Baca Juga
Kamis, 06 Januari 2022
BNNK Jakarta Timur MoU dengan GENTARA
BY GentaraNews IN Berita Gema Nusantara
Rabu, 05 Januari 2022
Kendala Terbesar Ungkap Narkoba di Tarakan Sampai Ke Bandar, Jaringan Terputus
BY GentaraNews IN Daerah
Selasa, 04 Januari 2022
4 Jabatan di Polda Aceh Diganti
BY GentaraNews IN Daerah
Senin, 03 Januari 2022
Kejati Aceh Tuntut 64 Orang Hukuman Mati Perkara Narkoba
BY GentaraNews IN Daerah
Sabtu, 01 Januari 2022
Gagal Pesata Narkoba Menjelang Tahun Baru
BY GentaraNews IN Daerah
Jumat, 31 Desember 2021
Panama Sita narkoba pada 2021 Sebanyak 128 Ton
BY GentaraNews IN Internasional
Dilansir
dari Channel News Asia,
terjadi peningkatan jumlah narkoba sitaan pada 2021 sebesar 43% dari
rekor sebelumnya yang tercatat di 2019.
Saat
itu, Panama menyita 90 ton narkoba dalam satu tahun. Di 2021, jumlahnya
melonjak tajam menjadi 128,7 ton.
"Pada 2021,
sebagai hasil dari 565 operasi melawan kejahatan terorganisir dan perdagangan
narkoba, 128,7 ton narkoba disita," ungkap Presiden Panama Laurentino
Cortizo saat menghadiri Majelis Nasional, Minggu (2/1).
Di
2020, tindakan penguncian ketat di awal masa pandemi rupanya cukup berhasil
menekan jumlah narkoba yang disita. Pada periode itu, Pemerintah Panama hanya
sanggup menyita hingga 84 ton.
Bulan
lalu, Panama juga melaporkan rekor transaksi tunai narkoba terbesar, jumlahnya
mencapai US$ 10 juta. Tim penyelidik butuh waktu lebih dari 12 jam untuk
menghitung uang yang ditemukan di sebuah rumah di Nueva
Providencia, Provinsi Colon.
Pihak
berwenang mengatakan, perdagangan narkoba dari pelabuhan Karibia ke Eropa juga
meningkat.
Baru-baru
ini, kepolisian Panama berhasil membongkar dua kelompok kriminal di bawah
kartel Klan Teluk Kolombia yang mengendalikan sekitar sepertiga produksi kokain
Panama, atau sekitar 300 juta ton.
Kebanyakan
penyelundupan dilakukan dengan memanfaatkan peti kemas. Sedangkan provinsi
tempat para pejabat melakukan pengangkutan narkoba terbesar adalah Colon di
utara tengah Panama, dengan 50 ton. Kemudian wilayah perbatasan barat
Chiriqui dengan 20 ton, dan provinsi Panama dengan 18 ton.
Beberapa
penyitaan yang dilakukan di pantai Pasifik dan Karibia, serta di bandara. Untuk
lembaga yang mengamankan operasi penyitaan, pemerintah dibantu oleh angkatan
udara angkatan laut nasional yang menyita 86.332 paket obat-obatan, polisi
nasional mengamankan 29.525 paket, dan otoritas perbatasan nasional sebanyak
11.011 paket.
Panama
telah dikenal sebagai pintu masuk Amerika Tengah untuk obat-obatan terlarang
yang diproduksi di Amerika Selatan. Sebagian besar kokain berasal dari Kolombia
dan pada umumnya akan disalurkan ke Amerika Serikat.
Presiden
Cortizo pada Minggu juga menyampaikan, tingkat pembunuhan di Panama pada
tahun 2021 cukup tinggi. Perbandingannya mencapai 11,5 per 100.000 penduduk.
"Sebagian
besar kasus pembunuhan terkait dengan kejahatan terorganisir. Dalam perang
melawan kejahatan, saya tidak bernegosiasi dan saya tidak akan bernegosiasi
dengan penjahat," tegas Cortizo. (LEP)