Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (113) Internasional (34) education (25) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) Teknologi (1) herbal (1)

Minggu, 30 Mei 2021

Polresta Deliserdang Grebek Kampung Narkoba

BY GentaraNews IN


DELISERDANG - Kampung narkoba Colombia di Dusun III, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru Deliserdang digrebek Satres Narkoba Polresta Deliserdang. Dalam penggerebakan ini, petugas mengamankan 12 orang yang terlibat penyalahgunaan sabu.



Dalam keterangannya, Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Kompol Ginanjar Fitriadi SH, MH mengatakan, “penggerebekan di kampung narkoba tersebut berawal dari laporan masyarakat terkait maraknya peredaran sabu di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru. Selanjutnya, petugas menuju lokasi untuk melakukan penyergapan. Jumat (28/5/2021).

"Usai mendapat kabar yang akurat, kita langsung melakukan penyisiran di Dusun III, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang," ucap Kompol Ginanjar Fitriadi mantan Kapolsek Patumbak, Polrestabes Medan ini. Minggu (30/5/2021).

Setiba di lokasi, petugas kemudian melakukan penggrebekan sejumlah titik, Alhasil, petugas mengamankan sebanyak 12 orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Dua belas pelaku yakni, DP (38), MB (23), MIB (34), MS (38), SB (46), SP (38), LS (28), AM (20), PK (44), (23), (30) dan BN (45)," jelas mantan Kapolsek Patumbak, Polrestabes Medan.

"Sedangkan barang Bukti Narkoba yang berhasil diamankan berupa 18 paket shabu dengan berat bruto 3,49 gram, satu buah sekop shabu, lima buah alat hisap shabu atau bong, dan lima blok plastik klip kosong," ujar Ginanjar.

Untuk di proses lebih lanjut, 12 orang tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Satres Narkoba Polresta Deliserdang. 

"Saat ini mereka masih diperiksa intensif untuk selanjutnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya. lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2009 ini. (LEP)

Mitra Bangsa, Merajut Komitmen

BY GentaraNews IN


Sumenep - Dalam rangka mengukuhkan ikatan persaudaraan dalam bingkai silaturrahmi, keluarga besar Mitrabangsa dan Lembaga KPK Nusantara DPC Sumenep serta Sekretaris LBH Peduli Hukum & Ham menempuh jarak puluhan kilo meter demi berkunjung di kediaman Pakar Hukum senior yang juga berprofesi sebagai Advokat Dr. Adi Suparto, SH, MH, di Pamekasan, Madura. Minggu (30/05/2021).

Kedatangan Keluarga besar kedua Lembaga yang  diketuai oleh pria kelahiran desa Nambakor 41 tahun yang lalu, Andi Kusamanto itu bertujuan untuk merajut sebuah komitmen yang akan di bangun bersama terkait Media Mitrabangsa.id.

Selain menjabat sebagai Ketua di dua Lembaga itu, Andi Kusmanto yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Media Mitrabangsa.id  menyampaikan visi misinya di hadapan pakar Hukum asal bumi Kalianget

"Visi misi Media kami, niat dan tujuan tim Redaksi kami, bukan untuk memperkaya diri apalagi untuk kepentingan bisnis. Namun, komitmen yang sudah disepakati bersama adalah semua pemasukan untuk Redaksi separuhnya akan diberikan kepada Kaum fakir miskin dan anak yatim tanpa berkurang sepeser pun. Dan itu sudah kami persiapkan manajemennya. Minimal santunan yang akan diberikan itu sebulan Sekali," ucapnya.

Ia mengimbuhkan, "Sebagai seorang yang masih banyak kekurangan dan kesalahan, tentu hal itu membuat motivasi kami untuk lebih jauh ingin menggali ilmu keteladanan dari Bapak Adi Suparto," tutur Andi dengan kerendahan hati sembari memuji.

Menanggapi hal itu, Pemimpin Umum Mitrabangsa.id Adi Suparto SH, MH  memberikan pujian kepada pria yang di kenal dermawan itu serta memberikan apresiasi yang luar biasa karena sudah menjadi pencetus media pemberi  inspirasi.

"Saya pribadi, sangat mendukung penuh niat mulia dari Bapak Andi Kusmanto dan Rekan - rekan di Mitrabangsa.id. Semoga apapun niat dan perjuangan berbudi luhur menjadi amal jariyah. Karena setahu saya, masih belum ada satupun konsep Manajemen media yang seperti ini," dawuhya.

Dr. Adi Suparto SH, MH juga berharap agar niat baik yang tulus tetap dipertahankan terus menerus supaya menjadi manusia yang bermanfaat dari dunia sampai akhirat.

"Saya pasti akan mendukung penuh perjuangan  MITRABANGSA.id kedepan. Dan jangan lupa untuk tetap rendah hati, Karena untuk menjadi besar, seseorang itu membutuhkan perjuangan dan kerja keras serta sebuah karya yang bisa dipercaya oleh semua lapisan masyarakat. Walaupun demikian jangan pernah berputus asa," pungkas Dr Adi Suparto, SH, MH. (Admin/LEP/FP)

Jumat, 28 Mei 2021

Nilai E Penanganan Covid-19, DKI Jakarta

BY GentaraNews IN



JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan nilai E kepada Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan COVID-19 yakni selama rentan waktu sepekan antara16-22 Mei 2021. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono.

Dante Saksono Harbuwono menyampaikan penilaian itu saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021). Mulanya Dante menjelaskan mengenai kondisi bed occupancy rate (BOR) hingga pelayanan COVID di sejumlah wilayah RI.

"Sebagai rangkuman BOR, bed occupancy rate, rata-rata seluruh Indonesia masih punya kapasitas yang terbatas. BOR perlu terus dimonitor dengan ketat. Kami mengadakan rapat secara kontinu dengan RS vertikal atau RS nonvertikal untuk dapat data-data spesifik tentang BOR. Kami menyediakan persiapan untuk BOR yang lebih meningkat lagi kalau terjadi lonjakan kasus di beberapa saat ke depan," ujar Dante.

Pemberian nilai E itu karena kondisi tak terkendali terhadap kapasitas keterisian tempat tidur di DKI Jakarta. Selain itu, DKI juga dinilai tidak terlalu baik dalam melakukan tracing contact.

"Begitu juga kualitas pelayanan, atas rekomendasi tersebut, maka kami perlihatkan masih banyak yang masih dalam kondisi kendali kecuali di DKI Jakarta ini kapasitasnya E karena di Jakarta BOR sudah mulai meningkat dan juga kasus tracing-nya tidak terlalu baik," ujarnya.

Atas penilaian E terkait penanganan Covid-19 di Jakarta, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mulai mempertimbangkan menarik kembali rem darurat. Penarikan rem darurat dinilai menjadi opsi tepat.

"Jakarta perlu mempertimbangkan menarik rem darurat untuk meredam infeksi penularan Covid-19," kata Idris Ahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Idris Ahmad mengatakan, rem darurat diperlukan untuk memperbaiki penanganan Covid-19 yang kini masih buruk dari penilaian Kemenkes. Rem darurat, kata dia, dapat mencegah penularan virus dari warga yang baru saja kembali ke Ibu Kota usai mudik Lebaran 2021.

Kebijakan itu juga memberikan kesempatan Pemprov DKI untuk meningkatkan jumlah kapasitas tempat tidur perawatan dan memperbaiki anggaran fasilitas kesehatan di tingkat Puskesmas dan kecamatan.

"Arus balik belum berakhir, masih banyak pemudik yang belum kembali dan mayoritas belum menjalani pemeriksaan swab antigen. Jika tidak segera dilacak dan diisolasi, maka klaster tersebut akan menyebar sehingga pada akhirnya timbul tsunami kasus Covid-19 di Jakarta," kata Idris.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia ini menjelaskan, semakin hari semakin banyak RT yang memasuki zona merah dan zona oranye. Beberapa RT bahkan terpaksa melakukan micro lockdown, belum lagi ditemukan RT di Cilangkap, Jakarta Timur, dimana jumlah kasus positif dalam satu RT berjumlah lebih dari 100. Pada level provinsi, Idris berujar, jumlah kasus positif DKI Jakarta meningkat sebesar 40 persen dalam satu pekan terakhir. Keterisian Wisma Atlet juga meningkat 6 persen pasca-libur Lebaran.

Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU menyampaikan permohonan maaf ihwal DKI Jakarta yang mendapat kategori E dalam pengendalian kasus Covid-19.

“Saya menyampaikan permohonan maaf dari saya pribadi dan sebagai menteri kesehatan atas kesimpangsiuran berita yang tidak seharusnya terjadi,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual, Jumat, 28 Mei 2021.

Menteri Kesehatan mengatakan kategorisasi itu merupakan indikator risiko berdasarkan pedoman WHO terbaru yang digunakan sebagai analisa internal di Kementerian Kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk melihat persiapan pemerintah menghadapi lonjakan kasus sesudah liburan Lebaran.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi terbaik dalam pengendalian pandemi. Misalnya, jumlah testing yang tinggi, juga vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia.

“Vaksinasi bisa dibilang tiga provinsi yang paling agresif dan paling cepat adalah DKI, Bali, dan Yogya,” katanya.

Dia menambahkan, penilaian yang diberikan Kemenkes merujuk pedoman penilaian WHO yang terbaru. "Ini baru empat pekan lalu kita diskusikan," tambahnya. Dengan adanya indikator itu, Kemenkes nantinya akan melihat kebijakan apa yang harus ditempuh untuk penanganan pandemi di suatu daerah.

"Saya percaya apabila kita bisa saling bekerjasama, saling mendukung dan tidak menyalahkan saya percaya negara kita semakin kuat," lanjutnya. (LEP)

Tembakau Sintetis “Home Industry” Diungkap Polisi

BY GentaraNews IN

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah (tengah) bersama Wakapolres Jaksel AKBP Antonius Agus Rahmanto (kiri) dan Kasat Narkoba Polres Jaksel AKBP Wadi Sa'bani ketika menunjukkan barang bukti pengungkapan kasus narkoba tembakau sintetis di Jakarta, Jumat (28/5/2021). [Dok. Polres Metro Jakarta Selatan]

Produksi rumahan (home industry) narkoba jenis tembakau sintesis di Pandeglang, Banten, diungkap Polres Metro Jakarta Selatan. Setidaknya 6 kilogram ganja sintetis atau senilai Rp. 500 juta disita oleh polisi sebagai barang bukti. 

AM Bandar Narkoba sintetis (tembakau sintetis) ini yang memproduksi barang haram ini memasarkan via media sosial (medsos) lewat akun Instagram mengaku belajar memproduksi tembakau sintetis secara daring dengan nama "KKS".

"Total barang bukti ada kurang lebih 600 paket atau sekitar 6 Kg atau 6.000 gram," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah  S.H., S.I K., M.Hum di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (28/5). 

Menurut keterangan Kapolres Metro Jakarta Selatan, awalnya pada 19 Mei 2021, seorang pengguna berinisial KRP ditangkap di Jagakarsa, Jakarta Selatan, usai bertransaksi lewat akun Instagram. Dari KRP diamankan 3,26 gram tembakau sintesis. 

Dua hari setelah KRP ditangkap, polisi kemudian menangkap tersangka lain, yakni IA di Kabupaten Tangerang yang menjual barang haram itu kepada KRP melalui akun Instagram dengan barang bukti berupa 11,6 gram tembakau sintesis. pada 21 Mei 2021 . Penangkapan terhadap IA dilakukan setelah melacak akun medsos melalui patroli siber Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan.

Kemudian, berselang itu, kepolisian berhasil menangkap seseorang berinisial AM yang menjadi pelaku yang memproduksi narkoba jenis tembakau sintesis di kediamannya, Pandeglang, Banten. 

"AM ini produsen di tempat tinggalnya. Dia melakukan kegiatan home industri produksi tembakau sintetis di tempat itu, mulai dari pengolahan awal hingga membungkus paketnya," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Dari rumahnya ditemukan sejumlah barang bukti berupa 16 paket seberat 92,5 gram, lalu dua paket besar seberat 57, 6 gram, dan sejumlah alat produksi.  

Tak berhenti di situ, seseorang berinisial AH turut ditangkap, karena menjadi kurir mengedarkan narkoba jenis tembakau sintesis tersebut. Dari tangan AH, diamankan 400 paket dengan berat masing-masing 10 gram tembakau sintesis dan 100 paket dengan berat masing-masing 25 gram.

Secara keseluruhan, total barang bukti yang berhasil diamankan sekitar 6 kilogram. 

"Dari hasil temuan tersebut, jika dikalkulasi dengan angka nominal, bisa mencapai Rp. 500 juta lebih" tambah Kapolres Metro Jakarta Selatan.

“Tersangka AM telah menjalankan produksi barang haram itu selama satu tahun,” tambah Kapolres Metro Jakarta Selatan lagi.

"Tersangka menjual narkotika tersebut ke wilayah Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Kepulauan Seribu sekitar 80 orang yang sudah pesan. Selama satu tahun membuat/meracik tembakau sintetis sebanyak 1 kilogram dan membeli kemudian menjual kembali sebanyak 2 kilogram," Pungkas Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Para tersangka disangkakan Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 113 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukumannya minimal 6 tahun penjara atau maksimal 20 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp1 miliar. (LEP)

Kamis, 27 Mei 2021

Narkotika Senilai Rp 2 Miliar Digagalkan Polres Tangerang Selatan

BY GentaraNews IN



Pamulang - Sabu seberat 2,6 Kg dan ganja kering seberat 140 Kg, yang rencananya akan diedarkan diwilayah Jabodetabek di gagalkan Satuan Reserse dan Narkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dari komplotan pengedar narkoba yang dikendalikan oleh jaringan lintas provinsi.. Narkotika jenis sabu dan ganja yang ditaksir bernilai Rp 2,64 miliar.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan kedelapan pelaku tersebut berinisial IR, RL, RN, AA, PC, AR, AY dan R yang ditangkap di tiga lokasi berbeda.. Adapun barang haram tersebut dikirim melalui jalur darat.

“Berdasarkan penyelidikan dan pengembangan kami, kita berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika yang dikendalikan oleh jaringan lintas provinsi di wilayah Sumatera yang rencananya akan diedarkan diwilayah Jabodetabek,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin saat jumpa pers di Mapolres Tangsel, Kamis (27/5/2021).

“Di mana dari hasil pengungkapan tersebut kita amankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat 2,6 kilogram yang ditaksir memiliki nilai Rp 2,5 miliar dan juga ganja kering sebanyak 140 kilogram yang ditaksir senilai Rp 140 juta dengan menangkap delapan tersangka di tiga lokasi berbeda,” kata Iman Imanuddin.

Saat ini seluruh tersangkanya masih kita periksa dan sementara kita tahan di tahanan Mapolres Tangerang Selatan,” kata Iman.

Kasat Reserse Narkoba Iptu Yulius Qiuli mengatakan modus operasi yang digunakan para tersangka, yakni mengirim paket tersebut melalui jalur darat.

“Jadi kita dapat informasi akan ada transaksi narkotika yang masuk dari wilayah Aceh ke wilayah Jabodetabek. Lalu tim kita sebar di mana berdasarkan informasi paket tersebut dikirim melalui jalur darat dari Aceh lalu tiba di Tangsel sebelum nantikan akan disebar ke seluruh wilayah Jabodetabek. Jadi sebelum masuk ke Tangsel kita sudah tangkap. Jaringan tersebut dikendalikan oleh seseorang yang tengah berada di dalam lapas,” tegas Yulius.

Atas perbuatan tersangka, mereka akan dijerat dengan dijerat Pasal 111 dan 112, 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman pidananya minimal 6 tahun penjara dan maksimal 20 tahun atau seumur hidup. Kemudian untuk dendanya minimal Rp 1 miliar, dan maksimal Rp 10 miliar. (LEP)

Polda Metro Akan Bangun Posko “Kampung Tangguh Jaya” di Kampung Ambon

BY GentaraNews IN


JAKARTA- Polisi membangun “Kampung Tangguh Jaya” di kampung Ambon yang dikenal erat dengan citra "Kampung Narkoba". “Kampung Tangguh Jaya” berupa rencananya berupa posko pengamanan di Kompleks Permata Cengkareng, Jakarta Barat, Posko yang di dirikan oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat bersama Ditresnarkoba dan Brimob Polda Metro Jaya mendirikan posko pengamanan ini diisi puluhan personel aparat gabungan.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona Siregar mengatakan, pos ini bertujuan memberantas narkoba dan menjadi sarana anggota kepolisian untuk dekat dengan masyarakat.

"Yang kita mau buat di sana bukan hanya Kampung Tangguh bebas narkoba tapi juga Kampung Tangguh bebas Covid. Jadi akan banyak program yang dilaksanakan di sana," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/5/2021).

Nantinya Polisi yang berjaga di Kampung Ambon juga melakukan patroli sampai menindak secara hukum warga yang dicurigai sebagai pelaku narkoba.

"Kita patroli, kita menemukan orang yang mencurigakan, kita periksa, kalau didapat narkoba, diproses. Per sekarang ini sudah banyak (yang ditindak) ini hari ini kita ngambil lagi tersangka," kata Ronaldo.


Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat belum dapat memastikan kapan Kampung Tangguh Kompleks Permata akan diresmikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Sebab, pihaknya juga masih mempersiapkan anggota di sana untuk merangkul masyarakat sekitar.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat menggerebek Kampung Ambon, Kompleks Permata, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Saat digerebek ada 49 orang yang diamankan dan setelah diperiksa tujuh orang ditetapkan tersangka kasus peredaran narkoba.

Dari tujuh orang yang dijadikan tersangka, dua di antaranya merupakan bandar. Mereka adalah sepasang suami istri berinisial FPR dan GNS.

Penggrebekan pada Sabtu, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dilakukan seiring dengan adanya perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Imran untuk segera membersihkan Kampung Ambon dari peredaran narkoba.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Yusri mengatakan, polisi akan menjadikan Kampung Ambon sebagai Kampung Tangguh. "Mulai hari ini Kampung Ambon akan kita jadikan Kampung Tangguh, tangguh dari Covid-19, Kampung Tangguh dari harkamtibmas, Kampung Tangguh bebas narkoba, zero narkoba di sana," ungkap Yusri. (LEP)

Rabu, 26 Mei 2021

Mutasi Besar-Besaran 80 Pati TNI, Termasuk Doni Monardo Dan Dudung Abdurachman

BY GentaraNews IN

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi dan merotasi 80 perwira tinggi (pati) di lingkungan TNI.




Mutasi dan rotasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 25 Mei 2021.

"Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 80 perwira tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2021) malam.

Mutasi besar-besaran terhadap 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Salah satunya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman akan menjabat sebagai Pangkostrad dan Letjen TNI Doni Monardo dari Kepala BNPB ditarik menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

46 Pati TNI AD yang dimutasi, antara lain:

Letjen TNI Doni Monardo dari Kepala BNPB menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Letjen TNI Ganip Warsito dari Kasum TNI menjadi Kepala BNPB.

Letjen TNI Eko Margiyono dari Pangkostrad menjadi Kasum TNI.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad.

Mayjen TNI Mulyo Aji dari Aspers Kasad menjadi Pangdam Jaya.

Mayjen TNI Wawan Ruswandi dari Danpussenkav Kodiklatad menjadi Aspers Kasad.

Letjen TNI Besar harto Karyawan dari Koorsahli Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Letjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dari Danpusterad menjadi Koorsahli Kasad.

Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko dari Asintel Kasad menjadi Danpusterad.

Mayjen TNI Bambang Ismawan dari Wadanpusterad menjadi Asintel Kasad.

Mayjen TNI Alfret Denny D Tuejeh dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Wassus dan LH menjadi Wadanpusterad.

Brigjen TNI Gregerius Heru Basworo dari Wakapusziad menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Wassus dan LH.

Brigjen TNI Yohanes Dwi Prasetyo dari Dirdcab Pusziad menjadi Wakapusziad.

Selain itu, Mayjen TNI Sunarto Setiabudi dari Pa Sahli Tk III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Benny Antony Sitohang dari Kapuslemasmil Babinkum TNI menjadi Pa Sahli Tk III Bid Jahpers Panglima TNI.

Mayjen TNI Tri Martono dari Pa Sahli Tk III Bid Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI.

Brigjen TNI Budi Pramono dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pa Sahli Tk III Bid Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI.

Brigjen TNI Enang Rusdiana Wongso dari Pa Sahli Tk II Wassus Sahli Bid Wassus dan LH Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Rakimin M Djoeri dari Pa Sahli Tk II Intekmil Sahli Bid Intekmil dan Siber Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI John Sihombing dari Pa Sahli Tk II Kasad Bid Intekmil menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Agung Zamani dari Widyaiswara Bid Strategi dan Kawasan Seskoad menjadi Pa Sahli Tk II Kasad Bid Intekmil.

Brigjen TNI Fauzi Helmy Dusun dari Dircab Puspomad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Eko Yatma Parnowo dari Dansatidik Puspomad menjadi Dircab Puspomad.

Brigjen TNI Soroy Lardo dari Dirbang Riset RSPAD Gatot Soebroto menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Sofwan Hardi dari Ir Pusziad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Ita Jayadi dari Kapoksahli Pangdam XII/Tpr menjadi Ir Pusziad.

Selain itu, Brigjen TNI Anak Agung Ng Alit dari Dirum Pusbekangad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Diding Ahmad Kizwini dari Pa Sahli Tk II Kasad Bid Wassus menjadi Dirum Pusbekangad.

Brigjen TNI Agung Iswanto dari Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Mayjen TNI Purnomo dari Deputi Bid. Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Iriyanto dari Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Objek Vital Nasional, Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Achmad Taufiq dari Ses Ditjen Renhan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Jahidin Chilo dari Direktur Rendalgiat Ops pada Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Moch Amin dari Kabinda Kalimantan Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen TNI Ario Prawiseso dari Kepala Biro Logistik pada Sekretariat Utama BIN menjadi Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis Kemenparekraf.

TNI AL sebanyak 15 Pati, antara lain :

Laksda TNI Moelyanto dari Irjenal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Sunaryo dari Wairjenal menjadi Irjenal.

Laksma TNI Ferial Fachroni dari Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen menjadi Wairjenal.

Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso dari Danlantamal I Blw Koarmada I menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen.

Laksda TNI S Thamrin M dari Koorsahli Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Muhamad Zaenal dari Danlantamal V SBY Koarmada II menjadi Koorsahli Kasal.

Laksma TNI Yoos Suryono Hadi dari Seklem AAL menjadi Danlantamal V SBY Koarmada II.

Laksda TNI Weko Pamudji Mulyo dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Nur Fahrudin dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Amrien dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Mayjen TNI (Mar) Joko Supriyanto, S.H. dari Kabadiklat Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Arie Zakaria dari Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

Laksma TNI Didit Maryono dari Agen Madya pada Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

TNI AU sebanyak 19 Pati, antara lain:

Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik dari Danjen Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

Marsda TNI Andyawan Martono P dari Asrena Kasau menjadi Danjen Akademi TNI.

Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo dari Pangkoopsau III menjadi Asrena Kasau.

Marsda TNI Bowo Budiarto dari Wairjen TNI menjadi Pangkoopsau III.

Marsma TNI Hesly Paat dari Kas Koopsau III menjadi Wairjen TNI.

Marsma TNI Ronald L Siregar dari Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam menjadi Kas Koopsau III.

Marsma TNI Ardhi Tjahjoko dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam.

Marsma TNI Supriyanto dari Askomlek Kas Kogabwilhan III menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

Marsma TNI Ferdik Sukma Wahyudin dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Dosen Tetap Unhan.

Marsma TNI Syamsu Maizar dari Dirliak Puslaiklambangjaau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

Marsma TNI Fachri Adamy dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas menjadi Dirlaik Puslaiklambangjaau.

Marsma TNI Agoes Tino S dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo dari Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun),

Marsma TNI Erwin Buana Utama dari Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan menjadi Ses Ditjen Renhan Kemhan. (LEP)

Sumber : Bidang Penerangan Umum Puspen TNI

Selasa, 25 Mei 2021

BNN Buktikan Komitmen, Musnahkan Lebih Dari Setengah Ton Barang Bukti Narkotika

BY GentaraNews IN


JAKARTA - Jelang Hari Anti Narkotika Internasional yang akan diperingati 26 Juni, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) gencar memberantas peredaran narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba). Dalam pemusnahan ke-5 di tahun 2021 merupakan hasil pengungkapan dari 9 kasus yang dilakukan dalam kurun waktu Maret – April 2021, disita 794,62 kilogram sabu-sabu, 19.675 butir ekstasi, dan 22,33 kg ganja dan sudah dimusnahkan di Jakarta, Selasa (25/05/2021)

Kegiatan itu merupakan pemusnahan kelima yang dilakukan BNN RI pada 2021. “Kami sudah melaksanakan yang kelima dari hasil raid, planning, execution, dan ini adalah salah satu bentuk transparansi dan pertanggungjawaban BNN sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No 35 Tahun 2009, dan perlu saya sampaikan, kegiatan ini kami gelar dalam rangka Pra-Hari Anti-Narkotika Internasional yang akan diperingati pada 26 Juni,” beber Kepala BNN RI Komjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose saat jumpa pers di Lapangan Parkir Kantor BNN, Jakarta.

Dalam proses pemusnahan dilakukan menggunakan mobil pembakar limbah berbahaya (incinerator), didahului dengan pemeriksaan sampel narkoba. Dua petugas laboratorium yang berada di lokasi pemusnahan memeriksa secara simbolis barang bukti narkotika yang akan dibakar. Usai petugas mengonfirmasi barang bukti adalah benar narkotika, Jenderal Golose yang juga Putra Sulawesi Utara (Sulut) ini, bersama para tamu undangan dari kepolisian dan kejaksaan, melakukan pemusnahan narkotika secara simbolik di mobil pembakar yang terparkir di halaman parkir Kantor BNN.

Terkait barang bukti yang dimusnahkan, BNN menjelaskan pihaknya memperoleh sabu-sabu, ekstasi, dan ganja itu dari sembilan lokasi. Yaitu di perairan antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi; Jalan Kembangan Raya, Jakarta; Jalan Raya Condet, Jakarta; Dusun Sampan, Aceh; Darussalam, Aceh; Aceh Timur, Aceh; perairan dekat Pulau Burung, Riau; Dumai, Riau; dan Jalan Lintas Bagan Siapi-Api, Riau

Dari penindakan di sembilan lokasi itu, BNN menangkap dan menahan 23 tersangka, yang seluruhnya mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika secara virtual dari ruang tahanan. Dari 23 tersangka, itu, satu di antaranya adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireun berinisial US. Jaringan itu juga turut menangkap pengendali peredaran narkoba yang beroperasi dalam lembaga permasyarakatan di Aceh, SS.

Adapun kronologis sembilan kasus dari barang bukti narkoba yang dimusnahkan pada hari ini sebagai berikut :

1. Akibat Lawan Petugas, Penerima 95,06 Kg Sabu Ditindak Tegas

BNN bersama Bea Cukai mengamankan dua orang anggota jaringan sindikat narkoba berinisial AL dan JA yang menyelundupkan sabu seberat 95,06 Kg dengan menggunakan kapal kayu, pada 14 April 2021. keduanya membawa sabu tersebut dari Kalimantan menuju Sulawesi Selatan. Berdasarkan keterangan tersangka, sabu tersebut akan diserahkan kepada HJA dan MA di Pelabuhan Bajoe, Bone, Sulawesi Selatan. Pada tanggal 18 April 2021, usai serah terima sabu itu dilakukan, HJA dan MA ditindak secara tegas dan terukur karena melawan. HJA meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

2. Petugas BNNP DKI Jakarta Sita 5,15 Kg Sabu dan 22,40 Kg Ganja

BNN Provinsi DKI Jakarta menggagalkan penyelundupan sabu asal Medan, Jumat 19 Maret 2021 di depan kantor pemadam kebakaran, Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat. Dalam penangkapan tersebut petugas mengamankan pria berinisial GG dengan barang bukti sabu seberat 5,15 kg yang disembunyikan pada pintu mobil sisi kanan dan kiri. Selain itu, petugas juga menangkap tersangka A yang diketahui sebagai pengendali di rumahnya dan mengamankan 22,40 kg ganja.

3. 0,095 Kg Sabu Diamankan dari Seorang Pria di Jakarta Timur

Seorang pria berinisial ML ditangkap petugas di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur dengan total barang bukti sabu sejumlah 0,095 kg. Tersangka ditangkap pada hari Senin, 22 Maret 2021 saat sedang melintas di depan Rindam Jaya sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ditangkap tersangka kedapatan membawa barang bukti 0,047 kg sabu dan Ketika dilakukan penggeledahan di rumahnya petugas kembali sabu seberat 0, 048 kg.

4. Penyelundupan 77,67 Kg Sabu Libatkan Napi Lapas

Petugas gabungan BNN dan Bea Cukai melakukan penangkapan terhadap 3 orang ABK berinisial R, DK, dan F saat melintas menggunakan kapal boat pada hari Sabtu 17 April 2021. Ketiganya diamankan setelah ditemukan 4 karung berisi 75 bungkus narkotika seberat 77,67 kg. Selanjutnya petugas menangkap pria berinisial M di tepi pantai Dusun Sampan, Aceh Timur yang diketahui memerintahkan ketiga tersangka. Berdasarkan pengakuan M penyelundupan tersebut dikendalikan oleh kakaknya berinisial SS yang saat ini berada di Lapas.

5. Sabu 536,84 Kg Asal Pakistan Dibawa via Jalur Laut

Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap sebuah rumah yang menjadi gudang penyimpanan narkoba di daerah Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, pada 21 April 2021. Di TKP, petugas menyita 420 boks plastik yang berisi sabu seberat 536,84 kilogram dari tersangka berinisial BU. Dari hasil penyelidikan, sabu ini berasal dari Pakistan yang dibawa ke Aceh melalui jalur laut. Dari hasil pengembangan, petugas mengamankan tersangka lainnya yaitu HY, MUR, AM, dan MT.

6. Peredaran 26,66 Kg Sabu Libatkan Oknum Anggota DPRK Bireun

BNN berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu yang dilakukan oleh tiga orang pria, masing-masing berinisial MH, US, dan RU pada Selasa, 20 April 2021 di Aceh Timur. Dari jaringan ini petugas menyita sabu seberat 26,66 kg. Salah satu tersangka berinisial US merupakan oknum anggota DPRK Bireun.

7. Operasi Bersama BNN-Bea Cukai Sita 17,81 Kg Sabu dalam Tabung Gas

Tim gabungan BNN dan Bea Cukai melaksanakan penyelidikan dan operasi bersama. Tepat pada tanggal 27 April 2021, tim gabungan melakukan patroli di sekitar Pulau Burung dan memberhentikan sebuah kapal kayu bernama KM Tohor Jaya yang mencurigakan. Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil mengamankan 2 buah tabung gas yang di dalamnya terdapat 17 bungkus teh China berisi sabu seberat 17,81 kg berikut seorang tersangka berinisial SU.

8. BNN-Bea Cukai Dumai Gagalkan Peredaran Sabu 31,83 Kg

Berawal dari informasi P2 Bea Cukai Dumai tentang adanya pengiriman narkotika jenis sabu dari Malaysia tujuan Dumai, maka BNN melakukan koordinasi dengan tim Bea Cukai untuk mengungkap kasus ini. Pada tanggal 28 Maret 2021, BNN bekerjasama dengan Bea Cukai berhasil mengamankan tiga orang laki-laki masing-masing berinisial MA alias Uwak, dan M di Dumai, dengan barang bukti sabu 31,83 kg. Setelah dikembangkan, petugas mengamankan tersangka lainnya yaitu MAH alias Datuk.

9. Tim BNN Sita 4,23 Kg Sabu dan 19.700 Butir Ekstasi di Riau

Pada hari Senin, 29 Maret 2021 tim BNN menangkap dua pria berinisial S alias Wandi dan FDS alias Faisal di Jembatan 2 Jalan Lintas Bagan Siapi-api, Riau. Dari hasil penangkapan tersebut tim mengamankan 4 bungkus sabu seberat 4,23 Kg dan 5 plastik berisi 19.700 butir ekstasi (MDMA) dari sebuah mobil yang dikendarai kedua tersangka. Setelah melakukan introgasi selanjutnya petugas menangkap ES alias Along di rumahnya di Jalan Perniagaan Gang Pisang, Bagan Barat. (LEP)





Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI

Rapat Koordinasi Nasional LSM Anti Narkoba, Ratusan LSM Anti Narkoba Dukung War On Drugs

BY GentaraNews IN



Jakarta - Jelang hari anti narkotika internasional (HANI) 2021, menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Narkoba, yang dipandu oleh Puslitdatin BNN RI dan berlangsung secara Webinar, Selasa (25/5/2021)

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI menyelenggarakan pertemuan bersama para Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seluruh Indonesia yang aktif dalam program anti narkotika. Pertemuan yang baru pertama kali digelar ini berlangsung secara virtual dengan dihadiri oleh Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Direktur Peran Serta Masyarakat, dan Direktur Pemberdayaan Alternatif, dan 359 peserta.

Drs. Andjar Dewanto, S.H., M.B.A., Deputi Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan dalam sambutanya bahwa peran serta LSM dalam menghalau ancaman narkoba sangat dibutuhkan. Apalagi mengingat kondisi Indonesia saat ini yang sedang mengalami darurat narkoba. Melalui pertemuan ini Deputi Pemberdayaan Masyarakat berharap dapat membangun sinergi dengan seluruh LSM di Indonesia yang bergerak pada program-program terkait dengan masalah narkotika.

Sejalan dengan yang disampaikan Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Drs. Richard M. Nainggolan M.M., M.B.A. mengatakan bahwa pertemuan bersama ini untuk memberikan penjelasan kepada para Ketua LSM sejauh mana lembaga swadaya masyarakat dapat berperan dalam mendukung _war on drugs_ yang saat ini digelorakan oleh BNN. Menurut Direktur Peran Serta Masyarakat, peran serta komponen masyarakat dalam penanganan masalah narkoba di Indonesia merupakan amanah dari Undang-Undang.

"Dalam pasal 104 Undang-Undang Narkotika Nomor 35 tahun 2009 tertulis bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika," ujar Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI.

Oleh sebab itu, ia berharap lembaga-lembaga swadaya masyarakat dapat mendukung BNN untuk mengambil peran menyelamatkan anak bangsa. Dalam kesempatan tersebut Direktur Peran Serta Masyarakat juga menyampaikan tema besar hari anti narkotika internasional yang akan diperingati pada tanggal 26 Juni mendatang. Para LSM anti narkoba di seluruh Indonesia diharapkan dapat menggunakan tema besar yang tersebut dalam kegiatannya sebagai bentuk peringatan wujud keprihatinan terhadap masalah narkoba.




Le Putra yang ikut serta hadir mewaliki ormas Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) menyambut baik tahun ini Tema Nasional HANI 2021 Perang Melawan Narkoba (War On Drugs) di Era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba (BERSINAR), mengapresiasi Rencana Kegiatan yang mengajak seluruh lembaga dan lapisan masyarakat untuk perang terhadap narkoba yang dibagi 3 bagian, yaitu; Pra HANI 2021 (6 Minggu), Puncak HANI (28 Juni 2021) dan Pasca HANI 2021 (2 Minggu).

Selanjutnya, pada Puncak HANI 2021 (28 Juni 2021) yang diselenggarakan Seremonial di dalam ruangan dan virtual Istana Negara juga ada Pemberian Penghargaan P4GN dan Hadiah yang dilaksanakan Balai Besar Lido, Bogor. (LEP)










Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI

Senin, 24 Mei 2021

BNNK Bogor, Ancaman Laten Narkoba Harus Diperangi

BY GentaraNews IN



DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) melalukan audiensi ke BNNK Bogor yang diterima kepala BNNK Bogor AKBP. H. Moh Syabli Noer, S.H, M.H di dampingi Kasie Berantas AKP Doddy dan Kasie Rehabilitasi Imam Maulana, SKM diruang kerjanya. Senin (25/5/2021)

AKBP.H. Moh Syabli Noer, S.H, M.H yang resmi dilantik menjadi Kepala BNN Kabupaten Bogor oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol. Drs Sufyan Syarif, MH (Senin, 05/04/2021) menyambut baik kehadiran Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara), dalam kesempatan ini terjadi diskusi berkaitan dengan peran serta masyarakat dalam P4GN.

Dalam arahannya Kepala BNNK Bogor mendukung Gentara untuk mengambil peran di garda terdepan dalam P4GN menjadi Penggiat P4GN dan Relawan P4GN, “Saya harap Gentara dan BNNK Bogor dapat bersinergi kami akan membangun Synergy To Integrated (Membangun Tim Unggul Yang Sinergi Dan Terintegrasi, Red),” Ucap Syabli Noer

“Mengingat Kejahatan narkoba terus berkembang dan kompleks membutuhkan upaya perlawanan yang keras dari segala lini, karena kasus penyalahguna narkoba ancaman bersifat laten dan berdimensi transnasional, harus kita perangi,” jelas Syabli Noer.

“Masyarakat dapat melakukan kegiatan di bidang P4GN pada sasaran lingkungan kerja pemerintah, lingkungan kerja swasta, lingkungan masyarakat, dan lingkungan pendidikan dilakukan secara mandiri dalam rangka membantu tugas dan fungsi BNN di bidang P4GN,” tambah Kepala BNNK Bogor

Kepala BNNK Bogor mengingatkan tugas dan fungsi peran serta masyarakat antara lain, Menjadi Penyuluh, Menggalang laporan masyarakat untuk mau dan berani melaporkan adanya informasi penyalahgunaan atau peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor Narkotika dan bahan adiktif lainnya. Menjadi penjangkau, melakukan intervensi psikososial terhadap korban penyalah guna Narkotika dan/atau pecandu Narkotika. Menjadi penggerak di masyarakat untuk bersama-sama dan berkomitmen dalam melakukan upaya P4GN agar terwujud lingkungan yang bersih Narkoba (Bersinar). Menjadi fasilitator dan mediator di tengah-tengah masyarakat dengan Stakeholder dalam upaya merencanakan dan melakukan upaya P4GN.

Dalam pertemuan ini Wakil Ketua Umum Gentara, menyampaikan rencana program Alternative Development yang telah dilaksanakan berupa penanaman lahan jahe Merah di Kawasan Gunung Geulis, Bukit Pelangi Kecamatan Sukaraja. Bogor, yang memperkerjakan 5 orang mantan penyalahguna narkoba di lahan seluas 1,5 Ha.

Kedepan Gentara sudah memohon kepada BNN RI lewat Deputi Pemberdayaan Masyarakat untuk memberi bantuan bibit dan pupuk, dimana ada lahan seluas 15 Ha di kabupaten Bogor yang siap di tinjau untuk dapat dijadikan lahan pertanian untuk kegiatan Alternative Development.

Sementara Kasie Rehabilitasi BNNK Bogor Imam Maulana, SKM, sangat mendukung kegiatan alternative development yang mantan penyalahguna narkoba untuk diberdayakan.

“Ini ide baik dan kesempatan baik bagi mereka (mantan penyalahguna narkoba) untuk move on, guna mengembalikan mereka kepada fungsi sosialnya,” Imam Maulana, SKM.

Gentara mengajukan permohonan kepada AKP Doddy selaku Kasie Pemberantasan BNNK Bogor sebagai narasumber masuk dalam komunitas etnis, khususnya etnis Aceh di kabupaten Bogor.

“Saya menunggu Gentara mengundang saya sebagai narasumber pada komunitas Aceh yang ada di Bogor,” Tegas AKP Doddy. (LEP).





Sabtu, 01 Mei 2021

Sestama BNN RI Purna Tugas

BY GentaraNews IN


Jakarta - Sekretaris Utama BNN RI, Drs. Dunan Ismail Isja telah menuntaskan tugas dan pengabdiannya dengan luar biasa untuk negara. Kehadiran dan perannya yang begitu besar selama delapan tahun di BNN RI telah memberikan banyak pelajaran dan teladan, khususnya bagi keluarga besar BNN.

“Sestama telah purna tugas dengan sempurna dan tanpa cela,” ungkap Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Arahan Kepala BNN Kepada Pejabat Eselon I dan II, sekaligus menjadi momentum pelepasan Sestama BNN RI, Drs. Dunan Ismail Isja, di Aula Ahmad Dahlan, Jumat (30/4).

Di mata Kepala BNN, Sestama merupakan sosok panutan yang memiliki kemampuan mentoring sejak taruna. Kepala BNN tidak meragukan sosok Dunan Ismail Isja, karena selama 35 tahun bertugas sebagai anggota Polri, Dunan dikenal sebagai seorang problem solver dan adviser yang handal.

Karena itulah, Kepala BNN mengakui banyak mendapatkan pelajaran dari Sestama. Bahkan dengan kehadiran Sestama, Kepala BNN merasa telah dijaga dengan baik.

“Saya mendapatkan advice yang sangat luar biasa dari beliau,” imbuh Kepala BNN RI.

Banyak value atau nilai-nilai tinggi yang ditunjukkan oleh Dunan Ismail Isja selama mengabdi di BNN. Kepala BNN kagum dengan semangat kerja yang ditunjukkan oleh Sestama bahkan hingga di penghujung penugasannya.

Dalam momen kali ini, Kepala BNN telah melepas salah satu jajaran terbaiknya dengan bangga meski di dalam relung hati terdalam terdapat rasa kehilangan. Ucapan terima kasih juga tak lupa disampaikan Kepala BNN kepada istri dari Dunan Ismail Isja yang telah memberikan dukungan yang luar biasa untuk suaminya dalam pelaksanaan tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Sementara itu, Dunan Ismail Isja juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala BNN RI dan seluruh jajaran yang telah memberikan dukungan dan kerja sama selama ia melaksanakan amanah di BNN.

Dalam kesempatan ini pula, ia menyampaikan kekagumannya kepada Kepala BNN yang terus bekerja dengan speed tinggi dan membawa program nyata yang perlu mendapatkan dukungan dari seluruh lini di BNN.

Selama merangkai karirnya di BNN, Dunan mendapatkan kesannya yang mendalam.

“Saya merasa diwarnai berbagai sumber, dan saya menikmati karena pekerjaan itu merupakan ibadah dan hiburan,” imbuhnya.

Sebelum menutup sambutannya, Dunan kembali lagi menebarkan kebahagiannya karena telah menuntaskan tugas di BNN RI. Ia mengaku merasa lengkap selama mengemban tugas menjadi seorang anggota Polri.

Rangkaian kegiatan kali ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Kepala BNN, dan perwakilan Kepala BNNP untuk Drs. Dunan Ismail Isja, M.M yang telah purna tugas sebagai Sestama dan Drs. Idris Kadir, S.H.,M.Hum yang memasuki masa pensiun setelah menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim. 







Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga