Baca Juga

Selasa, 15 Agustus 2023

KEMENDAGRI dan KADIIFA Sepakat Gelar Festival dan Expo Tenun Songket 2023

BY GentaraNews IN ,

 


Tenun dan songket tradisional yang ada di seluruh kepulauan   Indonesia, merupakan ciri khas dan jati diri budaya bangsa . Tenun dan Songket Tradisional hand made Indonesia, mempunyai nilai  filosofi nan adiluhung,  yang mempunyai nilai investasi dan nilai jual tinggi, sudah  selayak nya wastra tradisional tenun dan songket Indonesia di berikan apresiasi  tinggi dan di dukung kelestarian nya, di lindungi kepemilikan secara resmi keberadaannya yang sejak lebih dari 1000 tahun secara turun temurun masih di kembangkan oleh anak bangsa indonesia.

Presiden dan seluruh pemerintah  secara resmi wajib melestarikan  warisan budaya bangsa tak benda, sebagai aset budaya yang tidak ternilai, begitupun wajib dibudayakan, digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia .

Hasil pelaksanaan Gathering Festival Tenun, Songket Nusantara, dan UMKM Expo Auditorium BPSDM Kemendagri adalah bentuk promosi untuk penyelenggaraan Festival Tenun, Songket Nusantara, dan UMKM Expo. Rabu (9/8/23) lalu.



“Festival dimaksud untuk mengukuhkan warisan budaya ini. Kementerian Dalam Negeri bekerjasama dengan Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (KADIIFA),  Pemerintah DKI Jakarta, dan Kamar Dagang & Industri Indonesia akan menyelenggarakan Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, dari 2 hingga 7 September 2023”, Jelas Ketua Umum Kadiifa Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA

“Fokus utama Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo tahun ini adalah Deklarasi dan Penetapan Hari Tenun dan Songket Nasional pada tanggal 7 September. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan memimpin acara tersebut. Pemilihan tanggal ini menghormati momen di tahun 1926 saat Dr. Soetomo menjadikan "menenun" sebagai mata pelajaran utama di sekolah formal”, tambah Anna Mariana menjelaskan

“Dalam kegitan tersebut Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Pelindung Tenun & Songket Nusantara. Agenda lain termasuk Pemilihan Putra Putri Tenun & Songket Indonesia 2023, Pameran Tenun Songket Keraton Nusantara, UMKM Expo, serta Konser Budaya & Festival Tari Nusantara”, tambah Anna Mariana lagi

Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya Indonesia yang kaya dan tak ternilai harganya. (LE).

Peusijuek Wamen Nezar Patria Sekaligus Peringati Hari Damai Aceh

BY GentaraNews IN ,


JAKARTA - Tokoh Aceh di Jakarta yang tergabung dalam sejumlah organisasi/lembaga melakukan prosesi adat peusijuek (tepung tawar) terhadap Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) Nezar Patria yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juli lalu. 

Dilakukan di Wisma Taman Iskandar Muda di kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta, pada Selasa (15/8/2023) malam, prosesi peusijuek melibatkan Majelis Adat Aceh (MAA) Cabang Jakarta, Taman Iskandar Muda, dan Diaspora Global Aceh.  Acara peusijuek Nezar bersama bersama istri ini sekaligus memperingati Hari Damai Aceh yang sudah berusia 18 tahun.

Dalam sambutannya, Nezar Patria menyampaikan terima kasih atas acara adat yang digagas oleh Taman Iskandar Muda dan MAA. 

"Sungguh ini sebuah penghargaan dan  kemuliaan bagi saya," kata Nezar. 

Nezar kemudian mengenang momen Hari Damai Aceh. Menurutnya, saat MoU Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005, Nezar menyaksikannya dari dekat dengan jantung berdebar bahagia di hadapan para perunding GAM dan Pemerintah Indonesia.  Sebuah momen bersejarah yang menandai berakhirnya konflik panjang dan berdarah-darah sejak Indonesia merdeka. 

"Sebagai generasi muda Aceh pada waktu itu, saya berterima kasih kepada kedua pihak yang berjiwa besar dan bersepakat untuk membangun Aceh baru yang damai dan sejahtera di bawah bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Nezar.  

Bagi Nezar,  perjanjian di Helsinki adalah momen puncak, sebuah solusi politik yang bisa diterima kedua pihak, tanpa ada yang kehilangan muka, dan menghargai martabat kedua pihak. 

Nezar juga terkenang menjelang penandatangan MoU Helsinki, salah satu anggota tim perunding Pemerintah Pusat bertanya kepadanya apakah ada pepatah Aceh tentang perdamaian. 

"Maka saya ingat pepatah 'pat ujeun yang tan pirang, pat prang tan reda.' Pepatah itu pula kalau tidak salah diucapkan oleh Presiden Indonesia ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menyambut perdamaian bersejarah ini," kata Nezar. 

Nezar percaya, pepatah itu adalah hasil dari pengalaman panjang para endatu di Aceh yang melewati berbagai tantangan zaman, sejak kerajaan Aceh terbentuk hingga masa republik saat ini. 

"Bahwa tak ada yang abadi di alam semesta, seperti hujan yang akan reda, demikian pula perang yang akan berhenti," ujarnya. 

Pengalaman pahit selama konflik bersenjata itu, kata Nezar, hendaknya menjadi menjadi pelajaran, sebagai modal pengalaman, pengetahuan, dan bijak dalam melangkah menyongsong masa depan Aceh yang lebih baik. 

Menurut Nezar, perdamaian telah membuka peluang politik bagi Aceh untuk memberikan terbaik bagi masyarakat. Politik yang mengabdi kepada publik. 

"Buah dari perjuangan panjang dan titik kompromi itu adalah suatu sistem demokrasi lokal yang berkuasa untuk mengatur diri sendiri, tanpa harus menyerahkan segalanya ke pemerintahan pusat," ujarnya. 

Dana Otonomi Khusus dan lahirnya partai lokal di Aceh, kata Nezar, seharusnya bisa membuat Aceh lebih sejahtera. 

Nezar mencatat, dari 2008 hingga 2022, tercatat sudah Rp95,9 triliun Dana Otsus yang diterima Aceh. Dana itu akan berakhir pada 2027. Kini, kata Nezar, dirinya mendengar  sedang dilakukan upaya-upaya untuk meminta perpanjangan Dana Otsus. 

Hanya saja, Nezar mengingatkan pada 2020 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mempertanyakan tata kelola penggunaan dana otonomi khusus Aceh yang disebutnya sebagai uang yang besar tetapi masih muncul tanda tanya: apakah sudah bermanfaat bagi rakyat? Apakah sudah tepat sasaran?

"Pertanyaan itu muncul mengingat angka kemiskinan di Aceh masih 14 persen. Angka yang besar, kata Presiden. Karena itu Bapak Presiden meminta agar kita semua memberi perhatian penuh ke sana lewat program-program yang didesain untuk pengentasan kemiskinan," ujarnya. 

Nezar mengingatkan agar Aceh perlu memikirkan jalan keluar alternatif seandainya Dana Otsus tidak lagi diperpanjang di masa depan. Dia mengatakan ada harapan besar bahwa generasi muda Aceh, terutama Gen Z, kini lebih beradaptasi dengan zaman di era digital. Gen Z di Aceh saat ini, katanya, punya mimpi dan kesempatan yang melampaui generasi lama.

"Tugas kita yang di sini malam ini adalah membuka jalan untuk mereka, para generasi penerus," ujarnya. 

Dia mencobtohkan pada perhelatan SEA Games 2023 lalu di Kamboja, yang menyumbang medali emas cabang olahraga e-sport untuk Indonesia adalah atlet asal Aceh Teuku M Kautsar. 

"Ini adalah pencapaian luar biasa untuk seorang anak yang besar di ujung pulau Sumatera," katanya. 

Keberhasilan Kautsar, kata Nezar, tentu menyalakan harapan baru bahwa generasi muda Aceh sangat adaptif dengan teknologi digital, dan mampu mengejar ketertinggalan. 

Pemerintah Pusat, kata Nezar, terus mendukung Aceh untuk mengejar ketertinggalan ini dengan membangun infrastruktur penunjang seperti jaringan internet. Di Aceh, saat ini ada ratusan blank spot 4G yang perlu diperhatikan.

"Saya juga sudah bicara dengan Diskominfo Aceh dan meminta Dinas itu untuk bekerjasama dengan Balai Monitoring Kominfo di Aceh guna menyisir daerah-daerah tertinggal dan terluar untuk kita fasilitasi dengan jaringan internet yang memegang peranan penting di era digital saat ini, termasuk dalam hal perdagangan berbasis digital yang bisa melampaui batas negara,"ujarnya. 

Nezar juga menyampaikan pihaknya di Kementerian Kominfo baru-baru ini sudah memblokir puluhan ribu situs judi online, termasuk Higg Domino yang sebelumnya pernah diminta agar diblokir oleh ulama dan pemerintah Aceh. 

"Semoga pemblokiran ini bisa mengobati keresahan kita selama ini," ujarnya. 

Sejumlah tokoh hadir dalam acara adat ini diantaranya mantan Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Mantan Dubes RI untuk Inggris, Teuku Mohammad Hamzah Thayeb yang mewakili Diaspora Global Aceh, Ketua MAA Perwakilan Jakarta Surya Dharma, Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, serta Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Hadir pula dalam kesempatan itu mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal. 

Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda Muslim Armas  menitipkan sejumlah harapan masyarakat Aceh kepada Nezar terutama dalam tugasnya sebagai Wakil Menteri Kominfo.

“Kami titip bahwa masih banyak daerah di Aceh yang susah sinyal dan belum tersebar secara merata di Aceh, terutama di bagian Selatan dan Tengah Aceh. Karena itu kami berharap Wamenkominfo mendorong agar jaringan telekomunikasi dan internet di Aceh bisa lebih baik,” kata Muslim.

Muslim juga meminta kominfo bertindak untuk menertibkan aplikasi dan juga situs judi online yang meresahkan masyarakat di provinsi satu-satunya di Indonesia yang menerapkan pemberlakuan syariat Islam. Menurut Muslim generasi muda Aceh harus diselamatkan dari jeratan judi online.

“Harus ada upaya nyata untuk menyelamatkan generasi Aceh dari judi online yang semakin meresahkan kita semua,” sebutnya.

Selain itu Nezar juga diminta untuk membantu menyelesaikan ketertinggalan Aceh yang saat ini masih tercatat sebagai provinsi termiskin di sumatera, setelah Aceh mendapatkan banyak dana otonomi khusus buah dari perjanjian damai Aceh yang telah berlalu 18 tahun. Kontribusi Nezar di akhir periode presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi Aceh dengan pusat. []








Selasa, 08 Agustus 2023

KADIIFA Akan Selenggarakan Festival Tenun dan Songket Nusantara

BY GentaraNews IN


Jakarta - Kementrian Dalam Negeri RI menggandeng Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art dan UMKM (KADIIFA) menyelenggarakan kegiatan Gathering Festival Tenun dan Songket Nusantara yang di selenggarakan di gedung Auditorium BPSDM KEMENDAGRI, Jalan TMP Kalibata No  8 Jakarta Selatan. Rabu (9/8/23).


Hadir dalam kegiatan ini Kepala BPSDM Kemendagri juga sekretaris BPSDM, kepala pusat strategi wilayah kependudukan dan pelayanan publik Kemendagri, Sekjen Kadiifa Datuk DR. H. Zulfikar, M.Si, M. Hum, Para undangan yang mewakili Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia.

Kegiatan Festival Tenun dan Songket Nusantara ini rencana akan di gelar mulai tanggal 2-7 September 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Jakarta, yang kegiatannya terdiri; Pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia, Pameran Tenun Songket dan Expo UKMM, Pameran Tenun dan Songket pusaka keraton nusantara dan konser kebangsaan. 

Dalam sambutannya Ketua Umum KADIIFA Prof. DR. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA menjelaskan bahwa, “Kadiifa yaitu komunitas yang bergerak dalam bidang craft, dibidang art, dibidang fashion dan UMKM,” jelasnya

 "Tenun dan songket satu satunya karya anak bangsa yang dimiliki hampir diseluruh kepulauan yang setiap propinsi memiliki motif yang berbeda dengan berbagai istilah tenun songkep seperti tenun ikat, ulos, tapis, Gringsing dan keberadaan tenun di indonesia hampir seribu tahun lamanya,” Tambah Ketum Kadiifa

 "Tenun dan songket adalah warisan budaya bangsa, merupakanciri khas serta jati diri budaya bangsa, mempersatukan suku serta kepulauan. Mulai dari Sabang hingga Merauke, merupakan simbol keragaman budaya bangsa, agama, bahasa, adat istiadatnya menyatu dalam kebhinnekaan Tunggal Ika" tambah Anna Mariana.

Selanjutnya Prof. DR. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA menjelaskan sejarah singkat yang memperkenalkan seni tenun dalam peradaban Islam, yaitu Siti Fatimah Binti Maimun adalah sosok perempuan penyebar agama Islam yang juga keturunan Nabi Muhammad SAW ke-16 dari Sunan Gresik. Lantaran sebagai seorang perempuan, "Beliau merupakan sosok perempuan pertama di nusantara yang dikenal berani dan tangguh. Dia gigih memperjuangkan agama Islam melalui media tenun tradisional. Sekaligus menjadikan kain tenun tradisional yang dikembangkan sebagai alat tukar dan jual beli pada masa itu. Hal itu yang kemudian membuat saya tertarik mengangkat beliau dalam buku tentang Kain Tenun Dalam Peradaban Islam," ungkap Anna Mariana dalam keterangannya.



Dalam sambutannya Sekjen Kemendagri Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si yang diwakili oleh Ir. Togap Simangunsong, M.App.Sc. Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga yang tampil mengenakan pakaian tenun Tapanuli dari bahal Ulos menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada Prof. DR. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA yang peduli juga memberi perhatian kepada tenun dan songket.

“Saya harakan KADIIFA juga memikirkan bagaimana tenun dan songket yang sudah diproduksi untuk di pasarkan supaya efisien agar mampu di beli tidak dikalangan terbatas, juga mampu bersaing ditingkat Internasional,” Jelas Toga.


Peresmian Gathering Festival Tenun dan Songket Nusantara ditandai dengan pemukulan Gong oleh Ir. Togap Simangunsong, M.App.Sc mewakili Sekjen Kemendagri Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si, di lanjutkan Prof. DR. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA, Datuk DR. H. Zulfikar, M.Si, M. Hum

Acara ini juga diisi dengan penampilan artis Yuni Shara, tampil dengan beberapa lagu yang tampil dengan baju songket asal Bali

Dalam Jumpa pers dengan awak media Ketua Umum Kadiifa menjelaskan bahwa, diharapkan dapat membangkitkan UMKM lokal pasca pandemi Covid-19, pihaknya bakal membuka peluang dari hulu ke hilir bagi pengusaha UMKM lokal agar dapat dikenal secara luas di kalangan masyarakat. “Kita akan mendorong kemajuan dan kebangkitan para UMKM pengusaha-pengusaha yang selama ini saat pandemi sangat terpuruk melalui kegiatan ini,” Jelas Anna Mariana

 “Bersama dukungan Kemendagri dan kementerian-kementerian lainnya mendukung kegiatan ini, kita harapkan semangat dan UMKM bisa bangkit dan kita juga akan mendorong bagaimana bisa kembali normal berusaha seperti sedia kala sebelum pandemi Covid,” ujar Anna.

“Target pengunjung acara ini 1 juta orang, termasuk buyer dalam dan luar negeri, juga akan hadir kurator mancanegara, antara lain Amerika (DC, NY dan LA), Eropa (Belgia, Perancis dan UK) dan Asia  (Usbekistan, Dubai, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia dan Singapura,” Papaar Anna

“Kita berharap juga mulai membantu membuka peluang peluang dari hulu hingga hilir kita dorong kemajuan produknya hingga kualitas dan juga hal penting adalah pemasaran. Melalui even seperti ini kita memperkenalkan secara luas, agar antar daerah saling mengenal agar bisa menuju pasar Internasional,” beber Anna.

“Beberapa delegasi negara sahabat akan hadir, untuk melihat produk tenun songket dan UMKM Indonesia, di harapkan dapat menghasilkan devisa. Kebangkitan pengrajin tenun songket dan UMKM bertumbuh,” Beber Anna lebih lanjut

Sementara dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Togap Simangunsong menjelaskan, “kegiatan ini melibatkan secara aktif semua kepala daerah, diharapkan dari dulu hingga hilir dapat akomodir”.

Kegiatan Kadiifa didukung penuh secara substansial dari Kemendagri dan Kemenparekraf sehingga pengrajin songket dan tenun kembali bertumbuh,” Tegas Togap Simangunsong

“Dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri tadi juga ada dukungan juga dari Kemenparekraf yang mendukung support secara subtansial,” ujar Togap (LEP)

 

Kamis, 29 Juni 2023

Bea Cukai Aceh Gandeng Bareskrim, Gagalkan Penyelundupan 348 Kilogram Sabu

BY GentaraNews IN


 

Jakarta – Tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh bersama tim Badan Reserse Kriminal Polri mengungkap kasus narkoba di kawasan Aceh dengan barang bukti berupa sabu seberat 348 kilogram. Barang haram tersebut disembunyikan oleh pelaku di dalam kawasan hutan. kasus ini bermula ketika direktorat yang dipimpinnya mendapatkan informasi dari Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Utara tentang adanya penyelundupan narkotika jenis sabu dari Malaysia melalui jalur laut ke Aceh Utara. Penyelundupan diduga melalui perarian Sumatera Utara oleh jaringan Malaysia Indonesia.

Menindaklanjuti informasi itu, Dirtipidnarkoba membentuk tim untuk melaksanakan operasi bersama. Tim itu terdiri dari Bareskrim Polri, Kanwil Bea Cukai Sumut, Kanwil Bea Cukai Aceh, Polda Aceh, Polres Aceh Utara dan Bea Cukai Pusat.

Pada Ahad, 18 Juni 2023, tim tersebut mendapatkan infomrasi bahwa jaringan ini dikendalikan seseorang berinisial S atau Surya. Tim melakukan penelusuran dan berhasil menangkap S di Wisma Selat Malaka di Jalan Banda Aceh-Medan Nomor 17 A Cunda, Lhokseumawe.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) BC Aceh, Leni Rahmasari mengatakan penggagalan penyelundupan narkotika jenis sabu tersebut dilakukan bersama dengan kepolisian pada Minggu 18 Juni 2023 lalu.

"Sebanyak 348 Kg sabu berhasil diamankan. Pengungkapan ini atas sinergitas antara Bea Cukai Aceh, DITTIPID Narkoba Bareskrim Polri, Ditresnarkoba Polda Aceh, BC Riau dan BC Lhokseumawe," kata Leni
Rahmasari dalam rilis kepada awak medaia, Jumat 30 Juni 2023.

Kasus penyelundupan narkotika jenis sabu tersebut, kata Leni, terungkap atas informasi dari masyarakat yang menyebutkan akan ada penyeludupan narkotika dari Malaysia menuju Provinsi Aceh melalui jalur darat. tim melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku berinisial S di jalan Banda Aceh - Medan tepatnya di Cunda, Lhokseumawe


"Berdasarkan kesaksian tersangka S, barang bukti (348 Kg sabu) disimpan oleh tersangka lain berinisial H. Pada pukul 21.00 WIB, tim gabungan melakukan pendalaman dan berhasil mengamankan tersangka H yang beralamat di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara beserta barang bukti 348 Kg sabu," jelasnya.


Dari hasil interogasi, tim mendapati bahwa barang bukti sabu ternyata disimpan oleh orang lain yakni pelaku berinisial H atau Habibi. Di hari yang sama pada pukul 21.00 WIB, tim menangkap H di rumahnya. Polisi juga menemukan sabu seberat 348 kilogram yang disimpan di kawasan hutan yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah Habibi di Desa Tanjong Meunya Kabupaten Aceh Utara.

Bareskrim menetapkan Surya dan Habibi sebagai tersangka pemilik sabu 348 kilogram tersebut. Keduanya dijerat dengan Undang-Undang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal yakni hukuman mati.

Selama bulan Juni 2023, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri juga mengungkap kasus pengedaran narkoba di kawasan Riau dan Bali. Dari dua kasus itu, kepolisian menangkap 11 orang pelaku dengan barang bukti berupa 80 kilogram sabu dan 162 ribu pil ekstasi. Dari kasus itu, para tersangka juga dijerat dengan UU Narkotika dengan ancaman hukuman mati. (LEP)

Bea Cukai (BC) Aceh bersama tim gabungan berhasil menggagalkan penyeludupan Narkoba jenis sabu sebanyak 348 Kilogram. Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) BC Aceh, Leni Rahmasari mengatakan penggagalan penyelundupan narkotika jenis sabu tersebut dilakukan bersama dengan kepolisian pada Minggu 18 Juni 2023 lalu. "Sebanyak 348 Kg sabu berhasil diamankan. Pengungkapan ini atas sinergitas antara Bea Cukai Aceh, DITTIPID Narkoba Bareskrim Polri, Ditresnarkoba Polda Aceh, BC Riau dan BC Lhokseumawe," kata Leni kepada AJNN, Jumat 30 Juni 2023.

Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/news/bea-cukai-gagalkan-penyeludupan-348-kg-sabu-di-aceh-utara/index.html.
Bea Cukai (BC) Aceh bersama tim gabungan berhasil menggagalkan penyeludupan Narkoba jenis sabu sebanyak 348 Kilogram. Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) BC Aceh, Leni Rahmasari mengatakan penggagalan penyelundupan narkotika jenis sabu tersebut dilakukan bersama dengan kepolisian pada Minggu 18 Juni 2023 lalu. "Sebanyak 348 Kg sabu berhasil diamankan. Pengungkapan ini atas sinergitas antara Bea Cukai Aceh, DITTIPID Narkoba Bareskrim Polri, Ditresnarkoba Polda Aceh, BC Riau dan BC Lhokseumawe," kata Leni kepada AJNN, Jumat 30 Juni 2023.

Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/news/bea-cukai-gagalkan-penyeludupan-348-kg-sabu-di-aceh-utara/index.html.

Senin, 26 Juni 2023

Peran FPK dalam Sukses Pemilu Serentak 2024 yang Aman, Damai dan Harmonis.

BY GentaraNews IN

 


Dalam upaya penguatan persatuan dan kesatuan bangsa, kita perlu membangun rasa, paham dan semangat kebangsaan dengan nuansa baru selaras dengan kebutuhan dan tantangan  perkembangan zaman dengan tetap berpedoman pada  4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI

Kesaatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Propinsi DKI Jakarta menyelenggarakan kegittan RAKOR KOTA FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN TAHUN 2023, diikuti Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta dan diikuti Forum Pembauran Kebangsaan Kota Se DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu dan Kantor Penghubung Propinsi Se Indonesia, acara ini berlangsung di Hotel Sunlake, Jakarta Utara. Senin  26 Juni 2023.


Acara ini dibuka oleh Kepala Badan KESBANGPOL Propinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.Si. yang diwakili oleh Drs. Tumpal Datner, M.M. Selanjutnya pembacaan Do’a oleh Hb. Achmad Alaydrus ST dan acara di pandu oleh moderator Seno Hadi, S.K.M., M.Si.


Narasumber dari Kemendagri Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M diwakili oleh RAKHMAD RAHADIAN Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdit Pembauran dan Sejarah Kebangsaan, Direktorat Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, dengan judul Peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dalam Sukses Pemilu Serentak2024 yang Aman, Damai dan Harmonis.

Keberagaman bangsa Indonesia sesungguhnya justru menjadi kekuatan pemersatu bangsa kesadaran akan kondisi NKRI yg majemuk/ber-Bhinneka Tunggal Ika, membuat setiap orang sadar dan berpikir bahwa Indonesia adalah negara yg kaya akan berbagai potensi kita harus mewaspadai bahwa apabila potensi keberagaman tdk dpt dikelola dg baik sesuai dgn semangat Bhinneka Tunggal Ika, akan menjadi potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) bagi keutuhan NKRI”, jelas Rakhmat Rahadian atau yang akrab di sapa Bang Adi.

Pembauran Kebangsaan adalah proses integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras/suku dan Etnis melalui interaksi sosial dalam bidang; (1) bahasa, (2) adat istiadat, (3) seni budaya, (4) pendidikan dan (5) perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras/suku dan etnis masing-masing dalam kerangka NKRI

Dalam Paparannya Ketua Ketua Forum Pembauran Propinsi DKI Jakarta A. SYAMSUL ZAKARIA, S.H., M.H  dengan judul SINERGI, SINKRONISASI DAN KOLABORASI PROGRAM KERJA FPK menyampaikan, “FPK PROVINSI DKI JAKARTA adalah wadah berhimpun keterwakilan Etnis,  suku, ras dari 34 provinsi dan etnis Tionghoa, Arab dan India di Indonesia yang berada di jakarta sebagai pilar garda terdepan pembauran kebangsaan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, jelas Syamsul Zakaria yang akrab di panggil Samjek.

Fungsi FPK ialah sebagai wadah untuk membangun komunikasi antar ETNIS dari seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang memelihara persatuan dan kesatuan serta Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an sekaligus mencegah berbagai macam konflik”, tambah Samjek

FPK Dalam penyelenggaraan harus memelihara SINERGITAS, SINKRONISASI DAN KOLABORASI PROGRAM KERJA bersama dengan pembina dalam hal ini Wakil Gubernur selaku pembina dan anggota-anggota pembina (Kepala Dinas SeDKI Jakarta) serta Badan Penghubung Provinsi Seluruh Indonesia”, tambah Samjek lagi.

Program FPK Provinsi, program FPK Kota/Kabupaten terintegrasi dan akselerasi sesuai arahan program-program pembina dengan penyelenggaraan melalui kolaborasi Baik dengan kepala-Kepala Dinas dan Kepala-Kepala penghubung Serta Ketua-ketua paguyuban Etnis Seluruh Indonesia Dalam memelihara 4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI”, Pungkasnya

Dalam sesi tanya jawab perihal Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Forum Pembauran Kebangsaan tampil sebagai narasumber Mohammad Ihsan, S.H.Ketua FPK Kota Administrasi Jakarta Barat, disambut banyak pertanyaan oleh peserta yang hadir, (LEP).



 




Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga