Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI
BY GentaraNews IN Nasional
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI
BY GentaraNews IN Duit
Jakarta, GENTARA News - Berinvestasi melalui UMKM dimasa pemulihan sekarang ini adalah strategi pemulihan yang sangat tepat, dikarenakan UMKM adalah usaha paling dekat dengan masyarakat. Produk-produk UMKM tidak jauh dari kehidupan masyarakat, dan UMKM lahir dari masyarakat itu sendiri. sehingga masyarakat pun akan terus mendatanginya. Sehingga UMKM menjadi salah satu tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pemulihan pasca covid-19 tahun 2022 ini.
Pemulihan ekonomi secara komprehensif menjadi ekosistem pembangunan yang sangat kuat dengan mencakup berbagai tatanan ekonomi masyarakat terutama dukungan terhadap UMKM, dalam hal ini para investor semakin banyak berinvestasi melalui UMKM.
Pada saat ini UMKM menjadi tulang punggung perekonomian indonesia. Apalagi indonesia memiliki berbagai macam potensi disetiap wilayah dan daerahnya masing – masing. Kekayaan alam indonesia bisa dikemas menjadi Produk – produk olahan yang menjadikan nilai ekonomi.
Dukungan pemerintah terhadap UMKM demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di indonesia menjadi prioritas. Pemerintah, juga telah mempersiapkan sejumlah instrumen. Mulai dari anggaran negara, proteksi sosial untuk masyarakat yang paling rentan terhadap economic shock yang diakibatkan oleh pandemi, seperti pekerja harian dan pekerja informal. Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan reformasi sejumlah regulasi yang akan menciptakan sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi pelaku usaha, baik UMKM hingga koperasi, dan Anggaran yang di budgetkan di tahun 2022 sebesar Rp. 455,62 triliun. UMKM harus prioritas dalam mengambil kesempatan ini.
Tidak hanya pemerintah saja, para investor banyak juga mengambil momen dan kesempatan untuk berinvestasi pada masa pemulihan pasca covid-19. Berinvestasi melalui UMKM dapat memaksimalkan dan meningkatkan penghasilan baik secara induvidu yang sudah memiliki kebutuhan hidup tercukupi dan atau secara kelompok maupun kerjasama dengan pemilik modal. Investasi melalui UMKM mungkin tidak sepopuler berinvestasi emas, properti, ataupun reksa dana. Berinvestasi melalui UMKM ini cukup menjanjikan keuntungan yang menggiurkan sebagai negara berkembang dan memiliki potensi yang sangat berlimpah ruah.
Dengan didorongnya ekosistem digital, berinvestasi melalui UMKM sangat strategis. Staf ahli ekonomi makro Kementerian Koperasi dan UKM Rully Nuryanto mengungkapkan, kurang lebih mencapai 65 juta unit UKM dan memberikan kontribusi 97% terhadap total tenaga kerja dan 61% PDB nasional sehingga memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi. Data menunjukkan, selama pandemi, di Indonesia transaksi di e-commerce meningkat 54% atau lebih dari 3 juta transaksi per hari, serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dolar AS atau Rp1.700 triliun pada 2025. Selain itu, terdapat 37% pengguna jasa internet baru dan 93% konsumen akan tetap memanfaatkan digital, 4,3 hingga 4,7 jam penggunaan per hari.
Data juga menunjukkan, sedikitnya 25,6% UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha. "Pertumbuhan yang sangat cepat dibanding 2020 lalu yang masih di angka 13%. Angka ini didorong terus untuk dapat kita capai angka 30 juta UMKM (sekitar 47%) dapat onboarding digital di akhir 2024. Namun perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau end to end digital transformation dan pendampingan bagi UMKM dan Koperasi di Indonesia agar dapat mengoptimalkan sepenuhnya platform digital. (HR) Sumber: GARPU News
BY GentaraNews IN Daerah
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional RI melaksanakan kegiatan kegiatan Finaliasi Penyempurnaan Petunjuk Teknis Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang berlangsung di Avanzel Hotel and Convention, Cibubur. Jawa Barat. Senin (6/6/2022).
Berdasarkan Peraturan BNN RI No. 5 Tahun 2021 tentang Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyusun Petunjuk Teknis dalam rangka meningkatkan ketanggapan suatu kabupaten kota dalam menghadapi ancaman narkoba dengan memperkuat kemampuan antisipasi adaptasi dan mitigasi daerah tersebut.
Menurut Direktur Peran Serta Masyatakat BNN RI Brigjen. Pol. Drs. Richard M Nainggolan, MM. MBA, "Program ini sangat penting untuk dilakukan agar dapat menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder dalam bersinergi dan bersama-sama sesuai perannya dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan Nakorba, dan adapun yang menjadi tujuan utama dari program KOTAN ini adalah untuk meningkatkan ketanggapan suatu kabupaten/kota dalam menghadapi ancaman narkoba dengan memperkuat kemampuan antisipasi adaptasi dan mitigasi daerah tersebut".
"BNN berharap kedepan timbul ketahanan masyarakat dengan adanya kesadaran masyarakat akan hukum narkotika, adanya tokoh masyarakat & agama yang mendukung upaya P4GN" lanjut Richard M Nainggolan.
Langkah-langkah kebijakan KOTAN untuk menuju pembangunan kabupaten/kota berkelanjutan dan berdaya saing dengan melaksanakan penyusunan dan implementasi kebijakan KOTAN, penguatan sistem (Satgas) dan regulasi P4GN, pengintegrasian sistem dan regulasi P4GN (antara BNN dengan Stakeholder) dan ketanggapan Kabupaten/Kota terhadap ancaman narkoba secara berkelanjutan.
"Mudah mudahan produk petunjuk teknis KOTAN yang di hasilkan berkualitas" tutup Direktur Peran Serta Masyatakat
Diharapkan BNNP dan BNNK di seluruh Indonesia dapat melakukan sinergitas dengan
stakeholder, sehingga kegiatan monitoring evaluasi mampu mencapai level penilaian 'sangat tanggap" dalam program KOTAN. (LEP).
BY GentaraNews IN Nasional