Baca Juga

Jumat, 07 Agustus 2020

HUT Ke-75 RI Hnya 8 Orang Anggota Paskibraka Upacara

BY GentaraNews IN


Dilansir dari situs Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), 8 orang terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara peringatan kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI) di Istana. Mereka akan dikukuhkan Presiden Jokowi dalam waktu dekat, kedelapan anggota Paskibraka sudah diberi pembekalan oleh Menpora Zainudin Amali. Amali ingin anggota Paskibraka tahun ini menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Kamis (6/8/2020).
.

"Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, tunjukkan performa terbaik, kalian pantas terpilih dari sekian banyak orang. Ini monumental dan bersejarah bagi hidup Saudara, kebanggaan keluarga, sekolah, kabupaten, provinsi, dan 267 juta rakyat Indonesia," kata Menpora

Berikut 8 anggota Paskibraka terpilih:

1. Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen, Aceh)
2. I Gusti Agung Bagus Kade Sangga EiravAdhita (SMAN 1 Mendoyo, Bali)
3. Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu)
4. Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sultra)
5. Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan, Kabupaten HSS, Kalsel)
6. Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumut)
7. Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut Tulungagung, Jatim)
8. Muhammad Adzan (MAN 2 Kota Bima, NTB)

Rencananya, 8 anggota Paskibraka akan dikukuhkan Presiden Jokowi pada 13 Agustus. Nantinya, akan ada pembagian tugas personel saat upacara pengibaran bendera dan upacara penurunan bendera Merah-Putih di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

"Bapak Presiden akan mengukuhkan perwakilan 8 anak-anak muda. Selanjutnya mewakili tingkat provinsi akan dikukuhkan via video conference, sehingga generasi muda tetap memberikan apresiasi melalui Paskibraka yang akan dilanjutkan mereka bertugas pada 17 Agustus, baik penaikan bendera maupun penurunan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam konferensi pers peringatan HUT ke-75 RI yang disiarkan saluran YouTube Setpres, Kamis (6/8/2020).


Kamis, 06 Agustus 2020

BNN Akan Kembangkan Program Wirausaha Baru Di Daerah Rawan Narkoba

BY GentaraNews IN

Badan Narkotika Nasional RI, melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis bagi para pendamping yang berasal dari tokoh masyarakat, agama dan pemuda dengan materi keterampilan wirausaha baru di Banjarmasin, Kamis (06/08).

Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Kepala BNNP Kalimantan Selatan, Drs. M. Aris Purnomo dan dihadiri oleh para kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin, para Kapolres, Kapolsek, Danramil, Dandim, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin dan para tokoh masyarakat di Kelurahan Pekauman dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Banjarmasin.

Dalam kesempatan ini, Kasubdit Masyarakat Perkotaan Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Kombes Pol. Tri Setyadi SE, SH, MH mengatakan pelibatan para tokoh tersebut bertujuan agar program pengembangan wirausaha pada kawasan rawan narkoba dapat berjalan dengan lancar.

“Bulan September mendatang akan efektif menjalankan program kewirausahaan,” Jelas Kombes Pol. Tri Setyadi SE, SH, MH

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina mengatakan, "bimtek wirausaha baru di kawasan rawan narkoba khususnya yang terdapat di kota Banjarmasin menjadi salah satu upaya memulihkan perekonomian".

"Seluruh elemen sangat penting berperan aktif dalam mendukung tercapainya keberhasilan program yang diselenggarakan oleh pemerintah," ujar H. Ibnu Sina

Pada kesempatan tersebut, turut dilantik sepuluh orang pendamping yang berasal dari tokoh masyarakat, agama dan pemuda guna membantu pelaksanaan program Pemberdayaan Alternatif di kawasan rawan narkoba di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.


 
IKE DAYAMAS/(HNY)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#hidup100persen

Warga Gagalkan Penangkapan Buronan Narkoba oleh BNNK Deli Serdang

BY GentaraNews IN

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deli Serdang, melakukan penangkapan buronan narkoba di Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Sumatera Utara, digagalkan oleh warga dengan tindakan anarkis. Polisi menduga, warga yang menghalangi-halangi petugas dalam penangkapan itu masih ada hubungan keluarga. Rabu (5/8/2020).

“Diduga ada hubungan keluarga. Jadi di sekitar TKP itu, informasi yang kami dapat, mereka itu keluarga semua, saudara. Namun nanti hubungan saudaranya sejauh mana akan kita dalami dulu,” kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Firdaus. Kamis (6/8/2020).

Akibatnya, buronan kasus narkoba yang sebelumnya ditangkap, berhasil melarikan diri. Sementara mobil milik petugas BNNK dirusak dan digulingkan warga.

Pasca-peristiwa itu, polisi mengamankan dua orang warga yang diduga menjadi provokasi dalam upaya penangkapan tersebut.Kedua orang itu yakni seorang kepala dusun dan seorang warga.

"Kepala dusun itu diduga menghalang-halangi penangkapan buronan yang dilakukan petugas, sementara seorang warga yang ditangkap mengakui perbuatannya yang merusak mobil milik BNNK Deli Serdang, keduanya sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Kompor Firdaus

“Kadus menghalangi petugas, yang berteriak itu, termasuk dua orang ini berteriak memprovokasi,” ujar Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang.

"Setelah pemeriksaan nanti kami gelar perkara untuk menentukan statusnya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, upaya penangkapan buronan kasus narkoba di Deli Serdang, Sumatera Utara, gagal dilakukan. Dalam peristiwa itu tak hanya mobil milik BNNK yang digulingkan warga. Bahkan, petugas pun sempat dipukuli oleh warga.

“Petugas sempat dipukuli dan mengalami luka-luka,” tambah Kompor Firdaus

Petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Deli Serdang justru dihalangi dan diserang oleh warga setempat yang diduga sudah terprovokasi.

Bahkan, mobil milik petugas BNNK Deli Serdang dirusak dan digulingkan oleh warga di Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang.

Di Sri Lanka, Kucing Di Jadikan Kurir Narkoba

BY GentaraNews IN



Ada kejadian unik, Seekor kucing yang ditahan di penjara Sri Lanka karena menyelundupkan narkoba dan SIM card, kucing tersebut berhasil melarikan diri. Demikian laporan media setempat yang kemudian viral di media sosial. Ketahuan Selundupkan Heroin, baru Ditahan Sehari Kucing Ini Berhasil Melarikan Diri dari Penjara..

Dikutip dari DailyMail, Kamis (6 Agustus 2020) aksi si kucing  terdeteksi  petugas intel  Penjara Welikada yang berkeamanan tinggi.




Hewan domestik itu memasuki kawasan penjara dengan hampir dua gram heroin, dua kartu SIM dan chip memori. Semuanya ditemukan dalam kantong plastik kecil yang diikatkan di lehernya.

Tapi baru sehari ditahan kucing tadi  melarikan diri dari ruang penjara tempatnya ‘ditahan’. Laporan surat kabar Aruna hingga kemarin, belum ada komentar langsung dari otoritas penjara.

Pihak penjara sendiri  melaporkan peningkatan insiden aksi buang paket kecil obat-obatan terlarang, ponsel, dan charger yang dilempar dari luar dinding pembatas.

Sri Lanka hingga kini masih berjuang melawan narkoba termasuk kasus yang melibatkan petugas anti-narkotika dalam penjualan obat-obatan sitaan.

Pekan lalu seekor elang yang diduga digunakan pengedar narkoba untuk mendistribusikan narkotika di pinggiran kota Kolombo juga ditangkap.***



Rabu, 05 Agustus 2020

Penyeludupan 150 Kg Ganja Asal Aceh Berakhir Di Banten

BY GentaraNews IN




Sinergitas Polda Banten dan BNNP Banten membentuk Tim gabungan berhasil mengungkap penyelundupan ganja asal Aceh, Dua orang tersangka diamankan dalam kasus ini bersama dengan barang bukti ganja seberat 150 Kg di pintu tol Merak sekitar pukul 14.00 WIB. Rabu (5/8/20).

Kronologi pengungkapan berawal dari adanya informasi pengiriman ganja dari Aceh dengan menggunakan truk. Selanjutnya BNNP Banten dan Polda Banten membentuk tim gabungan yang terdiri dari Bidang Pemberantasan BNNP Banten dan Dit. Narkoba Polda Banten melakukan penyelidikan dan monitoring di sekitar Pelabuhan Merak, Banten.

Kemudian pada hari Rabu, 5 Agustus 2020 sekitar pukul 14.00 WIB sebuah truk yang dicurigai membawa ganja tersebut melintas dari arah Pelabuhan menuju ke pintu Tol Merak. Petugas lalu menghentikan truk tersebut dan mengamankan 2 orang pria asal Aceh berinisial LA dan O.

Berdasarkan hasil penggeledahan isi truk petugas gabungan menemukan narkotika jenis ganja yang dimasukan ke dalam 2 karung berwarna putih dan 1 karung berwarna hitam dengan berat total sekitar 150 Kg. Selanjutnya kedua orang tersangka dan barang bukti dibawa ke Polda Banten guna proses penyidikan lebih lanjut.

Atas perbuatannya kedua tersangka akan dituntut dengan pasal 114 ayat (2), pasal 111 ayat (2) dan pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (LEP)



Nekad Bawa Sabu Gunakan Sepeda Motor

BY GentaraNews IN


Foto Ilustrasi - Barang bukti sabu 15 KG.


Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, kembali berhasil meringkus 5 pria asal Aceh yang terlibat dalam penyelundupan sabu seberat 15 kilogram lebih di kawasan Desa Blang Me Puloklat Kecamatan Samudera Aceh Utara.

Penangkapan dan penyitaan barang bukti sabu tersebut berawal ketika BNN RI
mendapatkan informasi akan ada penyelundupan sabu dari Malaysia ke Aceh, yang akan diedarkan di Aceh dan sekitarnya

Atas informasi itu BNN langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengungkap. Karena lokasi penyitaan barang bukti saat penangkapan lima tersangka berada dalam kawasan Aceh Utara BNN RI mengirim surat kepada Kejaksaan Negeri Aceh Utara guna meminta dan memberitahukan guna memperoleh persetujuan status penyitaan barang sitaan narkotika. Rabu (5/8/2020

Kini ke lima tersangka tersebut sudah ditahan oleh BNN RI di Jakarta untuk proses penyidikan bersama barang bukti 15 kilogram lebih sabu.

Masing-masing tersangka Ismuhin alias Muhin (33) warga Kecamatan Lhoksukon.

Kemudian Muhammad Riska alias Dek Gam (33) dan Muhajir alias Ajir (27) keduanya warga Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe.

Lalu Syafi’I alias Pi’i (25) dan Tarjani alias Bang Tar (27), keduanya warga Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Tersangka pertama yang ditangkap adalah Ismuhin saat membawa 10 bungkus sabu dengan menggunakan sepeda motor merk Honda Vario warna putih Nomor polisi BL 6822 KJ.

7 bungkus disimpan dalam jok sepmor dan tiga bungkus lagi digantung di bagian depan sepeda motor.

Ismuhin mengaku mendapat sabu itu dari dua pria di kawasan tambak.

Karena itu penyidik BNN melakukan pengejaran pelaku lainnya, dan mengamankan sisa sabu 5 bungkus yang ditanam di kawasan tambak Kecamatan Samudera.

Lalu petugas meringkus Syafi’i di rumah mertuanya, kemudian tarjan di kawasan tambak.

Sedangkan Muhajir yang menitip 1.5 sabu ke Muhammad Riska ditangkap dalam waktu hampir bersamaan. (LEP)

Selasa, 04 Agustus 2020

Selama Pandemi Covid-19, Peredaran Narkoba di Jabar Naik 200%

BY GentaraNews IN




Kepala BNN Jawa Barat Brigjen Pol. Drs. Sufyan Syarif menghadiri acara peresmian Desa Cipendawa Bersih Narkoba di Cianjur, Jawa Barat menjelaskan bahwa, peredaran gelap narkoba di Jawa Barat meningkat, peningkatannya mencapai 200 persen. meningkat drastis selama pandemi Covid-19. Rabu (5/8/2020).

“Di saat orang diminta berdiam diri di rumah, ternyata barang ini (narkotika) banyak yang masuk (beredar),” kata Drs. Sufyan Syarif.

“Sedikitnya ada lima pengungkapan kasus narkoba yang dinilai menonjol di Jawa Barat selama pandemi Covid-19, ada 400 kilogram sabu-sabu di wilayah Sukabumi dan 4 kilogram di Bandung,” ujar Drs. Sufyan Syarif.

"Selain sabu-sabu, BNN Jabar juga berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis ganja, yakni di wilayah Bogor, Cianjur dan Karawang," tambah Drs. Sufyan Syarif

“Di Bogor berhasil kita ungkap 50 kilogram, di Cianjur ada 60 kilogram dan di Karawang sebanyak 100 kilogram ganja, ditambah 160.000 butir ekstasi,” tambah Drs. Sufyan Syarif lagi.

Di jelaskan lagi oleh Ka BNNP Jawa Barat bahwa, "Peredaran ganja di Jawa Barat disebut berasal dari jaringan Aceh. Kemudian untuk narkoba jenis sabu dipasok oleh sindikat internasional dari China, Myanmar dan Iran".

“Barangnya masuk via jalur pantura atau utara, tengah dan selatan. Untuk selatan banyak didominasi ganja, kalau tengah dan utara itu sabu. Di jalur utara juga banyak masuk obat-obatan terlarang seperti PCC," ujar Drs. Sufyan Syarif.

“Sebagaimana saran Pak Gubernur, penanggulangan narkoba akan dibuatkan seperti penanggulangan Covid-19 melalui pembentukan gugus tugas di desa-desa, jadi supaya penanggulangan dan pencegahan narkoba di Jawa Barat lebih efektif, maka akan dibentuk satuan gugus tugas di tingkat desa," pangkas kepala BNNP Jawa Barat.

LEP

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga