Baca Juga

Daerah (480) Nasional (231) Berita (115) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Teknologi (3) Peraturan (2) Pilkada 2024 (2) Profile (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1) opini (1)

Senin, 28 September 2020

Polres Metro Jakarta Timur Amankan 76 Gram Sabu Dari 3 Tersangka

BY GentaraNews IN



Polres Metro Jakarta Timur meringkus tiga pengedar narkoba jenis sabu di tempat yang berbeda di kawasan di Pulogadung, Jakarta Timur. Dari tangan 3 tersangka polisi mengamankan 76 gram sabu. Tersangka ditangkap di sejumlah lokasi terpisah saat sedang bertransaksi dengan pembeli

"Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat perihal adanya transaksi barang haram tersebut. Saat ditangkap ketiganya sedang bertransaksi dengan pembeli," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan, SIK, M.Si. di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (28/9/2020).

"Pelaku yang diamankan bernama Tabrani, Hari Hermawan, dan Heri Marzuki, ketiganya mengedarkan narkotika jenis sabu," Jelas Wakapolres lagi

"Para pelaku mengaku mereka sudah lama menjadi pengedar narkoba. Namun mereka belum mau mengaku kepada Polisi dari mana barang itu mereka dapat. Polisi masih menelusuri pemasok narkoba kepada tiga pengedar tersebut. Polisi menduga ada keterlibatan bandar narkoba dengan skala lebih besar," tambah Wakapolres

Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendy, SIK, SH, mengatakan ketiganya dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang (UU) tentang Narkotika. Dia menyebut para pelaku terancam hukuman seumur hidup.

"Hukuman maksimal seumur hidup karena ketiganya merupakan pengedar," ucapnya. (LEP)

Pakar Epidemi Cemas PSBB Jilid II Anies: Daerah Luar DKI Tak Mendukung

BY GentaraNews IN

Pakar Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman menyatakan PSBB Jilid II DKI Jakarta belum efektif melandaikan kasus Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2. Dia mengatakan Indonesia, khususnya DKI belum keluar dari situasi krisis pandemi Covid-19.
"Dari sisi keseluruhan

sebenarnya kita belum keluar dari situasi yang kritis," ujar Dicky kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/9).

Dicky menuturkan PSBB Jilid II DKI memang berdampak pada penurunan kasus. Akan tetapi, dia mengatakan hal itu belum signifikan. Selain berlangsung singkat dan tidak didukung daerah sekitar, masih tingginya angka kematian menandakan PSBB Jilid II DKI belum efektif.

Lebih lanjut, Dicky berkata intervensi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 masih belum merata. Dia melihat banyak daerah yang bersebelahan dengan Jakarta atau kota besar di Indonesia masih mengabaikan intervensi.

"Ini berdampak signifikan, katakanlah Pulau Jawa ini untuk mengendalikan pandemi. Karena interkonektivitas antara berbagai wilayah Jawa ini mau tidak mau membuat mobilitas orang-orang ini membawa virus, kasus impor istilahnya," ujarnya.

Di sisi lain, Dicky mengingatkan tidak ada daerah yang aman dari Covid-19 jika tidak ada kesetaraan dalam mengendalikan Covid-19. Bahkan, pandemi akan tetap parah mengingat Indonesia tidak melakukan kebijakan lockdown seperti negara lain.

"Sekali lagi, upaya satu provinsi saja tidak cukup. Secara nasional perlu ada satu perubahan strategi yang lebih kuat," ujar Dicky.

Dicky menyesalkan Indonesia masih belum memprioritaskan pengetesan dan pelacakan. Meski ada peningkatan, dia melihat hal itu tidak signifikan.

"Jadi jumlah tes itu harus disesuaikan seiring dengan skala keseriusan pandemi suatu wilayah atau negara. Kalau melihat Indonesia, kita harus jauh lebih besar untuk mengejar ketertinggalan laju penularan," ujarnya.

Lebih dari itu, Dicky meyakini pengetesan, pelacakan, isolasi, hingga perawatan yang memadai akan efektif jika dikolaborasikan dengan kebiasaan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 275.213 kasus per Minggu (27/9). Dari jumlah itu, sebanyak 203.014 telah dinyatakan sembuh, 10.386 meninggal dunia, dan 61.813 masih dirawat di rumah sakit.

Sedangkan DKI, jumlah kasus Covid-19 sudah mencapai 70.184 kasus per Minggu (27/9). Dari jumlah itu, 56.413 dinyatakan sembuh, 1.692 meninggal dunia, dan dirawat 2.350.

Adapun perbandingan secara grafik memperlihatkan jumlah kasus Covid-19 di Jakarta terlihat melandai sejak  diberlakukannya PSBB Jilid II pada 14 September 2020. Sedangkan grafik secara nasional memperlihatkan kenaikan dan mulai menurun sejak 26 September 2020.



Sumber : CNN Indonesia
https://m.cnnindonesia.com/teknologi/20200928142636-199-551851/ahli-cemas-psbb-jilid-ii-anies-daerah-luar-dki-tak-mendukung

Pemprov DKI Jakarta Tetapkan 3 Lokasi Baru Tempat Isolasi Bagi Pasien Covid-19

BY GentaraNews IN

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 979 tahun 2020 yang diteken Anies pada 22 September 2020.
Tentang Lokasi Isolasi Terkendali Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dalam Rangka Penanganan Covid-19. Senin (28/9/2020).

"Menetapkan lokasi isolasi terkendali milik Pemprov DKI dalam rangka penanganan Covid-19," tulis Anies 

"Biaya yang diperlukan untuk pengelolaan lokasi isolasi terkendali dalam penanganan Covid-19 dibebankan pada APBD atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Dikutip dalam Kepgub itu, ada tiga lokasi yang siap disulap oleh Anies menjadi lokasi isolasi terkendali.

Berikut daftarnya :

1). Pusat Pengkaji dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Center) - Jalan Kramat Jaya, Tugu Utara Kota, Jakarta Utara, 14260;

2). Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah - Jalan Raya TMII, Cipayung, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, 13820;

3). Graha Wisata Ragunan - Komplek GOR Jaya Raya Ragunan, Jalan Harsono RM RT 9/7, Raguna, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12550.


Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan hingga dua pekan, yakni mulai 28 September hingga 11 Oktober 2020.

Perpanjangan tersebut akibat angka positif Covid-19 masih berpotensi meningkat bila ada pelonggaran. Hal tersebut juga berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 959 Tahun 2020.

"Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, perlu dilakukan perpanjangan pembatasan selama 14 hari berikutnya jika kasus belum menurun secara signifikan," papar Anies Baswedan.

Minggu, 27 September 2020

Pablo Escobar Bandar Narkoba Terkaya di Dunia, Jadi Anggota Kongres Malah Dicintai Rakyatnya

BY GentaraNews


Banyak orang tahu sosok Pablo Emilio Escobar Gaviria Atau yang lebih dikenal Pablo Escobar adalah seorang gembong narkoba dan pengedar narkoba Kolombia. Kartelnya, pada puncak kariernya, menyediakan diperkirakan 80% dari kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat, memberikan pendapatan pribadi US $21,9 miliar setahun

Gembong narkoba terkaya di dunia Pablo Escobar. Dia merupakan bandar kokain kelas kakap yang tercatat pernah menjadi orang terkaya di dunia. Pemimpin Kartel Medellin dari Kolombia yang memonopoli peredaran narkoba jenis kokain di Miami dan sejumlah kawasan di Amerika Latin. Bahkan, di puncak kejayaannya, kartelnya memasok 80 persen kokain di seluruh dunia.

Sosoknya sangat kontroversial. Selain sebagai bandar narkotik, namanya kesohor di tengah masyarakat miskin Kolombia karena banyak yang menganggapnya sebagai pahlawan. Dia dianggap sangat dermawan terhadap orang-orang miskin.

Sepanjang hidupnya, dia banyak mendonorkan uangnya untuk pembangunan gereja, sekolah, perumahan orang miskin, lapangan sepak bola, dan membagi-bagikan uang di setiap kesempatannya bertemu masyarakat kelas bawah. Dia digelari sebagai 'Robin Hood' dari Kolombia.

Terpilih jadi anggota kongres

Pablo Escobar adalah seorang ambisius. Pria dengan nama lain Pablito ini pernah menjadi Anggota Dewan Dewan di parlemen Kolombia.

Terpilihnya Pablo Escobar jadi anggota Kongres dilakukan untuk melapangkan jalan bagi dirinya yang berkeinginan menjadi Presiden Kolombia.

Tetapi dua tahun kemudian dia mengundurkan diri setelah bisnis gelapnya dibeberkan politisi yang juga Menteri Kehakiman Kolombia Rodrigo Lara. Belakangan, Lara ditembak dalam sebuah insiden di jalan atas perintah Escobar.

Kisah hidupnya yang menarik diangkat di beberapa layar lebar. Sebut saja serial Netflix berjudul Narcos.

Pablo Escobar versi Fobes Sabtu (26/9/2020), sempat masuk dalam daftar orang terkaya dunia selama 7 tahun berturut-turut dari tahun 1987 sampai 1993 di urutan ke-7 dengan kekayaan bersihnya di tahun 1988 mencapai 3 miliar dollar AS.

Bisnis kokain di Medellin dimulai tahun 1970-an. Para penyelundup narkotik asal Chile memindahkan fasilitas produksinya di Kolombia setelah diktator Chile Jenderal Agusto Pinochet memberangus pabrik-pabrik kokain di negaranya.

Saat itu, justru permintaan kokain tengah meledak di kota-kota di AS. Kartel Medellin langsung mengisi permintaan besar kokain di Negeri Paman Sam, terutama melalui Miami, Florida.

Melimpahnya daun koka di hutan-hutan Kolombia, bahan baku kokain, membuat Kartel Medellin bisa meningkatkan produksi kokain dengan cepat.

Tajir di Usia Muda

Kekayaan Escobar langsung melejit sejak terjun ke bisnis kokain. Di usia yang baru 26 tahun, dia sudah memiliki simpanan uang sebesar 3 juta dollar AS. Kekayaannya terus berlipat. Kartelnya bisa meraup 420 juta dollar AS per minggu atau 22 miliar dollar AS per tahunnya.

Saking tajirya, Pablo Escobar menawarkan diri untuk membayarkan utang Kolombia sebesar 10 miliar dollar AS dengan syarat pemerintah menghapus perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat (AS).

Escobar sendiri mati-matian agar tidak berakhir di penjara Paman Sam karena tuduhan sebagai pengedar narkoba di AS. Dia disebut-sebut mendanai gerakan komunis Kolombia, M-19, untuk menyerang Mahkamah Agung untuk menekan pemerintah.

Pemerintah Kolombia sendiri tak tinggal diam. Presiden Cesar Gaviria Trujillo mengerahkan polisi dan tentara untuk menghabisi Kartel Medellin. Bentrokan aparat keamanan dan kartel berakhir dengan jatuh korban ribuan orang di kedua belah pihak.

Upaya lain Pablo Escobar agar tidak diekstradisi ke AS adalah menawarkan dirinya untuk dipenjara di La Catedral, sebuah penjara yang dibuatnya sendiri. Pemerintah Kolombia setuju dengan tawarannya.

Meski begitu, ketimbang sebagai penjara, La Catedral lebih terlihat sebagai tempat hiburan. Di dalamnya, Kartel Medellin membangun klub malan, air terjun mini, lapangan sepak bola, area billiard, sauna, dan kamar-kamar mewah bak hotel bintang 5.

Namun pada tahun 1992, pemerintah mengerahkan ribuan tentara dan ratusan pasukan khusus menyerbu penjara setelah insiden pembunuhan sesama anggota kartel di dalam penjara La Catedral. Dia juga diketahui masih menjalankan bisnis gelapnya dari penjara.

Pablo Escobar berhasil melarikan diri dari panjara. Sejak itu, pemerintah melakukan perburuan besar-besaran terhadap Pablo Escobar.

Setelah berbulan-bulan diburu, dia ditemukan di tempat persembunyiannya di Medellin.

Dalam sebuah baku tembak di atap bangunan, dia tewas tertembak di bagian kepala.

Banyak orang-orang miskin di Madellin yang meratapi kematiannya. Saat pemakaman, tercatat ada 25.000 orang hadir mengantarkannya ke liang lahat.

Kematian Pablo Escobar tak lantas membuat bisnis kokain mati. Penyelendupan kokain dari Kolombia bahkan terus meningkat.

Pasar kokain beralih ke Kartel Cali yang merupakan rival dari Kartel Medellin.

Temuan Uang

Dilansir dari BBC, beberapa hari lalu, keponakan Pablo Escobar, Nicolas Escobar secara tak sengaja menemukan tas plastik berisi uang sebesar 18 miliar dollar AS di dinding salah satu rumah pamannya tersebut.

Diketahui, Pablo Escobar kesulitan untuk menyimpan semua kekayannya. Uang dari bisnis gelapnya tak memungkinkan seluruhnya bisa dicuci dengan membeli aset atau menyimpannya di bank. Dia kerapkali menyembunyikan uang dari hasil perdagangan kokain di dinding-dinding rumah atau menguburnya di dalam tanah.

Kisah Masa Lalu Pablo Escobar

Pablo Escobar dilahirkan di kota Rionegro, Kolombia, pada 1 Desember 1949. Dicatat dalam Britannica, setelah kelahiran Escobar, keluarganya pindah ke Envigado, pinggiran kota Medellin, Kolombia.

Sejak masa kanak-kanak, Escobar memang sering terlibat berbagai kasus kriminalitas jalanan. Lingkungan yang keras dan dipenuhi dengan berbagai macam kasus kriminalitas membuat masa remaja Escobar juga terpengaruh ke arah yang negatif.

Ia pada mulanya hanya menjual rokok dan melakukan aksi-aksi pencurian kecil. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Escobar mulai melakukan tindak kriminal yang lebih berat, mulai dari penyelundupan elektronik, menjual ganja, hingga beberapa kasus penculikan.

Pada akhir 1960-an, kejahatan di beberapa kota di Kolombia meningkat tajam dan pengedaran kokaina semakin marak. Akhirnya, pada era 1970-an, Pablo Escobar juga melibatkan diri dalam mafia kokaina berpengaruh di Kolombia yakni Kartel Medellin.

Usaha pengedaran narkoba yang ia kerjakan sejak era 1970-an menuai sukses besar. Puluhan hingga ratusan ton kokaina ia selundupkan ke berbagai negara di dunia.


Sumber : Di kutip dari berbagai Sumber

Juan "El Chapo Baru" Carlos Gonzalez, Pimpin Kartel Narkoba Meksiko yang Dikenal Brutal

BY GentaraNews




Seorang pria yang dijuluki " El Chapo Baru" disebut sudah memimpin kartel narkoba Meksiko yang dikenal sangat brutal. Pria itu diidentifikasi bernama Juan Carlos Gonzalez, dan menjadi komandan dari dua unit elite militer kelompok Generasi Baru Jalisco (CJNG).

Kartel narkoba CJNG disebut menguasai 35 negara bagian di Meksiko dan Puerto Riko, di mana mereka beroperasi dengan cara brutal.

Seperti pada 2015 harian Reforma  memberitakan bagaimana Generasi Baru Jalisco meledakkan anak-anak menggunakan dinamit dan merekamnya.

Selain itu, mereka juga melakukan intimidasi seperti membakar kepala rival sebagai peringatan, atau menggantung jenazah mereka di jembatan.

Adapun Gonzalez memimpin El RR dan El Grupo Delta, yang dikerahkan dalam perang wilayah melawan kartel lain di seluruh "Negeri Sombrero".

Pasukannya dilaporkan sudah menjatuhkan helikopter menggunakan granat berpeluncur roket, maupun membunuh pejabat negara secara sadis.

Pakar kartel sekaligus mantan marshal AS Robert Almonte menerangkan, Gonzalez diyakini sudah memegang kendali atas kelompok CJNG.

Dilaporkan Daily Star via The Sun Jumat (25/9/2020), Gonzalez disebut sudah mengambil alih kepemimpinan dari bosnya, Nemesio "El Mencho" Oseguera.

Almonte menjelaskan dengan naiknya Gonzalez, maka bisa dikatakan kartel Generasi Baru Jalisco akan semakin berbabaya saat ini.

Dia menerangkan kemampuan Gonzalez dalam mengatur operasi militer bakal membuat pergerakan CJNG semakin diwaspadai baik pemerintah maupun kelompok rival.

Si pakar menuturkan, dengan kapabiliras Gonzalez mengatur operasi secara detil, CJNG bisa memperluas wilayah mereka dengan mudah.

Adapun julukan yang disematkan kepada Gonzalez adalah "El Chapo Baru", merujuk kepada bos kartel Sinaloa, Joaquin Guzman atau El Chapo.

Almonte menjabarkan, ada dua faktor mengapa dia yakin Gonzalez naik. Salah satunya adalah kesehatan El Mencho yang disebut semakin menurun.

Dalam laporan terakhir, disebutkan bos yang kepalanya dihargai 10 juta dollar AS (Rp 149,4 miliar) membangun rumah sakit di lokasi rahasia.

Kemudian anak El Mencho, Ruben Oseguera-Gonzalez atau El Menchito diekstradisi ke AS, dan dijerat dakwaan perdagangan narkoba.

"Dengan ekstradisi anak El Mencho dan ketiadaan dirinya, saya yakin yang saat ini memimpin kartel adalah Gonzalez," papar Almonte.



Berkuasa Setelah Pablo Escobar Tewas, Bos Kartel Narkoba Ini Ditembak Mati

Seorang bos kartel narkoba Kolombia yang sempat berkuasa setelah Pablo Escobar dilaporkan ditembak mati di masa tuanya.

Beto Renteria, atau Carlos Alberto Renteria Mantilla, pernah menjadi pemimpin dari kartel Norte del Valle yang menyelundupkan kokain berharga fantastis ke AS.

Renteria, yang disebut baru saja kembali ke Kolombia setelah menjalani tujuh tahun penjara di AS, ditembak mati di rumahnya, kawasan Sajonia di Tulua.

Media setempat memberitakan, bos kartel berusia 75 tahun itu tengah duduk meminum air ketika si pelaku menembak kepalanya.

Sicario atau si eksekutor menggunakan peluru "dumdum" kaliber 9 mm untuk memastikan dia tewas, sebelum kabur menggunakan sepeda motor.

Pemerintah setempat langsung memperketat pengamanan di sana untuk mencegah ada yang murka dan membalas kematian Beto Renteria.

Tidak diketahui siapa yang memerintahkan pembunuhan itu. Tetapi Renteria dikenal mempunyai banyak musuh ketika dia masih berkuasa.

Diincar demi Rp 74 Miliar

Dilansir The Sun Jumat (18/9/2020), Renteria disebut mulai mengelola bisnis penyelundupan narkoba pada medio 1970-an silam.

Kerajaannya mulai bangkit dan menancapkan pengaruh setelah kartel narkoba Medellin jatuh, dengan Pablo Escobar tewas pada 1993.

Pada saat dia merajalela, dia melawan kakak beradik Miguel dan Gilberto Rodriguez Orejuala, pemimpin dari kartel rival Cali.

Kartel Norte del Valle disebut mengapalkan kokain berjumlah besar ke Meksiko dan Peru, sebelum diselundupkan ke "Negeri Uncle Sam".

Washington merespons dengan menawarkan hadiah 5 juta dollar AS, sekitar Rp 74 miliar, bagi yang bisa mengincar kepala Renteria.

Tak hanya itu. AS juga mulai menyasar berbagai aset yang dimiliki Renteria, mulai dari pertanian, hotel, klinik, hingga tim sepak bola Cortulua.

Bogota tak tinggal diam dengan ikut membekukan setidaknya 34 propertinya pada 2006, ketika kerajaan keahatannya mulai tumbang.

Pada 2010, dia dilaporkan ditangkap di Venezuela dengan bantuan dinas intelijen Inggris. Saat itu, penangkapannya menjadi sorotan besar.

Sebab, dia dianggap sebagai "pemimpin besar Norte del Valle tersisa yang bisa ditangkap", setelah pimpinan lainnya tewas atau tertangkap.

Dia lalu diekstradisi ke AS, di mana dia dipenjara selama tujuh tahun. Dia kembali ke Kolombia dan keberadaannya sempat tak diketahui sebelum dia ditembak mati.



Sumber : Kompas.com
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/26/165556870/dijuluki-el-chapo-baru-pria-ini-pimpin-kartel-narkoba-meksiko-yang?page=all#page2

Karang Taruna Penjaga Moral dan Karakter Bangsa, Diminta Terus Perangi Narkoba

BY GentaraNews IN

Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna
(PNKT), Didik Mukrianto


Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT), Didik Mukrianto mendorong anggota Karang Taruna dapat menjadi penjaga moral dan karakter bangsa. Didik juga meminta anggota Karang Taruna menyosialisasikan bahaya narkoba, termasuk permasalahan sosial lainnya kepada kalangan muda.

“Bersama-sama kekuatan strategis kepemudaan lainnya, kita harus turut aktif dalam rangka menyelamatkan moral dan karakter bangsa. Karang Taruna harus terus bergerak untuk melakukan perang terhadap narkoba dan potensi munculnya penyakit-penyakit sosial di kalangan generasi muda,” kata Didik dalam keterangan pers, Minggu (27/9/2020).

Didik menyampaikan pesan itu kepada kader Karang Taruna seluruh Indonesia pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Karang Taruna, di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/9/2020). Menurut Didik, peringatan HUT kali ini sangat berbeda, karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Didik optimistis melalui solidaritas dan kesetiakawanan sosial yang tercipta di semua kalangan, Indonesia mampu menghadapi pandemi Covid-19. “Ancaman keselamatan warga negara, terganggunya ekonomi, terputusnya akses kesejahteraan, dan potensi munculnya persoalan sosial menjadi tanggung jawab dan beban kita semuanya,” ujar Didik.

Didik mengapesiasi kesadaran dan keterpanggilan sosial dari sahabat-sahabat Karang Taruna yang sejak awal pandemi, mendedikasikan karya dan pengabdian sosial membantu pemerintah dan masyarakat. “Jangan pernah berhenti dan mari teruskan perjuangan sosial kita semua,” ungkap Anggota Komisi III DPR tersebut.

Didik pun menyebut, “Mari terus bersatu dalam kesetiakwanan sosial membantu pemerintah atasi Covid-19, membantu masyarakat atasi kesulitan mereka. Di tengah-tengah kesulitan masyarakat, mari kita terus hadir membantu mereka. Mulailah dari hal yang sederhana dengan melakukan sedekah atau berbagi untuk membantu masyarakat yang terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan pangannya.”



Sumber: BeritaSatu.com
https://www.beritasatu.com/carlos-ky-paath/nasional/680943/anggota-karang-taruna-diminta-terus-perangi-narkoba

Sabtu, 26 September 2020

Pemusnahan Ladang Ganja di Lamteuba, Aceh Besar, Terjunkan 300 Personel Gabungan

BY GentaraNews IN

Personel Polri dibantu TNI memusnahkan tanaman ganja di perbukitan Gunung Seulawah, Pemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Polda Aceh dan dibantu TNI memusnahkan seluas 10 hektare ladang ganja siap panen termasuk bibit ganja yang ditemukan di delapan lokasi, sementara pelakunya tidak berhasil ditangkap. 


Tim gabungan yang terdiri dari Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri, dibantu Polres Aceh Besar sejajaran, Ditnarkoba Polda Aceh, dan Brimob Polda Aceh. Lalu ikut personel Kodim 0101/BS dan petugas Satpol PP. Tim gabungan dipimpin Direktur Tindak Pidana Narkoba Polri, Brigjen Pol Krisno H Siregar, SIK membakar batang ganja yang ditemukan di dua titik di Desa Pulo, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Sabtu (26/9/2020) siang. 

Petugas gabungan yang dipimpin Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Mabes Polri, 

Mabes Polri menemukan dua titik ladang ganja seluas kurang lebih 7 hektare di Gampong Pulo, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar. Petugas gabungan yang diterjunkan ke lokasi pun tidak tanggung-tanggung jumlahnya, seluruhnya diperkirakan mencapai 300 personel.

Ladang ganja tersebut berada di lereng Gunung Seulawah. Jarak terdekat dengan pemukiman pemukiman penduduk sekitar 30 menit menggunakan mobil offroad.

Sebelum bergerak ke ladang yang masih dirahasiakan lokasinya waktu itu, ratusan personel gabungan melaksanakan apel di Lapangan Bola Kaki Desa Pulo, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar.

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol. Wawan Munawar S.I.K., M.Si. dalam keterangan tertulis menyatakan, "Luas 10 hektare dengan sekitar 300 ribu batang, Diperkirakan berat ganja yang dimusnahkan dari lahan tersebut 48 ton," Jelasnya.Sabtu (26/9/2020).

"Keberadaan ladang ganja di Lamteuba diketahui dari sejumlah pengungkapan. Kemudian dilakukan penyelidikan hingga hasilnya mengarah ke Lamteuba, Aceh Besar," ungkap Kombes Pol. Wawan Munawar 

"Jarak antara satu titik ladang ganja pertama dengan lokasi ladang ganja kedua terpaut sekitar 500 meter, dengan total luas keseluruhan sekitar 7 hektare," tambah Wadir Tipid Narkoba Mabes Polri. 

"Di sekitar ladang, tampak aktivitas pembalakan liar. Tampak sejumlah tumpukan kayu berukuran bekas penebangan dan pembelahan. Namun, polisi tidak menemukan orang yang menanam ganja di tempat tersebut," jelas 
Kombes Wawan Munawar menambahkan lagi.

Brigjen Pol Krisno H Siregar, SIK, yang memimpin tim gabungan yang terlibat dalam pemusnahan tersebut membutuhkan perjalanan sekitar 3 jam dengan kendaraan dan berjalan kaki untuk tiba di ladang ganja itu.

Proses pemusnahan langsung dilakukan oleh Dirtipidnarkoba Mabes Polri, Brigjen Pol Krisno H Siregar, SIK, lalu disusul Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Polri, Kombes Pol Wawan Munawar, SIK MSi, serta Dirnarkoba Polda Aceh, Kombes Pol Ade Sapari SIK, MH, dan Direktur Intel Polda Aceh, Kombes Imran Erwin Siregar, SIK.

Ikut juga Penyidik Tindak Pidana Madya Tk II Bidpidnarkoba Polri, Kombes Pol Armaini SIK, serta Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Afrizal SIK, serta sejumlah penyidik Tindak Pidana Madya Tk II B Pidnarkoba Bareskrim Polri. Sementara dari Polres Aceh Besar, hadir Kabag Ops Polres Aceh Besar, Kompol Yusuf Hariadi, SH, MSi.

Pada saat tiba di lokasi, rata-rata tinggi batang ganja yang langsung dimusnahkan di tempat itu antara 50 centimeter sampai 260 centimeter dan diperkirakan berumur sekitar 4 sampai 4,5 bulan.

Sebagian ganja tersebut juga sudah siap untuk dipanen, namun keburu dimusnahkan oleh personel kepolisian. Pemusnahan ganja-ganja tersebut baru berakhir sekitar pukul 15.00 WIB

"Ganja yang diperkirakan 48 ton, bisa menyelamatkan 9,6 juta jiwa dari bahaya narkotika," Pungkas Kombes Pol Wawan Munawar. (LEP)





Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga