Baca Juga

Selasa, 04 Agustus 2020

Selama Pandemi Covid-19, Peredaran Narkoba di Jabar Naik 200%

BY GentaraNews IN




Kepala BNN Jawa Barat Brigjen Pol. Drs. Sufyan Syarif menghadiri acara peresmian Desa Cipendawa Bersih Narkoba di Cianjur, Jawa Barat menjelaskan bahwa, peredaran gelap narkoba di Jawa Barat meningkat, peningkatannya mencapai 200 persen. meningkat drastis selama pandemi Covid-19. Rabu (5/8/2020).

“Di saat orang diminta berdiam diri di rumah, ternyata barang ini (narkotika) banyak yang masuk (beredar),” kata Drs. Sufyan Syarif.

“Sedikitnya ada lima pengungkapan kasus narkoba yang dinilai menonjol di Jawa Barat selama pandemi Covid-19, ada 400 kilogram sabu-sabu di wilayah Sukabumi dan 4 kilogram di Bandung,” ujar Drs. Sufyan Syarif.

"Selain sabu-sabu, BNN Jabar juga berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis ganja, yakni di wilayah Bogor, Cianjur dan Karawang," tambah Drs. Sufyan Syarif

“Di Bogor berhasil kita ungkap 50 kilogram, di Cianjur ada 60 kilogram dan di Karawang sebanyak 100 kilogram ganja, ditambah 160.000 butir ekstasi,” tambah Drs. Sufyan Syarif lagi.

Di jelaskan lagi oleh Ka BNNP Jawa Barat bahwa, "Peredaran ganja di Jawa Barat disebut berasal dari jaringan Aceh. Kemudian untuk narkoba jenis sabu dipasok oleh sindikat internasional dari China, Myanmar dan Iran".

“Barangnya masuk via jalur pantura atau utara, tengah dan selatan. Untuk selatan banyak didominasi ganja, kalau tengah dan utara itu sabu. Di jalur utara juga banyak masuk obat-obatan terlarang seperti PCC," ujar Drs. Sufyan Syarif.

“Sebagaimana saran Pak Gubernur, penanggulangan narkoba akan dibuatkan seperti penanggulangan Covid-19 melalui pembentukan gugus tugas di desa-desa, jadi supaya penanggulangan dan pencegahan narkoba di Jawa Barat lebih efektif, maka akan dibentuk satuan gugus tugas di tingkat desa," pangkas kepala BNNP Jawa Barat.

LEP

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga