Baca Juga

Rabu, 08 Juni 2022

Perkuat Sinergi Untuk Tangani Kawasan Rawan Narkoba

BY GentaraNews IN



SURABAYA - Upaya penanggulangan daerah rawan narkoba di Indonesia membutuhkan dukungan dari stakeholders termasuk diantaranya pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama dan pemuda. Peran penting mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam rangka meminimalisir penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayahnya.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Drs. Tagam Sinaga, M.M. saat membuka kegiatan Rapat Kerja Dalam Rangka Sinergi Stakeholder Pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Jawa Timur, di Hotel JW Marriott Surabaya, Rabu (8/6).

Melalui raker pada hari ini, Deputi Dayamas BNN RI berharap seluruh stakeholder atau para pendamping yang terdiri tokoh masyarakat,tokoh pemuda, dan tokoh pemuda dapat berkomitmen kuat untuk berjuang bersama BNN RI dalam rangka memulihkan kawasan rawan dan rentan narkoba menjadi kawasan lebih aman dan produktif.

“Kita juga berkeinginan untuk memberikan pilihan mata pencaharian demi menyongsong hidup yang lebih baik,” imbuh Deputi Dayamas BNN RI.

Dengan program kewirausahaan yang ditawarkan oleh BNN RI, masyarakat di kawasan rawan akan menerima pelatihan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal di wilayah setempat. Melalui program seperti ini, maka diharapkan masyarakat dapat menghasilkan produk bernilai jual tinggi sehingga tidak tergoda untuk bisnis narkoba.

Merespon hal tersebut, Kepala BNNP Jawa Timur, Drs. M. Aris Purnomo menyambut baik program pemulihan kawasan rawan menjadi aman di wilayah Jawa Timur. Menurutnya, upaya penanganan kawasan rawan harus ekstra karena di Jawa Timur terdapat banyak rawan narkoba. Saat ini Jatim sendiri berada pada nomor urut dua dalam kategori daerah rawan narkoba.

Senada dengan Deputi Dayamas, Kepala BNNP Jatim menyampaikan bahwa upaya intervensi program pemberdayaan alternatif pada kawasan rawan narkoba sangat penting untuk terus digencarkan melalui sejumlah pelatihan life skill. Namun ia menekankan, pelatihan life skill juga perlu disesuaikan baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

Sementara itu, Sefidonayanti, S.Kom, M.Si. selaku Ketua Tim III di Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI menyampaikan, kinerja pemberdayaan masyarakat berkaitan erat dengan mobilisasi sumber daya baik internal dan eksternal. Oleh karena itulah, peran stakeholder dalam menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi masif, menggerakkan partisipasi kelompok sasaran, dan mengoptimalkan peran swasta atau dunia usaha.

Menanggapi upaya penanganan kawasan rawan narkoba di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, Maria Theresia, selaku Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya, mendukung sepenuhnya program yang dimotori oleh Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI. Pihaknya senantiasa siap untuk bersinergi dalam mewujudkan Surabaya Bersinar, Bersih Narkoba.

Kegiatan raker pada hari ini dihadiri oleh kurang lebih 45 orang yang terdiri dari perwakilan Polda Jatim, TNI, dinas terkait, BNNK Surabaya, tokoh masyarakat, agama dan pemuda di wilayah Surabaya.

Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI

Herfiansyah R: " Investasi Melalui UMKM Dapat Meningkatkan Perekonomian Pada Masa Pemulihan Pasca Covid-19 di Tahun 2022 "

BY GentaraNews IN

Jakarta, GENTARA News - Berinvestasi melalui UMKM dimasa pemulihan sekarang ini adalah strategi pemulihan yang sangat tepat, dikarenakan UMKM adalah usaha paling dekat dengan masyarakat. Produk-produk UMKM tidak jauh dari kehidupan masyarakat, dan UMKM lahir dari masyarakat itu sendiri. sehingga masyarakat pun akan terus mendatanginya. Sehingga  UMKM menjadi salah satu tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pemulihan pasca covid-19 tahun 2022 ini.

Pemulihan ekonomi secara komprehensif menjadi ekosistem pembangunan yang sangat kuat dengan mencakup berbagai tatanan ekonomi masyarakat terutama dukungan terhadap UMKM, dalam hal ini para investor semakin banyak berinvestasi melalui UMKM.

 

Pada saat ini UMKM menjadi  tulang punggung perekonomian indonesia. Apalagi indonesia memiliki berbagai macam potensi disetiap wilayah dan daerahnya masing – masing. Kekayaan alam indonesia bisa dikemas menjadi Produk – produk olahan yang menjadikan nilai ekonomi.

Dukungan pemerintah terhadap UMKM demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di indonesia menjadi prioritas. Pemerintah, juga telah mempersiapkan sejumlah instrumen. Mulai dari anggaran negara, proteksi sosial untuk masyarakat yang paling rentan terhadap economic shock yang diakibatkan oleh pandemi, seperti pekerja harian dan pekerja informal. Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan reformasi sejumlah regulasi yang akan menciptakan sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi pelaku usaha, baik UMKM hingga koperasi, dan Anggaran yang di budgetkan di tahun 2022  sebesar Rp455,62 triliun. UMKM harus prioritas dalam mengambil kesempatan ini.

Tidak hanya pemerintah saja, para investor banyak juga mengambil momen dan kesempatan untuk berinvestasi pada masa pemulihan pasca covid-19. Berinvestasi melalui UMKM dapat memaksimalkan dan meningkatkan penghasilan baik secara induvidu yang sudah memiliki kebutuhan hidup tercukupi dan atau secara kelompok maupun kerjasama dengan pemilik modal. Investasi melalui UMKM mungkin tidak sepopuler berinvestasi emas, properti, ataupun reksa dana. Berinvestasi melalui UMKM ini cukup menjanjikan keuntungan yang menggiurkan sebagai negara berkembang dan memiliki potensi yang sangat berlimpah ruah.

Dengan didorongnya ekosistem digital, berinvestasi melalui UMKM sangat strategis. Staf ahli ekonomi makro Kementerian Koperasi dan UKM Rully Nuryanto mengungkapkan, kurang lebih mencapai 65 juta unit UKM dan memberikan kontribusi 97% terhadap total tenaga kerja dan 61% PDB nasional sehingga memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi.  Data menunjukkan, selama pandemi, di Indonesia transaksi di e-commerce meningkat 54% atau lebih dari 3 juta transaksi per hari, serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dolar AS atau Rp1.700 triliun pada 2025. Selain itu, terdapat 37% pengguna jasa internet baru dan 93% konsumen akan tetap memanfaatkan digital, 4,3 hingga 4,7 jam penggunaan per hari.

Data juga menunjukkan, sedikitnya 25,6% UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha. "Pertumbuhan yang sangat cepat dibanding 2020 lalu yang masih di angka 13%. Angka ini didorong terus untuk dapat kita capai angka 30 juta UMKM (sekitar 47%) dapat onboarding digital di akhir 2024. Namun perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau end to end digital transformation  dan pendampingan bagi UMKM dan Koperasi di Indonesia  agar dapat mengoptimalkan sepenuhnya platform digital. (HR) Sumber: GARPU News



Selasa, 07 Juni 2022

Bea Cukai-BNN Sita Puluhan Kilogram Narkoba

BY GentaraNews IN



JAKARTA - Sinergitas Bea Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya bersama dalam mengungkap kasus peredaran narkoba di berbagai wilayah. Kali ini upaya keduanya berhasil melakukan pernindakan di Kalimantan Barat.

Kepala BNNP Kalbar Brigjen Pol Budi Wibowo menjelaskan para tersangka menyelundupkan narkotika jenis sabu dari Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda empat menuju ke Kota Pontianak

Dalam pengungkapan kasus narkotika, BNNP bekerja sama dengan Bea Cukai Kalbagbar, dan Dit Narkoba Polda Kalbar mengamankan enam orang tersangka dengan barang bukti 31 kilogram narkotika jenis sabu senilai Rp 9,3 miliar

Kanwil Direktrat Jendral Bea Cukai Kalbagbar Azhar Rasyidi, turut hadir dalam kegiatan press release pengungkapan kasus narkotika yang di gelar oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Provinsi Kalbar pada Selasa (07/06).

Dalam kesempatannya, Kepala BNNP Kalbar, Brigjen Budi Wibowo menjelaskan dalam modus operandi para tersangka menyelundupkan narkotika jenis sabu dari Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas yang diselundupkan melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda empat menuju ke Kota Pontianak.

Dalam pengungkapan kasus narkotika, BNNP bekerja sama dengan Bea Cukai Kalbagbar dan Dit Narkoba Polda Kalbar berhasil mengamankan enam orang tersangka dengan barang bukti sebanyak 31 kilogram narkotika jenis sabu senilai sekitar Rp9,3 miliar.

“Melalui penindakan ini, Bea Cukai berupaya menyelamatkan sekitar 124.792 masyarakat Kalbar dari penyalahgunaan narkotika jenis sabu tersebut,” ujar Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.

Senin, 06 Juni 2022

Petunjuk Teknis Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba

BY GentaraNews IN ,



JAKARTA - Badan Narkotika Nasional RI melaksanakan kegiatan kegiatan Finaliasi Penyempurnaan Petunjuk Teknis Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba yang berlangsung di Avanzel Hotel and Convention, Cibubur. Jawa Barat. Senin (6/6/2022). 

Berdasarkan Peraturan BNN RI No. 5 Tahun 2021 tentang Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menyusun Petunjuk Teknis dalam rangka meningkatkan ketanggapan suatu kabupaten kota dalam menghadapi ancaman narkoba dengan memperkuat kemampuan antisipasi adaptasi dan mitigasi daerah tersebut. 

Menurut Direktur Peran Serta Masyatakat BNN RI Brigjen. Pol. Drs. Richard M Nainggolan, MM. MBA, "Program ini sangat penting  untuk dilakukan agar dapat menjadi pedoman bagi seluruh stakeholder dalam bersinergi dan bersama-sama sesuai perannya dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan Nakorba, dan adapun yang menjadi tujuan utama dari program KOTAN ini adalah untuk meningkatkan ketanggapan suatu kabupaten/kota dalam menghadapi ancaman narkoba dengan memperkuat kemampuan antisipasi adaptasi dan mitigasi daerah tersebut".

"BNN berharap kedepan timbul ketahanan masyarakat dengan adanya kesadaran masyarakat akan hukum narkotika, adanya tokoh masyarakat & agama yang mendukung upaya P4GN"  lanjut Richard M Nainggolan. 

Langkah-langkah kebijakan KOTAN untuk menuju pembangunan kabupaten/kota berkelanjutan dan berdaya saing dengan melaksanakan penyusunan dan implementasi kebijakan KOTAN, penguatan sistem (Satgas) dan regulasi P4GN, pengintegrasian sistem dan regulasi P4GN (antara BNN dengan Stakeholder) dan ketanggapan Kabupaten/Kota terhadap ancaman narkoba secara berkelanjutan. 

"Mudah mudahan produk petunjuk teknis KOTAN yang di hasilkan berkualitas" tutup Direktur Peran Serta Masyatakat 

Diharapkan BNNP dan BNNK di seluruh Indonesia dapat melakukan sinergitas dengan 

stakeholder, sehingga kegiatan monitoring evaluasi mampu mencapai level penilaian 'sangat tanggap" dalam program KOTAN. (LEP).

Sabtu, 04 Juni 2022

PESONA BHINNEKA TUNGGAL IKA 2022

BY GentaraNews IN



JAKARTA - Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, rencana akan menggelar Pagelaran PESONA BHINNEKA TUNGGAL IKA 2022, yang akan berlangsung di Anjungan Riau, TMII berlangsung selama 2 hari pada hari Sabtu-Ahad, 25-26 Juni 2022.

Yang mengangkat Tema; "Serasi Dalam Keberagaman, Selaras dalam Ke-Bhinneka-an"

Menurut Ketua Panitia pelaksana Dr. H. Zulfikar, M. Si, M. Hum, "kegiatan ini di meriahkan dengan beragam kegiatan, diantaranya ; Talkshow Kebangsaan, Tari dan Musik Tradisi Daerah, Parade Fashion Show Pakaian Adat, Baca Puisi/Pantun Kebangsaan, Kuliner Nusantara, Bazaar UMKM".

“Event yang berbentuk sebuah Parade Budaya sebagai wujud Kolaborasi Aksi Budaya Tradisional/Lokal Nusantara (Local Wisdom) dan penguatan Pembauran Kebangsaan dan Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika”, jelas Zulfikar

Selannjutnya Kaban Kesbangpol DKI Jakarta menghimbau, “agar seluruh anggota panitia yang berasal dari angora Forum Pembauran Kebangsaan se DKI Jakarta, agar ikut menyebarluaskan kegiatan ini pada etnisnya”, jelasnya (LEP)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga