Baca Juga
Jumat, 18 Juni 2021
Kamis, 17 Juni 2021
"Money Laundering" Ala Koruptor dan Kartel Narkoba Hasil Kejahatan
BY GentaraNews IN education
“Sampai sekarang Kolombia dan Meksiko tidak bisa lepas dari narkoba dan trafficking. Uang hasil kejahatan narkoba tidak bisa dikendalikan. Ahirnya, negara itu tidak bisa dikendalikan,” jelasnya. Pencucian uang juga akan merusak integritas sistem keuangan, investasi dan ekonomi.
Saat ini modus dan pencucian uang makin canggih. Penyamaran transaksi dan rekayasa keuangan kini cara-cara yang semakin rumit dan kompleks. Dalam kasus narkoba misalnya, melibatkan transaksi keuangan trans nasional atau trans border. Melibatkan organisasi kriminal antar negara yang satu sama lain saling terkait.
Demikian juga hasil korupsi, Kalau dulu uang hasil korupsi disimpan di bank. Sekarang melibatkan money laundering profesional.
“Misalnya mereka pergi ke kasino di luar negeri, tidak benar benar bermain judi, namun menerima uang dari hasil korupsi,“ jelasnya. Ada kerjasama dengan konsultan profesional yang menyarankan dan menyamarkan menerima uang hasil korupsi, tapi tetap terlihat clean secara hukum dan finansial.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) para pelaku tindak pidana korupsi dan narkotika.
Dalam laporan terbarunya, lembaga intelijen keuangan negara itu memaparkan tipologi TPPU antara dua jenis kejahatan tersebut. Pertama, modus TPPU pelaku tindak pidana korupsi lazimnya dilakukan dengan penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung transaksi hasil tindak pidana.
Salah satu kasus yang terungkap yakni adanya transaksi penerimaan dana di rekening perusahaan cangkang di Singapura senilai US$3,7 juta. Menariknya, uang tersebut ditransfer kembali ke rekening pejabat anak usaha BUMN dengan keterangan "Gift From Godfather".
Menurut PPATK, penggunaan perusahaan cangkang dan melibatkan keluarga sangat lazim dan sering ditemukan dalam praktik tindak pidana pencucian uang. " Ini sebagai upaya menyamarkan dan menyembunyikan hasil kejahatan," tulis dokumen PPATK yang rilisnya dikutip Bisnis, Jumat (18/6/2021).
Kedua, TPPU pelaku tindak pidana narkotika. Sebagai salah satu kejahatan transnasional, pola pencucian uang para kartel narkoba cenderung lebih rumit dan tertata sangat detil.
PPATK mencontohkan, para kartel narkoba biasanya mencuci duit hasil kejahatannya dengan memanfaatkan nominee atau nama pinjaman saat akan membeli aset barang mewah, properti hingga logam mulia.
Temuan lain yang
menarik adalah para kartel juga diketahui memanfaatkan sarana pembiayaan untuk
melakukan money laundering hasil kejahatan. Tujuannya, supaya pembelian aset
tersebut seolah-olah sah. Padahal uang cicilan itu berasal dari hasil tindak
pidana atau kejahatan. (LEP)
Jalur Terjal Tantangan BNN Musnahkan Ladang Ganja Di Aceh
BY GentaraNews IN Nasional
Rabu, 16 Juni 2021
Sepanjang Tahun 2021 Polri Selamatkan 39,24 Juta Jiwa Dari Penyalahgunaan Narkoba
BY GentaraNews IN Nasional
Senin, 14 Juni 2021
Indonesia Segi Tiga Emas Narkoba "Surga Bagi Peredaran Narkoba"
BY GentaraNews IN news
Selama 6 Bulan Sejak Januari 2021 Polri Tangkap 24.878 Orang Terkait Kasus Narkoba
BY GentaraNews IN Nasional
Polisi Sita 1,129 ton Sabu Jaringan Timur Tengah
BY GentaraNews IN Nasional
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (tengah) memperlihatkan barang bukti sabu-sabu yang disita dari sindikat pengedar narkoba jaringan Timur Tengah dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021).
Minggu, 13 Juni 2021
Musisi Anji Terjerat Narkoba
BY GentaraNews IN Nasional
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes
Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya menemukan berbagai jenis narkoba dengan
jumlah cukup besar saat penangkapan.
Namun, Ady Wibowo enggan menjelaskan
secara rinci jenis dan jumlah narkoba yang diduga milik Anji.
"Yang bisa kami sampaikan saat
ini bahwa inisial EAN atau AN itu adalah Erdian anji alias Anji," tegas
Ady Wibowo ketika ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Minggu
(13/6/2021) malam.
"Nanti lengkapnya akan saya
sampaikan saat rilis, termasuk barang bukti yang cukup beragam dan cukup
banyak," kata Ady, di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (13/6/2021).
Ady menuturkan, Anji ditangkap di
salah satu studionya, sekitar pukul 19.30 WIB. Petugas mendapati barang bukti
narkoba jenis ganja dari tangan musisi itu. Kemudian, polisi menggeledah studio
dan menemukan barang bukti selain ganja.
"Ditangkap di salah satu studionya di wilayah komplek perumahan di wilayah Cibubur. Saat kami lakukan penangkapan bahwa barang bukti yang ada padanya adalah narkotika jenis ganja," tutur dia.
"Jadi pada saat pengkapan sementara yang bisa kami sampaikan bahwa barang bukti yang ada padanya adalah narkotika jenis ganja," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat
Saat ini, Anji sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ady mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi ternama itu. Termasuk mencari bukti-bukti lain di lapangan.
"Saat ini Anji masih sedang
menjalani pemeriksaan. Kami baru menangkapnya dan sedang kami lakukan
pendalaman. Kami perlu ungkap bukti-bukti yang di lapangan," pungkas Ady.
Profil Anji
Erdian Aji Prihartanto alias Anji
lahir di Jakara, 5 Oktober 1979, Sejak kecil, Anji telah memiliki cita-cita
untuk menjadi penyanyi.
Saat masuk di bangku SMP, ia sempat
membentuk sebuah grup band dengan teman-temannya. saat masuk SMA ia sempat
memutuskan untuk berhenti bermain musik sama sekali.
Hingga ia sempat mengalihkan hobinya ini ke dunia otomotif, tapi akhirnya ia merasa bosan dan mulai menyadari bahwa musik merupakan minat utamanya.
Saat berkuliah di fakultas Sastra China di Universitas Indonesia, ia mulai memasuki dunia band kembali. Tahun 1998, ia membentuk sebuah grup band yang bernama Yuck Fou bersama teman-temannya.
Anji pun saat itu berada di posisi sebagai bassist. Setelah itu ia pun mulai diundang untuk menjadi pengisi acara di dalam beberapa event. Dari situlah mulai banyak band yang tertarik untuk mengajaknya bergabung.
Di antaranya yaitu adalah band
seperti Clinic Funk, Vintage, serta Rockmotiv.
Ia pun bergabung dengan Clinic Funk sambil saat itu ia mengelola studio band milik keluarganya, yang diberi nama Clinic Studio.
Clinic Funk pun berhasil lolos di
dalam sebuah kompetisi dan akhirnya dapat rekaman 3 lagu dalam albumnya yang
berjudul Imperium I (2002).
Anji ternyata juga pernah mengalami
kegagalan di dalam sebuah ajang pencarian bakat, yaitu Indonesian Idol season I
pada tahun 2004.
Ia gagal pada babak 76 besar dan tak
bisa melanjutkan ke babak spektakuler.
Namun meskipun gagal di dalam Indonesian Idol, Anji tetap melanjutkan bakat bermusiknya ini bersama band bentukannya sendiri yang diberi nama Menthol.
Kemudian ia bertemu Robert, seorang manager dari band Flow, yang mana merupakan
cikal bakal dari Drive, band yang telah membesarkan namanya ini.
Anji pun ditawari untuk menggantikan Avant sebagai vokalis pada band tersebut di tahun 2005. Pada saat itu juga band tersebut berganti nama menjadi Drive, dan Anji resmi menjadi vokalis band Drive ini.
Sejak saat itu band ini mulai tampil
dari panggung ke panggung dan mulai aktif untuk menawarkan demonya ke berbagai
labael musik.
Di tahun 2007, Drive pun secara resmi
di produseri oleh salah satu musisi kenamaan Indonesia pada waktu itu, yaitu
Piyu Padi.
Kemudian setelah itu Drive merilis
album pertamanya yang berjudul Esok Lebih Baik dan salah satu singlenya yang
menjadi hits pada waktu itu adalah Bersama Bintang.
Solo Karier
Semenjak saat itulah Drive mulai
dikenal oleh masyarakat luas.
Namun karena ada beberapa konflik internal yang terjadi dalam band Drive, Anji memutuskan untuk mundur dari band tersebut. Ia secara resmi mengundurkan diri dari Drive pada bulan Mei tahun 2011.
Anji pun berfokus untuk mulai bersolo karir. Ia langsubf mengeluarkan album solo pertamanya yang berjudul Luar Biasa.
Anji mulai menggunakan nama Anji Manji semenjak April 2015.
Polda Metro Jaya Ungkap Sabu 1 Ton Asal Timur Tengah
BY GentaraNews IN Nasional
Kamis, 10 Juni 2021
Bimtek Penggiat P4GN di lingkungan Swasta Kabupaten Langkat -Sumatera Utara
BY GentaraNews IN Berita Gema Nusantara
Binjei - Dalam rangka mewujudkan program pemerintah untuk menciptakan lingkungan bersih narkoba (Bersinar),BNNK Langkat melaksanakan Bimtek terhadap Penggiat P4GN di lingkungan Swasta (Perusahaan2 di Kab.Langkat). Kamis (10/6/2021).
Rabu, 09 Juni 2021
800 Orang Ditangkap, 32 Ton Narkoba Disita
BY GentaraNews IN Internasional
Para pejabat penegak hukum
mengumumkan hal ini dalam konferensi pers di Den Haag pada Selasa (8/6).
Operasi Trojan Shield ini mencakup penggerebekan polisi di 16 negara, di mana
250 senjata api dan 55 mobil mewah juga disita.
Kepala Kepolisian Nasional
Belanda Constable Jannine van den Berg mengatakan operasi itu merupakan
“pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap jaringan kriminal, dan
ini di seluruh dunia.”
Asisten Direktur Unit
Investigasi Kriminal di Biro Penyidik Federal (FBI) Amerika Calvin Shivers
mengatakan Operasi Trojan Shield ini “adalah contoh cemerlang dari apa yang
dapat dicapai ketika mitra-mitra penegak hukum internasional dari seluruh dunia
bekerjasama dan mengembangkan piranti investigasi negara untuk mendeteksi,
memutus dan membongkar organisasi kriminal transnasional.”
Para pejabat itu mengatakan kunci penyelidikan ini adalah kemampuan para otoritas penegak hukum untuk mengetahui rencana-rencana para tersangka.
Peran Penting Platform
Terenkripsi “EncroChat” dan “Sky ECC”
Badan-badan penegak hukum
melumpuhkan dua platform terenkripsi – EncroChat dan Sky ECC – yang digunakan
sindikat kejahatan ini. Pihak berwenang mengatakan kelompok-kelompok kriminal
yang memperdagangkan narkoba membutuhkan telepon atau saluran komunikasi aman
yang baru, yang disediakan FBI lewat aplikasi yang disebut ANOM yang dipasang
di telepon-telepon seluler yang telah dimodifikasi.
Selama 18 bulan terakhir ini FBI telah membagi-bagikan telepon seluler yang terenkripsi dengan aplikasi ANOM – yang diyakini para tersangka sebagai saluran yang aman untuk digunakan – pada lebih dari 300 kelompok kejahatan yang beroperasi di 100 negara. Hal ini memungkinkan pihak berwenang memantau pengiriman narkoba yang dilakukan kelompok-kelompok itu dan rencana lainnya.
“Ada kekosongan karena
kurangnya platform terenkripsi ini, sehingga menciptakan kesempatan untuk
melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra internasional kami, tidak saja untuk
mengembangkan piranti khusus tetapi juga mengembangkan proses mengumpulkan dan
menyebarluaskan informasi intelijen,” ujar Shivers.
FBI Pimpin Operasi Trojan
Shield
Operasi Trojan Shield dipimpin
oleh FBI, tetapi juga mengikutsertakan Badan Penanganan Narkoba (DEA), badan
kepolisian Uni Eropa Europol dan badan-badan penegak hukum di lebih dari 20
negara.
Di Australia saja, pihak
berwenang mengatakan mereka telah menangkap 224 orang, menyita lebih dari empat
ton narkoba dan 35 juta dolar dalam penyelidikan yang berlangsung selama tiga
tahun.
“Hari ini pemerintah
Australia, sebagai bagian dari operasi global, telah memberi pukulan keras pada
kejahatan terorganisir,” ujar Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada
wartawan.
“Tidak saja di negara ini,
langkah ini akan digemakan terhadap kejahatan terorganisir di seluruh dunia,”
tambahnya. (*)
Peredaran Narkoba di Arab Saudi, Tangkap Dua Pengedar
BY GentaraNews IN Internasional
Selasa, 08 Juni 2021
Menjadi Penggiat Anti Narkoba Panggilan jiwa, Tidak Mengenal Purnatugas
BY GentaraNews IN Daerah
Remaja Rentan Narkoba Dan Alami Gangguan Mental
BY GentaraNews IN Berita Gema Nusantara
Menurut Data dari Komisi Perlindungan Anak Remaja Indonesia (KPAI) membeberkan data, 23 persen penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan pelaku pencurian, 17,8 persen terjerat tindak pidana narkotika diikuti dengan kasus asusila sebanyak 13,2 persen.
Dari data KPAI itu ada 82,4 persen anak yang terjerat kasus narkotika berstatus pemakai. Sedangkan 47,1 persen berperan sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir.
Wakil Ketua Umum Le Putra Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) menyatakan lingkungan memberi peran yang amat besar. dapat berdampak pada tingginya kesadaran di masyarakat akan bahaya narkoba di sekitarnya.
Data lain yang diungkap Le Putra adalah 57 persen atau sekitar 3,4 juta penyalahguna coba pakai didominasi oleh remaja. Negara segera mencari solusi atas permasalahan yang tengah melanda generasi muda Indonesia.
“Hanya 15 persen penyalahguna narkoba yang menjadi pecandu. 57 persen tu adalah coba pakai dan 27 persen persen rekreasional. Penyalahguna coba pakai dan rekreasional ini yang harus kita sentuh. Hulunya ini yang harus kita tangani jangan sampai mereka jadi pecandu," ujar Le Putra.
“Dengan menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba di masyarakat, dan memberi bekal kepada mereka dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, mereka akan lebih mandiri dalam melindungi keluarganya dari penyalahgunaan narkoba," Ajak Le Putra
Pengguna Narkoba Berisiko Alami Penyakit Kronis Dan Gangguan Mental
Menggunakan narkoba tidak hanya merusak tubuh si penggunanya, tetapi juga kehidupannya. Selain berisiko tinggi mengalami penyakit kronis akibat penyalahgunaan narkoba, pengguna juga bisa mengalami gangguan mental.
“Pemakai narkoba bisa mengalami gangguan mental. Dan banyak dari mereka sebelum memakai narkoba, mereka mengalami masalah mental yang tidak diselesaikan. Salah satunya depresi,” Ungkap Le Putra
Pengguna Narkoba yang memilih untuk menggunakan narkoba, biasanya didukung oleh faktor-faktor berikut ; Memiliki teman pecandu narkoba. Mengalami masalah ekonomi. Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, dan seksual.
Penyebabnya
kurangnya dukungan dari keluarga dan saudara, yang kemudian bisa memicu
seseorang menggunakan narkoba. Narkoba dianggap oleh mereka sebagai jalan pintas
untuk meredakan 'rasa sakit' dan kekecewaan mereka,” Pungkas Le Putra. (LEP)
Peningkatan Kemampuan Intervensi Berbasis Masyarakat Bagi Agen Pemulihan dan Petugas Rehabilitasi
BY GentaraNews IN Daerah
Sumber : Biro Humas Dan Prototol BNN RI