Mengapa Harus ZENQIRA? Simak Keunggulanya.

Baca Juga

Daerah (482) Nasional (231) Berita (116) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Pilkada 2024 (3) Teknologi (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) opini (2) Financial (1) herbal (1)
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Desember 2020

Kasal Mendampingi Pangkoarmada II Dalam Pembacaan Taklimat Awal Pemeriksaan Oleh BPK RI

BY GentaraNews IN


Surabaya-Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pada Pembacaan Taklimat Awal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Koarmada II dan Satker-Satker di Wilayah Surabaya, bertempat di Lounge Majapahit Mako Koarmada II. Senin (14/12/20).

Tim Wasrik BPK RI akan melaksanakan pemeriksaan terkait penyusunan dan penyajian laporan keuangan, juga pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan sampai dengan Semester II 2020 yang berdampak terhadap penyajian laporan keuangan Tahun 2020. Kemudian proses bisnis entitas, Realisasi pendapatan dan belanja Tahun 2020 (Semester I) serta Cash Opname dan Stock Opname Persediaan, juga pemeriksaan fisik Mako Koarmada II dan Arsenal.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada tim BPK di Koarmada II dalam rangka pemeriksaan keuangan negara “ Kegiatan ini bertujuan membuat kesimpulan hasil review atas efektivitas sistem pengendalian interim dan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, perolehan data dan informasi untuk pengembangan perencanaan pemeriksaan laporan keuangan Kemhan dan TNI. Di sisi lain kita juga memandang tim wasrik sebagai mitra kerja yang diharapkan dapat menemukan permasalahan-permasalahan maupun kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja di lingkungan obyek wasrik, untuk selanjutanya diupayakan solusi terbaik terhadap pemecahan permasalahan dan kendala yang ada secara menyeluruh, “ ungkap Laksamana Yudo Margono.

“ Saya berharap dalam kegiatan ini, agar selalu dapat dikembangkan suasana penuh keterbukaan dan komunikasi dialogis sehingga dapat diperoleh informasi dan masukan yang obyektif secara timbal balik bagi kepentingan organisasi, kami juga berharap kepada tim pemeriksa agar selalu memberikan arahan, asistensi dan bimbingan sehingga ke depan kerjasama semakin dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik, “ pungkas Kasal

Selesai Taklimat awal, kegiatan dilanjutkan peninjauan dan upacara penyematan Brivet Kehormatan Kapal Atas Air yang dilaksanakan oleh Pangkoarmada II dan Brivet Arsenal oleh Ka Arsenal kepada Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara-I BPK RI Bapak Dr. Hendra Susanto. (LEP). 





Minggu, 13 Desember 2020

Polda Sumsel PTD 8 Anggota Polisi

BY GentaraNews IN


Palembang - Kepolisian Daerah Polda Sumatera Selatan dilakukan pemberhentian tetap dengan tidak hormat (PTDH) terhadap 8 orang anggota. Pemecatan dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof Dr. Eko Ind.ra Heri S, MM, dalam upacara PTDH di Mapolda Sumsel, Senin (14/12).

Anggota yang dipecat antara lain tiga personel Satker Polda Sumsel dan lima anggota polres. Mereka adalah Brigadir Agus Dianto yang sebelumnya bertugas di Yanma Polda Sumsel. Dia terbukti bersalah oleh Pengadilan Negeri Prabumulih Nomor:304/Pid.B/2019/PN.Pbm tanggal 20 Januari 2020 dalam kasus tindak pidana penggelapan dengan pemberatan yang divonis 4 tahun 6 bulan dan kini masih menjalani hukuman di penjara. 

Kemudian, Brigadir Hendy Afrizal yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Sumsel. Dia sudah enam kali menerima Surat Keputusan Hukuman Disiplin (SKHD) dan disersi sejak Januari 2019 sampai dipecat. Lalu Briptu Anton Buadiarto yang bertugas di SPN Polda Sumsel. Dia disersi selama dua tahun dan empat kali menerima SKHD. 

Selanjutnya, Bripka Tomi Hermanto anggota Polres Lubuklinggau karena disersi selama empat tahun dan tiga kali SKHD, Brigadir Aliluddin Damanik anggota Polres Ogan Komering Ilir. Dia terlibat pemakai narkoba dan divonis tiga tahun penjara oleh hakim PN Kayuagung pada 13 Februari 2019 dengan Nomor : 682/Pid.Sus/2018/PN.Kag. 

Kemudian Briptu Sony Akolayoda, anggoya Polres Empat Lawang karena disersi selama dua tahun dan tiga kali SKHD. Briptu Arif Hidayatullah yang juga anggota Polres Empat Lawang karena terlibat kasus narkoba dengan masa hukuman selama 12 tahun penjara oleh hakim PN Lubuklinggau Nomor :98/Pid.Sus/2020 tanggal 6 Mei 2020. 

Dia terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram. Terakhir, Bripda Kapatrea anggota Polres Lubuklinggau. Dia disersi cukup lama, yakni empat tahun tiga kali menerima SKHD. 

Dalam amanatnya Kapolda mengatakan bahwa perlu diketahui bersama upacara PTDH yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas berupa punishment atau sanksi hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun kode etik Kepolisian, ujarnya. 

Selanjutnya Kapolda mengingatkan kepada seluruh anggota, "pemecatan berdasarkan wujud realisasi komitmen pimpinan polri dalam memberikan sanksi tegas bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik disiplin, kode etik kepolisian, terlebih tindak pidana umum dan narkoba, bentengi diri agar tidak melakukan perbuatan menyimpang dan tercela," ucapnya

"Saya berharap tidak ada lagi upacara seperti ini di lain waktu. Upacara PTDH ini jadi pelajaran dan bahan intropeksi diri. Kerjakan tugas dengan tanggung jawab dan sesuai aturan," ujarnya. 

Dia juga berpesan agar anggota kepolisian meningkatkan disiplin pribadi dan kesatuan serta menghindari tingkah laku, tutur kata, dan sikap arogansi, individualisme, dan apatis. Sesama anggota jangan bosan menegur dan mengingatkan anggota yang lain untuk melakukan penyimpangan dan pelanggaran. 

Kapolda meminta, “momen ini dapat dijadikan ini sebagai bahan interopeksi diri dan cerminan agar menjadi pribadi yang baik dalam menjalankan tugas secara profesional dan melaksanakan tugas dengan baik serta bertanggung jawab sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.

Selasa, 08 Desember 2020

Jaksa Tuntut Pidana Mati Perantara 10 Kilo Sabu

BY GentaraNews IN

Medan-Pengadilan Negri Medan menggelar sidang dengan Terdakwa M. Yani, atas dugaan menjadi perantara Jual beli sabu - sabu seberat 10 Kilogram,  diruang sidang Cakra 3. Selasa ( 8/12/2020).

Majelis hakim persidangan yang diketuai Abdul Kadir, Jaksa Penuntut Umum ( JPU) dari Kejari Medan menuntut terdakwa M. Yani (36)  dengan Pidana Mati.

Dalam dakwaannya Nurhayati Ulfia (JPU) kasus berawal tanggal 10 Maret 2020 sekitar pukul 23.30 WIB, Sayed Farazi (DPO) menghubungi terdakwa untuk menjemput sabu dari Ponisan dan Syamsul Bahri (berkas terpisah) seberat 10 kilogram dengan menggunakan nama samaran sebagai Romi.

Pada tanggal 12 Maret 2020 sekitar pukul 01.15 Wib, BNN telah lebih dulu menangkap Ponisan dan Syamsul Bahri dengan menyita barang bukti sabu seberat 21.011 gram.

Dalam pengakuan tersangka ketika petugas BNN melakukan interogasi kepada Ponisan dan Syamsul Bahri dan mengaku bahwa keduanya diperintahkan oleh Daeng (DPO) untuk mengantar pesanan narkotika kepada Jokowi (DPO) sebanyak 1 buah tas warna orange yang didalamnya berisi 10 bungkus plastik berisikan sabu seberat 10.662 gram dan kepada terdakwa M. Yani alias Romi sebanyak 2 tas yakni seberat 10.349 gram dengan total seberat keseluruhan 21.011 gram.

"Setelah mendengar penjelasan dari saksi Ponisan dan Syamsul Bahri selanjutnya petugas BNN melakukan Control Delivery (Penyerahan di Bawah Pengawasan) kepada terdakwa M. Yani dan menyertakan anggota BNN untuk ikut ke dalam mobil Daihatsu Luxio warna Silver No. Pol BK 1021 TZ bersama Ponisan dan Syamsul Bahri," kata JPU Nurhayati.,

Kemudian, lanjut dikatakan JPU, Ponisan menghubungi terdakwa M. Yani dan sepakat bertemu di SPBU Pasar II, Tanjung Sari. Lalu  terdakwa menghampiri mobil yang dikendarai Ponisan dan Syamsul Bahri bersama anggota BNN.

"Saat terdakwa M Yani menerima 2 tas berisikan sabu 10.349 gram dari Ponisan, petugas BNN yang ada di dalam mobil Daihatsu Luxio langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa M Yani," pungkas JPU Nurhayati. 

Dalam amar tuntutannya Jaksa Penuntut Umum (JPU), Nurhayati Ulfia yang dibacakan Elisabeth Sianipar menerangkan, "Meminta majelis hakim agar menjatuhkan hukuman kepada terdakwa M Yani dengan pidana mati. 

"Yakni melakukan permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram," tutur JPU.

M Yani (36 tahun) warga Dusun II, Jalan Jati Sei Mencirim, Kelurahan Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang ini, di nilai Jaksa Penuntut Umum terbukti bersalah melanggar pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (2) Undang-Undang RI No.35 Tahun  2009 tentang  Narkotika.

Usai mendengarkan tuntutan dari JPU, majelis hakim yang diketuai Abdul Kadir menunda persidangan pekan depan dengan agenda nota pembelaan (pledoi) dari terdakwa. (LEP).

Sabtu, 05 Desember 2020

DANU A SEBAYANG, SH., MH CALON KETUA DPC PERADI JAKARTA TIMUR MELAKUKAN KONSOLIDASI, DIDUKUNGSEJUMLAH ADVOKAT

BY GentaraNews IN


Pasca Advokat Danu A sebayang, SH., MH melakukan deklarasi siap maju sebagai calon kandidat Ketua DPC PERADI Jakarta Timur, Kamis (3/12/20) yang lalu di Hotel 678, sejumlah Advokat melakukan konsolidasi untuk mengambil langkah-langkah strategis guna memenangkan Adv. Danu Sebayang, SH., MH dalam konstalasi pemilihan Ketua DPC PERADI Jakarta Timur pada Muscablub yang akan diselenggarakan bulan Januari 2021.

Konsolidasi tersebut dilaksanakan dalam acara tea time di restaurant Dapur Sunda yang berada di Gedung Smesco, Pancoran. Pada acara yang dipimpin oleh Adv. Hisar Tambunan, SH., MH ini, masing-masing Advokat yang hadir memberikan testimoninya sebagai bentuk pernyataan dukungan kepada Adv. Danu Sebayang, SH., MH untuk menjadi Ketua DPC PERADI Jakarta Timur.

Dalam paparannya Adv. Hisar Tambunan, SH., MH mengatakan, "cita-cita dan karya yang akan dilakukan oleh Advokad Danu Sebayang, SH., MH bila terpilih sebagai Ketua DPC PERADI Jakarta Timur".

"Danu Sebayang nantinya ingin menjadikan DPC PERADI Jakarta Timur sebagai DPC yang bergengsi," ucapnya dalam paparan.

"Hisar Tambunan, SH., MH, Advokat alumni dari Universitas Trisakti yang biasa dipanggil bang Hisar ini meminta kepada yang hadir untuk mengajak handai taulannya yang tergabung dalam keanggotaan di DPC PERADI Jakarta Timur untuk mendukung dan memilih Adv. Danu Sebayang, SH., MH sebagai Ketua dalam Muscablub nanti," harapnya. (LEP)



Acara deklarasi para advokat yang mendukung Danu Sebayang untuk menjadi Ketua DPC Peradi Jakarta Timur

Ratifikasi Golongan Ganja Agar Dapat Digunakan Untuk Medis

BY GentaraNews IN

Jakarta - Commission on Narcotic Drugs (CND) atau Komisi Obat Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa. Badan yang berbasis di Wina, Austria, ini berisi 53 negara anggota telah mengadakan pemungutan suara yang diikuti oleh negara-negara anggota Komisi Narkotika PBB, dengan hasil 27 setuju, 25 tidak setuju, dan 1 abstain.

Badan ini mengikuti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk menghapus ganja dan resin ganja dari Agenda IV Konvensi 1961 tentang Narkotika. Komisi ini mempertimbangkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tentang reklasifikasi ganja dan turunannya

Politikus PKS Rafli Kande, ketika wawancara eklsusif oleh Le Putra dari Gema Nusantara Anti Narkoba  perihal putusan Commission on Narcotic Drugs (CND) atau Komisi Obat Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa  menyatakan,  "Di Aceh setiap tahun ada selalu penemuan lahan ganja yang berpuluh puluh hektare, tentu dan pasti yang tidak ditemukan masih ada lagi," kata Rafli  di komplek perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta. Sabtu (5/12/2020).

Menurut Rafli Kande, "Ganja adalah ancaman bagi banyak industri lain yang lebih dulu eksis. Sebut saja farmasi, bahan bakar, hingga tekstil. Seperti diketahui, ganja memiliki berbagai manfaat, dari bunga hingga biji dan akarnya," ucapnya.

"Harusnya yang andasan pemikiran kita bagaimana pemanfaatan ganja akan mendorong peralihan bahan baku dari berbagai industri," tambahnya

"Memonopoli pasar ganja seluas-luasnya, telah terjadi. Propaganda penuh ketakutan ini jadi mainan negara-negara adidaya. Mereka mencegah negara-negara lain memanfaatkan ganja,  yang memiliki potensi ganja besar, selagi mereka membangun industri ganja mereka sendiri," tambah Rafli kande lagi.

Anggota Komisi VI DPR RI daerah pemilihan (dapil) Aceh I ini berharap pemerintah dapat dikelola secara benar. Menurutnya, hal itu akan membuat masyarakat setempat sejahtera.

"Seandainya itu dikelola dengan benar, masyarakat sejahtera penegak hukum tidak repot," ujarnya.

Menurut Rafli, kalau pemerintah mau serius dan berfokus menggunakan ganja dalam bidang medis, diperlukan juga regulasi ketat terkait pengaturan ganja.

"Kalau kita mau fokus dan serius, ya tinggal diatur regulasi yang bagus secara khusus dan ketat dari hulu ke hilirnya," ucapnya.

Le Putra, yang juga Wakil ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba, menyampaikan pendapat kepada Rafli Kande Anggota Komisi VI DPR RI, menyatakan, "Kita perlu olaborasi penelitian ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sayang, sejak diajukan bertahun-tahun lalu, penelitian tak kunjung berjalan. Badan Narkotika Nasional (BNN) yang paling mungkin menyediakan ganja untuk penelitian menolak terlibat. BNN berpegang pada Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, bahwa ganja sebagai narkotika golongan satu tak dapat dimanfaatkan untuk perihal apapun, termasuk medis. BNN bahkan memiliki versi berbeda, bahwa ganja justru merusak kesehatan. Entah peneliti mana yang dimaksud BNN," ucap Le Putra kepada Rafli Kande.

Penelitian Ganja Sebagai Obat

Pada tahun 2019, dalam sebuah laporan WHO telah merekomendasikan bahwa "ganja dan resin ganja harus di bawah kendali ketat guna mencegah kerusakan yang disebabkan oleh penggunaannya. Pada saat yang sama, ganja juga bisa digunakan untuk penelitian dan pengembangan, serta penggunaan medis."

Penggunaan ganja dan produk turunannya seperti cannabidiol (CBD) dan senyawa nonintozxicating untuk medis telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sejumlah penelitian menunjukkan penggunaan CBD apat melindungi sistem saraf dan meredakan kejang, nyeri, kecemasan, dan pembengkakan. Sejumlah produk dengan kandungan ganja termasuk krim, serum, minuman soda, dan jus.

Negara Yang Sudah Melegalkan Ganja Untuk Obat.

Saat ini lebih dari 50 negara telah menggunakan ganja untuk obat sementara seperti di Kanada, Uruguay, dan 15 negara bagian AS yang telah melegalkan untuk penggunaan rekreasi. Sementara Meksiko dan Luksemburg akan menyusul melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi.

Negara pemegang hak veto Amerika misalnya Oktober tahun lalu, AS telah meregulasi ulang kebijakan ganja. 46 negara bagian AS telah melegalisasi pemanfaatan ganja untuk berbagai macam tujuan. Dari keperluan medis hingga rekreasi macam yang ditetapkan diberlakukan di Washington DC, Alaska, California, Coloradi, Maine, Massachusetts, Nevada, Oregon, hingga Vermont.

Pemegang Hak Veto, Inggris juga telah mengubah jauh haluan kebijakan narkotikanya. Inggris kini adalah salah satu negara dengan pasar penjualan cannabis yang terbilang besar. Biji ganja jadi komoditas yang mencatatkan permintaan tertinggi. Meski begitu, Inggris belum sepenuhnya mereformasi keberadaan ganja dalam UU Narkotika mereka. Maka, meski diperjualbelikan, penggunaan ganja tak dapat dilakukan secara luas.

Negara pemegang hak veto dari Asia, China jadi salah satu negara yang paling berhasil mendayagunakan ganja. Data World Intellectual Property Organization (WIPO) mencatat, Negeri Tirai Bambu mendominasi paten ganja dengan jumlah 309 dari 606 paten yang tercatat di data WIPO. 

Negara diluar pemegang hak veto PBB di Asia, Thailand telah mengikuti langkah China dalam mendayaguna ganja. Di Negeri Gajah Putih, legalisasi ganja ditujukan untuk perkara medis. Tetangga yang paling dekat, Malaysia juga tengah gencar menuju legalisasi ganja medis.



Penulis : Le Putra.

Jumat, 04 Desember 2020

Mantan Artis Cilik Iyut Bing Slamet Ditangkap Polisi Terkait Sabu

BY GentaraNews IN


Ratna Fairuz Albar atau lebih dikenal dengan Iyut Bing Slamet, Mantan artis cilik idiola tahun 1980 an ditangkap polisi terkait narkoba. Ia diamankan satuan narkoba reserse Polres Jakarta Selatan atas kepemilikan sabu, ditangkap di kediamannya di kawasan Kramat Sentiong, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (3/12/2020) malam.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Wadi Sabani. Saat ditemui di kantornya, ia membenarkan kabar tersebut.

"Iya benar. Tim Satuan Reserse Narkoba mengamankan seseorang berinisial IBS terkait narkoba," kata Wadi Sabani ketika ditanya kebenaran yang ditangkap adalah Iyut Bing Slamet, saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Jumat (4/12/2020).

"Yang bersangkutan mengaku adalah mantan artis cilik," lanjutnya.

"Dalam penangkapan kami mengamankan barang bukti berupa alat pakai narkoba dan paperclip diduga berisi sabu," ucapnya.

Saat dites urine, adik dari Adi Bing Slamet itu dinyatakan positif narkoba. Hingga saat ini, Iyut Bing Slamet masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

"Hasil urinnya positif," tandas Wadi Sabani.

"Ke depannya IBS masih kita lakukan pemeriksaan dan pendalaman atas penangkapan ini," pungkas Wadi Sabani.





Kronologis Penangkapan

Anak dari aktor kawakan Bing Slamet dan juga adik dari Adi Bing Slamet dan Uci Bing Slamet. Ia adalah seorang Penyanyi dan pemain sinetron. 

Iyut Bing Slamet menangis histeris saat polisi menemukan barang bukti di rumahnya.

"Ya Allah... apa itu?," Iyut Bing Slamet menangis histeris.

Suasana pun terdengar riuh. Keluarganya mencoba menenangkannya.

"Heh... heh... Yut...Yut, risiko... risiko," ujar seorang pria.

Namun Iyut Bing Slamet terus menangis histeris. Keluarganya menenangkannya.

"Ya Allah... mati aja deh... mati aja deh... Ya Allah... Ya Allah," ujarnya sambil terus menangis sambil sesekali menyebut mamanya.

Ia duduk di atas sebuah kasur. Sementara sejumlah polisi menggeledah kamarnya.

Polisi menggeledah seisi ruangan di dalam kamar Iyut Bing Slamet. Tampak sebuah bong dari botol air mineral diambil polisi dari sebuah bufet. Polisi kemudian menggeledah tempat lainnya. Lemari rias pun tak luput dari penggeledahan polisi. (LEP).

Kamis, 03 Desember 2020

ADVOKAT HISAR TAMBUNAN, SH., MH MENDUKUNG DANU A SEBAYANG, SH SEBAGAI CALON KETUA DPC PERADI JAKARTA TIMUR

BY GentaraNews IN


Hingar bingar rencana Musyawarah Cabang Luar Biasa DPC PERADI Jakarta Timur yang rencananya diselenggarakan bulan Januari 2021 mulai menghangat dengan tampilnya salah satu calon kandidat Ketua DPC PERADI Jakarta Timur, Adv. Danu A sebayang, SH., MH melalui DEKLARASI yang dilaksanakan pada hari Kamis, tangggal 3 Desember 2020.


Deklarasi yang diadakan di Hotel 678, cawang ini dilaksanakan dengan memperhatikan penuh protocol kesehatan, selain adanya tempat cuci tangan, tersedianya handsinitizer maupun kewajiban memakai masker, kegiatan ini juga dibawah pengawasan pihak Hotel dan gugus tugas covid 19 sehingga semua yang hadir merasa nyaman dan aman selama kegiatan berlangsung. 

Pada acara Deklarasi tersebut tampak juga dihadiri oleh salah satu Advokat senior, Adv. Hisar Tambunan, SH., MH. Saat awak media kami menemuinya dalam acara tersebut advokat yang berkepala plontos dan biasa disapa Bang Hisar ini menyatakan bahwa beliau telah menentukan dukungan dan pilihannya dalam Muscablub nanti kepada Adv. Danu A Sebayang, SH., M.

Adapun bentuk dukungan yang seperti apa yang diberikan, beliau tanpa tending aling-aling secara tegas menyatakan apapun akan ia kerahkan untuk memenangkan beliau, baik itu materil maupun immaterial, juga meminta semua teman-teman advokatnya yang anggota DPC PERADI Jakarta Timur untuk pada waktunya nanti hadir di Muscablub dan memilih Adv. Danu A Sebayang, SH., MH. 

‘Sampai saat ini saya sudah mendapatkan kepastian langsung dari sekitar 50 orang Advokat yang saya kenal untuk memilih Adv Danu Sebayang, SH., MH’ dan saya akan terus secara intens menghubungi yang lainnya," kata Hisar Tambunan

"Bahkan bila nanti Adv. Danu A Sebayang, SH., MH memenangkan konstalasi pemilihan Ketua DPC PERADI Jakarta Timur ini, bang Hisar juga menyatakan siap membantu didalam kepengurusan untuk memajukan DPC PERADI Jakarta Timur, " tambah Hisar Tambunan

Menurut Hinsar Tambunan  "karena Adv.  Danu A Sebayang, SH., MH bukan ‘kaleng-kaleng’ jadi saya mendukungnya all out’ tutup Adv. Hisar Tambunan, SH., MH, seorang advokat yang juga Karateka penyadang sabuk Hitam ini dengan penuh semangat " pungkasnya. (LEP)





Arman Depari Layak Menjadi Nakhoda Kepala Badan Narkotika Nasional RI

BY GentaraNews IN



Ormas Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) mendukung Irjen Pol. (Purn.) Drs Arman Depari, menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia lantaran segudang prestasi yang telah ditorehkan dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Le Putra, mengatakan, "kinerja Arman Depari sebagai Deputi pemberantas BNN dalam menangkap bandar narkoba di tambah saat beliau sebagai Direktur di Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, lalu Kapolda Kepri, sangat menonjol," jelasnya.

“Kami berharap agar orang-orang seperti bang Arman Depari bisa memimpin BNN guna memberantas peredaran narkoba di Indonesia,” ujarnya, Kamis (3/12/2020)

"Apalagi sejak Januari 2020 Polisi gagalkan peredaran 6,9 ton narkotika dan menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko menyebut ada peningkatan sebesar 0,03 persen peredaran narkoba pada tahun 2019 di banding tahun sebelumnya. Sementara jumlahnya penyalahguna narkoba 2019, turun menjadi 3.600.000," tegas Le Putra.

Peredaran narkoba saat ini sudah semakin kecil namun pergerakan bandar narkoba dalam merusak generasi bangsa masih tetap menjadi satu ancaman.

“Kami ingin peredaran narkoba di Indonesia diberantas, karna sangat mengancam bangsa kita. Dan kami yakin Pak Arman Depari sangat layak untuk memimpin Badan Narkotika Nasional,” ungkapnya.

Latar belakang Arman Depari yang dari Kepolisian tentu akan mempermudah koordinasi dalam bekerjasama antara BNN dan Polri dalam rangka memburu Bandar Narkoba Trans Nasional yang masuk Indonesia sehingga menutup ruang gerak para mafia dan bandar narkoba di Republik ini.

Profil Arman Depari

Arman Depari lahir di Berastagi, Kabupaten Karo 1 Agustus 1962 Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya di tanah kelahiran sebelum melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1985. 

Ayah dari Felix Mada Depari, Hezkiel Ezra Depari dan Agripa Haga Depari (2003) mulai berkarir di kepolisian 1985-2020.

Karier Kepolisian Irjen Pol. (Purn). Drs. Arman Depari dimulai dengan ditugaskan sebagai Danton Patroli Kota (Sabhara Polri) Polda Metro Jaya.

Pada 1996, dia diangkat menjadi Wakapolres Biak Numfor. Dua tahun berselang, Arman dimutasi menjadi Wakapolres Jayapura dari tahun 1998-1999. Selanjutnya menjabat Kasat PJR Polda Riau dan Kasatserse Polda Riau.

Setelah itu Arman pulang kampung dan menjabat berbagai posisi strategis di lingkungan Polda Sumut. Mulai dari Kasatserse Polda Sumut, Kapolres Langkat, Wadirreskrim Polda Sumut dan Kadensus 88 Polda Sumut.

Arman kemudian ditarik untuk bertugas di Bareskrim Mabes Polri sebagai Kanit Kejahatan Terorganisir Dit/IV Narkoba Bareskrim Polri. Hingga pada tahun 2006, dia diangkat menjadi Direktur Narkoba Polda Metro Jaya.

Sejumlah prestasi mentereng berhasil diraih Arman selama tiga tahun menjabat sebagai Direktur Narkoba Polda Metro Jaya. Dian mengungkap berbagai kasus perdagangan gelap narkoba dengan barang bukti besar. 

Prestasi ini menghantarkan Arman menjadi Dir IV Narkoba Mabes Polri pada tahun 2009. Tak berhenti di situ, pada 2010 Arman akhirnya menjadi jenderal polisi setelah ditunjuk menjadi Direktorat Tipid Narkoba Mabes Polri. Dia kembali mengungkap berbagai kasus besar narkotika di Indonesia. 

Selanjutnya dia ditunjuk menjadi Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) dan diangkat menjadi Deputi Pemberantasan BNN RI dan menyandang bintang dua sejak 31 Desember 2015.

Sebelumnya Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.

Juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme. Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra.

Seperti diketahui, pada rapat yang digelar Kamis (21/11/2019), Komisi III DPR RI melontarkan penilaiannya terhadap kinerja BNN.

Kritikan keras pun muncul terkait BNN dari sejumlah anggota Komisi III DPR RI. Satu di antaranya kritik tajam dari Masinton Pasaribu, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP.

Ia meminta BNN untuk dievaluasi dan dibubarkan. Kemudian, menyebut akan merevisi undang-undang.

"Saya minta BNN dievaluasi, bubarkan. Kita akan melakukan revisi terhadap undang-undang narkotika. Dilebur saja (BNN) nggak perlu lagi. Nggak ada progres," katanya.

Pernyataan ini dilontarkan Masinton karena menilai peredaran narkoba di tanah air masih menjadi ancaman serius.

Terkait hal ini, Irjen Arman Depari memberikan tanggapan saat diwawancara awak media, pada Rabu (27/11/2019).

Saat itu Irjen Pol. Drs. Arman Depari mengaku, menyilakan jika BNN dibubarkan.

"Silakan saja bubarkan," ujar Irjen Arman Depari

Kemudian, jenderal gondrong ini pun melontarkan kata-kata tak terduga dan menohok.

"Sekalian saja anggota di dalamnya dibakar dan dikremasi saja," kata Arman Depari.

"Kami bekerja untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia dari narkoba," ujarnya. (LEP)

Kembali Menjadi Deputi Pemberantasan BNN RI

Ketika Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi jabatan sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri. Salah satu yang terkena mutasi yakni Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari. Arman Depari dimutasi menjadi perwira tinggi di Bareskrim Polri dalam rangka menghadapi masa pensiun.

Hal itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2557/IX/KEP./2020, tanggal 1 September 2020 dan ditandatangani oleh As SDM Inspektur Jenderal Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri.

"Sesuai TR (telegram) tersebut, beliau (Irjen Arman Depari) dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono. Rabu (9/9/2020).

Keputusan Presiden (Keppres) 116/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan BNN. Dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa Irjen Pol. (Purn). Drs. Arman Depari akan dilantik kembali sebagai Deputi Pemberantasan.



Penulis : Le Putra

Rabu, 02 Desember 2020

Anak Muda Harus Salurkan Kreatifitas dan Semangat

BY GentaraNews IN

 



Anak Muda Harus Salurkan Kreatifitas dan Semangat, Jangan Kalah dengan Pandemi dan Sindikat Narkoba


Tidak dipungkiri, saat ini generasi muda di negeri kita menghadapi tantangan yang berat dalam mempersiapkan masa depan mereka. Apalagi dalam situasi pandemi Covid saat ini, sebuah kondisi yang telah merubah tatanan hidup secara sangat luar biasa. Bagi mereka yang telah merencanakan tahapan-tahapan dan capaian yang harus diraih dalam perjalanan hidupnya seakan semakin tidak jelas dikarenakan dampak dari pandemi ini. Banyak yang kemudian menemui jalan buntu dan seolah pasrah kepada keadaan.

Di sisi lain, ternyata peredaran narkoba seolah kurang terdampak dengan adanya pandemi. Situasi stagnan yang menyebabkan banyak orang merasa buntu menjadi stimulant bagi sindikat narkoba untuk melakukan ekspansi baik dari sisi perluasan wilayah dan cakupan pasar maupun “kreatifitas’ dengan memberikan varian-varian baru. Hal ini tentu cukup mengkhawatirkan kita, misalnya dengan pengungkapan penjualan edibles, atau jenis makanan/minuman yang mengandung THC (kandungan ganja) di Jawa Tengah baru-baru ini. Produk illegal ini dikemas secara menarik, dan dari kemasannya kemungkinan besar ditujukan untuk generasi muda dan remaja. Hilangnya aktifitas dan rutinitas generasi muda dikarenakan situasi pandemii Covid, menyebabkan mereka dapat dengan sangat mudah terpapar kepada perilaku untuk menggunakan narkoba, baik secara langsung maupun yang disisipkan dalam produk makanan seperti penemuan edibles tersebut.

Selain itu, banyaknya waktu luang anak-anak muda saat ini, menjadikan gadget sebagai pelarian yang paling mudah. Bila digunakan untuk hal yang positif tentu sangat bermanfaat. Namun sesuai dengan karakter remaja dan anak muda, mayoritas gadget digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat bahkan banyak yang justru bersikap negatif.

Latar pemikiran ini kemudian menjadi perhatian dari banyak pihak termasuk Badan Narkotika Nasional di Kabupaten Trenggalek.

“Kesulitan yang diakibatkan pandemi ini tentu berdampak ke semua masyarakat, termasuk generasi muda. Upaya yang kita lakukan dengan adalah dengan mencoba menyalurkan energi dan kreatifitas mereka, melibatkan dalam program-program yang kita miliki,” ujar David Hutapea, Kepala BNNK Trenggalek saat dimintai pendapat mengenai posisi generasi muda terkait dengan penyalahgunaan narkoba di masa pandemi ini.  Kamis (3/12/2020)

David memberi contoh hilangnya aktifitas pekerja seni yang khususnya generasi muda di Trenggalek, atau siswa-siswa pelajar yang tidak dapat lagi menampilkan jerih payah latihan tari mereka sekian lama. Terhentinya berbagai kegiatan seni, budaya, olahraga dan berbagai bidang kreatifitas lain, bisa mengakibatkan kebuntuan baik dalam kreatifitas maupun hal lainnya.

“Kreatifitas, energi, jerih payah positif anak-anak muda ini setidaknya harus disalurkan agar tidak berubah menjadi kontraproduktif. BNNK Trenggalek telah banyak menyesuaikan kegiatan menjadi virtual, untuk dapat terus mengadakan program yang melibatkan dan memberdayakan generasi muda,”ungkap David.

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa pelibatan tidak hanya dilakukan sebatas tahap menampilkan kreatifitas mereka, namun juga dalam proses produksi.

“Dalam tiap pagelaran virtual yang kita lakukan, ataupun konten pencegahan yang ditayangkan, selalu menampilkan figur anak-anak muda, performer muda, atlit-atlit muda, pengusaha muda, musisi muda termasuk juga dalam proses produksi dan pasca produksinya,”terang David ketika disinggung tentang bentuk keterlibatan generasi muda dalam program-program BNN.

Mengenai pemahaman soal narkoba, David beranggapan bahwa hal tersebut justru akan lebih efektif bila disampaikan dalam ajang pertemuan informal yang sering dilakukan BNNK Trenggalek. Selain dirasakan lebih efektif, juga sekaligus untuk menciptakan kedekatan antara BNN dengan masyarakat khususnya generasi muda, meskipun BNNK Trenggalek tetap melakukan metode sosialisasi langsung yang lebih bersifat formal. 

“Sesuai dengan slogan yang diusung BNN saat ini, hidup 100 persen, pendekatan pencegahan BNN saat ini lebih kepada pemahaman untuk memilih jalan yang positif. Restriksi dan represif seringkali terbukti tidak berjalan bagi anak-anak muda. Dan ini akan lebih tepat bila disampaikan melalui bentuk kegiatan dan sosialisasi secara informal ,”ujarnya.

Menutup pembicaraan, David berharap agar ada lebih banyak pihak yang mau memberi perhatian kepada generasi muda khususnya di masa pandemi ini. Menurutnya, kegagalan dan ketidakpedulian dalam membina generasi muda pada akhirnya akan membawa kerugian besar kepada negara dan bangsa.

“Generasi muda kita punya potensi besar, kreatifitas yang mumpuni, semangat dan energi yang meluap-luap. Namun semuanya akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat jalur untuk penyaluran. Kita anggap saja ini investasi, untuk bangsa, negara dan anak cucu kita,” pungkasnya.   (LEP).

   




Selasa, 01 Desember 2020

Pesan Heru Winarko "Asa Menggapai atas Nama Janji, 35 Tahun Mengabdi"

BY GentaraNews IN


Banyak sekali godaan bagi setiap anggota polisi dalam menjalankan profesinya. Karena itu, sejak awal menjalankan profesi, seorang polisi muda tidak boleh berorientasi mengejar materi. Kebutuhan hidup akan terpenuhi pada waktunya jika seorang polisi menjalankan tugasnya dengan baik. 

"Jangan mengejar materi. Laksanakan tugas dengan baik dan benar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)  Komjen (Pol) Heru Winarko pada peluncuran buku otobiografinya berjudul "Asa Menggapai atas Nama Janji, 35 Tahun Mengabdi" di Gedung BNN, Jakarta, Selasa (1/11/2020). 

Peluncuran buku digelar bertepatan dengan ulang tahunnya  yang ke-58. Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu adalah Kepala BNN ke-5. 

Banyak kegiatan polisi yang bersentuhan langsung dengan pelaku kejahatan yang memiliki uang dan jalur uang. Hanya dengan integritas yang tinggi, seorang polisi bisa mengatasi godaan yang datang silih-berganti. 

Dalam 35 tahun pengabdiannya, Heru pernah bekerja di hampir semua bidang tugas. Ia pernah menjadi penyelidik dan penyidik di sejumlah provinsi, menjadi kapolsek dan kapolda,  bekerja di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), menjadi Deputi Penindakan di KPK, dan kini dipercayakan sebagai Kepala BNN. Semua bidang tugas ini sarat godaan materiil.   

Sewaktu bertugas di Polda Riau sebagai Wakapoltabes Barelang, Heru mendapat banyak godaan dari pelaku illegal logging, illegal mining, dan llegal fishing. Tapi, berkat kepatuhannya pada nilai-nilai moral yang diajarkan orangtua dan agama, demikian Heru, ia bisa mengatasi godaan itu. 

Buku otobiografi dengan tebal 186 halaman ini  menceritakan perjalanan hidup Heru, mulai dari kehidupan bersama orangtua dan empat suadara sekandungnya, pendidikan dasar, menengah, perguruan tinggi, dan karirnya di dinas kepolisian. Dari keluarganya, Heru yang berayah polisi, belajar disiplin, tanggung jawab, musik, dan olahraga. 

Heru mengaku nilai-nilai moral dan ethos kerja yang ditanamkan kedua orangtua  sangat mewarnai perjalanan hidupnya. Ayahnya lama bertugas di Polda Metro Jaya sebelum di Badan Intelijen Negara (BIN). Sedang ibunya adalah pengusaha angkutan darat dan pedagang otomotif.

"Saya akrab dengan Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur. Karena di kawasan itu, ibu saya punya show room mobil," jelas Heru. 

HUT ke-58 Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko bersama istri, putri semata wayang dan cucu Foto: Investor Daily/Primus Dorimulu 

Meski menjadi anak polisi yang biasanya akrab dengan perkelahian, Heru selalu mengutamakan belajar dan memperbanyak sahabat.  Sejumlah teman masa sekolah yang memberikan testimoni mengakui, pria yang gemar musik dan olahraga ini rajin belajar. Tidak heran, selepas SMA, ia melanjutkan pendidikannya Undip, Semarang selain Akpol. 

Nilai-nilai yang ditanamkan orangtua, kata Heru, terbawa hingga ia bertugas sebagai polisi dan berkeluarga. Hanya dalam berkeluarga ada perbedaan. Ayahnya sangat keras dan komunikasi lebih banyak satu arah. 

Anak laki-laki diberikan senjata. "Kalau ada yang macam-macam, tembak saja," pesan sang almarhum  ayah, kenang Heru.

“Dalam hal yang satu ini, kami beda. Dengan anak, saya lebih banyak berdialog,"  ujar Heru. 

Dia mengaku, semua senjatanya sudah diserahkan kepada sejumlah keponakannya yang bekerja sebagai polisi. Pria yang mudah senyum itu dikaruniai putri semata wayang, Masayu Shanaz.

Perjalanan tugas Heru sebagai polisi yang acap berhadapan dengan para penjahat dan harus mengambil keputusan dengan cepat dalam hitungan detik dinilai Aditya Gumay, seniman film dan musik, layak diangkat ke layar lebar. 

"Banyak peristiwa dalam tugas Heru yang menampilkan konflik. Selain itu, prestasi gemilangnya dalam tugas yang sarat kekerasan kontras dengan  pergaulannya dalam kehidupan sehari-hari  yang lembut," papar Aditya dalam sesi bedah buku. 

Keahlian Heru dalam mengidentifikasikan pelaku pembunuhan menarik untuk menjadi cerita di layar lebar. 

"Saya selalu memperhatikan kerlingan mata jenazah untuk mendapatkan petunjuk siapa pelaku pembunuhan," tutur Heru dalam bukunya. 

Pemimpin tidak cukup hanya bermodalkan legalitas, yakni SK, melainkan harus didukung kompetensi dan keterampilan yang memadai. 

"Anak buah akan mengetes kita saat pertama kali bertugas. Kalau kita menguasai lapangan, respek akan tinggi," papar Heru. 

Bagi Komjen Pol (Pur) Ahwil Luthan, kontribusi terbesar Heru pada penanganan narkotika adalah koordinasi dengan kementerian dan berbagai instansi agar penanganan narkotika lebih padu dan efektif. Koordinasi BNN dengan Ditjen Bea Cukai, misalnya, semakin baik. 

Di masa Heru menjadi Kepala BNN, kata Ahwil, budaya  lembaga dibangun. "Baru di tangan Pak Heru, BNN lebih tertata dan memiliki budaya kerja yang baik," aku Kepala BNN pertama yang kini menjadi Ketua Kelompok Ahli BNN. 

Kalangan dekatnya mengakui Heru sebagai pribadi komprehensif. Sebagai polisi, ia sudah menunjukkan profesionalisme. 

"Saya pernah mau lari pulang ke rumah orangtua saat pertama berkeluarga. Karena Heru melarang saya menanyakan soal pekerjaan," ungkap istrinya, Syahria Wijayati. 

Dengan putri samata wayangnya, Heru selalu menunjukkan kasih seorang ayah. Tidak ada gaya polisi dalam mendidik anaknya. 

"Pernah selama enam bulan, Papa membangunkan saya dengan piano agar saya tidak terlambat bekerja," jelas putrinya, Masaru Syahnaz. 

Dalam pergaulan sehari-hari, Heru sama sekali tidak menampakkan diri sebagai seorang polisi, apalagi anggota reserve. Tutur katanya lembut dan selalu mudah menyapa serta merespons sapaan. 

Ia piawai memainkan piano dan menyanyi. "Dengan menerbitkan buku ini,  sama sekali saya tidak bermaksud untuk pamer prestasi. 

Saya hanya ingin bercerita pengalaman saya kepada para polisi muda agar mereka tidak mengejar materi, melainkan mengutamakan tugas," ungkap Heru.




Editor : Gora Kunjana 
gora_kunjana@investor.co.id)

Sumber : https://investor.id/national/pesan-komjen-pol-heru-winarko-bagi-polisi-muda-jangan-mengejar-materi

Peduli Kesehatan Anak Yatim, Laznas BMM Berikan Bantuan Cek Kesehatan Gratis

BY GentaraNews IN


Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) melalui Orphan Kafala Program (OKP) melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan atau Medical Check Up (MCU) untuk anak-anak yatim di tengah pandemi Covid-19. (1/12/2020)

Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan mulai tanggal 25 November hingga 15 Desember 2020 mendatang di beberapa titik pembinaan anak yatim yang tersebar di Pidie dan Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Staff Progam Database OKP Pidie, Zikrillah mengatakan, "Kegiatan MCU ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan. Biasanya Program MCU ini dilaksanakan di Puskesmas terdekat, namun karena situasi di tengah pandemi, maka kami laksanakan di titik-titik pembinaan anak-anak yatim." Katanya.

Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka menjaga kesehatan dan imunitas kekebalan tubuh para anak yatim binaan OKP BMM di masa pandemi Covid-19. Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga diperlukan sebagai langkah untuk mengidentifikasi penyakit sejak dini.

Tak hanya melakukan pemeriksaaan kesehatan, para tenaga kesehatan yang didatangkan dari Dinas Kesehatan setempat juga memberikan edukasi tentang pola hidup sehat bagi anak-anak yatim tersebut selama masa pandemi covid-19. 

Hal ini sangat diperlukan untuk memberikan kesadaran akan bahaya virus tersebut sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Dr. Emma Yulia, salah seorang dokter yang bertugas mengingatkan para anak yatim dan pelaksana lapangan OKP untuk selalu menerapkan Gerakan 3M yaitu Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Memakai masker.

“Anak-anak yatim juga mendapatkan bantuan kebutuhan alat-alat kesehatan seperti sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, roti, dan madu sebagai salah satu cara untuk menjaga imunitas tubuh.

Nantinya hasil rekam medis akan kami sampaikan kepada pihak donatur Islamic Development Bank (IsDB) dan Baitulmaal Muamalat. 

"Bagi mereka yang terdeteksi memiliki penyakit akan berobat dan dana kesehatan akan kami tanggung" tutup Eks Aktifis PII. (LEP)

Senin, 30 November 2020

Gubernur DKI Jakarta Dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Positive Covid-19

BY GentaraNews IN

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar Covid-19 dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terpapar sebelumnya. Virus asal Wuhan, China tersebut mengambil korban orang nomor 1 dan nomor 2 di provinsi DKI Jakarta.

Meski dikonfirmasi positif, Anies akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat virtual dan melakukan isolasi mandiri.

Anies menyampaikan, dirinya dinyatakan positif Covid-19 mengacu pada hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa (1/12/2020) dini hari.


Seperti penjelasan Anies dalam videonya. Pada Senin siang (30/11/2020) Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.

Bahkan sebelumnya, pada Rabu (25/11/2020) Anies juga telah melakukan tes usap PCR rutin dan saat itu hasilnya juga negatif.

Seperti diberitakan sebelumnya. Pada hari Minggu (29/11/2020) usai Ahmad Riza Patria dinyatakan positif Covid-19, Anies juga sempat melakukan tes usap antigen dan hasilnya negatif.

Memang beberapa hari sebelumnya, Anies intens bertemu dengan Ahmad Riza Patria untuk rapat berdua. Anies menyebut, saat ini kondisinya dalam keadaan baik dan tanpa gejala.

“Setelah berkonsultasi dan sesuai dengan arahan dokter, saya akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti prosedur pengobatan yang ditetapkan tim medis” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (1/12/2020) pagi.

Anies mengatakan seluruh kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantor, telah dilakukan tes usap PCR.

“Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi,” ujarnya.

Dia juga berharap, agar semua orang yang pernah berinteraksi selama beberapa hari terakhir, untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan seperti isolasi mandiri atau tes usap PCR.

“Bagi siapapun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari terakhir, bisa kontak ke puskesmas terdekat untuk menjalani swab test. Tentu tim tracing dari Dinkes juga akan mendata dan menghubungi kontak erat saya. Seluruh prosedur terkait akan dijalankan,” tambahnya.

Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19 dan tetap dalam kondisi baik. Sesuai arahan dokter, saat ini Ariza menjalani isolasi mandiri.

“Alhamdulillah, meskipun hasil testing yang dilaksanakan pada Jumat (27/11/2020) kemarin menunjukkan positif Covid-19, namun kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali,” kata Ariza berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Minggu (29/11/2020) malam.

Menurutnya, staf dan seluruh anggota keluarganya sudah menjalani tes usap.
Hal ini sebagaimana prosedur kesehatan yang telah ditetapkan WHO, bahwa bagi setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 wajib melakukan isolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan, baik di level puskesmas hingga rumah sakit.

Diketahui, Wagub Ariza sebelumnya melakukan dua kali tes usap (PCR Test), yaitu pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif, dan lalu dilanjutkan tes yang sama pada Jumat (27/11/2020) dengan hasil terkonfirmasi positif. (LEP)

Sabtu, 28 November 2020

Lepas-Sambut Pangdam I/BB, Edy Rahmayadi Pakaikan Baju Adat Melayu, Mohon dukungan dan Doa

BY GentaraNews IN


Acara malam lepas-sambut Pangdam I/Bukit Barisan dari Mayjen TNI Irwansyah, MA, MSc, kepada Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, juga unsur FKPD dari empat provinsi dan sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Utara. Turut hadir Kasdam I/BB,  para Pju Kodam I/ BB, serta Ketua Persit KCK PD I/BB beserta segenap jajaran pengurus. Digelar di Balai Prajurit Makodam I/BB. Sabtu (28/11/2020)

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mayjen TNI Irwansyah yang selama ini sudah memberikan banyak sumbangsih dan bantuan untuk kesejahteraan Rakyat Sumatera Utara. 

"Malam ini semua yang hadir di sini menjadi saksi pengantar purna tugas Mayjen TNI Irwansyah yang sebentar lagi akan menjadi orang sipil sama seperti saya," ucap Edy Rahmayadi. 

Mantan Pangkostrad itu juga menyampaikan harapan kerja sama dan dukungan dari Pangdam I/BB yang baru, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, untuk melanjutkan apa yang sudah baik yang ditorehkan Mayjen TNI Irwansyah selama ini. 

Selesai memberikan sambutan, Edy Rahmayadi berkesempatan memakaikan pakaian adat Melayu Deli kepada Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, didampingi Ketua Persit KCK PD I/BB, Ny Dwianne Dessy Hassanudin. 

Dalam acara ini juga diisi pemutaran video perjalanan karir Mayjen TNI Hassanudin yang selama 31 tahun meniti prestasi di dunia militer, mulai dari pangkat Letnan Dua hingga menyandang pangkat jenderal bintang dua dengan jabatan Pangdam I/Bukit Barisan.

Selepas itu, Mayjen TNI Hassanudin tampil lebih dulu di mimbar kehormatan menyampaikan permohonan dukungan dan doa restu untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya ke depan sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. 

“Melalui acara lepas-sambut ini, disadari sepenuhnya bahwa saya telah diterima sebagai warga Kodam I/Bukit Barisan. Oleh karena itu, mari terus kita tumbuh kembangkan kebersamaan dan kekeluargaan, sehingga terwujud silaturahim yang harmonis antara Kodam I/Bukit Barisan dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa yang berada di empat provinsi,” ungkap Mayjen Hassanudin.

Pangdam Mayjen Hassanudin juga menyampaikan selamat jalan kepada Mayjen TNI Irwansyah dan keluarga yang mana selama lima bulan terakhir ini telah menorehkan tinta emas untuk Kodam I/Bukit Barisan. 

“Kita semua berdoa semoga sukses di tempat yang baru. Sekali lagi terima kasih kepada segenap unsur Forkopimda dari empat provinsi dan semua pihak yang sudah memberikan dukungan dalam pelaksanaan tugas pokok Kodam I/Bukit Barisan selama ini,” pungkas Mayjen Hassanudin. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan profil Mayjen TNI Irwansyah mulai sejak lulus pendidikan Akmil, sejumlah penugasan hingga ketika menerima amanah jabatan Pangdam I/BB pada Kamis, 25 Juni 2020.

Mayjen Irwansyah didampingi Ny Neneng Darmayanti Irwansyah mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan, doa dan kerja sama yang telah terbina dengan baik dengan segenap pihak selama lima bulan dirinya mengemban amanah jabatan sebagai Pangdam I/BB.

“Terima kasih kepada segenap unsur Forkopimda dari empat provinsi yang telah begitu luar biasa memberikan dukungan dan kerja sama demi kelancaran pelaksanaan tugas pokok Kodam I/BB,” ucapnya. 

Pati TNI AD lulusan Akmil 1985 ini juga menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada Kasdam serta seluruh PJU Kodam I/BB yang telah memberikan dukungan luar biasa selama lima bulan dirinya menjalankan tugas sebagai Pangdam I/BB. 

“Semoga Kasdam dan PJU Kodam I/BB lainnya bisa terus melanjutkan tugas secara paripurna, termasuk memberikan dukungan penuh kepada Mayjen TNI Hassanudin sebagai Panglima Kodam I/Bukit Barisan yang baru,” ungkap Mayjen Irwansyah. 

Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada Mayjen TNI Irwansyah didampingi ibu dari segenap tamu dan undangan yang hadir. 








Profil Pangdam I BB yang Baru, Mayjen TNI Hassanudin


Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/911/XI/2020 tanggal 18 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ditetapkan mutasi dan promosi jabatan Perwira Tinggi TNI, Mayor Jenderal TNI Hassanudin dimutasi menjadi Pangdam I Bukit Barisan (BB) menggantikan Mayjen TNI Irwansyah yang segera memasuki masa pensiun.

Jenderal bintang dua yang sebelumnya menjabat Pangdam Iskandar Muda (IM) merupakan pria kelahiran Palembang. Sebagai sosok prajurit alumni Akademi Militer dari Kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) tahun 1989, ia sosok profesional dalam meniti karir.

Salah satu bukti untuk itu adalah predikat lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Susreg XLI 2003. Selain itu Mayjen Hassanudin juga lulusan Lemhannas 2015.

Layaknya prajurit yang meniti jalur tour of duty di TNI, banyak posisi dan amanah penempatan yang telah diemban. Inilah antara lain rute rangkaian perjalanan karir Mayjen TNI Hassanudin. (tm)

– Paban I/Jakrestra Srenad
– Danrem 045/Garuda Jaya (2014)
– Pamen Denma Mabesad   (2016)
– Irut Renproggar Itjenad      (2017)
– Waasrena Kasad               (2017)
– Kasdam I/Bukit Barisan     (2018)
– Asrena Kasad                    (2019)
– Pangdam Iskandar Muda  (2020)
-- Pangdam I Bukit Barisan (Sekarang)

Penulis : LEP
Sumber : Pendam I/BB

BNNP dan Bea Cukai Musnahkan Sabu Nyaris 1 Kg dari Lokasi Pertambakan di Kaltara

BY Jass IN , ,

TARAKAN – Usai berhasil mengungkap peredaran narkoba di lokasi pertambakan Tanjung Kramat Kabupaten Tana Tidung pada 2 November 2020 lalu. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara bersama Bea Cukai Kota Tarakan musnahkan narkotika golongan satu jenis sabu seberat 989,9 gram untuk menghindari penyalahgunaan barang bukti yang telah amankan dari kelima pelaku, Jumat (27/11/2020)

Pemusnahan barang haram yang beratnya hampir satu kilogram tersebut dilakukan dengan cara dilarutkan kedalam air, lalu dibuang ke kloset. Kelima pelaku dengan insial SD, AS, SP, IN, dan PK yang dibekuk aparat penegak hukum atas kerjasama apik BNN dan Bea Cukai dengan barang bukti 1 bungkus plastik berisikan sabu seberat 1.004,27 gram, dan 2,24 gram yang merupakan sisa pakai oleh pelaku juga dihadirkan dalam pemusnahan.

“Kelima pelaku juga sudah kita uji laboratorium dan hasilnya positif mengandung methaphetamine atau sabu. Barang bukti yang kita musnahkan sebanyak 989,9 gram. Untuk diperiksa lab sebanyak 0,5 gram dan sebagai bukti persidangan seberat 0,5 gram,” ujar Kabid Brantas BNNP Kaltara, AKBP Deden kepada awak media.

Secara bersamaan, Kepala Bea Cukai Kota Tarakan Minhajuddin Napsah menyampaikan, sinergitas antara Bea Cukai dengan BNN memang terjalin cukup baik dan telah berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika sebanyak 5 kali dengan berat total 13 kg pada tahun 2020 ini

“Alhamdulillah kami selalu transparan dalam setiap kesempatan pengungkapan atau pemusnahan. Bea Cukai terus komitmen bersinergi dengan instansi terkait seperti BNN, Kepolisan, TNI dan lainnya untuk mencegah peredaran narkotika,” tutupnya.(*)

Reporter : Yogi Wibawa

Wali Kota Jakarta Pusat Dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Dicopot

BY GentaraNews IN

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Bayu Meghantara sebagai Wali Kota Jakarta Pusat dan Andono Warih sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Berdasarkan keterangan tertulis, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, "Andono tak lagi menduduki kursi Kepala Dinas LH sejak 24 November 2020.Pencopotan ini berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta, yang menilai keduanya telah lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi dari gubernur," ucapnya. Sabtu (28/11/2020.

Surat bernomor 855/-082.74 diteken Sri Haryati (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta pada 25 November 2020 lalu berisi surat pencopotan Bayu Meghantara yang kemudian digantikan oleh Irwandi, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Walikota Jakarta Pusat.

"Melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat disamling jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat terhitung mulai tanggal 25 November 2020 sampai dengan jabatan definitif melaksanakan tugas kembali," tulis Sri dalam suratnya itu.

Dalam surat itu juga disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Plh, Irwandi tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau menetapkan keputusan dan/atau tindakan yang bersifat strategis.

Seperti rencana kerja pemerintah dan perubahan status hukum kepegawaian (pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai).

Inspektorat sendiri dalam auditnya tidak hanya memeriksa Bayu Meghantara (Wali Kota Jakarta Pusat) dan Andono Warih (Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta).

Tetapi juga Camat Tanah Abang Muhammad Yassin, Lurah Petamburan Setiyanto, Kepala Bidang Pengelola Kebersihan Dinas LH Edy Mulyanto, Kepala Suku Dinas LH Jakpus Marsigit, dan Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan Dinas LH Aldi Jansen.

Pemeriksaan oleh inspektorat berdasar dari instruksi Gubernur Anies Baswedan kepada Plt Inspektur Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat untuk memeriksa Bayu dan Andono terkait adanya dugaan potensi pelanggaran terhadap arahan gubernur pada jajaran wilayah.

Andono Warih dinilai lalai dan tidak mematuhi arahan serta instruksi dari gubernur terkait antisipasi kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan.

Pasalnya, Dinas LH DKI malah meminjamkan fasilitas milik Pemprov DKI untuk kegiatan yang bersifat kerumunan massa tersebut.

"Permasalahannya bukan sekedar soal terjadinya peminjaman, tapi soal lima arahan tertulis yang jelas dan tegas dari atasan tidak dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Arahan Anies berisi lima langkah yang harus dilakukan untuk mengantisipasi kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan. 

Arahan itu disampaikan secara tertulis kepada jajaran dalam Koordinasi Wilayah.

Semua menyatakan memahami arahan gubernur, namun ditemukan bahwa di lapangan arahan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik. 

Salah satu dari 5 butir arahan itu di antaranya terkait larangan meminjamkan fasilitas pemprov atau memfasilitasi kegiatan warga yang sifatnya kerumunan/pengumpulan massa.

Dalam kegiatan kerumunan di Petamburan pada 14 November lalu, jajaran kecamatan, kelurahan dan Suku Dinas Lingkungan Hidup justru meminjamkan fasilitas milik pemprov untuk kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.

Gubernur Anies langsung meminta agar Inspektorat segera melakukan audit dan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan bahwa terjadi kelalaian dalam melaksanakan perintah.

Mereka mengakui dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang ada.

Semua prosedur kepegawaian dan tata kelola pemerintahan dijalankan untuk melaksanakan pemeriksaan serta penindakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
(LEP)




Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga