Baca Juga

Senin, 14 Maret 2022

Berani Tolak Berani Rehab Berani Lapor

BY GentaraNews IN ,



Jakarta -  Daya rusak narkoba lebih serius dari terorisme karena merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh. Narkotika telah menyebar seluruh pelosok wilayah dan menyasar kalangan anak anak. Kerugian jiwa dan material. Dengan 3,41 juta pecandu dari potensi pasar 70,72% usia muda dan kerugian negara di perkirakan Rp. 84 Trilyun. 

BNNK Jakarta Timur melaksanakan kegiatan "Kegiatan Pemetaan Kelompok di Lingkungan Masyarakat" yang diikuti oleh kelurahan Ciracas, kelurahan Lubang Buaya, kelurahan Kebon Manggis, kelurahan Cilitan, kelurahan Utan Kayu Utara, Kejati Jakarta Timur, Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Sudin Pariwisata dan Ekonomi Jakarta Timur, Sudin Sosial, Binmas Polres Jakarta Timur, Kodim 0505 Jakarta Timur, Sudin Kesbangpol Jakarta Timur, Gentara, Komanar, Rapi 09 Ciracas, Rapi 10 Cakung dan diikuti oleh 20 orang peserta, yang berlangsung di Hotel Santika. Selasa (15/3/2022).

Dalam sambutannya kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putu Widagdo, S. Sos, M.M, M. Si yang didampingi Anton Suriyadi Siagian, SH, MH (Kasie P2M BNNK Jakarta Timur) mengatakan, "tujuan kegiatan ini sebagai wujud program pencegahan dengan menggerakan partisipasi masyarakat dalam penerapan P4GN di lingkungan masyarakat dan di lingkungan pendidikan melalui pembentuka Relawan Anti Narkoba" jelasnya.

"Penyalahguna narkoba di Jakarta Timur diperkirakan 6-7 orang per RT disini kita harus menggalang pelaporan masyarakat" Tambah Hendrajid.

"Jakarta sebagai kota metropolitas, berimbas sebagai pasar gelap narkoba, dalam implementasi peran serta masyarakat akan terus memfasilitasi dan menggerakan komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam P4GN melalui pendayagunaan seluruh sumber daya dan potensi yang dimiliki masyarakat" Jelas Hendrajid.

Program ketahanan keluarga sebagai Garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari Penyalahgunaan narkoba melalui penguatan sumber daya desa sehingga memiliki daya tangkal terhadap Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” pungkasnya.

Yel yel Berani Tolak, Berani Rehap, Berani Lapor tutup Kepala BNNK Jakarta Timur. 



Selanjutnya hadir sebagai narasumber dari Kementrian Desa dan Transmigrasi Pepen Efendi, SE, MM yang kini menjabat sebagai Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat BPPMD Jakarta menjelaskan perihal  Fungsi dan manfaat Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Jakarta.

"Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat siap mendidik masyarakat dan memberdayakan masyarakat yang beralamat di Jalan Pengangen Ali, Jakarta Timur dan siap menjangkau masyarakat dilokasi masyarakat" jelas Pepen Efendi. 

Acara juga diisi dengan sesi tanya jawab dan sambut antisias oleh peserta.


Dari Suku Badan Kesbangpol Jakarta Timur Ahmad Yani, SH, M. Si memaparkan materi  tentang "potensi masyarakat dalam upaya P4GN" dengan dasar hukum Permendagri No. 21 tahun 2013 fasilitas pencegahan penyalahguna narkotika.

"Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi hubungan sosial di tengah masyarakat Kesbangpol memiliki potensi masyarakat yaitu FPK, FKDM dan FKUB", jelas Ahmad Yani.

Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Kompol DR. Agung Wibowo, SH, MH menyampaikan program kerja "Ekosistem Ibu Tangguh untuk RW Bersih Narkoba" dalam bentuk pencegahan, penguatan ketahanan keluarga, menghadirkan Polda Metro Jaya sebagai fasilisator ruang publik.

"Kenapa Ibu ?, karena ibu paling tahu kondisi keluarga, paling memahami kondisi lingkungan, paling peduli terhadap keluarga, selalu ada dilingkungan dan karena paling strategis antar keluarga", jelas Agung Wibowo. (LEP).










Senin, 07 Maret 2022

TUGAS MULIA SULIT DILAKUKAN. JANGAN MENYERAH, JANGAN KENDOR

BY GentaraNews IN


Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose, resmi membuka Musyawarah Perencanaan BNN RI di Gelanggang Olahraga Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido,  Dalam sambutannya, Kepala BNN RI menyampaikan, BNN RI sebagai salah satu lembaga Negara mempunyai peranan penting dalam mendukung kegiatan Prioritas Nasional, Peningkatan Keamanan Ketertiban. Senin (7/3/2022)

“Ini menjadi bagian dari agenda pembangunan, memperkuat stabilitas politik, hukum, pertahanan, dan keamanan (Polhukhankam) serta transformasi pelayanan publik” imbuhnya. 

Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Indonesia Bersinar), BNN RI menerapkan strategi War On Drugs yang holistik dan komperhensif melalui pendekatan Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Kerja Sama. 

“Dengan strategi War On Drugs, diharapkan seluruh bidang baik pusat maupun wilayah bersama stakeholders terkait bersinergi dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) agar terwujud BNN RI sebagai lembaga yang trustable and accountable”, ujar Kepala BNN RI. 

Ia mengatakan ada tiga point penting yang akan menjadi pembahasan pada Musren BNN RI kali ini. Pertama, Strategi Penguatan Program Desa Bersinar dan Program Tanggap Ancaman Narkoba. Selanjutnya Penguatan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IMB) serta Strategi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi. 

Dangan mengusung tema “Konsolidasi dan Integrasi Program P4GN untuk Percepatan Perwujudan Indonesia Bersih Narkoba”, Musren BNN RI ini dapat menjadi forum dialog dan komunikasi antar satuan dan unit kerja dalam menyusun rencana program kerja tahun 2023. 

Diakhir sambutannya, Kepala BNN RI memberi apresiasi atas berbagai upaya yang telah dilakukan Tim BNN RI dalam mewujudkan Indonesia Bersinar. Tak lupa Kepala BNN RI mengingatkan agar seluruh jajaran di BNN RI terus mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menghadapi era digitalisasi kedepan. 

“Tugas mulia tidaklah gampang. Terus lakukan percepatan untuk mendorong P4GN. Jangan kendor. Jangan menyerah”, seru Kepala BNN RI diakhir sambutannya. (LEP)



Sumber :

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Rabu, 02 Maret 2022

Belajar Keluar Negeri Harus Mampu Berdamai Dengan Diri Sendiri

BY GentaraNews


Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) melaksanakan kegiatan Webinar dengan judul “Meraih Mimpi Lewat Beasiswa LPDP dengan Keynote Speaker Hillary Brigita Lasut, SH, LLM yang juga anggota DPR RI Komisi I, sebagai narasumber ada Supardin, ST, M. Eng (Mantan Ketua LPDP DIY), Awardee S3 LPDP UGM, S-2 LPDP UGM) Silviyanti Y Pangkee, SPd, MA (S-2 LPDP Luar Negri), Fridrik Makanlehi (Sekjen DPP Garpu, Mantan Wakil Ketua Ikatan Alumni dan Awarde LPDP NTT 2017, Tenaga Ahli DPR RI dan S-2 LPDP Dalam Negri UGM), DR. Yohanes Kurnia (Kabid IT Garpu, Peraih S-2/S-3 Masa Studi 1 Tahun Perancang Robotik dan CEO PT. Sari Teknologi), sebagai Host Matra Sanjaya, Sip, M.Si (Kabid Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Garpu), acara ini dibuka oleh Ketua Umum DPP GARPU Jufri Lumintang, ST. Seni (3/3/2022)

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah Lembaga yang menyelenggarakan program beasiswa Magister/Doktor untuk putra-putri terbaik Indonesia dan mendukung program beasiswa lainnya dari kementrian/lembaga terkait.

Beasiswa Con-founding program beasiswa dalam bentuk Kerjasama pendanaan antara LPDP dan Induvidu (Beasiswa Semi-Mandiri). Beasiswa Co-founding ditujukan untuk pendaftar beasiswa jenjang Magister Luar Negeri dan Doktor Luar Negeri pada program beasiswa regular dan beasiswa perguruan tinggi utama luar negeri.

Dalam Sambutannya Ketua Umum DPP GARPU Jufri Lumintang, ST menyambut baik kegiatan ini yang berlagsung secara webinar yang diikuti secara Zoom dan disiarkan langsung melalui media Youtube.


“Kegiatan ini Penting sebagai informasi bagi masyarakat yang ingin melanjuti jenjang S-2 dan S-3 bagi masyarakat yang punya kemauan tetapi kurang dalam kemampuan secara finansial”, Kata Jufri Lumintang

“Kegiatan ini kelak dapat berkelanjutkan lagi dengan jangkauan lebih luas pesertanya di seluruh Infonesia dan pesertanya dapat menginformasikan kepada lingkungannya untuk mengikti program LPDP”, tambah Jufri Lumintang.

Dalam materinya  Hillary Brigita Lasut, SH, LLM menceritakan pengalamannya sebagai penerima beasiswa 100% yang semi online, yang harus mengerti bahwa saat menerima beasiswa, kenapa para penerima beasiswa berada pada posisi saat ini untuk satu tujuan yang besar.

“Sebagai penerima beasiswa  diluar negeri harus memiliki mental  bahwa semua masalah bisa dilewati, walaupun penguasaan Bahasa Inggris nya masih kurang baik”, jelas Hillary Brigita Lasut.

“Banyak penerima beasiswa asal Indonesia terluar yang PEMDA nya utus belajar ke luar negeri kendala utamanya adalah Bahasa, mereka harus belajar bahasa untuk negara tujuan seperti ke Jerman, China, USA dan Australi sampai 4 bulan”, tambah Hillary Brigita Lasut.

“Saat kuliah di luar neger ada rasa minder dari pemerima beasiswa asal Indonesia perihal asal mereka yang tidak familiar dengan lingkungan kampus mereka, mereka harus melewati semua itu agar bisa fokus belajar, harus mampu berdamai dengan diri sendiri”,  tambahnya lagi

“Siapkan Fisik dan Metal agar mampu menyelesaikan Pendidikan di luar negeri”, pungkas Hillary Brigita Lasut.



Sementara DR. Yohanes Kurnia Peraih S-2/S-3 yang mampu diselesaikan dalam masa Studi 1 Tahun dan Perancang Robotik yang melesaikan S-1 nya di UKRIDA jurusan Elektrikan Engenering, S-2 Jurusan Marketing and Management syetem Information dari Universitas Guna Dharma yang awalnya bercita cita ingin menjadi seorang Dokter yang kini aktif mengajar diberbagai Universitas juga pencipta beberapa robotic.

“Mulai dari SMK saya sambal bekerja, saat kuliah pun saya mendapat beasiswa, ketika awal kuliah hanya terpikirkan bagaimana menjadi mahasiswa dan dapat menyelsaikan kuliah terbaik, Tuhan lah yang pegang kendali atas semuanya”, Jelas Yohanes Kurnia bercerita

“Saat masih SMK sudah memiliki sekolah Bahasa Inggris dan saat kuliah saya sudah mendirikan sekolah robot tahun 2000 lalu banyak perusahaan besar bekerjasama membuat robotika seperti dari Toyota, Sharp, Indofood, Denso, yang kini Usaha nya melalui bendera PT. Sari Teknologi sudah memiliki cabang di Bandung, Bogor dan Palembang”, jelasnya lagi

“Saat ini sekolah robotic saya memiliki members lebih dari 100 sekolah dengan jumlah siswa sampai 7.000 orang, sementara hasil produksi robotik saya sudah di eksport ke Jepang dan Thailand”, jelasnya bangga.

“Saat Pandemi Covid-19 melanda Indonesia diawal 2020, saya menciptakan alat Ventilator dengan bantuan seorang dokter dari Universitas Guna Dharma dalam waktu 2 minggu”, Pungkasnya Bangga

Sementara narasumber Supardin, ST, M. Eng (Mantan Ketua LPDP DIY), Awardee S3 LPDP UGM, S-2 LPDP UGM) Silviyanti Y Pangkee, SPd, MA (S-2 LPDP Luar Negri), Fridrik Makanlehi (Sekjen DPP Garpu, Mantan Wakil Ketua Ikatan Alumni dan Awarde LPDP NTT 2017, Tenaga Ahli DPR RI dan S-2 LPDP Dalam Negri UGM), bercerita seputar pengalamannya sebagai penerima beasiswa dari LPDP. (LEP)

Selasa, 22 Februari 2022

Jufri Lumintang Puji Kepengurusan DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara

BY GentaraNews IN




Manado - Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) Propinsi Sulawesi Utara resmi terbentuk. Organisasi komunitas yang bernaung di bawah payung hukum Partai Nasdem ini dipimpin oleh Jufri Lumintang sebagai Ketua Umum. Fredriek Lumalente yang menjadi ketua DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara dan jajaran pengurus lainnya dilantik Ketua DPP Garpu, Jufry Lumintang di Novotel Manado Convention Center, Senin (21/02/2022).

Hadir pada acara pelantikan ini Ketua DPW Nasdem Sulut, Maximilian Lomban, Anggota DPR RI, Hillary Brigita Lasut, yang juga merupakan Pembina Garpu Sulut, Ketua Fraksi DPRD Sulut Nik Lomban, Liga Mahasiswa NasDem, Garnita NasDem, Sekretaris Jenderal DPP GARPU, Fridrik Makanlehi, Kabid Inveastasi dan Indsutri DPP GARPU Herfiansyah Radengkilo dan seluruh pengurus DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya Ketua DPW Nasdem Sulut, Maximilian Lomban, mengatakan, “Dalam 10 tahun ini, Nasdem sudah bisa masuk di 4 besar secara Nasional.Sedangkan Nasdem terbilang partai muda dibanding dengan lainnya,” ujar Lomban.

Ia juga memaparkan kondisi Nasdem Sulut saat ini yang memiliki 2 perwakilan di DPR RI dari jatah 6 Kursi. Sedangkan di DPRD Provinsi yang tadinya cuma punya 2 kursi, kini mempunyai 9 dari 45 kursi. Berarti kita diurutan ke 2 di Sulut,” katanya.
Kemudian, di DPRD Kabupaten/Kota se-Sulut dari sebelumnya 24 anggota DPRD, sekarang ada 55 anggota DPRD.

“Padahal Nasdem baru 10 tahun. Jadi kalau disini ada murid baru yang bergabung melalui Garpu, maka anda berada di Partai yang tepat, Nasdem merupakan partai yang mempunyai masa depan, partai yang mempunyai nama baik, sehingga diminati oleh banyak orang.” ujarnya.

“Terima kasih atas kepercayaannya bergabung bersama Nasdem melalui Garpu Sulut,” pungkasnya.

Sementara Ketua DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara Fredriek Lumalente yang akrab disapa Didi Roa mengatakan, bahwa “ Garpu siap membantu, menjadi wadah bagi perkembangan dan kemajuan pedagang dan UMKM. Garpu siap memfasilitasi pedagang dan UMKM dalam bentuk pelatihan, pemasaran dan akses ke bantuan permodalan.

"Garpu tidak memberikan bantuan tunai. Itu perlu diingat, Baru terbentuk, sudah ada 190-an pedagang dan UMKM yang bergabung dengan Garpu, " jelas Didi Roa.

Di hadapan pengurus dan ratusan pelaku UMKM, Didi berpesan agar mereka mengubah pola marketing.

"Dunia sudah berubah. Saatnya tinggalkan pemasaran konvensional, sudah harus beralih ke marketing digital," katanya lagi.

Ia pun berjanji memfasilitasi anggota garpu dan pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan perbankan.

"Kita juga akan upayakan bisa mendapatkan akses ke bantuan kementerian lembaga," katanya.

Ketua DPP GARPU, Jufry Lumintang memuji Garpu Sulut. Pasalnya, DPW Sulut yang pertama kali dilantik. Padahal, kata Jufry, DPW Garpu Sulut yang diketuai Didi Roa baru terbentuk. Tak lebih dari sepekan langsung dilantik.

"Ini juga berkat bantuan dan dorongan Pembina Garpu Sulut, Kak Hillary Lasut," jelasnya.

"Kenapa kita fokus ke mereka? Sebab sektor ini yang terbukti bisa bertahan, menopang ekomomi bangsa di saat krisis ekonomi dan pandemi, Garpu adalah organisasi komunitas Partai Nasdem yang fokus pada pemberdayaan pedagang kecil dan UMKM " pungkas Ketua Umum GARPU

Saat diwawancarai awak media, Anggota Komisi III DPR RI Hillary Brighita Lasut yang juga pembina DPW GARPU Propinsi Sulawesi Utara, “mengatakan adanya perbedaan daya tarik cara wanita dan pria dalam berbisnis”.

“Kita sebagai perempuan berbeda dengan pria yang selalu mengandalkan hitungan dengan menggunakan logika dalam berbisnis. Sedangkan perempuan menggunakan perasaan untuk mengendalikan kreatifitasnya, jadi ketika perempuan berbisnis, ada rasa yang berbeda, mereka bisa membuat jualannya menarik perhatian seperti istilah ‘The Power of Emak-Emak’. Ada taste (Rasa) yang berbeda, perempuan membuat sentuhan untuk menarik perhatian orang, potensinya luar biasa,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan itu semata-mata untuk mengembangkan minat dan kemampuan para pelaku UMKM di Sulut. “Saya berharap lewat kegiatan ini, masyarakat bisa memanfaatkan peluang yang ada dalam memulai bisnis. Dan memang ini bentuk janji kampanye, dan janji adalah hutang bagi saya. Jadi saya lebih merasa terbeban ketika tidak mampu menuntaskan janji kampanye,” terang Hillary.

“Gaji saya full sudah untuk dikembalikan ke masyarakat sekarang lewat UMKM ini tunjangan Saya pun dikembalikan ke masyarakat sebesar 70%, untuk memberdayakan banyak orang di Sulawesi utara, Saya digaji untuk membantu masyarakat,” ungkap dia.

Lain halnya, Ketua Umum GARPU Sulut Frederiek Lumalente menegaskan, agar para peserta dapat budayakan karakter ‘baku-baku tongka bukan baku cungkel’ (saling topang bukan saling menjatuhkan). “Saya berharap agar para peserta tidak mementingkan diri sendiri. Kiranya dapat membantu satu sama lain agar bisa berhasil bersama-sama,” harapnya (Admin/ALDO).












Jumat, 04 Februari 2022

Kampus Dan Mahasiswa Harus Menjadi Role Model

BY GentaraNews IN



Jakarta - Kepala BNNK Jakarta Selatan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM menerima kunjungan Le Putra, Wakil Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang di dampingi Reza sebagai pemerhati Narkoba sekaligus sebagai salah satu dosen di universitas swasta di Jakarta di ruang kerjanya Gedung A lantai 14 Kantor Walikota Jakarta Selatan. Jum'at (4/2/2022).

Dalam pertemuan itu Kepala BNNK Jakarta Selatan menyampaikan prevelansi penyalahguna narkoba sulit di kurangi ketika tingkat kesadaran berbagai kalangan itu rendah. Selanjutnya tugas seluruh elemen masyarakat untuk bangkit dan mau peduli membangun kesadaran secara masiv di seluruh Indonesia.

"BNN siap mengarahkan dan mengaksestisensi masyarakat yang peduli, agar target Bersinas (Bersih Narkoba, Red) segera tercapai," tegas DIk Dik Kusnadi.

"Indonesia bersinas dimulai dari Desa Bersinar, Kota/Kabupaten Bersinar atau yang terkecil keluarga bersih narkoba," tambah DIk Dik Kusnadi.

"BNNK Jakarta Selatan sudah punya konsep sederhana yang koperhensif disatu lingkungan, ada upaya pencegahan, ada upaya pemberdayaan, ada upaya mau direhabilitasi oleh BNN," Jelasnya lagi.

Selanjutnya Kepala BNNK Jakarta Selatan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM menguraikan upaya upaya membangun kesadaran di bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan Instruksi Presiden (INPRES, Red) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, baik bagi mereka yang belum menggunakan narkoba, memiiki kesadaran untuk tidak pernah mau pakai narkoba dan bagai mereka yang sudah terlanjur pakai, mereka punya kesadaran untuk berhenti pakai narkoba. Untuk mereka yang sudah terlanjut ketergantungan pada narkoba punya kesadaran untuk mau di obati (direhabilitasi, Red). Untuk Pemberantasan bagaimana masyarakat mau menyampaikan kepada BNN dan Polisi kalau dilingkungannnya ada peredaran gelap narkoba.

"Bila bentuk kesadaran sudah tinggi, jangankan beli narkoba. Diberikan gratispun mereka tidak mau. Ini artinya masyarakat sudah memiliki pertahanan diri," harap DIk Dik Kusnadi kelak.

Le Putra melalui ormas GENTARA nya menjelaskan ingin membantu BNNK Jakarta Selatan untuk masuk pada lingkungan kampus bersih narkoba, dimana ada beberapa kampus favorit yang berada diwilayah Jakarta Selatan. Membentuk kesadaran pihak rektorat kampus dan mahasiswa untuk mensukseskan INPRES No. 2 Tahun 2020, melalui pintu masuk sahabat dosen dan senat mahasiswa.

Pada bahagian akhir pertemuan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM ingin membentu 2 kesadaran masyarakat pertama untuk buka mata bahwa narkoba sudah terlalu banyak menimbulkan penderitaan, banyak menimbulkan kerugian dan kematian karena narkoba dan itu menjadi ancaman jangka panjang. Kedua menggunakan narkoba adalah proses menuju 3 tempat, pertama rumah sakit jiwa, kedua penjara terakhir kuburan.

"BNN akan mendorong kampus dan mahasiwa di Jakarta sebagai role model (panutan, Red) anti narkoba," ungkapnya

"Sebaik Baiknya manusia harus bermanfaan bagi orang lain," pungkas DIk Dik Kusnadi

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga