Baca Juga
Minggu, 13 Juni 2021
Kamis, 10 Juni 2021
Bimtek Penggiat P4GN di lingkungan Swasta Kabupaten Langkat -Sumatera Utara
BY GentaraNews IN Berita Gema Nusantara
Binjei - Dalam rangka mewujudkan program pemerintah untuk menciptakan lingkungan bersih narkoba (Bersinar),BNNK Langkat melaksanakan Bimtek terhadap Penggiat P4GN di lingkungan Swasta (Perusahaan2 di Kab.Langkat). Kamis (10/6/2021).
Rabu, 09 Juni 2021
800 Orang Ditangkap, 32 Ton Narkoba Disita
BY GentaraNews IN Internasional
Para pejabat penegak hukum
mengumumkan hal ini dalam konferensi pers di Den Haag pada Selasa (8/6).
Operasi Trojan Shield ini mencakup penggerebekan polisi di 16 negara, di mana
250 senjata api dan 55 mobil mewah juga disita.
Kepala Kepolisian Nasional
Belanda Constable Jannine van den Berg mengatakan operasi itu merupakan
“pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap jaringan kriminal, dan
ini di seluruh dunia.”
Asisten Direktur Unit
Investigasi Kriminal di Biro Penyidik Federal (FBI) Amerika Calvin Shivers
mengatakan Operasi Trojan Shield ini “adalah contoh cemerlang dari apa yang
dapat dicapai ketika mitra-mitra penegak hukum internasional dari seluruh dunia
bekerjasama dan mengembangkan piranti investigasi negara untuk mendeteksi,
memutus dan membongkar organisasi kriminal transnasional.”
Para pejabat itu mengatakan kunci penyelidikan ini adalah kemampuan para otoritas penegak hukum untuk mengetahui rencana-rencana para tersangka.
Peran Penting Platform
Terenkripsi “EncroChat” dan “Sky ECC”
Badan-badan penegak hukum
melumpuhkan dua platform terenkripsi – EncroChat dan Sky ECC – yang digunakan
sindikat kejahatan ini. Pihak berwenang mengatakan kelompok-kelompok kriminal
yang memperdagangkan narkoba membutuhkan telepon atau saluran komunikasi aman
yang baru, yang disediakan FBI lewat aplikasi yang disebut ANOM yang dipasang
di telepon-telepon seluler yang telah dimodifikasi.
Selama 18 bulan terakhir ini FBI telah membagi-bagikan telepon seluler yang terenkripsi dengan aplikasi ANOM – yang diyakini para tersangka sebagai saluran yang aman untuk digunakan – pada lebih dari 300 kelompok kejahatan yang beroperasi di 100 negara. Hal ini memungkinkan pihak berwenang memantau pengiriman narkoba yang dilakukan kelompok-kelompok itu dan rencana lainnya.
“Ada kekosongan karena
kurangnya platform terenkripsi ini, sehingga menciptakan kesempatan untuk
melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra internasional kami, tidak saja untuk
mengembangkan piranti khusus tetapi juga mengembangkan proses mengumpulkan dan
menyebarluaskan informasi intelijen,” ujar Shivers.
FBI Pimpin Operasi Trojan
Shield
Operasi Trojan Shield dipimpin
oleh FBI, tetapi juga mengikutsertakan Badan Penanganan Narkoba (DEA), badan
kepolisian Uni Eropa Europol dan badan-badan penegak hukum di lebih dari 20
negara.
Di Australia saja, pihak
berwenang mengatakan mereka telah menangkap 224 orang, menyita lebih dari empat
ton narkoba dan 35 juta dolar dalam penyelidikan yang berlangsung selama tiga
tahun.
“Hari ini pemerintah
Australia, sebagai bagian dari operasi global, telah memberi pukulan keras pada
kejahatan terorganisir,” ujar Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada
wartawan.
“Tidak saja di negara ini,
langkah ini akan digemakan terhadap kejahatan terorganisir di seluruh dunia,”
tambahnya. (*)
Peredaran Narkoba di Arab Saudi, Tangkap Dua Pengedar
BY GentaraNews IN Internasional
Selasa, 08 Juni 2021
Menjadi Penggiat Anti Narkoba Panggilan jiwa, Tidak Mengenal Purnatugas
BY GentaraNews IN Daerah
Remaja Rentan Narkoba Dan Alami Gangguan Mental
BY GentaraNews IN Berita Gema Nusantara
Menurut Data dari Komisi Perlindungan Anak Remaja Indonesia (KPAI) membeberkan data, 23 persen penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan pelaku pencurian, 17,8 persen terjerat tindak pidana narkotika diikuti dengan kasus asusila sebanyak 13,2 persen.
Dari data KPAI itu ada 82,4 persen anak yang terjerat kasus narkotika berstatus pemakai. Sedangkan 47,1 persen berperan sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir.
Wakil Ketua Umum Le Putra Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) menyatakan lingkungan memberi peran yang amat besar. dapat berdampak pada tingginya kesadaran di masyarakat akan bahaya narkoba di sekitarnya.
Data lain yang diungkap Le Putra adalah 57 persen atau sekitar 3,4 juta penyalahguna coba pakai didominasi oleh remaja. Negara segera mencari solusi atas permasalahan yang tengah melanda generasi muda Indonesia.
“Hanya 15 persen penyalahguna narkoba yang menjadi pecandu. 57 persen tu adalah coba pakai dan 27 persen persen rekreasional. Penyalahguna coba pakai dan rekreasional ini yang harus kita sentuh. Hulunya ini yang harus kita tangani jangan sampai mereka jadi pecandu," ujar Le Putra.
“Dengan menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba di masyarakat, dan memberi bekal kepada mereka dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, mereka akan lebih mandiri dalam melindungi keluarganya dari penyalahgunaan narkoba," Ajak Le Putra
Pengguna Narkoba Berisiko Alami Penyakit Kronis Dan Gangguan Mental
Menggunakan narkoba tidak hanya merusak tubuh si penggunanya, tetapi juga kehidupannya. Selain berisiko tinggi mengalami penyakit kronis akibat penyalahgunaan narkoba, pengguna juga bisa mengalami gangguan mental.
“Pemakai narkoba bisa mengalami gangguan mental. Dan banyak dari mereka sebelum memakai narkoba, mereka mengalami masalah mental yang tidak diselesaikan. Salah satunya depresi,” Ungkap Le Putra
Pengguna Narkoba yang memilih untuk menggunakan narkoba, biasanya didukung oleh faktor-faktor berikut ; Memiliki teman pecandu narkoba. Mengalami masalah ekonomi. Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, dan seksual.
Penyebabnya
kurangnya dukungan dari keluarga dan saudara, yang kemudian bisa memicu
seseorang menggunakan narkoba. Narkoba dianggap oleh mereka sebagai jalan pintas
untuk meredakan 'rasa sakit' dan kekecewaan mereka,” Pungkas Le Putra. (LEP)
Peningkatan Kemampuan Intervensi Berbasis Masyarakat Bagi Agen Pemulihan dan Petugas Rehabilitasi
BY GentaraNews IN Daerah
Sumber : Biro Humas Dan Prototol BNN RI