditingkat di nasional dan internasional yang berasal dari Aceh. Ini membuktikan kiprah orang Aceh di seluruh Nusantara dan juga Internasional," tambah Bukhari semangat.

Dimana pun warga Aceh berada, selalu menjalin persaudaraan. Bahkan saudara diperantauan terkadang lebih dekat dibandingkan dengan saudara se-daerah, yang selalu ditanamkan leluhur untuk saling menjaga, melindungi selama berada di wilayah lain. Hal itu diperkuat pula oleh satu tradisi yang selalu menjalin silaturahmi masyarakat Aceh dimana pun berada, yaitu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Maulid nabi adalah budaya yang patut dirawat dan dijaga sebagai khasanah. Bahkan masyarakat Aceh menggelar Maulid Nabi dalam waktu panjang di gampong-gampong secara bergeliran dengan mengatur jadwal yang berlangsung sampai tiga bulan," katanya lagi.

" Tradisi ini tambah dia, menjadi khazanah Aceh dalam merawat budaya, selain sebagai momen meneladani Rasulullah SAW, juga dapat mengenang bagaimana kehidupan dan perilaku Rasul. Mudah-mudahan perilaku ini, bisa melekat pada kita masing-masing dalam menghadapi kehidupan ini," pungkas Bukhari.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Dr. Sofyan Jalil, S.H., M.A., M.ALD mengatakan, “peringatan Maulid Nabi ini merupakan bahagian dari sebuah kerinduan, terutama akar kebudayaan”.

"Karena dalam sebuah buku dituliskan bahwa manusia itu diperlukan akar, termasuk akar budaya. Untuk itu ia menyebutkan, tradisi seperti peringatan Maulid Nabi ini terus dilaksanakan. Agar generasi muda asal Aceh yang tidak dibesarkan di tanah kelahirannya bisa bisa mengetahui tradisi ini. "Sehingga lama-kelamaan tradisi ini akan menjadi kebiasaan bagi generasi baru," Sofyan Jalil.

Adapun dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu yang diisi penceramah Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Muhammad Yusuf bin Abdul Wahab (Tu Sop),

Ia menyerukan agar terus meneladani kehidupan Rasulullah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (LEP)











Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga