Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (482) Nasional (231) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)

Minggu, 27 September 2020

Pablo Escobar Bandar Narkoba Terkaya di Dunia, Jadi Anggota Kongres Malah Dicintai Rakyatnya

BY GentaraNews


Banyak orang tahu sosok Pablo Emilio Escobar Gaviria Atau yang lebih dikenal Pablo Escobar adalah seorang gembong narkoba dan pengedar narkoba Kolombia. Kartelnya, pada puncak kariernya, menyediakan diperkirakan 80% dari kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat, memberikan pendapatan pribadi US $21,9 miliar setahun

Gembong narkoba terkaya di dunia Pablo Escobar. Dia merupakan bandar kokain kelas kakap yang tercatat pernah menjadi orang terkaya di dunia. Pemimpin Kartel Medellin dari Kolombia yang memonopoli peredaran narkoba jenis kokain di Miami dan sejumlah kawasan di Amerika Latin. Bahkan, di puncak kejayaannya, kartelnya memasok 80 persen kokain di seluruh dunia.

Sosoknya sangat kontroversial. Selain sebagai bandar narkotik, namanya kesohor di tengah masyarakat miskin Kolombia karena banyak yang menganggapnya sebagai pahlawan. Dia dianggap sangat dermawan terhadap orang-orang miskin.

Sepanjang hidupnya, dia banyak mendonorkan uangnya untuk pembangunan gereja, sekolah, perumahan orang miskin, lapangan sepak bola, dan membagi-bagikan uang di setiap kesempatannya bertemu masyarakat kelas bawah. Dia digelari sebagai 'Robin Hood' dari Kolombia.

Terpilih jadi anggota kongres

Pablo Escobar adalah seorang ambisius. Pria dengan nama lain Pablito ini pernah menjadi Anggota Dewan Dewan di parlemen Kolombia.

Terpilihnya Pablo Escobar jadi anggota Kongres dilakukan untuk melapangkan jalan bagi dirinya yang berkeinginan menjadi Presiden Kolombia.

Tetapi dua tahun kemudian dia mengundurkan diri setelah bisnis gelapnya dibeberkan politisi yang juga Menteri Kehakiman Kolombia Rodrigo Lara. Belakangan, Lara ditembak dalam sebuah insiden di jalan atas perintah Escobar.

Kisah hidupnya yang menarik diangkat di beberapa layar lebar. Sebut saja serial Netflix berjudul Narcos.

Pablo Escobar versi Fobes Sabtu (26/9/2020), sempat masuk dalam daftar orang terkaya dunia selama 7 tahun berturut-turut dari tahun 1987 sampai 1993 di urutan ke-7 dengan kekayaan bersihnya di tahun 1988 mencapai 3 miliar dollar AS.

Bisnis kokain di Medellin dimulai tahun 1970-an. Para penyelundup narkotik asal Chile memindahkan fasilitas produksinya di Kolombia setelah diktator Chile Jenderal Agusto Pinochet memberangus pabrik-pabrik kokain di negaranya.

Saat itu, justru permintaan kokain tengah meledak di kota-kota di AS. Kartel Medellin langsung mengisi permintaan besar kokain di Negeri Paman Sam, terutama melalui Miami, Florida.

Melimpahnya daun koka di hutan-hutan Kolombia, bahan baku kokain, membuat Kartel Medellin bisa meningkatkan produksi kokain dengan cepat.

Tajir di Usia Muda

Kekayaan Escobar langsung melejit sejak terjun ke bisnis kokain. Di usia yang baru 26 tahun, dia sudah memiliki simpanan uang sebesar 3 juta dollar AS. Kekayaannya terus berlipat. Kartelnya bisa meraup 420 juta dollar AS per minggu atau 22 miliar dollar AS per tahunnya.

Saking tajirya, Pablo Escobar menawarkan diri untuk membayarkan utang Kolombia sebesar 10 miliar dollar AS dengan syarat pemerintah menghapus perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat (AS).

Escobar sendiri mati-matian agar tidak berakhir di penjara Paman Sam karena tuduhan sebagai pengedar narkoba di AS. Dia disebut-sebut mendanai gerakan komunis Kolombia, M-19, untuk menyerang Mahkamah Agung untuk menekan pemerintah.

Pemerintah Kolombia sendiri tak tinggal diam. Presiden Cesar Gaviria Trujillo mengerahkan polisi dan tentara untuk menghabisi Kartel Medellin. Bentrokan aparat keamanan dan kartel berakhir dengan jatuh korban ribuan orang di kedua belah pihak.

Upaya lain Pablo Escobar agar tidak diekstradisi ke AS adalah menawarkan dirinya untuk dipenjara di La Catedral, sebuah penjara yang dibuatnya sendiri. Pemerintah Kolombia setuju dengan tawarannya.

Meski begitu, ketimbang sebagai penjara, La Catedral lebih terlihat sebagai tempat hiburan. Di dalamnya, Kartel Medellin membangun klub malan, air terjun mini, lapangan sepak bola, area billiard, sauna, dan kamar-kamar mewah bak hotel bintang 5.

Namun pada tahun 1992, pemerintah mengerahkan ribuan tentara dan ratusan pasukan khusus menyerbu penjara setelah insiden pembunuhan sesama anggota kartel di dalam penjara La Catedral. Dia juga diketahui masih menjalankan bisnis gelapnya dari penjara.

Pablo Escobar berhasil melarikan diri dari panjara. Sejak itu, pemerintah melakukan perburuan besar-besaran terhadap Pablo Escobar.

Setelah berbulan-bulan diburu, dia ditemukan di tempat persembunyiannya di Medellin.

Dalam sebuah baku tembak di atap bangunan, dia tewas tertembak di bagian kepala.

Banyak orang-orang miskin di Madellin yang meratapi kematiannya. Saat pemakaman, tercatat ada 25.000 orang hadir mengantarkannya ke liang lahat.

Kematian Pablo Escobar tak lantas membuat bisnis kokain mati. Penyelendupan kokain dari Kolombia bahkan terus meningkat.

Pasar kokain beralih ke Kartel Cali yang merupakan rival dari Kartel Medellin.

Temuan Uang

Dilansir dari BBC, beberapa hari lalu, keponakan Pablo Escobar, Nicolas Escobar secara tak sengaja menemukan tas plastik berisi uang sebesar 18 miliar dollar AS di dinding salah satu rumah pamannya tersebut.

Diketahui, Pablo Escobar kesulitan untuk menyimpan semua kekayannya. Uang dari bisnis gelapnya tak memungkinkan seluruhnya bisa dicuci dengan membeli aset atau menyimpannya di bank. Dia kerapkali menyembunyikan uang dari hasil perdagangan kokain di dinding-dinding rumah atau menguburnya di dalam tanah.

Kisah Masa Lalu Pablo Escobar

Pablo Escobar dilahirkan di kota Rionegro, Kolombia, pada 1 Desember 1949. Dicatat dalam Britannica, setelah kelahiran Escobar, keluarganya pindah ke Envigado, pinggiran kota Medellin, Kolombia.

Sejak masa kanak-kanak, Escobar memang sering terlibat berbagai kasus kriminalitas jalanan. Lingkungan yang keras dan dipenuhi dengan berbagai macam kasus kriminalitas membuat masa remaja Escobar juga terpengaruh ke arah yang negatif.

Ia pada mulanya hanya menjual rokok dan melakukan aksi-aksi pencurian kecil. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Escobar mulai melakukan tindak kriminal yang lebih berat, mulai dari penyelundupan elektronik, menjual ganja, hingga beberapa kasus penculikan.

Pada akhir 1960-an, kejahatan di beberapa kota di Kolombia meningkat tajam dan pengedaran kokaina semakin marak. Akhirnya, pada era 1970-an, Pablo Escobar juga melibatkan diri dalam mafia kokaina berpengaruh di Kolombia yakni Kartel Medellin.

Usaha pengedaran narkoba yang ia kerjakan sejak era 1970-an menuai sukses besar. Puluhan hingga ratusan ton kokaina ia selundupkan ke berbagai negara di dunia.


Sumber : Di kutip dari berbagai Sumber

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga