Baca Juga

Minggu, 11 Agustus 2024

Dekriminalisasi Penyalahguna Narkotika. Pendekatan Penyelesaian Narkotika Secara Non Yustisial Dengan Menghapus Proses Penuntutan Pidananya

BY GentaraNews IN


Webinar merupakan salah satu bentuk kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini merupakan kegiatan Soft power approach melalui pendekatan yang menitikberatkan pada aktifitas rehabilitasi dan pencegahan yang bertujuan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan Narkotika. Sementara Smart power approach dilaksanakan melalui pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal di era digital dalam rangka mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia. Kegiatan sebuah upaya yang terus menerus dilakukan oleh berbagai komponen masyarakat, untuk mengindahkan masyarakat dari resiko penyalahgunaan adiksi narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

Paguyuban Aceh, asal kota Lhokseumawe, Seuramo Syehdara Lhokseumawe (SEUSAMA) menggelar Webinar Sosialisasi dan Penyuluhan Penyalahgunaan Narkoba dengan tema “Upaya preventif dan represif penyalahgunaan narkoba di masyarakat” yang berlangsung secara di Gedung Wisma Taman Isakandar Muda Jalan Perahu No. 1 Kelurahan Guntur, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan. Senin (12/8/2024).


Kegiatan ini secara offline di Gedung Wisma Taman Isakandar Muda dihadiri oleh Ketua Umum Seusama, Matan Ketua Umum Taman Iskandar Muda Dr. Ir. H. Surya Darma serta pengurus Seusama narasumber Komjen. Pol. (Purn,) DR. Anang Iskandar, SH, MH (Kepala BNN RI 2012-2015), Drs. Taufan Bakri,M.S.i (Kepala Kesbangpol DKI Jakarta 2019-2024) dan DR. T. Nasrullah, SH, MH (Dosen Fakultas HUKUM UI dan Lawyer), sementara secara onlie hadir Penyuluh Narkoba Ahli Madya Deputi Bidang Pencegahan BNN, Rotua Sihotang, S.Th., M.Si dari Gedung BNN RI, Cawang. Jakarta Timur.

Hadir secara online antara lain, Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur, Forum Pembauran Kebangsaan Propinsi DKI Jakarta, Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Pusat, Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Timur, Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Barat, Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Selatan, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Propinsi DKI Jakarta, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta Timur, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta Barat, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Bogor, Forum Pembauran Kebangsaan Kota Bogor, Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Paguyuban Kerukunan Keluarga Sumatera Utara (KKSU), Forkabi DPC Jakarta Timur, . Paguyuban PIBB (Persatuan Ibu Ibu Bangka Belitung), Dewan Pendidikan Kota Jakarta Timur, Peguyuban Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Maluku (KKBMM), Paguyuban Jawa Tengah, Paguyuban Ikatan keluarga besar Papua (IKBP) asal Propinsi Papua Barat, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ), DPD BPPKB Banten, Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB) Jabodetabek, Paguyuban Rabitha Al Alawin, Paguyuban Ikatan Keluarga kalimantan Barat (IKKB), Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga KAWANUA (DPP KKK) asal Sulawesi Utara, Pawarta Jatim (paguyuban warga Jakarta asal Jawa Timur), Paguyuban BARAPEN NOKEN asal Propinsi Papua, Paguyuban Pergerakan Pemuda Sumatera Selatan, Paguyuban Maluku Utara Bersatu, Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM), Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG), Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ), Paguyuban Ikatan keluarga Minang (IKM) DPD Jakarta Timur, juga diikuti oleh penggiat anti narkoba se DKI Jakarta dan Aceh.

Juga ikut serta juga Paguyuban Aceh sejabodetabek, PERMATA Aceh Tamiang, KEUMALA Langsa, GAMAS IDI Aceh Timur, PSAU Aceh Utara, IKKB Bireuen, Musara Gayo, KEBER MGL Gayo Luwes, IKMAT Aceh Tamiang, BAMUS PIJAY, . KUPI Pidie, KEMAB Aceh Besar, KEKAR Aceh Rayeuk, IMAS JAYA Sabang, IKAJAYA Aceh Jaya, SEURAMOE Aceh Barat, IKNR Nagan Raya, IKAMAS Aceh Selatan, HMSS Subulussalam Singkil, HIMAS Simeulu, SEUSAMA Lhokseumawe, dan Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda.


Tampil pertama sebagai narasumber narasumber Komjen. Pol. (Purn,) DR. Anang Iskandar, SH, MH dengan judul “Dekreminalisasi Penyalahguna Narkoba Menurut Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika”

Dalam Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika isi nya bukan hukum pidana saja namun terdiri dari hukum kesehatan, hukum pidana dan hukum internasional

Dekriminalisasi penyalahguna narkotika adalah Pendekatan penyelesaian masalah narkotika secara non yustisial dengan menghapus proses penuntutan pidananya atau secara yutisial menghapus hukuman pidananya

Permasalahan Dekriminalisasi penyalah guna narkotika: Peraturan pelaksanaan UU narkotika dibuat berdasarkan paradigma pidana umum; 1. Tidak faham tujuan penegakan hukum sehingga dekriminalisasi dianggap tidak masuk akal; 2. Dekriminalisasi tidak disosialisasikan secara benar.

“Dekriminalisasi penyalah guna narkotika adalah pendekatan penyelesaian perkara penyalahgunaan narkotika, secara non yustisial dengan menghapus proses penuntutan pidananya atau secara yustisial menghapus hukuman pidananya diganti dengan menjalani rehabilitasi atas putusan hakim,” jelas Anang Iskandar

Secara non yustisial yang diwajibkan UU adalah penyalah guna narkotika untuk melakukan wajib lapor pecandu tujuan agar status pidananya gugur berubah menjadi tidak dituntut pidana. Artinya Perbuatan menyalahgunakan narkotika tetap sebagai perbuatan melanggar hukum tetapi tidak dilakukan proses penuntutan karena prosesn penuntutannya dihapus oleh UU berdasarkan pasal 128 ayat (2) dan (3).

Secara yustisial yang diwajibkan UU adalah hakim untuk memutus penyalah guna narkotika dan dalam keadaan ketergantungan narkotika (pecandu) untuk menjalani rehabilitasi atas keputusan hakim berdasarkan kewenangan pasal 103 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Tetapi pelaksanaan dekriminalisasi penyalah guna narkotika tersebut terkendala karena peraturan pelaksanaan teknis UU narkotika dibuat berdasarkan paradigma pidana umum; Aparat Penegak Hukum dan masyarakat hukum tidak faham tujuan penegakan hukum narkotika sehingga dekriminalisasi penyalah guna narkotika dianggap tidak masuk akal; akhirnya dekriminalisasi penyalah guna narkotika tidak tersosialisasikan.
Narasumber kedua Drs. Taufan Bakri,M.S.i (Kepala Kesbangpol DKI Jakarta 2019-2024) dengan materi “Penguatan Ideologi Wawasan Kebangsaan Penguatan Kesadaran Bela Negara Menghadapi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Yang Mengancam Ketahanan Nasional”, menjelaskan korban penyalahguna narkoba adalah asset Negara yang harus diperbaiki dan dirawat lalu harus dimunculkan sebagai kekuatan baru,” jelasnya

“DKI Jakarta mencatat ada 900 ribuan anak-anak SMU yang terpapar akibat barang haram ini. Bagi Taufan salah satu cara menurukan pengaruh Narkoba ini yaitu dengan mengajak mereka berdiskusi untuk melihat potensi dirinya (look at me) dalam persaingan dunia luar (look outside),” tambah Taufan Bakri

“Salah satu cara yang dikembangkan Kesbangpol DKI yaitu melalui program wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak SMU. Melalui program ini diharapkan para generasi muda bisa memposisikan dirinya ke depan agar melihat bahaya narkoba ini bagi cita-citanya yang bisa pupus,” tambah Taufan Bakri lagi.

“Dampak dan pengaruh Narkoba sangat luar biasa bagi suatu negara. Tidak hanya merusak generasi penerus bangsa, tetapi juga dapat menimbulkan kerawanan sosial, politik dan keamanan.Generasi muda yang kuat itu tidak boleh dilemahkan oleh Narkoba ini. Kita harus kerjasama menyetop supply-demand yang luar biasa di Jakarta ini . Mereka harus kita rawat dan sembuhkan agar menjadi kekuatan baru di masyarakat,” pungkas Taufan Bakri

Narasumber ke tiga DR. T. Nasrullah, SH, MH (Dosen Fakultas HUKUM UI dan Lawyer) dengan materi “Mengenal Pola Pencucian Uang Hasil Perdagangan Narkoba”.

Pencucian uang merupakan metode untuk menyembunyikan, memindahkan, dan menggunakan hasil dari suatu tindak pidana, kegiatan organisasi tindak pidana, tindak pidana ekonomi, korupsi, perdagangan narkotika dan kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan aktivitas tindak pidana. Hal tersebut dimulai dengan adanya transaksi keuangan, bahkan dalam transaksi tersebut terdapat transaksi keuangan yang mencurigakan, yang terdiri dari transaksi untuk melakukan atau menerima penempatan, penyetoran, penarikan, pemindahbukuan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, dan/atau penukaran atas sejumlah uang atau tindakan dan/atau kegiatan lain yang berhubungan dengan uang.

Proses pencucian uang pada umumnya melalui tiga tahap kegiatan yaitu tahap penempatan, tahap penyebaran dan tahap pengumpulan.

Institusi perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat terkait dengan masalah pencucian uang, makin tinggi tingkat perkembangan teknologi dan arus globalisasi di sektor perbankan membuat industri ini menjadi lahan yang empuk bagi tindak kejahatan pencucian uang.

Perbuatan, sanksi pidana dan denda dalam tindak pidana pencucian uang diatur dalam Undangundang No. 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU) Pencucuian uang pada hakekatnya merupakan aset yang disamarkan atau disembunyikan asal usulnya agar dapat digunakan tanpa terdeteksi bahwa aset tersebut berasal dari tindak pidana, yang akan diubah menjadi aset yang seolah-olah berasal dari sumber sah/legal.

Ada serangkaian membisniskan kasus narkoba, oleh okum oknum penegak hukum bisnis vonis rehabilitasi bagi tersangka kasus narkoba dan pengguna itu banyak yang dari kalangan tidak berpunya.

Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait narkotika, PPATK tidak sekadar melihat keberhasilan dalam melakukan analisis tetapi juga membayangkan berapa orang yang mati karena narkotika yang ditransaksikan. bahwa perang melawan pencucian uang dan peredaran gelap narkotika bukanlah tugas yang mudah. Di sinilah peran penting PPATK, POLRI dan BNN sebagai garda terdepan dalam memerangi pencucian uang dan peredaran gelap narkotika. TPPU Hasil dari tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika merupakan ancaman serius bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu penting bagi BNN dan PPATK untuk terus memperkuat kompetensi dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Pola pencucian uang hasil kejahatan di banyak Negara melibatkan pengacara dan akuntan publik

Teuku Dr. Nasrullah, SH, MH, mengajak semua fihak baik pemerintah, tokoh Aceh dan masyarakat untuk bersama melakukan gerakan bersama menurunkan tingginya prevalensi penyalahgunaan narkoba di Aceh.

“Kita ingin habis seminar ini semua komponen Aceh yang ada di Jakarta bersama Pemda kita harus selamatkan generasi muda Aceh dari meluasnya Narkoba. Kita harus buat gerakan bersama dikoordinasikan dengan BNN, Polda hingga Kejaksaan untuk berkoordinasi memerangi tingginya peredaran Narkoba di Aceh,” pungkasnya.

Tampil sebagai narasumber terakhir Penyuluh Narkoba Ahli Madya Deputi Bidang Pencegahan BNN, Rotua Sihotang, S.Th., M.Si dengan judul materi “Ketahanan Keluarga, Pencegahan Dini Penyalahgunaan Narkoba, Menuju Indonesia Bebas Narkoba”

Keluarga merupakan lingkungan awal kehidupan individu yang memberi kesempatan untuk belajar mengambil keputusan yang benar dan salah. Terutama saat individu mulai beranjak remaja dan memiliki lingkungan kehidupan lain di luar keluarga, peran keluarga menjadi penting untuk melindungi anak dari pengaruh negatif lingkungan.

Ketahan keluarga anti narkoba akan berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan pengasuhan orang tua terhadap anak serta penurunan perilaku yang negatif kepada anak-anak.

Konsep Ketahanan Keluarga Indonesia adalah; Ketahanan Fisik Keluarga, Ketahanan Ekonomi, Ketahanan Sosial Psikologi dan Ketahanan Sosial Budaaya


“Masyarakat juga diedukasi untuk aktif dan peduli terhadap bahaya Narkoba. Sebab ketika masyarakat aktif dan peduli, maka akan mempermudah aparat untuk memberantas peredaran Narkoba,” jelas Rotua Sihotang

“Masyarakat diminta aktif melaporkan kepada aparat berwajib apabila menemukan penyalahgunaan Narkoba maupun minuman keras di lingkungannya,” pungkas Rotua Sihotang.

Acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang dengan narasumber. (LEP)








Sabtu, 27 Juli 2024

Kasuban Kesbangpol Jakarta Timur Buka Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Ormas

BY GentaraNews


Jakarta – Suku Badan Kesbangpol Jakarta Timur melaksanakan kegiatan Silaturahmi Pemerintah Kota dengan Pemuka Agama dan organisasi Kemasyarakatan sekaligus Sosialisasi tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Ormas melalui Gerakan Gugus Tugas Terpadu (GERGETT), bertempat di Di Gedung KNPI Jl. Veledrome Jakarta Timur . Kamis 27 Juli 2024.

Acara ini di buka oleh Kasuban Kesbangpol Handoko Muhestriarso, SKM, ME yang dihadiri 16 Ormas Se Jakarta Timur,  dalam kegiatan ini di isi dengan seremonial pembagian bendera merah putih sesuai Insekda No.44 tahun 2024 ttg Program Pembagian Bendera Merah Putih dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan HUT RI ke 79.

Ormas Ormas yang hadir Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Kota Jakarta Timur, Forum Komunikasi Ulama Umaro (FK ULUM) Jakarta Timur, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) DKI Jakarta, Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Dekenat Jakarta Timur, DPP Perwalian Umat Budha Indonesia (WALUBI) Jakarta Timur, Parisada Hindu Dharma Inonesia (PHDI) Wilayah Kota Jakarta Timur, Maajelis Agama Konghuju Indonesia (MAKIN) Jakarta Timur, PC Nahdlatul Agama (NU) Kota Administrasi Jakarta Timur, DP Muhammadiyah Jakarta Timur, Persatuan Islam (PERSIS) Jakarta Timur, DPD Badan Komunikasi Remaja Mesjid Indoneaia (BPRMI) Kota Administrasi Jakarta Timur, MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Administrasi Jakarta Timur, DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Jakarta Timur, Muslimat Mathla’ul Anwar (Muslimat MA) Jakarta Timur, Korwil Forum Betawi Rempug (FBR) Kota Administrasi Jakarta Timur, Organisasi Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta.

Acara ini di isi oleh Narasumber, Abdul Gafur S.STP, M.Si) ,Plh. Direktur Ormas Dirjen PolPum Kemendagri RI dengan tema Sosialisasi Permendagri 56 tahun 2017 Tentang Pengawasan Ormas di Lingkungan Kemeterian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dalam upaya menjaga Stabilitas Sosial Politik menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024.

Selanjutnya narasumber DR Abi Ichwanuddin, MH,M.Si. Bendahara Umum MUI PROV DKI, DR (c) dengan materi "Memelihara Toleransi antar Lintas Agama dalam rangka Menciptakan Sukses Pilkada Serentak 2024"

Di lanjutnya oleh narasumber Ramdansyah,S.S.,S.Sos, SH,MH, MA, MFil, M. Si (Akademisi) dengan materi "Merawat keberagaman di tengah masyarakat Jakarta". 

Dalam sambutan nya Kepala Suban Kesbangpol menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas wilayah khususnya di kota administrasi Jakarta Timur. Peran Pemuka Agama dan Ormas sebagai aset daerah menjadi sangat strategis untuk itu perlu adanya sinergitas dan kolaborasi dalam pelaksanaannya, sehingga melalui kegiatan ini dapat terjalin koordinasi serta komunikasi yang baik dalam mendukung Jakarta sebagai kota Global dan sukses Pemilukada serentak tahun 2024. Adapun Pembinaan dan Pengawasan Ormas melalui Gerakan Gugus Tugas Terpadu (GERGETT) menjadi salah satu upaya untuk percepatan atau akselerasi dalam mencapai tujuan tersebut. (LEP)






Hendrajit Putut Widagdo, Penyalahguna Narkoba Bukan Aib Keluarga Mereka Perlu Di Rehabilitasi

BY GentaraNews IN

 


Pentingnya keberadaan Paguyuban Aceh asal kota Lhoksemawe Seusama melaksanakan audiensi kepada Direktorat Peran Serta Masyarakat, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) sebagai upaya memperkenalkan diri serta berharap mendapat banyak masukan, arahan dan bimbingan yang diterima Ruang Kerja Direktur PSM Lantai 3 gedung Utama BNN, Jakarta, Rabu (27 Juli 2024).

LE Putra yang memimpin Tim dari Seusama dampingi Sekjen Seusama Sri Novakandi, Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Hazliani, SH, MH, mencerikan gambaran paguyuban Seusama kepada Drs. Yuki Ruchimat, M.Si (Direktur PSM) yang di damping Hendrajit Putut Widagdo, S.Sos., M.M., M.Si selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya Dit. Peran Serta Masyarakat BNN RI, yang baru berusia kurang lebih 6 tahun.

“Kami hendak melakukan upaya P4GN, lebih dikhususkan pada dunia pendidikan, dan lingkungan keluarga,” jelas LE Putra

“Kami juga ada mencoba mencermati bidang penelitian dan pengkajian terkait isu-isu strategis dan terkait bidang narkoba ini jika diperlukan,” tambah Hazliani, SH, MH

Kami ingin anggota paguyuban Seusama menjadi kader penggiat anti narkoba, kami akan siapkan anggota kami untuk mengikuti Bimtek kantor pusat kami berada di Jakarta Selatan,”Jelas Sri Novakandi

BNN dalam hal ini menyampaikan apresiasinya terkait rencana yang akan dilakukan Seusama terhadap ketertarikannya dalam upaya P4GN karena pada dasarnya upaya ini tidak hanya dilakukan olehe BNN semata,” jelas Drs. Yuki Ruchimat, M.Si (Direktur PSM).


Dalam sambutanya Hendrajit Putut Widagdo, S.Sos., M.M., M.Si selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya Dit. Peran Serta Masyarakat BNN RI berharap peran serta Seusama mampu menjadi  penggiat mampu menjadikan lingkungannya turut peduli dan berpartisipasi secara mandiri mewujudkan lingkungannya bersih narkoba.

“Dampak penyalahgunaan narkoba sehingga orang tua dan lingkungan perlu mengetahui bila ada warga atau anaknya sudah menjadi penyalahguna narkoba. bahwa penyalaguna narkoba itu bukanlah aib keluarga, mereka adalah korban dari penyalahgunaan narkoba, sehingga perlu di rehabilitasi,” jelas Hendrajit Putut Widagdo

"Kita harus ciptakan ketahanan keluarga, ajak anggota keluarga ngobrol, sehari 1-2 jam saja, kita lihat ada perubahan prilakukah pada anak," Jelas Hendrajit Putut Widagdo

Hendrajit Putut Widagdo, S.Sos., M.M., M.Si menerima masukan dari Sekjen Seusama perihal Bimtek Penyuluh P4GN, “Siapkan saja perserta antara 20-50 orang, saya siap datang sebagai narasumber dan mentor. Lamaanya kegiatan 12  Jam,” Jelas Hendrajit Putut Widagdo lagi. (LEP)





Kamis, 25 Juli 2024

Peran Ibu Dalam Sebuah Rumahtangga Sangat Strategis

BY GentaraNews IN

 


Keluarga merupakan lapis pertama yang merasakan akibat penyalahgunaan narkoba. Ketika ada seorang anggota keluarga yang terkena narkoba, seluruh anggota keluarga akan merasakan akibatnya. Keluarga menjadi institusi penting sebagai tempat awal untuk menyosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh anggota keluarga. Keluarga yang tangguh tidak hanya membantu secara internal, tetapi juga meluas ke lingkungan sekitar, bahkan sampai tingkat negara. Sebaliknya, keluarga yang rapuh atau rentan tidak akan mampu membina anggotanya untuk tidak bersentuhan dengan narkoba.

Paguyuban Aceh asal kota Lhoksemawe Seusama melaksanakan audiensi kepada Irjen. Pol. DR. Drs. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA. Deputi Pencegahan BNN RI dipimpin LE Putra dampingi Sekjen Seusama Sri Novakandi, Hazliani, SH, MH, Ninin Herlina, yang diterima diruang kerja. Kamis 25 Juli 2024.

 

Kedatangan paguyuban Seusama untuk meminta kesediaan Deputi Pencegahan BNN RI untuk menjadi narasumber pada acara webinar yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024 dengan judul “Ketahanan Keluarga, Pencegahan Dini Penyalahgunaan Narkoba, Menuju Indonesia Bebas Narkoba”.

Dalam pertemuan tersebut Irjen. Pol. DR. Drs. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA memberi banyak masukan kepada paguyuban Seusama untuk bisa ambil bagian sebagai relawan anti narkoba

“Bicara sebuah keluarga, anak Ibu, Bapak dan anak. Peran Ibu dalam sebuah rumah tangga sangat strategis, karena Ibu yang paling banyak waktu berinteraksi dengan seluruh keluarga, sehingga punya peran sebagai Proteksi bagi keluarga dari bahaya penyalahgunaan nakorika,” jelas Richard M. Nainggolan

“Terkadang ada peran ibu juga menjadi terhambatnya atau tidak lancarnya proses rehabilitasi terahadap keluarga yang sudah terkena penyalahgunaan narkotika, karena ibu lebih melihat dari sisi baik si anak lebih dominan,” tambah Richard M. Nainggolan.

Keluarga rentan narkoba apabila ada salah satu anggota keluarga sudah menjadi pecandu atau penyalahguna narkoba dan keberadaan lingkungan tempat tinggal dilokasi yang rawan penyalahguna narkoba.

Selanjutnya apabila kepala keluarga sebagai penompang ekonomi sudah di tangkap dan dipenjara, maka keluarga tersebut sangat rentan salah satu anggota keluarga menjadi kurir.

“Keluarga  harmonis yang dibentengi agama yang kuat cenderung lebih imun menghadapi bahaya penyalahgunaan narkoba,” pungkas Deputi Pencegahan BNN RI. (LEP)




Sabtu, 22 Juni 2024

BPPKB Banten Ranting Batu Ampar Terima SK Kepengurusan

BY GentaraNews IN

 


Keluarga Besar Banten sebagai Insan Pejuang, Rilijius yang Nasionalis mempunyai pandangan kebhinekaan dan partisipatif dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, sehingga pada tanggal 6 Juli 1998 /12 Rabi’ul Awal 1419 H lahirlah Badan Pembinaan Potensi keluarga Besar Banten yangdi singkat BPPKB yang telah terdaftar di Departemen Dalam Negeri Nomor 123.

BPPKB sebagai organisasi masyarakat Banten Indonesia merupakan organisasi sosial kemasyarakatan (Ormas) yang bersifat independen dan mandiri yang bergerak dalam bidang usaha dan usaha sosial dalam arti yang seluas-luasnya. Yang Berjuang, Beramal, Ber-akhlakul Karimah

Ormas BPPKB Banten menggelar kegiatan penyerahan SK Kepengurusan BPPKB Banten DPRT Batu Ampar berlangsung meriah yang dihadiri ratusan orang pengurus dan tamu undangan berlangsung di Jalan Batu Ampar 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 22 Juni 2024

Dalam kegiata ini juga di hadiri Pembina DPRT Bapak Hendrik suangga dan Bapan Ahmad Sahusia turut dihadiri  Binmas dan Babinsa kelurahan Batu Ampar, dari DPP BPPKB Banten di wakili Bunda Ambu Santi, DPD DKI di wakili oleh Bunda Bonet Endang, perwakilan dari DPC Jakarta Timur Wakil ketua Boncel, dari DPAC BPK di wakili oleh Kuming dan dari DPRT Pasar Rebo oleh Kevin.

Dalam sambutanya ketua DPRT Batu Ampar Samawiyah Wafa, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas  terselenggaranya acara malam ini yang penuh perjuangan,” ucap yang akrab di panggil Bunda Wafa

“Terima kasih atas dukungan penuh Bunda Bonet percaya diri tampil sebagai nahoda di damping sekretaris T. Suparman,” tambah Bunda Wafa

Sesuai dengan fungsinya BPPKB Banten

Ø  Wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggota dan masyarakat pada umumnya.

Ø  Wadah pembinaan pengembangan potensi anggota dalam usaha mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Ø  Wahana penyalur aspirasi anggota dan sarana silaturohmi (komunikasi sosial timbal Balik) antar anggota dan atau organisasi kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan politik, badan permusyaratan perwakilan dan pemerintah yang berkuasa.

Ø  Wahana peran serta dalam usaha ikut mensukseskan pembangunan nasional.

Dalam Sambutanya Ahmad Sahusia sebagi pembina BPPKB Banten DPRT Batu Ampar berjanji akan hadir sebagai orang tua yang membimbing BPPKB Banten, Berusaha dan bekerja yang bermitra dan mengharap ridha Allah SWT,” Ucapnya singkat. (LEP)









Jumat, 21 Juni 2024

Kesbangpol DKI Jakarta Kobarkan Nasionalisme, Bagikan 56.342 Lembar Bendera

BY GentaraNews IN


JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-497, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta menggelar kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANi) 2024 dan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih, Kegiatan ini dilakukan selain untuk menyambut HUT ke-79 RI, juga dalam rangka penyebarluasan semangat nasionalisme, rasa kebangsaan dan cinta tanah air, serta peningkatan kesadaran masyarakat.berlangsung meriah di Lapangan Benteng, Jakarta Pusat. Jumat (21/6).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pelaksana Harian (PLH) Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri RI, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktur Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Walikota Administrasi Jakarta Pusat yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan (Aspem), pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kasubid Kesbangpol Kota Administrasi, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kota, pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) DKI Jakarta, serta anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigjen. Pol. Dr. R. Nurhadi Yowono, S.I.K., M.Si, CHRMP, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.

“Kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat vital dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.S.I, menyampaikan bahwa peringatan HANi kali ini bukan hanya sebagai bentuk kampanye anti-narkoba, tetapi juga sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan dan ketertiban di DKI Jakarta.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba serta memperkuat semangat kebangsaan dalam menyambut HUT DKI Jakarta yang ke-497,” ujarnya.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan edukatif dan pertunjukan seni yang melibatkan pelajar dan komunitas di Jakarta.

Dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan undangan, diharapkan peringatan HANi 2024 ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di ibukota.

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan program pemerintah pusat melaksanakan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih.

Ia menyampaikan, berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, tahun ini, masing-masing Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah (PD/UKPD) diberikan target minimal jumlah bendera yang dibagikan.

“Dengan demikian diharapkan tahun ini bisa lebih baik atau minimal sama dengan total capaian tahun lalu sebanyak 56.342 lembar bendera,” ungkap Taufan.

Ia menambahkan, gerakan ini memerlukan dukungan komprehensif dari berbagai elemen, termasuk pihak internal dan eksternal yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta dan seluruh lapisan masyarakat.

“Sehingga dapat menciptakan dampak yang signifikan dan resonansi yang kuat,” ucapnya.

Rabu, 05 Juni 2024

FPK Hadir Seminar Problematika Dunia Maya Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

BY GentaraNews IN


Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar seminar terkait problematika sosial di tengah era digital. Dalam seminar itu, dibahas problematika dunia maya, seperti adanya dampak negatif dari penggunaan teknologi komunikasi. Acara ini digelar di Royal Palm Hotel, Cengkareng Jakarta Barat. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pimpinan ormas mitra binaan Ditbinmas dan Pokdarkamtibmas dan Forum Pembauran Kebangsaan. Selasa (5/6/2024), 

Acara ini di buka oleh Kasubditpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya AKBP Jajang Hasan, sementara moderator Sabena, S. Kom, M. Si

Narasumber Ahmad Faisol Direktur Eksekutif MediaLink tampil pertama memberi materi dengan judul Pentingnya pencegahahan hoax, lebih lanjut dijelaskan Hoax adalah informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya (KBBI)

Kenapa Hoaks Penyebarannya Banyak di Media Sosial ? Lebih mudah memancing emosi dan respon, Merasa bahwa berimplikasi pada hukum bagi

“Hoaks dan Aturan Hoaks sebenarnya sudah diatur dalam UU ITE 2024 Pasal 28 ayat 2 & 3 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan nformasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sifatnya menghasut, mengajak, atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan ras, kebangsaan, etnis, warna kulit, agama, kepercayaan, jenis kelamin, disabilitas mental, atau disabilitas fisik,” Jelas Ahmad Faisol

Selanjutnya Narasumber kedua H. Mustaqim, S. Ag, M. Pd. I penyuluh agama Islam DKI dengan judul materi Problema Dunia Maya Dalam Perspektifa agama, menyoroti apa pentingnya Dunia Maya bagi kehidupan, apa dampak positif dan Dampak Negatif.

“Dunia Maya mampu merubah paradigma, kebiasaan dan karakter masyarakat,” Jelasnya

Selanjutnya H. Mustaqim, S. Ag, M. Pd. I Mengutip ayat QS. Al. Hujarat yang berbunyi “Hai Orang orang yang beriman, jika dating kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksaaalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”.

Selanjutnya H. Mustaqim, S. Ag, M. Pd mengutip dari Al Kitab yang berbunyi “Jikalau engkau menyebarkan berita bohong, janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar (Keluaran 23 : 1), lalu Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi mengekang lidahnya, ia menipu dirinya, maka sia sialah ibadahnya (Yaqobus 1 : 26)

Kanit V Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Kanit 4 Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Grawas Sugiharto, S. Kom, M. Si,dengan judul "Ancaman Dunia Mayaa Terhadap Harkamtibmas".

"Masyarakat harus siap dengan revolusi industri 5.0 yang merupakan transformasi besar dalam cara produksi, distribusi, dan interaksi manusia dengan teknologi. Ciri utama Revolusi 5.0 yaitu internet of things, kecerdasan buatan, cloud computin, dan big data," kata Kompol Grawas Sugiharto.

Revolusi Industri 5.0 berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi dan produktivitas, peningkatan kualitas produk, penciptaan lapangan pekerjaan baru, peningkatan akses ke informasi dan layanan. Tapi, di sisi lain juga memberikan dampak negatif.

"Dampak negatif dari revolusi industri 5.0 yautu pergeseran lapangan pekerjaan, kesenjangan digital, masalah privasi dan keamanan data, dampak lingkungan menghasilkan limbah elektronik, Salah satu kriminalitas di era revolusi industri 5.0 yaitu kejahatan siber." tuturnya.

Sementara itu, Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya mengatakan acara itu adalah acara silaturahmi untuk menjaga kamtibmas.

"Saya ucapkan terima kasih atas totalitas selama ini dengan proaktif membantu Polri dalam menjaga kamtibmas tetap kondusif di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Badya.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk melapor jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan.

"Membiasakan atau tradisikan lapor cepat ( early warning ) setiap potensi gangguan kamtibmas khususnya kejadian-kejadian yang bersinggungan dengan Agama, etnis, suku dan golongan," katanya. (LEP)













Jumat, 31 Mei 2024

BNN Grebek Tiga Lokasi Sarang Narkoba Bersama Brimob Polda Sulteng

BY GentaraNews IN


Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Brimob polda setempat dengan bersenjata lengkap menggerebek tiga lokasi yang kerap dijadikan tempat transaksi peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Kota Palu, Kamis (30/5/2024).

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan saat para terduga pelaku melihat kedatangan petugas secara tiba-tiba yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap.

Sejumlah orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana narkotika langsung diamankan dan digiring untuk menjalani pemeriksaan.

Penggerebekan yang dipimpin Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulteng, AKBP Bonifasio Rio Rahadianto itu dimulai di lokasi Kayumalue, Kecamatan Palu Utara. Di lokasi itu, petugas gabungan menangkap sejumlah pria yang diduga terlibat dalam peredaran kasus narkotika di Palu.

“Ini upaya penegakan hukum di tiga wilayah yang disinyalir marak peredaran narkoba, yaitu Kayumalue, Tatanga dan Kampung Lere. Kami mengamankan 9 orang di tempat kejadian,” ungkap Kabid Pemberantadan BNN Sulteng, AKBP Bonifasio Rio Rahadianto.

Ada sekitar 5 orang yang diamankan. Beberapa di antaranya tengah menggunakan sabu-sabu, beberapa lainnya disinyalir sebagai kurir sabu. Satu orang pelaku yang mencoba melarikan diri, langsung dihadiahi timah panas aparat BNNP Sulteng. Dengan mudah terlihat, sisa-sisa alat penggunaan sabu maupun plastic klip sisa sabu-sabu berserakan di belakang rumah warga.

Wilayah terakhir yang menjadi sasaran adalah Kelurahan Lere. Satu rumah di Jalan Selar, yang diduga kuat milik bandar sabu-sabu digeledah petugas BNNP Sulteng. Namun petugas harus pulang dengan tangan hampa karena tidak ditemukan bukti kuat. 8 Warga yang diamankan selanjutnya dibawa ke Rumah Tahanan BNNP Sulteng di Jalan Soekarno Hatta, sementara satu warga lainnya dibawa ke RS Bhayangkara akibat luka tembak di kaki kanan.

Kepada wartawan, Kabid Berantas BNN Provinsi menegaskan, penindakan berupa penggerebekan akan rutin digelar di daerah-daerah rawan peredaran Narkoba. Tidak hanya dengan kepolisian saja, BNN Provinsi juga akan melibatkan anggota TNI dan aparat penegak hukum lainnya. “Hari ini kami dengan kawan-kawan Brimob Polda Sulteng, nanti kami jadwalkan lagi dengan anggota TNI,” sebutnya.

Bonifasio menyebutkan, tiga wilayah tersebut memang menjadi sasaran penindakan BNNP Provinsi, sebab, dari laporan penyalahgunaan Narkoba di tiga tempat tersebut memang cukup tinggi. Disinggung terkait peran ke 9 orang yang diamankan, Bonifasio mengaku, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada seluruh terduga pelaku penyalahgunaan narkotika ini.

Meski tidak menemukan orang yang paling dicari di lokasi itu, namun polisi juga menangkap pria diduga terlibat narkoba.

Dalam penggerebekan itu, polisi terpaksa beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan ke udara karena beberapa orang yang digerebek mencoba melarikan diri.

“Memang dari keterangan awal mereka hanya kaki tangannya. Tapi kita tetap kembangkan untuk memburu bandar besarnya,” tegas Kabid Berantas.

Kamis, 30 Mei 2024

All Indonesia Final Event Internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Turki

BY GentaraNews IN



Atlet panahan tradisional Indonesia berhasil mencatat sejarah mengagumkan di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istambul Turki.

sejak babak 32 besar dominasi pemanah tradisional Indonesia cukup terasa, ada 6 pemanah Indonesia yang masuk babak aduan hingga akhirnya 2 atlet Indonesia melanggeng ke babak final.

Atlet panahan tradisional Indonesia asal Aceh, Mutasar Hasbi berhasil maraih juara 1 pada ajang perlombaan memanah tingkat internasional di Turki, Rabu (29/5/2024).

Sejarah mengagumkan ini tercatat di event internasional “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” Istanbul Turki 2024.

Putra kelahiran Gampong Blang Paseh, Kota Sigli ini berhasil masuk ke babak 32 Besar dengan menempati peringkat ke 6 dari ratusan peserta yang mengikuti event ini.

Sebuah prestasi yang mengagumkan untuk pertama kalinya Indonesia berhasil menjadi juara 1 dan 2 Dunia di even panah Internasioanl.

Hasil ini melengkapi capaian Indonesia sebelumnya yang pernah mencatat Juara ke 3 di event ini pada tahun 2018, hasil ini juga ditorehkan oleh atlit panahan tradisional dari Aceh lainnya, Sabdurrahman, pemanah asal Kota Langsa. Sebuah penantian panjang dengan hasil yang membanggakan.

Pada pertandingan babak semifinal eliminasi, Kang Irul melaju ke final setelah mengalahkan Oguz Okcu asal Turki dengan skor poin 10-7, sementara Mutasar mengalahkan Koczka Lazlo asal Hongaria dengan skor point 8-5, Senin (27/5/2024).

Dengan hasil tersebut, dipastikan lagu Indonesia Raya akan berkumandang di negeri yang dijuluki ‘Gerbang Timur dan Barat' , dan mematenkan Indonesia menjadi juara dunia panahan tradisional di tahun 2024 ini, kendati pertandingan final baru akan dilaksanakan, Selasa (29/5/2024) besok.

Kang Irul pada kesempatan itu mengatakan, semua yang tercipta hari ini adalah hasil dari proses yang panjang, hingga akhirnya membuktikan prestasi Indonesia di mata dunia.

“Pada intinya kebersamaan, karena tahun ini istimewa sekali karena teman-teman dari berbagai organisasi panahan tradisional berkumpul di Turki untuk mengharumkan nama Indonesia, dan semoga kebersamaan ini juga terbayangkan di Indonesia,” katanya.

Sementara harapan untuk mengikuti event berikutnya banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, yang mensupport atlet-atlet panahan tradisional berbakat untuk berlaga di event internasional di masa yang akan datang.

Senada diungkapkan Irvan Pani Mappaseng tokoh panahan tradisional Indonesia yang ikut menyaksikan laga itu mengatakan, hal ini adalah momentum luar biasa bagi Indonesia, karena mampu menunjukkan kemampuan bisa melebihi negara lain, khususnya negara yang punya nama di dunia panahan tradisional seperti Turki, Hongaria dan Kazakstan .

“Apalagi yang dikalahkan di semifinal adalah juara-juara dunia sebelumnya, tentunya ini adalah pembangkit semangat, Insya Allah makin berkembang panahan tradisional Indonesia, makin ramai dan makin banyak yang mahir,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, ‘Conquest Cup Fetih Kupasi' tahun ini adalah kali ke 12 digelar di Instambul Turki, 25-31 Mei 2024, event ini adalah turnamen panahan level dunia yang digelar di Turki sebagai bentuk peringatan pembebasan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed 2 alias Sultan Muhammad al Fatih setiap bulan Mei.

Tahun ini, event tersebut diikuti 186 Pemanah Tradisional dari 32 negara telah menjalani babak kualifikasi di hari Minggu, (26/5/2024).

Ratusan atlet dari berbagai negara seperti, Turki, Hongaria, Kazakhstan, Singapura, Iran, Malaysia, Romania, Rusia, Brunai Darussalam, Thailand , Australia, Kanada, Siprus Utara dan Indonesia. (*)

Rabu, 29 Mei 2024

Pemerintah Persiapkan Pelepasan Jakaarta Sebagai Ibukota

BY GentaraNews IN



Pemerintah saat ini tengah melakukan persiapan pelepasan DKI Jakarta sebagai ibu kota. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, rencananya acara seremonial itu digelar Agustus 2024. Rencananya upacara Hari Kemerdekaan Indonesia akan digelar di IKN.

"Ada seremonial yang kira-kira nanti melepas bendera dan duplikat proklamasi dari Monas ke Istana Jakarta, dari Istana Jakarta nanti menuju ke Istana IKN," kata Heru Budi di The Langham, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

"Waktunya Agustus, itu menandakan bahwa persiapan upacara 17 Agustus di IKN," sambungnya.

Heru mengatakan rencananya upacara hari kemerdekaan Indonesia digelar di IKN. Dia menuturkan saat ini pemerintah masih melakukan persiapan untuk perpindahan ibu kota.

"Saya kan persiapan untuk acara 17-an di IKN. Artinya kan itu sudah menjadi komitmen pemerintah pusat bahwa sesegera mungkin Perpres itu dikeluarkan sehingga waktunya tepat untuk beralih menjadi DKJ," ujarnya.

Heru menyampaikan ibu kota akan resmi pindah ke IKN saat upacara 17 Agustus digelar. Nantinya, menurut dia, terdapat rangkaian-rangkaian yang juga akan dilaksanakan di IKN.

"Ya kira-kira seperti itu (upacara digelar ibu kota resmi pindah), mulai 1 Agustus ada kegiatan zikir di IKN, berlanjut dengan acara-acara berikutnya, ada 14 Agustus, 15 Agustus, 16 Agustus, dan 17 Agustus," jelas Heru Budi Hartono

"Berikutnya, 18 Agustus juga Bapak Presiden rencananya akan meresmikan Masjid IKN, dan itu kerangka awal untuk melakukan kegiatan pemerintahan di IKN," imbuhnya.

Senin, 27 Mei 2024

Sabu Asal China 24 Kg Di Gagalkan Polda Jabaar

BY GentaraNews IN



Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Jawa Barat mengagalkan peredaran 24,1 kg narkotika jenis sabu. Selain menangkap anggota jaringan pengedar narkoba, polisi juga mengamankan berbagai macam barang bukti. Di depan Gedung Depan Gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat. Selasa (28/5/2024)

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules Abraham Abast didampingi Direktur Narkoba Polda Jawa Barat Kombes Pol. Johannes R Manulu menjelaskan, pengungkapkan distributor narkoba tersebut berawal ditangkapnya H yang ditenggarai sebagai suplayer sabu wilayah Sukabumi.

Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika ini berawal dari penangkapan tersangka Herman di Perumahan Villa Banyu Blok E4 Kampung Toblong RT 003/006, Kelurahan Wangun Jaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa 7 Mei 2024 sekira jam 10.00 WIB. petugas Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Jabar selain menangkap tersangka Herman, juga melakukan penggeledahan. Herman mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari tersangka M Nadir alias Abu M Taib.

Kasus dikembangkan ke Depok pada hari yang sama, Selasa 7 Mei 2024. Polisi menangkap tersangka Muamar di kontrakan, Jalan Pangkalan Jati 2 RT 003/002, Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok.

Dari tangan Muamar, polisi menyita 3,3 kg sabu.

"Tersangka Herman Muammar mengaku sabu tersebut didapat dari M Nadir alias Abu M Taib. Kemudian, petugas melakukan pengembangan kasus," kata Kabid Humas Polda Jabar saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (28/5/2024).

Kombes Pol Jules menyatakan, keeseokan harinya, Rabu 8 Mei 2024 pukul 22.00 WIB, petugas menangkap tersangka M Nadir alias Abu Thaib di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta).

"Tersangka M Nadir alias Abu M Taib mengaku sabu yang diedarkan Herman dan Muamar didapatkan dari Umar Zaini alias Raja alias Italy dan Amriya Achmad," ujar Kombes Pol Jules.

Petugas Ditresnarkoba Polda Jabar, tutur Kabid Humas, bergerak ke Kampung Rancakembang RT 001/002, Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung pada Kamis 9 Mei 2024.

Di sini, petugas menangkap Umar Zaini alias Raja alias Italy. Empat tersangka yang telah ditangkap, Herman, Muamar, M Nadir, dan Umar Zaini mengaku pengendali sindikat dan pemasok sabu bernama Amriya merupakan warga Aceh. Sehingga, petugas memburu Amriya Achmad.

"Pada Jumat 10 Mei 2024, petugas berhasil menangkap Amriya Achmad di Jalan Raya Medan-Banda Aceh, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Aceh," tutur Kabid Humas.

Kombes Pol Jules mengatakan, sindikat narkoba yang berhasil dibongkar ini, mengedarkan sabu di Jawa Barat. Mereka membeli lalu menjual dan menjadi perantara peredaran narkoba di wilayah ini.

Jumlah barang bukti yang disita dari para tersangka, 21 bungkusan sabu dalam kemasan plastik berwarna kuning bertuliskan Guanyinwang dengan berat 21,7 kg.

Kemudian, 20 paket sabu dalam pelastik klip bening, 1 bungkus plastik berisi sabu berwarna kuning bertuliskan Guanyinwang, 1 bungkus sabu dalam kemasan plastik hijau bertulisan huruf China dengan berat 3,4 kg, 2 timbangan digital, dan 6 handphone.

"Berat total Sabu yang disita 24,1 kg," ucap Kombes Pol Jules.

Johannes mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut. Para tersangka dijerat dengan pasal 114 (2) dan atau pasal 112 (2) jo, pasal132 (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika.

"Pengembangan masih berjalan terus untuk proses penyidikan terkait dengan sumber sabu ini. Ancaman hukumannya pidana mati," ucap dia. (LEP)




Minggu, 26 Mei 2024

FPK Tampil Diantara Peserta CFD Dalam Kirab Pancasila Di Bundaran HI

BY GentaraNews IN



Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI menggelar “Kirab Pancasila” bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta, Minggu (26/5/2024)

Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mengungkapkan Kirab Pancasila yang diikuti kurang lebih 3 ribu peserta tersebut juga menampilkan berbagai pertunjukan seni, budaya, drumband Gita Abdi Praja IPDN serta berbagai pakaian adat nusantara menghiasi acara kirab Pancasila tersebut.

"Ini sebagai upaya kami dalam meningkatkan nasionalisme terutama kepada generasi muda Indonesia," ujarnya.

Kegiatan ini di ikuti oleh Forum Pembauran Kebangsaan wilayah dan Kabupaten, Forum Komunikasi Badan Penghubung Propinsi seluruh Indonesia (FORKAPPSI), Aliansi Bhineka Tunggal Ika dam Komunitas Perempuan, Perhimpunan Bundo Kanduang Minangkabau DKI Jakarta, BarongannSekapulir Gabus, Pati Bumi Minatani, Teras Pancasila, Sanggar Trotoar, Tanjidor juga Syedara Seuramo Lhokseumawe, Aceh (Seusama).

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP RI Rima Agristina menjelaskan bahwa pelaksanaan “Kirab Pancasila” tahun ini sebagai upaya BPIP RI untuk mengajak masyarakat agar tetap harmonis dalam perbedaan bangsa Indonesia.

“Hari ini, BPIP melaksanakan Kirab Pancasila, menyampaikan juga pesan kepada masyarakat bahwa tema Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Emas 2045’. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan, kekompakan, gotong royong dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika”, kata Rima.

“Kirab Pancasila” tahun ini dimeriahkan oleh Paskibraka Pusat 2023 yang berbaris rapi dan membawa bendera Merah Putih sepanjang 300 meter.

Selain mereka, pelaksanaan “Kirab Pancasila” dimeriahkan oleh Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), seniman tanjidor khas Betawi.

Adapun “Kirab Pancasila” tahun ini bertajuk “Dari Jakarta ke Nusantara” diadakan oleh BPIP RI dalam rangka menyambut Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024 mendatang.

Sementara itu, Ketua Forum Pembauran Jakarta Timur mengatakan, “Keberadaan FPK pada kirab hari ini untuk memperlihatkan Berbaur itu Indah,” Jelas H.Luthfi Marzuki

Momentum ini merupakan gerakan-gerakan Pancasila dalam tindakan yang tetap harus terjaga dalam bingkai pembauran,” tegas Bang Haji Luthfi panggilan akrabnya. (LEP)









Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga