Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (482) Nasional (231) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)

Senin, 10 Agustus 2020

Bandar Narkoba Jaringan Lapas Berakhir Dikamar Mayat

BY GentaraNews IN



Polrestabes Surabaya terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka Vicky Erdianto (25), bandar narkoba asal Jalan Jagir Sidosermo, Tim Unit Idik III Satresnarkoba menembak mati karena melawan saat diringkus. Tersangka  Vicky Erdianto adalah residivis yang baru beberapa bulan bebas dari Lapas Pamekasan.

Jenazah langsung dibawa ke kamar mayat untuk dilakukan otopsi. Jasad tersangka bandar narkoba V (25), warga Wonokromo Surabaya, tiba di kamar mayat, Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, menggunakan mobil polisi.

Tersangka ditengarai adalah bandar narkoba jaringan Lembaga Pemasyarakatan di Jawa Timur, dan sudah menjadi Target Operasi (TO)  dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.

"Tersangka terpaksa ditembak mati anggota Satnarkoba Polrestabes Surabaya, karena melawan saat diminta polisi menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba," ujar Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian



Selain menembak mati Vicky, tim ini juga menangkap empat anak buah Vicky. Keempat tersangka yang juga asal Surabaya itu bernama Arif Ainur (23), Vicky Vendi (20), warga Jalan Kalilom Lor; Jefri Rizal (23), warga Jalan Kalisari Timur dan Dwi Mulyo (27), warga Jalan Dukuh Setro.

"Kelima tersangka yang salah satunya kami tindak tegas dan diamankan di beberapa lokasi berbeda. Mereka memiliki jaringan sendiri yang dikendalikan dari Lapas Porong," ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddison Isir, Senin (10/8/2020).

Menurut Kombes Pol Jhonny Eddison Isir, 2 kilogram sabu yang disita dari tangan sang bandar itu dikemas dalam kemasan teh cina bermerek Guanyingwang.

"Dari tersangka VE (Vicky Erdianto) diamankan 2 kilogram narkotika yang dibungkus teh warna hijau, ini warna kuning. Barang bukti ini akan diuji di labfor untuk menguji karakteristik dari sabu ini," tambah Kapolrestabes Surabaya.

"Dengan disitanya 2 kilogram sabu itu, maka bisa menyelamatkan sekitar 4 ribu jiwa dari pegaruh narkotika," Kombes Pol Jhonny Eddison Isir,

"Ini salah satu wujud komitmen kita, jajaran Polri di jajaran Polda Jatim, khususnya di Satreskoba Polrestabes Surabaya untuk menabuh genderang perang kita memberantas jaringan-jaringan pelaku tindak pidana narkotika. Yang jelas kalau melawan kita lakukan tindakan tegas, keras, tepat dan terukur," tegas Kapolrestabes Surabaya.

"2 kilogram sabu yang disita dari tangan sang bandar itu dikemas dalam kemasan teh cina bermerek Guanyingwang," Tutup Kapolrestabes Surabaya.

Pelaku dikenal sebagai bandar narkoba kelas kakap, dan memiliki sejumlah  gudang untuk menyimpan narkoba, di Surabaya, dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain barang bukti sabu-sabu, dari tangan tersangka, polisi juga menyita sepucuk senjata api, jenis revolver sebagai barang bukti kejahatan.

Polisi kini tengah mengembangkan penyelidikan untuk mencari pelaku lain, serta mendeteksi peredaran narkoba dari jaringan tersangka. (LEP)


Truk Bermuatan Pisang Bawa GANJA Di Di Amankan BNN

BY GentaraNews IN

Badan Narkotika Nasional RI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal I Wayan Sugiri menggagalkan upaya penyelundupan ganja seberat 410 kilogram yang disembunyikan sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Senin (10/8/20).

Operasinya dilakukan di depan gerbang masuk perumahan Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekitar pukul 9.00.

Tim dari BNN RI langsung menyergap sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan. Saat digeledah, ditemukan paket-paket ganja kering yang dikemas dalam amplop cokelat yang dijejalkan dalam karung di antara tumpukan pisang. Paket ganja tersebut dikemas dalam kemasan per satu kilogram sebanyak 410 paket.

Truk yang diamankan bernomor polisi B 8722 UX dengan pengemudi dan kernet truk tersebut, FH (35) dan BL (31), sementara pemilik truk berinisial AN masih buron.

Setelah melalukan penggeledahan selama lebih kurang tiga jam, kedua tersangka penyelundup berikut truk bernomor polisi B 8722 UX beserta muatannya digiring ke markas BNN, Cawang Jakarta Timur.

Ganja Dalam Truk Bermuatan Pisang Di Gagalkan BNN

BY GentaraNews IN



Badan Narkotika Nasional RI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal I Wayan Sugiri menggagalkan upaya penyelundupan ganja seberat 410 kilogram yang disembunyikan sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan  Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Senin (10/8/20).

Dalam keterangannya Kasubbag Humas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Polisi Erna Ruswing Andari mengatakan, operasi penggagalan pengiriman ganja tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran Narkotika BNN Brigadir Jenderal I Wayan Sugiri.

"Operasinya dilakukan di depan gerbang masuk perumahan Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekitar pukul 9.00," kata Erna Ruswing Andari

Tim dari BNN RI langsung menyergap sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan. Saat digeledah, ditemukan paket-paket ganja kering yang dikemas dalam amplop cokelat yang dijejalkan dalam karung di antara tumpukan pisang. Paket ganja tersebut dikemas dalam kemasan per satu kilogram sebanyak 410 paket.

Truk jenis cold diesel yang diamankan bernomor polisi B 8722 UX dengan pengemudi dan kernet truk tersebut, FH (35) dan BL (31), sementara pemilik truk berinisial AN masuk dalam daftar pencarian orang.

"Paket ganja tersebut akan diantarkan ke Kalideres, Jakarta Barat. FH dan BL diminta untuk menunggu di sekitaran Bekasi sebelum diberikan kode oleh pemilik truk AN saatnya mengirim ke Kalideres," jelas Kompol  Erna Ruswing Andari.

"Saat menunggu di depan Pesona Metropolitan itulah tim BNN datang menyergap," katanya.

"Atasan kedua pelaku yang berinisial AN saat ini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang," pangkas Kompor  Erna Ruswing Andari

Setelah melalukan penggeledahan selama lebih kurang tiga jam, kedua tersangka penyelundup berikut truk bernomor polisi B 8722 UX beserta muatannya digiring ke markas BNN, Cawang Jakarta Timur. (LEP)

Minggu, 09 Agustus 2020

Bandar Narkoba Berakhir Ke Kamar Mayat

BY GentaraNews IN




Tindakan tegas dan terukur terpaksa dilakukan 
Tim Reserse Narkoba Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya  terhadap seorang bandar narkoba berinisial V, 25 tahun. Warga Wonokromo, Surabaya itu terpaksa dikirim ke kamar mayat Rumah Sakin Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya, Minggu, 9 Agustus 2020.

Menurut Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Pol. Memo Ardian bahwa, "awalnya V koorperatif untuk menunjukkan rumah dijadikan penyimpanan narkoba. Dia menunjukkan satu tempat di Porong yang dijadikan safe house. Karena memang bandarnya tetap di Lapas (lembaga pemasyarakatan) Porong, tetapi saat akan menunjukkan rumah penyimpanan narkoba tersebut, V melakukan perlawan dengan mengeluarkan senjata api jenis pistol," ujarnya.

"Tindakan tegas dilakukan karena sudah membahayakan petugas," ujarnya Kasat Narkoba di Kamar Jenazah RSU Soetomo Surabaya, Senin, 10 Agustus 2020 dini hari.

Memo mengaku pengungkapan bandar narkoba V tersebut merupakan hasil dari pengembangan kasus sebelumnya. Dari pengembangan itu mengarah ke pemilik gudang penyimpanan atau safe house narkoba.

Namun Kombes Pol. Memo Ardian enggan mengungkapkan jumlah barang bukti narkoba yang ditemukan, dengan alasan kasus tersebut akan dirilis secara langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Jhonny Edison Isir.

"Sabar, Nanti detailnya dan kronologi akan disampaikan langsung Pak Kapolrestabes," ucapnya singkat sambil berlalu. (LEP)


Sabtu, 08 Agustus 2020

Pemuda Asal Bireuen Ditangkap Bersama 22 Bal Ganja

BY GentaraNews IN

Dua pemuda memperlihatkan barang bukti bal ganja yang diisi ke dalam dua karung berisi 22 bal ganja kering, sesaat setelah ditangkap personel Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh, Jumat (7/8/2020).



Satres Narkoba Polresta Banda Aceh, mengamankan seorang laki laki inisial MN (33) seorang bandar ganja dari sebuah rumah dalam Kecamatan Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis (6/8/2020) dini hari.

Penangkapan MN plus dua karung ganja yang berisi 22 bal narkotika jenis ganja berukuran jumbo tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan FT (30), pria asal Langsa, di Gampong Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (5/8/2020) dini hari.

Namun, FT ditangkap terlibat dalam kasus peredaran sabu yang ikut ditemukan 9 paket sabu-sabu. Tapi, seluruh barang tersebut bersumber dari MN, sehingga pengusutan dan pengembangan mengarah ke pengedar ganja tersebut di Bireuen.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kasat Narkoba AKP Raja Harahap SSos mengatakan, bersama penangkapan MN sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, polisi juga menangkap NA (28) pria warga Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Tersangka NA ditangkap, karena ikut menyimpan dua karung ganja yang berisi 22 bal ganja milik MN yang akan diserahkan kepada bandar ganja lainnya, yakni OJI, yang kini masuk DPO kami,” kata AKP Raja Harahap, Sabtu (8/8/2020).

Menurut mantan Kasat Narkoba Polres Pidie rencananya 22 gulung gaja berukuran besar tersebut akan diserahkan kepada OJI dan dibarter dengan 5 sak sabu-sabu. Namun, sebelum rencana itu terlaksana, petugas sudah duluan meringkus MN dan NA.

“Untuk bandar sabu OJI, sejauh ini masih kami cari keberadaannya dan petugas sudah mengantongi identitasnya,” ungkap AKP Raja Harahap. (LEP).

Program GDAD Dorong Kemandirian Masyarakat Bireun

BY GentaraNews IN


Badan Narkotika Nasional RI melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Stakeholder Kawasan Rawan Narkoba Pedesaan di Ruang Rapat Pemkab Bireuen, Rabu (5/8). 

Momentum ini merupakan salah satu upaya BNN untuk terus mendorong kemandirian masyarakat dalam meningkatkan potensi komoditi jagung dalam rangka implementasi program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Bireun.

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang peserta dari unsur stakeholder terkait GDAD yaitu Forkompinda OPD, Para Kapolsek, para Dandim, Para Keuchik, Tokoh Pemuda, BUMG, Wanita Tani di tiga lokasi pilot project (Blang Samagadeng, Bale Dakka dan Meunasah Bungo).

Pada kesempatan ini, Drs. Andjar Dewanto, S.H, MBA, selaku Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN mengatakan bahwa upaya penanggulangan masalah ganja di Aceh melalui program GDAD membutuhkan sinergi dalam program, anggaran dan kegiatan dari pusat dan daerah secara holistik atau diimplementasikan dari hulu ke hilir.


Kaitannya dengan program GDAD, Direktur Pemberdayaan Alternatif mengungkapkan bahwa kesuksesan Thailand dalam melaksanakan program Alternative Development menjadi salah satu referensi penting bagi BNN dan Bappenas. Karena itulah kedua pihak melakukan pendekatan serupa yang diaktualisasikan dalam Inpres No.2 Tahun 2020 khususnya dalam konteks penguatan GDAD Aceh. Dalam hal ini pelaksanaannya akan melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemprov Aceh, Pemkab dan dunia usaha.

Di hadapan para peserta kegiatan bimtek, Andjar mengungkapkan, Program GDAD 2019 dengan tanam jagung di lahan 11,01 hektar perlu ditindaklanjuti melalui pendampingan, dan monev dari petugas supaya tercipta kemandirian masyarakat dalam berusaha tani jagung, dan perluasan area penanaman masyarakat dapat terdata dengan baik.

“Dengan adanya Mou 3 Pihak yaitu BNN, Pemkab Bireuen dan PT Japfa dalam pembelian komoditi Jagung di Kabupaten Bireuen adalah peluang untuk kesejahteraan masyarakat melalui komoditi jagung,” tambahnya.


Pada prinsipnya, pelaksanaan program penanggulangan narkoba di Bireun merupakan tanggung jawab bersama. Karena itulah BNN mengharapkan agar peran serta Pemda lebih maksimal dalam menggerakan seluruh OPD terkait dari level Kabupaten hingga Desa. Tak kalah penting, Forkompinda, TNI, Polri juga memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Partisipasi aktif masyarakat seperti para penggiat anti narkoba juga sangat signifikan dalam program GDAD. Keberanian masyarakat untuk melaporkan tindak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang ada di masyarakat kepada aparat yang berwajib itu sangat penting,” imbuh Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN.

Senada dengan hal tersebut, pihak Pemkab Bireun telah memberikan respon yang positif. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah upaya seperti pemetaan potensi dan upaya pengembangan ekonomi masyarakat dengan strategi pengembangan wilayah yang meliputi : peningkatan sektor pariwisata di bidang agrowisata (sektor peternakan) dan wisata biota laut; rencana ekspansi bisnis PT Indojaya Agrinusa dalam program penanaman jagung di Bireun; kawasan sentra industri kecil dan menengah diharapkan dapat hadir di kab. Bireuen; rencana pembukaan galeri yang menyediakan produk UMKM Bireun pada tahun 2020; dan pengembangan ekonomi kreatif secara maksimal, khususnya bidang seni pertunjukan, fotografi, video dan animasi, serta desain grafis.

Selain itu, Dinas Pertanian Bireun juga telah melakukan upaya strategis lainnya seperti menggarap lahan untuk komoditi jagung, peningkatan sektor ekonomi dengan mengembangkan komoditi jagung, menyiapkan lahan 11,017 hektar pada 16 kecamatan, dan provitas (produktivitas tanaman) sebanyak 55,36 kw/h dengan hasil produksi 60,986 ton. Dalam Rencana Aksi GDAD tahun 2020-2024, Dinas Pertanian mengupayakan lahan seluas 150 ha (30 ha/tahun) di 3 wilayah (Blang Samagadeng, Bale Dakka dan Meunasah Bungo (10 ha/desa).

Kegiatan bimtek ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati, Irvan Mustafa SPd, MPd dan menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Drs. Andjar Dewanto, SH, MBA selaku Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Dailami, S.Hut selaku Asisten III Administrasi Umum Setda Kab. Bireuen, Jailani, SP, MSM selaku Sekretaris Bappeda Kab. Bireuen dan Mutia, SP. MP, selaku Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Bireuen.


(Dit.Dayatif/LEP)

Jumat, 07 Agustus 2020

Sabu 300 Kg dalam 10 Karung Berakhir di Banjarmasin

BY GentaraNews IN

Polda Kalsel membeber kronologis tangkapan sabu dalam 10 karung pada press release di Mapolda Kalsel,  Barang bukti yang disita Polda Kalsel sebanyak 150 sabu dibungkus teh china warna hijau dan 150 sabu dibungkus plastik transparan. Berat satu paket besar masing-masing 1 Kg, sehingga total tangkapan seberat 300 Kg. Jumat (7/8/2020) pagi.

Sebuah Toyota Kijang Innova yang digrebek di halaman hotel kawasan Banjarmasin Tengah yang berisi berkarung-karung sabu-sabu. Mobol yang bernopol KT 1668 GC ketika digrebek di sebuah hotel kawasan Jl Sutoyo S, Banjarmasin Tengah. Isi kabin Kijang Innova yang digreberk penuh dengan berkarung-karung sabu seberat 300 kilogram.

Mulai dari bagasi belakang hingga jok tengah sudah penuh berkarung-karung barang haram tersebut. Barang terlarang tersebut diduga dari Kalimantan Utara yang akan diedarkan ke kalimantan Selatan.

Direktorat Narkoba Polda Kalsel dipimpin langsung Direktur Narkoba, Kombes Iwan Eka Putra dan Wadir Narkoba, AKBP Budi Hermanto serta Kasubdit 2, AKBP Ugeng Sudia Permana menangkap beberapa orang.

Petugas sendiri masih melakukan pendataan barang bukti di lokasi.

"Iya masih akan kita hitung jumlahnya, diduga ratusan kilo sabu," papar Direktur Narkoba Kombes Iwan Eka Putra didampingi Wadir AKBP Budi Hermanto.

Dari keempat tersangka, selain barang bukti seberat 300 kilogram sabu-sabu, aparat kepolisian juga menyita satu buah mobil Kijang Innova KT 1668 GC, beberapa buah handphone dan uang tunai sebesar Rp. 5 juta.  “(Uang ini) dibawa oleh pelaku,” kata Kapolda Kalsel.

Empat tersangka bakal dikenakan pasal 112 dan pasal 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selain itu, juga hasil pendalaman pemeriksaan, tambah Nico, akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Sementara itu, keempat pelaku berinisial AY, S, A dan R tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media. Dengan menggunakan topeng dan rompi tahanan, keempatnya langsung diamankan kembali oleh aparat kepolisian, usai digelarnya jumpa pers. (LEP)


Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga