Baca Juga

Kamis, 26 November 2020

Polres Sumenep Tangkap 34 Orang Kasus Narkoba Satu Diantaranya Bandar

BY GentaraNews IN

Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan penangkapan terhadap 34 orang tersangka penyalahgunaan Narkotika. 17 kasus tindak pidana Narkotika dengan rincian, Satreskoba Polres Sumenep berhasil ungkap 6 kasus dan Polsek jajaran sebanyak 11 kasus, dengan barang bukti sebanyak 92,3 gram Sabu.

"Dari 17 kasus, Satresnarkoba berhasil mengungkap 6 kasus dan 11 kasus berhasil diungkap Polsek Jajaran," jelas Kapolres Sumenep AKPB Darman. Saat Jumpa Pers. Kamis (26/11/2020)

"Ini adalah Tangkapan terbesar kedua di tabub 2020, setelah tangkapan bulan Maret sebanyak 1 Ons lebih," Ujar Kapolres Sumenep AKPB Darman. Saat Jumpa Pers. Kamis (26/11/2020)

Adapun kriteria tersangka, yakni pengedar 4 orang, kurir 8 orang, dan pemakai 22 orang. Masing-masing tersangka berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang dan satu orang perempuan.

Usia dari tersangka pun bervariatif, mulai dari umur 15-19 tahun 2 orang, 20-24 tahun 5 orang dan 25-64 sebanyak 27 orang.

Sedangkan, jenjang pendidikan tersangka dari 1 orang tidak sekolah, 11 orang lulusan SD/MI, lulusan SMP/MTS ada 11 orang, SMA/MA 8 orang dan dari perguruan tinggi sebanyak 3 orang.

Selain itu, puluhan tersangka ini juga menggeluti pekerjaan sebagai pelajar /mahasiswa 2 orang, swasta/wiraswasta sebanyak 26 orang, juga sebagai petani, PNS, honorer, dan ibu rumah tangga (IRT) hingga belum bekerja masing-masing 1 orang.

Sementara para tersangka ini ditangkap di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. Yakni, sebanyak 9 orang tersangka diamankan di pemukiman, 5 orang di tempat umum, 2 orang di tempat kos, dan 1 orang sisanya ditangkap di pelabuhan.

"Dari 34 orang tersangka ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) sebanyak 92,3 gram Narkotika jenis sabu dan uang tunai Rp 12.650.000," ungkap Kapolres Sumenep AKBP Darman, saat jumpa pers di Mapolres setempat, Kamis (26/11/2020).



Dalam Konferensi pers itu juga Kapolres Sumenep AKBP Darman menjelaskan, menangkap perempuan berparas cantik jadi pengedar narkoba. Polisi berhasil melakukan penangkapan terhadap Samsiyah (27) dan menemukan barang bukti berupa sabu sabu seberat 49 gram, barang haram tersebut disimpan di dalam bonika untuk mengkelabuhi putugas.  Tersangka diamankan di Dusun Nyamplong Ondung Desa Kalikatak Kecamatan Arjasa Sumenep

"Jajaran Polsek Kangean berhasil mengamankan perempuan tersebut dengan barang bukti yang disimpan di bonika," terang AKBP Darman.

Samsiyah selaku pengedar narkoba di Kepulauan Kecamatan Arjasa dikendalikan oleh suaminya sendiri yang saat ini menjalani masa tahanan di lapas kelas II A Pamekasan Madura dengan kasus narkoba.

"Samsiyah dikendalikan oleh suami sendiri yang sudah menjalani masa tahanan dengan kasus yang sama," jelasnya.

Atas perbuatannya itu, puluhan tersangka ini dikenakan Pasal 114/112 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (LEP)

Siapa Nakhoda Baru Kepala BNN RI Gantikan Heru Winarko

BY GentaraNews IN

Tanggal 1 Desember 2020 Kepala BNM RI Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H akan memasuki masa pensiun ini yang sejak 1 Maret 2018 mengemban amanat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. Pria kelahiran Jakarta Desember 1962 lulusan Akpol 1985 ini sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK berpengalaman di bidang Reserse.

Dilingkungan Kepolisian saat ini sedikitnya ada lima jenderal bintang dua berpangkat Irjen bersaing ketat untuk bisa masuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 1 Desember ini. Mereka adalah Kapolda Riau Irjen Agung Setya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil, mantan Kapolda Bali Petrus Golose, Korsahli Kapolri Irjen Nana, dan Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si, 

Wakil Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Le Putra melihat, ada persaingan ketat kelima jenderal ini untuk menjadi Kepala BNN, tak terlepas dari makin riuhnya bursa Kapolri seiring akan pensiunnya Kapolri Idham Azis pada akhir Januari 2021. Salah satu syarat untuk bisa masuk dalam bursa calon Kapolri adalah harus menjadi jenderal bintang tiga (Komjen). 

Dan dalam waktu dekat akan ada dua posisi Komjen yang pensiun. Yakni Komjen Heru Winarko kelahiran Jakarta, 1 Desember 1962. Lalu Komjen Didid Widjanardi kelahiran Surakarta 14 Januari 1963. Didid adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Maret 2020 memegang jabatan sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Sementara Kapolri Idham Aziz yang masuk masa pensiun akhir Januari 2021. Seiring akan pensiunnya Heru Winarko diperkirakan pada akhir pekan ini Polri akan kembali melakukan mutasi besar. 

Suksesi Kapolri di akhir Januari 2021 tentu ada gerbong rotasi kedua akan terjadi di Minggu pertama Januari. Dalam gerbong rotasi pertama akan ada lima jenderal bintang dua yang akan bersaing ketat untuk masuk menjadi Kepala BNN. Dari lima jenderal bintang dua itu. 

DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentata) mencoba melihat dan mensikapi ada dua jenderal yang paling kuat sebagai calon Kepala BNN, yakni Irjen Agung Setya dan Irjen Petrus Golose. 

Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si. Pria kelahiran Wonosobo 8 Maret 1967 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 September 2019 lulusan Akpol 1988 saat ini mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Riau. Agung, berpengalaman dalam bidang reserse. 

Agung Setya Effendi adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau. 

Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M. Pria kelahiran Manado 27 November 1965, lulusan Akpol 1988. Sejak sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Pati Bareskrim Polri, yang sebelumnya mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah Bali. Berpengalaman dalam bidang reserse. 

Petrus Golose adalah Kapolda paling lama menjabat dalam sejarah Polri. Petrus menjabat selama empat tahun lebih menjadi Kapolda Bali. Beberapa waktu lalu Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri. Namanya sempat disebut sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT namun dia kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Boy Rafli. 

Tampilnya jenderal bintang dua menjadi Kepala BNN di awal Desember ini tentu memunculkan persaingan baru dalam bursa calon Kapolri. Selama ini dari 14 jenderal bintang tiga di Polri. 

Selanjutnya Le Putra mencoba mencermati dan memperkirakan hanya ada empat jenderal bintang tiga yang menjadi calon kuat untuk masuk bursa kapolri, yakni Wakapolri Komjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si (Liliaan Akpol 1988), Kabareskrim Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si (Lulusan Akpol 1991), Kabaharkam Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. (Lulusan Akpol 1989), Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H. (Lulusan Akpol 1988) 

Mari kita nantikan calon kepala BNN RI dalam waktu dekat ini dan kita nantikan juga siapa calon Kapolri kelak. (LEP) 


Sat Res Narkoba Polres Lhokseumawe Tangkap 13 Tersangka Kasus Narkoba

BY GentaraNews IN


Priode akhir Oktober sampai minggu ke 3 November 2020, Sat Resnarkoba Polres Kota Lhokseumawe berhasil mengungkap 11 kasus Narkotika dan menangkap 13 tersangka, bahkan satu diantaranya dari oknum Aparatur Sipil Negara hingga Petani, dengan Barang Bukti Sabu dan Ganja Kering siap edar.

Dalam konferensi pers, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, MH,  mengatakan, adapun belasan tersangka yang berhasil diringkus tersebut yakni, satu orang dalam kasus ganja dan 12 lainnya tersangka dalam kasus Narkotika jenis sabu. Bertempat  di gedung serba guna Mako Polres Lhokseumawe. Kamis (26/11/2020) 

Untuk rincian, dari 11 kasus narkoba,  jenis sabu, sebanyak 10 kasus, dengan jumlah 12 tersangka. Barang bukti sebanyak 65,04 gram sabu.

Jenis ganja, sebanyak satu kasus, dengan jumlah tersangka satu orang. Barang bukti 1,99 gram ganja.

“Semua tersangka ini memiliki berbagai macam profesi, yaitu wiraswasta 10 orang, petani 2 orang dan satu tersangka merupakan seorang oknum Aparatur Sipil Negara,” ujar Kapolres Lhokseumawe.

Untuk lokasi penangkapan para tersangka, di Kecamatan Muara Satu, dua TKP (dua kasus sabu).

Di Kecamatan Dewantara, dua TKP (dua kasus sabu).

Kecamatan Sawang, dua TKP (dua kasus sabu).

Kecamatan Muara Dua, sebanyak dua TKP (satu kasus sabu, dan satu lagi kasus ganja).

Lalu tiga daerah lain, yakni Meurah Mulia, Nisam Antara, dan Muara Batu, masing-masing satu TKP, untuk kasus sabu.

Modus operadinya, kata Kapolres, pelaku memperoleh barang dimaksud dengan cara membeli dan bandar dan selanjutnya mengedarkan atau menjualnya kembali.

“Pelaku merupakan kurir yang menerima perintah dari bandar untuk mengedarkan atau menjual narkoba tersebut, pelaku mendapatkan narkoba dari bandar dengan cara membeli dari pengedar untuk dipergunakan dan juga pemakai” pungkas AKBP Eko Hartanto. (LEP)

Rabu, 25 November 2020

BNN Gandeng PT. Bintang Toejoe Berninergi Budidayakan Jahe Merah

BY GentaraNews IN


Pemberdayaan masyarakat rawan narkoba melalui budidaya jahe merah merupakan salah satu strategi jitu guna membuka pintu sumber penghasilan alternatif yang potensial, agar masyarakat tersebut terhindar dari lingkaran penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Menyadari hal ini, BNN bersama dengan PT Bintang Toedjoe terus bersinergi dengan memberikan pelatihan budidaya di Kantor BNN RI, Cawang, Rabu (25/11).

Dalam kegiatan hari ini, Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko,S.H. mengatakan bahwa saat ini, Indonesia masih dihadapkan dengan masalah terkait banyaknya tempat yang rawan narkoba. Setidaknya ada 654 daerah rawan di seluruh Indonesia, dan 117 diantaranya ada di Jakarta.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, upaya pemberdayaan masyarakat menjadi sangat penting yaitu dengan memberikan pelatihan life skill, agar masyarakat di tempat rawan tersebut bisa dihindarkan dari bisnis narkoba. Apalagi, di daerah rawan tersebut, rupanya ada fakta mengkhawatirkan yaitu banyak ibu rumah tangga yang terlibat dalam peredaran narkoba.

Pemberdayaan masyarakat dengan keterampilan dalam bercocok tanam juga diharapkan dibarengi dengan dukungan dari dinas-dinas terkait sehingga hasilnya akan lebih maksimal. Kepada para peserta kegiatan, Kepala BNN berharap agar ke depannya muncul banyak wirausahawan baru baik dari keterampilan budidaya jahe merah maupun franchise ayam geprek.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Simon Jonatan mengatakan bahwa potensi usaha dari jahe merah sangat terbuka luas, mengingat tanaman ini khas Indonesia dan memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Ia berharap agar kerja sama antara BNN dengan PT Bintang Toedjoe terus berlanjut sehingga kesejahteraan masyarakat binaan BNN semakin meningkat.

Senada dengan hal tersebut, Oca Jameela, founder Ayam Geprek Jameela, yang mengaku pernah menjadi relawan anti narkoba, menawarkan usaha franchisenya agar masyarakat yang terkena pandemi dapat memiliki usaha yang prospektif. Dalam waktu dekat, ia pun berencana untuk membuka balai latihan kerja, sehingga dapat melatih masyarakat termasuk dari kawasan rawan narkoba untuk memiliki life skill.

Kegiatan pelatihan budidaya jahe merah pada hari ini diikuti oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP BNN), pegawai BNN, dan anggota komunitas masyarakat. Para peserta diberikan polybag dan bibit jahe merah untuk dikembangkan di tempatnya masing-masing. (LEP)






Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI

Selasa, 24 November 2020

Pelatihan Personel Biro Humpro Untuk Berbagai Keterampilan Untuk Pengembangan Kemampuan Diri

BY GentaraNews IN


Biro Humas dan Protokol BNN RI menggelar kegiatan pengembangan diri untuk para personelnya, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dan pengetahuan pegawainya untuk mewujudkan Biro Humpro yang profesional, produktif, proporsional dan berkinerja tinggi. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Utama BNN RI, Drs. Dunan Ismail Isja, M.M. Digelar selama dua hari, 24 – 25 November 2020 di Teras Kita Hotel, Jakarta.

Drs. Dunan Ismail Isja, M.M. Dalam sambutannya, Sestama mengatakan bahwa , "pelatihan kali ini memberikan materi yang beragam. Untuk para jurnalis diberikan pelatihan penulisan berita liputan dan siaran pers yang tepat, infografik, menulis berita daring dan SEO, public speaking, reportase dan menjadi pembawa acara. Di samping itu, pelatihan ini memberikan keterampilan dalam bidang videografi, editing video, keprotokolan, pengelolaan perpustakaan berbasis IT, serta materi lainnya yang bermanfaat," ucap nya.

“Pelatihan kali ini menggunakan metode pembelajaran aktif, dengan titik berat pada aspek praktek,” sambung Sestama di hadapan lima puluhan peserta.

Di akhir sambutannya, Sestama menaruh ekspektasi besar agar para peserta dari perwakilan masing-masing satker dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan, kreativitas, dan inovasinya untuk diaplikasikan dalam bidang pekerjaannya masing-masing.

Sementara itu, Kabag Publikasi dan Media Sosial Biro Humpro, Hanny Andhika Sarbini, S.I.K.,S.H.,M.H. yang mewakili Karo Humpro untuk menyampaikan laporan kegiatan, mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar para pegawai mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik serta dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas, produktivitas, dan inovasi serta kreativitas.

Dalam kegiatan hari pertama, para peserta dibekali keterampilan keprotokolan dari Kabag Protokol Kementerian Setneg RI, Sandra, SSTP.,M.I.Pol. dengan materi citra diri (personal branding dan etika pergaulan internasional petugas protokol. Tak hanya itu, materi protokol lainnya juga disampaikan oleh Drs.La Mimi Adam, M.Si dari Kementerian Dalam Negeri dengan materi manajemen acara dalam keprotokolan. Pada agenda terakhir di hari pertama, materi yang disampaikan yaitu pengelolaan perpustakaan khusus berbasis IT dalam rangka menghadapi revolusi industri 4.0. oleh Suwadi, S.Pd.,M.Pd, Pustakawan Madya Perpustakaan Nasional. (LEP).










Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga