Jakarta - Dalam kunjungan di Taman Mini
Indonesia Indah Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menjelaskan bahwa revitalisasi
besar-besaran di TMII ini menelan anggaran hingga Rp1,1 triliun sudah mencapai
98 persen dan diperkirakan akan rampung pada akhir 2022. Selasa, (23/8/2022).
"Kami harapkan setelah direnovasi, ini
menjadi sebuah Taman Mini Indonesia Indah. TMII ini menjadi tujuan wisata
masyarakat dan juga turis mancanegara. Karena saya titip pesen juga, tarifnya
jangan mahal-mahal, rakyat harus bisa tetep menikmati TMII ini," kata
Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar
pengelola mengadakan acara seni budaya setiap minggu di anjungan daerah dan
panggung terbuka. Hal ini demi memberikan hiburan untuk masyarakat, terutama
anak-anak yang mengunjungi TMII.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak
pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk berbisnis dalam
barang-barang substitusi impor agar cadangan devisa Indonesia tidak habis.
“Dalam kondisi sesulit apapun, dalam situasi sesulit apapun pasti ada peluang,
dan yang bisa menggunakan peluang itu adalah entrepreneur, wirausahawan,
Bapak/Ibu sekalian, enggak ada yang yang lain,” kata Jokowi
Dia melanjutkan, dirinya tidak akan bosan untuk terus mengingatkan mengenai
ketidakpastian ekonomi global, sebab prosesnya belum selesai. Menurutnya,
kondisi tidak makin mudah, tetapi justru makin rumit.
“Dulunya misalnya, diperkirakan oleh
lembaga-lembaga internasional 9 negara akan ambruk tambah lagi 25 negara,
tambah 42 negara, terakhir 66 negara ekonominya akan ambruk dan satu per satu
sudah mulai. Inilah yang kita hadapi sekarang ini,” tuturnya.
Ketua Umum KADIN Indonesia M. Arsjad Rasjid
P.M yang didampingi Hotasi Nababan sebagai Direktur Eksekutif
(DE) Kadin Indonesia bersama Ketua Umum KADIIFA Prof. DR. Hj. Anna
Mariana, SH, MH, MBA dan Sekretaris Umum KADIIFA (Komunitas Fashion Art dan
UMKM, Red) Drs. DR. H. Zulfikar yang ikut mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo
di TMII berdiskusi di anjungan Riau TMII membahas berbagai program strategis dalam melaksanakan
program pemerintah sesuai araran Presiden Joko Widodo dan siap bermitra, bersinergi serta berkolaborasi.
Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid
menerangkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan juga dunia usaha
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan
rakyat Indonesia yang lebih baik dan juga merata.
"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden mendukung, serta memberikan arahan kepada seluruh pengurus Kadin dan Kadin daerah agar dapat meningkatkan berbagai sektor serta mendorong kemajuan berbagai sektor komoditi seperti pangan, ketahanan pangan," jelas Arsjad Rasjid
"KADIIFA mempunyai misi dan visi
yang sama dalam mendorong peningkatan ekonomi , serta kemajuan budaya dan
Produk- produk tradisional dalam negeri , kearifan lokal ( UKM ) sesuai dengan
yang telah di sampaikan, pada arahan Bapak Presiden Jokowi menjadi
program utama Pemerintah," terang Anna Mariana
Prof. DR. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA
menjelaskan bahwa, “KADIIFA siap bermitra dengan KADIN Indenesia dalam
mendorong sektor produk kearifan lokal Fashion dan Art dan UMKM sesuai dengan
misi dan misi KADIIFA,” jelas Anna
"Meningkatkan sektor digitalisasi pemasaran produk
e-katalog bagi para UMKM dan mendorong bagi para pengusaha yang sebagai
keanggotaan Kadin agar membantu belanja produk-produk UKM dan kearifan lokal
secara lebih maksimal, lebih besar”, tambah Anna lagi.
“Intinya, Statement Pak Presiden Jokowi mengharapkan dan
menghimbau Kepada seluruh Pejabat daerah dan BUMN, juga Pengusaha-pengusaha wajib
membelanjakan produk karya anak bangsa sendri di dalam negeri, serta kearifan
lokal," tegas Anna
Kedepannya, KADIIFA berharap bisa mendapat dukungan dalam
mengembangkan produk- produk dalam negeri dan UKM di setiap daerah, serta dalam
meningkatkan pemasaran secara digital maupun secara of line , baik di dalam
negri maupun luar negeri.
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo Pemerintah mendorong mendukung
penggunaan produk dalam negeri serta ikut mempromosikan yang meminta APBN dan
APBD dibelanjakan produk-produk dalam negeri, ini sesuai dengan visi misi kami dalam
mendorong Kemajuan Produk tradisional dalam negri dan Peningkatan Ekonomi Para
Pelaku usaha UKM,” pungkas Anna (Admin/ALDO/LEP)