Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (482) Nasional (231) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)

Jumat, 26 Juni 2020

BNNP Malut Pemusnahan Barang Bukti

BY GentaraNews IN



BNN Provinsi Maluku Utara Sebelum Upacara Puncak HANI 2020, mengawali dengan acara Pemusnahan Barang Bukti Narkotika yang dilaksanakan di halaman kantor BNN Provinsi Maluku Utara pada Jumat (26/06). 

Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Kombes Pol.M Arief Ramdhani, SIK dalam sambutannya menyampaikan momen Hari Anti Narkotika bukan merupakan seremonial namun merupakan bentuk perlawanan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika". 

Kesempatan tersebut juga disampaikan barang bukti Narkotika yang dimusnahkan adalah jenis Sabu seberat 221, 21 gram, ganja seberat 1.695.837 gram dan tembakau gorila sebanyak 25, 48 gram, dan telah mendapat inkrah penetapan Putusan pengadilan. 

Dikatakan jumlah Barang Bukti tersebut jika dirupiahkan masing-masing barang bukti untuk sabu sendiri sebesar Rp.355.527.000 sedangkan untuk ganja sebesar Rp.169.587.300 dan tembakau gorila sebesar Rp.2.500.00 dengan jumlah total sebesar Rp.527.614.300," ujar Kepala BNN Malut dalam arahannya di kantor BNN Malut. 

Apresiasi juga disampaikan kepala BNNP Malut, atas kerja sama P4GN yang telah dijalankan bersama Forkopimda Maluku Utara dan Instansi terkait dan menyampaikan momentum HANI merupakan momentum perlawanan terhadap Narkoba. 

Selain itu sambutan juga disampaikan kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, DR.Erryl Prima Putera Agoes, SH., MH. 

"Dalam rangka Hari Anti Narkotika Tahun 2020, kita tidak main-main bukan hanya generasi muda yang jadi korban, sudah banyak pejabat seperti DPR dan dari lingkungan pemerintah jadi bagaimana kalau sudah menggurita bisa merusak ketahanan nasional, negara hancur, untuk itu kita mulai dari rumah dan ini merupakan tantangan bagi kita bersama. 

Pemusnahan barang bukti Narkotika juga dihadiri Dir. Narkoba Polda Malut, Danrem 1502 Babullah Ternate, Perwakilan Kemenkumham, Kadis Kesehatan Provinsi Malut, Kepala Bea Cukai Ternate, Kepala UPBU Sultan Baabulah Ternate, , Perwakan Lanal Ternate dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid 19.






BNN Ajak Masyarakat Berkomitmen Hidup 100% Di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif Dan Bahagia Tanpa Narkoba

BY GentaraNews IN

BNN Ajak Masyarakat Hidup 100% Di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif Dan Bahagia Tanpa NarkobaNuansa peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2020 kali ini  berbeda dibandingkan dengan penyelenggaraan HANI di tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan masa pandemi Covid-19, peringatan HANI 2020 dilaksanakan secara virtual dengan mengusung tema yaitu Hidup 100% di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba.

Hidup 100% merupakan wujud citra Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai garda utama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan mengubah pola pikir otoritatif menjadi aspiratif, dari kaku menjadi fleksibel; Sadar akan internal diri dan lebih peka dengan sekitar. Sehat pola makan dan pola hidup yang baik; Produktif dalam segala aktivitas karya dan inovatif ; Hidup 100% untuk mencapai kebahagiaan.

Komitmen hidup 100% ini merupakan salah satu aspek penting dalam rangka menekan prevalensi penyalahgunaan narkoba yang masih mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil penelitian BNN RI bekerjasama dengan Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI tahun 2019, tren prevalensi penyalahgunaan narkoba setahun terakhir sebesar 1,80 % atau setara dengan 3,4 juta orang.

Dalam rangka melindungi negeri dari serbuan narkoba, BNN sebagai leading sector dalam upaya penanggulangan narkoba telah melakukan berbagai terobosan, baik melalui strategi Demand Reduction dengan upaya pencegahan dan Supply Reduction dengan upaya pemberantasan jaringan sindikat narkoba. Selain itu, BNN juga melakukan Strategi Defence Active melalui kerja sama dengan berbagai negara agar narkoba tidak sampai masuk ke dalam negeri.

Berkat intensitas kerja sama yang sinergis dan komprehensif antara BNN RI dengan Badan Narkotika negara lain, maka penyelundupan dan peredaran gelap narkotika dalam jumlah besar berhasil digagalkan masuk dan beredar di Indonesia, yaitu Pengungkapan narkotika jenis Sabu seberat 2,06 ton oleh Jabatan Siasatan Jenayah Narkotika Malaysia, Pengungkapan Sabu seberat 17,4 ton, sabu kristal seberat 500 kg, heroin seberat 292 kg, opium seberat 588 kg dan prekursor sebanyak 163 ribu liter oleh Komite Sentral Myanmar Untuk Pengendalian Penyalahgunaan Narkoba.

Satu kasus lagi yang tak kalah besar yang berhasil dicegah masuk ke Indonesia adalah Penyelundupan Narkotika jenis Sabu seberat 548 kilogram dan Ketamine seberat 500 kilogram, heroin seberat 281 kilogram yang berhasil diungkap oleh Angkatan Laut Srilanka pada Maret dan April 2020.

Agenda puncak Peringatan HANI tahun ini digelar pada tanggal 26 dan 27 Juni 2020. Pada tanggal 26 Juni, kegiatan seremonial Upacara Peringatan dilakukan secara live virtual mulai pukul 09.00 WIB. Adapun rangkaian acaranya antara lain Sambutan dari Wakil Presiden RI yang disiarkan secara langsung dan virtual dari Istana Wakil Presiden, kemudian acara Penyerahan penghargaan kepada insan dan instansi yang telah berjasa mendukung BNN dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN); Penandatanganan Peraturan Bersama oleh 13 Kementrian/Lembaga secara virtual terkait diluncurkannya website aduannarkoba.bnn.go.id; launching aduannarkoba.bnn.go.id dan BNN One Stop Service (BOSS).

Selanjutnya, pada hari Sabtu tanggal 27 Juni 2020 pukul 20.00 Wib sampai dengan 22.00 Wib, BNN RI bekerjasama dengan Kompas TV, kitabisa.com dan Grup Band ternama SLANK menggelar konser amal secara live di gedung BNN RI. Hasil dari seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan pada masyarakat terdampak Covid-19.

Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI







Mari Kita Lawan Narkoba secara Bergotong Royong

BY GentaraNews IN


Hari Anti Narkotika Internasional yang dilaksanakan setiap tahun diseluruh Indonesia dan Dunia, Demikian halnya dengan Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang melaksanakan tahun ini sebagai momentum kesadaran bersama melawan perang terhadap narkotika dengan cara reduction Demind.

“Kami jajaran pengurus Gentara berkomitmen untuk melawan narkoba sebagai musuh bersama yang harus kita lawan dan acara puncak hari anti narkotika internasional (HANI) kita gelar bersama seluruh stakeholder yang ada di Bangka Tengah, dimana kami juga melibatkan hampir 1000 generasi milenial se-Kabupaten Bangka Tengah dan kami juga mendeklarasikan perang melawan narkoba “ Ungkap Imam Nurudin Sekretaris DPD Gema Nusantara, Jumat ( 26/06/2020).


"Oleh karena itu kepada masyarakat perlu kami sampaikan, di samping ada virus corona, ternyata peredaran narkoba masih tetap berada di tengah-tengah kita," tegas Imam Nurdin.

Sementara Dairi Ketua Umum DPD Gema Nusantara Anti Narkotika (Gentara) mengatakan, ditengah mewabahnya Pandemi Covid-19, semua lapisan masyarakat dan anak muda harus concern dan berperan aktif dalam memerangi Narkotika, peran Pemerintah serta Badan Narkotika Nasional (BNN) sangat kita butuhkan sebagai upaya kesepakatan bersama kita perang terhadap Narkotika. 

"Dalam masa sulit sekarang jangan sampai masyarakat menggunakan, memakai, apalagi menjadi pengedar atau bandar dengan alasan kesulitan ekonomi," ujar Dairi yang biasa di sapa Dodoi.

“Pemerintah dan BNN perlu kembali concern dan bertindak tegas dalam memerangi Narkoba maka di perlukan peran semua lini untuk melawan dan mencegah penyalahgunaan di kalangan generasi milenial" ungkapnya.


DPD Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) kabupaten Bangka Tengah siap bersinergi untuk mempersempit ruang peredaran narkotika ditengah pandemi Covid-19, dalam konteks upaya pencegahan narkoba, masyarakat perlu dan harus terus diingatkan, Narkotika ialah musuh bersama. 

Hal ini sungguh sangat memprihatinkan. Karena pada situasi pandemi covid-19 yang masih melanda negeri ini, telah banyak hal yang membuat aktivitas kita terhenti, namun di sisi lain masalah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba tidak pernah berhenti di Negara kita. Meski demikian, 

“Kita berharap di hari anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 agar pemerintah Provinsi, Kabupaten, BNN bersama masyarakat saling bersinergi dalam menekan tingkat peredaran narkoba,” harapnya.

Dairi juga menghimbau, ditengah Pandemi Covid-19 kita menghimbau kepada masyarakat Bangka Tengah untuk selalu menjaga kesehatan dengan selalu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan mengikuti aturan protokol kesehatan.

“Mari bersama kita lawan Narkoba secara bergotong royong  ditengah Wabah Pandemi Covid-19,” tutupnya. 














Kamis, 25 Juni 2020

Mindfulness, menjaga Protokol Kesehatan dan Jauhi Narkoba

BY GentaraNews IN



Mantan Deputi Pencegahan BNN RI angkat bicara perihal langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas berlebih di tengah pandemi, yakni mempraktikkan mindfulness, fokus terhadap momen yang dirasakan saat ini tanpa memikirkan hal lain. Juga fokuskan pikiran pada hal yang bisa dikontrol sendiri, seperti melakukan protokol kesehatan sebagai tindakan pencegahan.

Irjen Pol. (Purn). Drs Ali Johardi, SH, MH menilai, pengguna narkoba lebih rentan menyalahgunakan lagi zat-zat terlarang ini ketika mengalami stres di tengah kondisi yang tidak pasti selama beberapa bulan belakangan. "Tapi yang disayangkan jadinya ada juga pemakai baru," ujar mantan Deputi Pencegahan BNN RI.

Drs. Ali Johardi, SH, MH menambahkan, "Kalau berkelanjutan pakai alkohol atau rokok, justru memperburuk kesehatan mental karena akan memicu rasa cemas, bahkan mood disorder, depresi dan angka bunuh diri dapat meningkat," papar dia.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tidak surut pada musim pandemi covid19 yg melumpuhkan berbagai sektor kehidupan bahkan menebar kematian setiap saat. Oleh karenanya, kita pantang surut mencegah narkoba merusak kehidupan kita bersama orang yang kita sayangi", tutup Drs. Ali Johardi,  SH, MH.

Rabu, 24 Juni 2020

Narkoba Ibarat Gunung Es Mencair di Atas dan di Bawah Tak Tersentuh

BY GentaraNews IN

Segenap pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Kabupaten Bangka Tengah akan melaksanakan Kampanye Stop Narkoba di 6 Kecamatan Kabupaten Bangka Tengah, dalam rangka menyukseskan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)  2020.

Saat di hubungi melalui telephone sesuler, Sekretaris Gentara, Imam Nurudin mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan acara puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang akan diselenggarakan besok pagi Jum’at (26/06/2020) yang akan melibatkan seribu pemuda di Kabupaten Bangka Tengah.

“Narkoba ini ibarat gunung es mencair di atas dan di bawah tak tersentuh, maka di perlukan peran semua lini tuk melawan dan mencegah akan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi milenial, sesuai dengan perintah pasal 104 dan 105 UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika”, ungkapnya.

Dalam kesempatan ini  Imam Nurudin mengajak seluruh elemen masyarakat kabupaten Bangka Tengah untuk ikut berpartisipasi dalam memerangi Narkotika jenis apapun yang bisa merusak para Generasi Milenial di Bangka Tengah.

“Mari kita jaga adik, teman dan saudara kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba menuju hidup 100% sadar, Sehat, Produktif dan bahagia” Pungkasnya

Bos Narkoba Kejam di Meksiko Umbar Ancaman

BY GentaraNews IN

Jose El Marro Yepez pemimpin Santa Rosa de Lima Cartel, kelompok kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko

Salah satu bos kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko mengumbar ancaman mengerikan terhadap pemerintah dan para musuh bebuyutannya. Ancaman dibuat setelah Ibu, saudara perempuan dan pacarnya ditangkap pasukan keamanan setempat.

Jose "El Marro" Yepez, pemimpin Santa Rosa de Lima Cartel, mengumbar ancaman dalam beberapa video yang tidak biasa. Salah satu video memperlihatkan Yepez menyeka air matannya setelah Ibunya ditahan pasukan polisi pada akhir pekan lalu.

Yepez dan kartel narkobanya telah menjadi duri di pemerintahan Presiden Andres Lopez Obrador karena terlibat penyedotan minyak skala industri dari perusahaan minyak Pemex yang dikelola pemerintah.

Dalam salah satu video yang dibagikan di media sosial, Yepez terlihat mengecam pemerintah setelah Ibunya ditangkap dalam operasi keamanan besar di kota Celeya di negara bagian Guanajuato, wilayah yang dianggap "paling berdarah" di Meksiko.

"Saya akan menjadi batu di sepatu Anda. Saya pergi untuk meledakkan, Anda akan melihat," ujar Yepez, yang mengenakan jeans dengan senapan diletakkan di bahunya, dalam video sebagiamana dikutip Reuters, Rabu (24/6/2020). 

Pasukan keamanan Meksiko pada hari Minggu mengatakan mereka menangkap anggota kelompok kejahatan terorganisir dalam serangan di Celeya, di mana mereka menemukan sekitar 1 kilogram zat mirip metamfetamin dan uang 2 juta peso (USD88.000).

"Di antara para tahanan adalah Maria 'N', Juana 'N' dan Rosalba 'N', yang diduga sebagai operator keuangan dari organisasi kriminal," kata badan keamanan Meksiko dalam pernyataan bersama, tanpa menyebut kartel Santa Rosa atau pun pemimpinnya.

Surat kabar El Universal mengatakan Ibu, saudara perempuan, dan pacar Yepez ditangkap.

Yepez mengatakan dia takut pihak berwenang akan menjebak Ibunya dengan menganggapnya sebagai salah satu pemimpin kartel narkoba tersebut. "Dengan nama Ibu saya dan orang-orang saya...Saya tidak takut pada Anda," katanya.

Yepez juga mengatakan dia dapat membentuk koalisi dengan kartel Sinaloa atau kelompok-kelompok kejahatan lainnya di utara Meksiko untuk melawan kartel Jalisco New Generation yang merupakan musuh bebuyutan kartel Santa Rosa, yang telah melakukan ekspansi berdarah untuk mengambil alih wilayah rival di seluruh negeri. 

Anggaran Polri Di Minta DPR Fokus untuk Kejar Bandar Narkoba Bukan Pengguna

BY GentaraNews IN



Dr. Hinca I.P. Panjaitan XIII, S.H., M.H., ACCS.m, Pria yang lahir di Asahan, Sumatra Utara, 25 September 1964; yang anggota Komisi III meminta agar anggaran yang dimiliki Polri difokuskan untuk penanganan kasus-kasus besar, misalnya soal penanganan narkoba. Dia berharap, agar pemanfaatan anggaran Polri ditujukan untuk mengejar bandar daripada pengguna narkoba.

"Bila kita perhatikan penyelundupan dan peredaran narkoba masih banyak sekali. Saya mohon pimpinan Polri untuk budgetnya digunakan pada mengejar bandar. Pada orang yang mencari keuntungan untuk peredaran narkoba itu. Bukan pada korban pengguna," kata Hinca Panjaitan dalam rapat Komisi III bersama Kemenkum HAM, Polri, dan Kejagung, Rabu (24/6).

"Kami berharap Polri fokus mengejar bandar narkoba hendaknya menjadi program Polri di semua level, dari Polres hingga Mabes. Dengan begitu Polri tidak hanya berfokus menangani kasus-kasus kecil saja yang cuma melibatkan pengguna", punya anak Siantar yang menjadi anggota DPR komisi III.

"Karena di lapangan DPR menemukan bahwa banyak sekali anggaran kita habis untuk hal-hal yang mengenai pengguna tadi," tambah Hinca Panjaitan.

"Sekali lagi kita kejar penyelundup dan bandar narkobanya tapi gunakan budget kita tidak untuk yang pengguna," imbuh Anggota DPR RI Komisi III.

"Jika hanya mengejar pengguna maka ujung-ujungnya akan berdampak pada kemampuan aparat penegak hukum sendiri. Misalnya terkait dengan daya tampung ruang tahanan yang dimiliki polisi", tegas nya

"Di polres Simalungun, itu tahanan untuk Polsek sampai Polres itu narkoba nya sudah tidak muat. Karena ditangkapi semua juga yang pengguna," tandasnya.

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga