Baca Juga

Daerah (480) Nasional (231) Berita (115) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Teknologi (3) Peraturan (2) Pilkada 2024 (2) Profile (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1) opini (1)

Kamis, 24 Desember 2020

Tahun 2020 Sebanyak 151.567 orang Warga Riau Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

BY GentaraNews IN

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau berhasil mengungkap 52 kasus peredaran narkoba sepanjang tahun 2020. Dari 52 kasus tersebut, barang bukti yang diamankan 74,9 Kilogram Sabu, 38.337 butir pil ekstasi dan 3,978 Kilogram Ganja. 

Dengan data ungkap kasus narkoba sepanjang tahun 2020,Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau dan jajaran telah menyelamatkan sebanyak 566.937 jiwa masyarakat Riau dari bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Kepala BNNP Riau, Brigjen Kenedy, Rabu (23/12/2020) di aula BNNP Riau saat konferensi pers akhir tahun, bahwa "Angka pengguna atau pemakai turun 1,4 persen, dan tercatat terdapat 151.567 jiwa warga Riau yang terpapar berbagai jenis penyalahgunaan Narkoba".

"Narkoba merupakan kejahatan yang harus diberantas. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, namun tak menjadi halangan untuk tetap berjuang dan memberantas peredaran barang haram tersebut. "Kami akan terus meningkatkan pencapaian dalam pengungkapan-pengungkapan ke depannya, semoga peredaran narkoba ini dapat dihentikan," jelasnya.

“566.937 jiwa yang selamat dari bahaya Narkoba. Dengan asumsi 1 Gram sabu digunakan untuk 7 orang. Satu butir ekstasi dan 1 Gram ganja untuk 1 orang,” jelas Brigjen Pol Kenedy, didampingi Kabid Pemberantasan Kombes Berliando dan Kabid P2M Kompol Khodirin.

Dijelaskannya, pada 2020 ini, BNN Provinsi dan BNN kabupaten/kota telah mengungkap 52 berkas perkara narkotika. Dengan barang bukti narkotika yang berhasil diungkap sebanyak 74.946,22 Gram (74,9 Kg) sabu, 38.337 butir ekstasi dan 3.978,5 Gram ganja.

Sebagai upaya untuk melindungi generasi bangsa dari kejahatan narkotika, pada tahun ini BNNP Riau semakin aktif melakukan langkah-langkah preventif. Tujuannya, memberikan kekebalan sehingga meningkatnya imunitas masyarakat dari penyalahgunaan narkotika (demand reduction).

“Langkah ini diambil sebagai solusi yang paling tepat untuk mematikan pangsa pasar narkotika di Indonesia. Sehingga, Indonesia tidak lagi menjadi lahan yang subur bagi sindikat narkotika,” kata Brigjen Kenedy.

Lebih lanjut diungkapkannya, hasil penelitian terbaru kerjasama antara Puslitdatin BNN dengan LIPI tahun 2019. Itu menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Provinsi Riau kembali turun ke angka 1,4 persen. Dengan kata lain, diperkirakan 151.567 jiwa masyarakat Riau sudah terpapar narkoba. Dengan kualifikasi rutin pakai 96.452 orang dan pernah pakai sebanyak 55.115 orang.

Tren prevalensi yang menurun dari tahun 2011 hingga tahun 2019 menunjukkan bukti nyata dan kerja keras berbagai pihak. BNNP Riau bersama Pemda, instansi terkait dan segenap elemen masyarakat Riau terus dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia.

Menurutnya, penurunan tren ini harus selalu tetap diiringi dengan usaha yang keras dan sinergi yang erat antara seluruh stakeholder Provinsi Riau. Harapannya, agar angka prevalensi penyalahguna narkoba bisa selalu ditekan.

“Meskipun demikian, masih besarnya masyarakat Riau yang masih terpapar narkotika merupakan ancaman nyata lost generation dan lost money akibat penyalahgunaan narkotika bagi masa depan generasi muda Riau,” ujarnya.

Dengan situasi darurat terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika pada saat ini, Kennedy menyebut, BNN bersama Polri, TNI, Bea Cukai, Imigrasi, Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya serta seluruh komponen masyarakat harus mampu bersinergi dan bersama-sama mengambil langkah strategis dalam upaya P4GN.

“Mari bersama sinergi bersatu padu melaksanakan P4GN, dimulai dari penyelenggaran pemerintahan hingga masyarakat luas. Covid-19 yang menimpa Indonesia dan seluruh dunia tidak membuat BNN Provinsi Riau dan jajaran BNN Kab/Kota untuk mengendurkan kinerja dalam pemberantasan narkoba, meskipun di tengah pandemi, kami tetap semangat memerangi peredaran Narkoba,” tegas Brigjen Kenedy.

"Dengan keberhasilan dan pencapaian target yang telah diraih, BNNP akan terus berusaha meningkatkan kinerjanya dengan berbagai upaya pemberantasan dan pencegahan nantinya," tutup Kennedy.

BNNP berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mampu bersinergi dan bersatu padu dalam rangka menyatakan Perang Terhadap Narkoba. (LEP)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga