Baca Juga

Rabu, 29 Juli 2020

200 Kg Sabu Dalam 400 Karung Jagung

BY GentaraNews


Polisi beberkan barang bukti 200 kilogram sabu yang disamarkan dalam karung berisi jagung.


Hasil sinergi antara Bareskrim Polri bersama Polda Babel dan Direktorat Bea Cukai, berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu  seberat 200 kilogram. Modus yang digunakan para pelaku terbilang baru dan unik, yakni dengan menyamarkan ke dalam karung berisi jagung.

Seluruh temuan sabu ditemukan di sejumlah gudang yang ada di beberapa wilayah. Salah satunya gudang di Jalan Pegaulan nomor 4, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang dijadikan sebagai tempat transit. Sabu berasal dari Myanmar yang dikirim melalui rute Malaysia menuju Kepulauan Riau (Kepri), kemudian Bangka Belitung (Babel), dan diteruskan ke Jakarta melalui Tanjung Priok.

"Barang ini masuk sejumlah 400 karung. 287 masuk ke gudang di sekitar Jakarta Timur, dan 60 karung masuk ke gudang di daerah Ancol. Kemudian di daerah sekarang (Cikarang) ada 73 karung, dengan total kurang lebih 8 kilogram sabu," kata Wakabareskrim Polri, Irjen Pol.  Wahyu Hadiningrat. Rabu (29/7/2020).

Dari pengungkapan kasus, polisi mengamankan 4 orang tersangka, yakni R, A, Y yang ditangkap di daerah Batam, dan seorang perempuan berinisial SC yang ditangkap di gudang penyimpanan di Cikarang.

Dalam penjelasan kepada awak media Wakabareskrim Polri menjelaskan, "modus yang digunakan pelaku adalah dengan menyamarkan sabu ke dalam karung yang berisi jagung. Dari ratusan karung jagung, tak seluruhnya diselundupkan sabu. Setiap karung yang terdapat sabu, diberikan metal untuk memudahkan pencarian" jelas Wahyu Hadiningrat.

"Kita temukan juga metal detektor, sehingga kalau dilakukan swab akan bunyi. Dan ada kotak sabu, di dalam 1 karung itu ada 4, Seluruh barang haram tersebut, rencananya akan disebar pelaku ke seluruh kota-kota besar yang ada di Indonesia. Tempat ini (gudang di Cikarang) dipakai untuk transit," lanjut Wahyu Hadiningrat



Kronologi Pengungkapan Kasus

Sementara Kapolda Babel, Anang Syarif Hidayat mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat pada 21 Juli 2020. Setelah dilakukan pemeriksaan secara random, polisi menemukan 73 karung jagung yang berisi 8 kilogram sabu.

Dari keterangan pihak jasa pengiriman, polisi mendapat informasi bahwa sebelumnya sudah ada pengiriman serupa ke gudang di wilayah Jakarta Timur dan Ancol, dengan total 400 karung jagung.

"Ternyata ratusan karung sudah dikirim duluan ke Jakarta. Sehingga kita ikuti bersama Bareskrim," ujar Anang.

Keesokan harinya, tim gabungan melakukan pengecekan ke dua lokasi gudang tersebut, dengan beberapa anggota melakukan penyamaran. Petugas juga mengawasi 73 karung jagung yang hendak diantar ke lokasi gudang di Jakarta.

Selanjutnya pelaku SC datang untuk memantau 73 karung yang baru diantar ke gudang di Jakarta. Esok harinya ia datang kembali dan meminta 73 karung tersebut dikirim ke gudang yang ada di Cikarang.

Sesampainya di gudang Cikarang, petugas pun menangkap SC dan menggali keterangan pelaku. SC mengaku, dirinya disuruh oleh seseorang berinisial K (DPO) untuk mengambil barang dan mengantarnya ke gudang. K berkata kepada SC akan mengecek barang tersebut esok hari, namun pelaku tak kunjung datang.

"Itu modusnya cukup bagus juga, tapi akhirnya bisa kita ungkap juga, kita ikuti," tandas Anang.

Selain barang bukti sabu, petugas juga mengamankan 1 unit mobil Daihatsu Grand Max warna silver nopol D 1321 AAS yang berisi metal detector.

Keempat tersangka dikenakan Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Sumber :

https://www.liputan6.com/news/read/4318233/gudang-di-bekasi-jadi-lokasi-transit-200-kg-sabu-dalam-karung-jagung


30 ribu Batang Tanaman Ganja di Aceh Besar Di Bakar

BY GentaraNews IN



 
Pemusnahan dua ladang ganja tersebut dipimpin langsung Brigjen Pol. Drs. Aldrin M.P. Hutabarat, S.H. M.Si, selaku Direktur Narkotika dari Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI. Pemusnahan melibatkan 130 personel gabungan, BNN, TNI, Polri, Kejaksaan Tinggi Aceh, serta BNN Provinsi Aceh, Dinas Pertanian dan Dinas Kehutanan Aceh. Selasa (28/7/20).

Pemusnahan ladang dua ganja tersebut masing-masing dengan luas 2,5 hektare. Ladang tersebut berada di Gampong Pulo, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar, seluas 5 hektar (Ha) di Desa Pulo, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar.


Tim menemukan 2 (dua) lokasi ladang ganja yang terdapat di ketinggian 705 mdpl dengan kemiringan lokasi sekitar 15 derajat. Untuk menuju titik ladang ganja tersebut diperlukan pendakian selama ± 3 jam. Medan yang cukup berat ditambah dengan kondisi cuaca yang kerap dilanda hujan membuat tanah menjadi berlumpur dan juga adanya tumbuhan jelatang yang beracun, merupakan tantangan bagi petugas pada saat melakukan pendakian.

“Sebanyak ± 30.000 batang tanaman ganja yang dimusnahkan memiliki ketinggian yang bervariatif antara 30 sampai dengan 150 centimeter dengan jarak tanam 50 centimeter perbatang dengan berat ± 1 ton,” ujar Aldrin M.P. Hutabarat.

“Akan kita telusuri soal kepemilikan tanah bersama Dinas Kehutanan, dan mungkin tanah ini milik negara, tetapi ada kelompok tertentu untuk melakukan penanaman ganja. Setelah melakukan pemusnahan nantinya akan kami serahkan kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian dan Kehutanan tanah ini akan dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat,” terangnya.

"Selanjutnya BNN akan menyerahkan ladang bekas tanaman tersebut kepada pemerintah daerah dan selanjutnya alihkan untuk lahan tanaman bernilai produktif, sehingga tidak digunakan pihak tidak bertanggung jawab menanam tanaman terlarang," tambah Aldrin MP Hutabarat

"Kami juga berharap pemerintah daerah bersama BNN, memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," pinta Aldrin MP Hutabarat. (LEP)

Personel Satgas Yonif 623/BWU Dapat Apresiasi dan Penghargaan dari Bupati Nunukan

BY GentaraNews IN



Empat Personel TNI AD dari Satgas Yonif 623/BWU mendapat apresiasi dan penghargaan dari Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E.,M.M atas keberhasilan dalam menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 7 kilogram di perbatasan RI-Malaysia.

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania S.I.P., M.Si., dalam keterangan tertulisnya di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (28/7/2020).

"Apresiasi dan penghargaan berupa piagam penghargaan itu, diberikan langsung oleh Bupati Nunukan kepada empat personel Pos Aji Kuning, di Kantor Bupati Jalan Sai Jepun Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (27/7/2020), dan dihadiri oleh Kasubdispenmedlek Dispenad Kolonel Inf Maskun dan Dandim 0911/Nunukan Letkol Czi Eko Pur Indriyanto," kata Letkol Inf Yordania S.I.P., M.Si.

“Keempat personel kita (Pos Aji Kuning) tersebut yaitu, Praka M. Nanang Baihaqi, Pratu Tri Suhandoko, Pratu Dodik Suhartanto dan Pratu Diantoro,” kata Yordania.




Lebih lanjut Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU sampaikan, "apresiasi dan penghargaan itu diberikan atas keberhasilan menggagalkan penyelundupan tujuh kilogram narkoba jenis sabu dari Tawau Malaysia, saat melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap pelintas batas yang melintas di Pos Aji Kuning, Selasa (21/7/2020)" jelasnya.

“Kronologi kejadian berawal saat pemeriksaan terhadap barang bawaan seorang WNI berinisial B, ditemukan tujuh kilogram sabu, yang dikemas dalam tujuh buah plastik masing-masing dengan berat 1 kg dan diletakkan di bawah tumpukan susu dan kopi kemasan,” jelas Yordania.

“pada awalnya pemeriksaan itu, personel Pos Aji Kuning sempat dibujuk oleh B untuk tidak memeriksa barang bawaannya dengan memberikan materi. Namun personel kita tidak tergoda dan tetap melanjutkan pemeriksaan, sampai ditemukan barang bukti sabu itu,” tambah Yordania.

Selanjutnya dilakukan pendataan, pelaku dan barang bukti diamankan di Kotis Satgas Yonif 623/BWU di Nunukan, untuk dilaporkan ke Komando Atas dan selanjutnya diserahkan kepada Polres Nunukan (Rabu, 22/7/2020) untuk proses hukum lebih lanjut.

“Penyerahannya dilakukan oleh Pakum Satgas Lettu Chk Erika Nur Cahyo, kepada Kasat Resnarkoba Polres Nunukan Iptu Pol Lusgi Simanungkalit, di Mapolres Nunukan,” ujar Yordania.






Menurut Dansatgas, dengan keberhasilan menggagalkan penyelundupan ini, pihaknya akan meningkatkan patroli dan pemeriksaan rutin terutama terhadap celah-celah yang sering dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal di perbatasan.

“Terlebih lagi dari keterangan yang diperoleh dari B, bahwa dirinya sudah 3 kali membawa sabu-sabu dari Tawau, Malaysia yaitu sekitar bulan Januari 2020 membawa 5 kilogram sabu-sabu, sekitar bulan April 2020 membawa 7 kilogram sabu-sabu dan akhirnya tertangkap bulan Juli 2020 ini,” ujar Yordania.

“Kita akan tingkatkan lagi untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari kegiatan ilegal di perbatasan ini. Dan keberhasilan ini juga menjadi kebanggaan dan prestasi bagi seluruh prajurit Satgas Yonif 623/BWU,” pungkasnya.

(Sumber: Dispenad).


Selasa, 28 Juli 2020

BNNK PURBALINGGA BEKALI 30 UNSUR TENAGA PENDIDIK WUJUDKAN SEKOLAH BERSINAR

BY GentaraNews IN




Badan Narkotika Nasional Kabupaten Purbalingga kembali menggelar kegiatan Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan yang menyasar 30 peserta, terdiri dari para Kepala Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, SMP, MTs, SMA dan SMK yang berada di wilayah kecamatan Bobotsari, Rembang, Karangreja, Kemangkon dan Mrebet. Selasa (28/7/20).



"Kelima kecamatan tersebut terdapat pilot project Desa Bersinar (Bersih Narkoba), hal ini dilakukan agar pembentukan Desa Bersinar pun segaris danhun diikuti dengan terciptanya Sekolah Bersinar, karena memang harus dilakukan secara keroyokan, bahwa semua sektor diupayakan dapat menjadi Bersinar atau Bersih Narkoba, ujar Humas BNN Purbalingga, Awan Pratama, S.IP ditemui di sela-sela kegiatan.

Acara yang dibuka langsung oleh Kepala BNN Purbalingga, Sudirman, S. Ag M.Si ini, melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, Ir. Setiyadi, M.Si, sebagai narasumber dengan materi Peran Sekolah Mewujudkan Sekolah BERSINAR.


Kepela Dinas Pendidikan dalam paparannya menyampaikan, "bahwa segaris dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (RAN P4GN) Tahun 2020-2024, maka pembentukan Sekolah Bersinar adalah bentuk implementasi paling konkret. Mengapa? Karena untuk menuju Sekolah Bersinar, semua pihak di lingkungan sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Siswa hingga Komite) itu harus bersatupadu mulai dari adanya regulasi, relawan anti narkoba yang konsisten hingga adanya kegiatan P4GN yang dilaksanakan secara berkala " ujarnya.


Kepala BNN Purbalingga dalam sambutan dan arahannya menjelaskan, "disamping mewujudkan Desa dan Sekolah Bersinar, BNN Purbalingga pun melaksanakan pogram yang menjadi prioritas nasional yakni pascarehabilitasi dengan sasaran lokasi di Desa Gandasuli Kecamatan Bobotsari. Dan tentunya, tiga unsur ini (Desa Bersinar, Sekolah Bersinar dan Pascarehabilitasi) adalah kesatuan, meskipun program Pascarehabilitasi baru difokuskan di Desa Gandasuli, ke depan, tentunya dapat saja diselenggarakan di lokasi Desa Bersinar," ujar Sudirman. (LEP)

Ratusan Kilogram Sabu Berkedok Karung Jagung Di Grebek BNN

BY GentaraNews IN




Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah truk berisi ratusan kilogram di Jalan Prabu Siliwangi RT 5/15, Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (28/7/2020).

Modus operandi kali ini, narkoba jenis sabu di masukan salam karung jagung, masing masing karung berisi sekitar 4 bungkus sabu dalam kemasan. Petugas saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap semua bawaan truk itu.




"BNN sedang operasi penangkapan truk berisi jagung, dan ternyata kita lakukan pemeriksaan ditemukan narkoba jenis sabu, di dalam karung berisi narkoba," kata Irjen Pol. Drs. Arman Depari.

Selanjutnya Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen Pol. Drs. Arman Depari mengatakan, "dari temuan tersebut, diduga para tersangka sengaja menyembunyikam barang haram tersebut dalam karung berisi jagung".




Saat ini BNN masih mendalami penangkapan tersebut sehingga belum bisa membeberkan penangkapan secara rinci. Hingga berita ini dilayangkan, belum ada data terperinci soal darimana dan akan diantar ke mana narkotika jenis sabu tersebut.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan apakah seluruh karung yang disamarkan dengan jagung ini berisi narkoba atau tidak, tapi kita kirakan ini ratusan kilogram," jelas Arman Depari.

Menurut Deputi Pemberantasan BNN RI, "kami masih mendalami kasus penemuan ini namun sudah mengamankan beberapa tersangka yang terlibat dalam pendistribusian barang haram tersebut,"Jelas Arman Depari lagi.







"Semua sedang dalam proses pemeriksaan, barang berapa jumlahnya, dan apakah tiap karung terdapat narkoba atau tidak? Lalu kemudian nanti akan kita kembangkan kepada siapa yang punya dan darimana," Tegas Arman Depari.

"BNN saat ini tengah melakukan proses pencarian dengan mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus karung lain di lokasi penggerebekan. BNN sudah cukup lama ikuti dan sudah lama selidiki berdasarkan data intel dan informasi bersama rekan kita di luar negeri," Pungkas Arman Depari.

LEP


Senin, 27 Juli 2020

Hidup 100% Hidup sehat, Produktif Bahagia, Memupuk Nasionalisme

BY GentaraNews IN

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah menargetkan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba di Jawa Tengah turun. Hal tersebut disampaikan Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Dr. Benny Gunawan, S.H., M.H saat memberikan pemaparan pada acara rapat kerja pemberdayaan anti narkoba pada instansi pemerintah, Kamis (23/7/2020) di obyek wisata Pancuran Mas Purbayasa, Padamara.

Menurut Brigjen Pol. Dr. Benny Gunawan, S.H., M.H, "Dari 32 juta jiwa warga Jawa Tengah, terdapat 1,3% atau sekitar 195 ribu jiwa warga Jawa Tengah adalah penyalahguna Narkoba. Angka 1,3% itu pun menempatkan Jawa Tengah sebagai Provinsi dengan penyalah guna Narkoba nomor empat tertinggi di Indonesia," jelas Ka BNNP Jawa Tengah.

"Di Purbalingga, angka penyalahgunaan Narkoba khususnya pada penggunaan tembakau gorilla. Meningkatnya penyalahgunaan Narkoba jenis itu dikarenakan harganya yang murah dan mudah didapat sehingga bagi para kalangan muda yang tidak berpenghasilan besar, Narkoba ini akan mudah terakses," tambah Ka BNNP Jawa Tengah.

Kepala BNNK Purbalingga Sudirman S.Ag, M.Si menyampaikan kepada redaksi melalui pesan Whatapps tentang melindungi keluarga dari Bahaya penyalahgunaan narkoba di Purbalingga. Selasa (28/7/20).

Menurut Ka BNNK Purbalingga, "Tentunya, kita percaya akan adanya kearifan lokal Sebuah hal yang memang dapat digunakan sebagai senjata pamungkas dalam melindungi segenap lapisan masyarakat, tak hanya generasi tuanya, tapi juga generasi mudanya," Jelasnya.

"Kearifan lokal Purbalingga tentu membedakan dengan daerah lainnya. Kearifan lokal merupakan produk yang tumbuh, lahir dan berkembang di sekitar kita inilah yang mestinya dikelola sebagai sebuah potensi," tambah Ka BNNK Purbalingga.

"Banyak hal yang mungkin bagi beberapa orang dipandang remeh namun justru potensi luar biasa dapat dihasilkannya, salah satu contohnya adalah kita sebagai warga masyarakat Purbalingga harus bangga dengan aksen dialek khas ngapak nya sebagai bahasa penginyongan sehari-hari," lanjut Sudirman

Bahasa ngapak, penginyongan yang familiar di semua kalangan tentu dapat dijadikan saranan komunikasi efektif dalam penyampaian pesan-pesan tertentu, tak terkecuali hastag Hidup 100 Persen Hidup Sehat, Produktif dan Bahagia.

Kok bisa ? Gimana caranya? Apa bisa? Emang bisa ya?

Mungkin itu diantara beberapa pertanyaan skeptis, jika tidak mau disebut pesimistis yang mungkin saja terlontar masuk di telinga kita.

BNN, sebagai garda, sebagai Focal point P4GN tentunya harus pandai dalam mengemas bahasa. Kan yo ndak harus saklek pake kalimat Hidup 100 Persen Hidup Sehat, Produktif dan Bahagia tho ?

Kan bisa saja dikemas dengan gaya Ngapak nya seperti Urip Sing Senyatane Urip atau bisa juga dengan kalimat Urip Aja Nggo Begajulan, Urip Mung Pisan Aja Nggo Dolanan, Urip Waras Bedigas, Teyeng Nyambut Gawe, Teyeng Ngode, Teyeng Pakhal, Pokoke Digawe Bungah Ning Ora Bubrah juga bisa. Atau dengan kreasi lainnya. Ambyar misalkan.

Bisa juga ditautkan dengan promosi produk lokal yang ada di Purbalingga, misalkan saja Bungah Ora Kudu Mewah, Cukup Pit Pitan Mlipir Sawah Sih Genah*. Kalimat ini singkat tapi ya kekinian, karena artinya Bahagia Tak Harus Mewah, Cukup dengan Bersepeda Ria Menyusuri Jalanan Di Pinggir Sawah, jelas hasilnya tho ? Atau dalam bahasa kekinian pesan yang disampaikan masssoookkk.
Sehat ? Iya jelas. Karena olah raga pit pitan atau sepedaan yang sekarang sedang trending.

Murah ? Tentu, karena cukup dengan keliling pinggir jalanan desa nan asri.
Mewah? Mungkin kita anggap pemandangan sawah, kebun adalah biasa saja, tapi bagi orang kota, wah ini adalah pemandangan langka bahkan mahal, karena di kota besar tidak ada sawah, tidak ada kebun.

Tentunya, dengan era saat ini yang serba digital, serba medsos, sekiranya, dapatlah kita rangkul kaum milenial, kaum kekinian untuk bisa membuat konten-konten kreatif dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada di sekitar kita, agar tak punah, agar tak diklaim oleh bangsa lain.

Pesan Hidup 100 Persen Hidup sehat, produktif bahagia dapat, memupuk nasionalismenya juga dapat.

Heru Winarko “Calon Kepala Daerah harus paham Situasi Narkoba di Daerahnya”

BY GentaraNews IN


Kepala BNN, Drs Heru Winarko mengatakan adanya Penandatanganan nota kesepahaman antara BNN dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) merupakan langkah lanjutan BNN setelah munculnya Peraturan Presiden No 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN.

“Dengan adanya kesepahaman ini, kami ingin memastikan seluruh jajaran Bawaslu bebas narkoba demi terselenggaranya pemilu yang demokratis, bermartabat dan berkualitas. Sebab, kami tidak ingin nantinya mendapatkan pegawas Pemilu bahkan calon kepala daerah yang masuk dalam penyalahgunaan narkoba maupun jaringan narkoba,” kata Kepala BNN saat doorstop di hadapan awak media Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/7).

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bawaslu Abhan bahwa akan bekerja sama dalam rangka untuk pencegahan narkoba. Sinergi ini telah kami mulai yaitu pemeriksaan internal dari pusat sampai ke kabupaten/kota. Dan pada saat lakukan seleksi anggota, syarat bebas narkoba dari BNN menjadi hal yang wajib. Terkait persiapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) salah satu syarat calon itu harus bebas dari narkoba, tentu kami harus mengawasi itu dengan diberikan akses dari BNN apakah bakal calon tersebut dinyatakan bebas dari narkoba, ungkap Abhan.

Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak yang rencananya akan dilaksanakan menjelang akhir tahun 2020, Heru Winarko juga mengingatkan ada tiga hal penting yang harus dipersiapkan dalam debat kandidat nantinya, pertama bakal calon harus tahu apa itu narkoba. kedua mengerti situasi narkoba di wilayahnya serta mengatasinya dan ke tiga yaitu mengenai sumber dananya, jangan sampai melibatkan jaringan bandar narkoba.

Dengan adanya kesepakatan ini, baik BNN maupun Bawaslu memiliki komitmen yang sama terkait P4GN. “Kalau seluruh stakeholdernya sama-sama berkomitmen, kami yakin kedepan akan mendapatkan pemimpin-pemimpin daerah yang bebas dari narkoba,” kata Kepala BNN. (LEP)



Biro Humas dan Protokol BNN RI


Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga