Baca Juga

Kamis, 27 Agustus 2020

Tes Urine, 108 Pegawai Bandara Ngurah Rai Bersih dari Narkoba

BY GentaraNews IN


Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Ngurah Rai, Badung, Bali melaksanakan tes urine untuk 108 orang pegawai pada hari Selasa (25/8/20) dan hasil tes urine baru keluar pada Rabu (26/8/20) sore.

Pemeriksaan menyeluruh pegawai Bandara Wilayah IV Ngurah Rai ini buntut penangkapan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang bertugas di Kantor Otban Wilayah IV Ngurah Rai, Rano Dwi Putra, karena membawa narkoba jenis shabu seberat 3 kilogram. Rano Dwi Putra memang bertugas di Kantor Otban Wilayah IV Ngurah Rai. Tes urine ini dipastikan tidak ada keterkaitan dengan oknum Rano Dwi Putra.

Dari seluruh pegawai yang sampel urinenya diperiksa, semuanya dinyatakan negatif alias bersih dari narkoba. Sementara, untuk 15 orang pegawai yang belum menjalani tes urine masih menunggu koordinasi lanjutan dengan pihak laboratorium klinik Denpasar.

“Semuanya negatif. Hasilnya keluar kemarin (Rabu) dan seluruh yang ditest urine bebas dari narkoba,” kata Noviansyah, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV saat dikonfirmasi, Kamis (27/8) siang.

"Dari 123 pegawai yang bertugas di Otban, tinggal 15 orang pegawai yang belum diambil sampel urinenya. Ke-15 pegawai itu berhalangan ikut karena ada tugas kedinasan yang tidak bisa ditinggalkan. Selain itu, ada pula yang sedang cuti dan acara keagamaan. Rencananya, belasan pegawai tersebut akan disiapkan waktu khusus untuk tes urine," jelas Noviansyah.

“Semua pegawai harus dites urine. Kalau yang belum, kami agendakan waktu tertentu untuk mereka. Kami harus tes menyeluruh untuk memastikan di kantor Otban bersih dari narkoba,” jelas Noviansyah Lagi.

Seperti yang diketahui, Rano Dwi Putra ditangkap petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (22/8) siang pukul 13.00 WIB, karena selundupkan narkoba jenis shabu seberat 3 kg. Saat ditangkap di Bandara Hang Nadim, Rano Dwi Putra mengenakan pakaian dinas. Dia bersama teman perempuannya berinisial M, 24.

Rano Dwi Putra dan teman perempuannya siang itu dalam penerbangan dari Pekanbaru, Riau, transit di Bandara Hang Nadim Batam untuk melanjutkan penerbangan ke Surabaya, Jawa Timur. Petugas mengamankan 3 kg shabu dari dua orang yang ditangkap. Rinciannya, 1.702 gram atau 1,70 kg shabu diamankan dari Rano Dwi Putra, sementara 1.388 gram atau 1,39 kg shabu diamankan dari tangan M.

“Kami tidak pernah mengeluarkan surat dinas resmi untuk oknum itu. Apalagi, saat penangkapan, Kantor Otban dalam keadaan libur (cuti bersama). Jadi, itu di luar kedinasan,” tegas Noviansyah. Namun dia mengakui bahwa Rano Dwi Putra memang bertugas di Kantor Otban Wilayah IV Ngurah Rai sejak tahun 2009.

Rano Dwi Putra diketahui sudah tiga kali meloloskan shabu, karena mengenakan seragam dinas Kemenhub dan pas bandara yang dimilikinya. Namun, kata Noviansyah, penangkapan Rano Dwi Putra itu tidak ada hubungannya dengan penugasan oleh pihak Otoritas Bandara, meskipun saat ditangkap mengenakan pakaian dinas. (LEP)

Panglima TNI Rotasi 62 Perwira, Brigjen TNI Mohamad Hasan Jadi Danjen Kopasus

BY GentaraNews IN


TNI melakukan mutasi terhadap 62 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah baik TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Salah satu posisi yang dirotasi adalah Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dari yang sebelumnya dijabat Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, kini diisi oleh Brigjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya merupakan Wadanjen Kopassus.

Adapun mutasi 62 Pati TNI ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, seperti dilihat dalam keterangan tertulis Puspen TNI, Kamis (27/8/2020).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier melakukan mutasi jabatan. Selain itu juga untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.

Dari Skep Panglima itu, ada 27 TNI AD yang dimutasi atau mendapat promosi. Kemudian 13 Pati dari jajaran TNI AL, dan 22 Pati dari TNI AU.

Selain Brigjen Moh Hasan yang mendapat promosi, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga mendapat naik jabatan dengan ditunjuk sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Beberapa Pati juga mendapat promosi.

Berikut 62 rotasi di jajaran TNI per 26 Agustus 2020 :

TNI AD

1. Letjen TNI R. Wisnoe Prasetija Boedi dari Koorsahli Kasad menjadi Danpusterad*

2. Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra dari Pangdam XVIII/Kasuari menjadi Koorsahli KSAD

3. Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dari Danjen Kopassus menjadi Pangdam XVIII/Kasuari

4. Brigjen TNI Mohamad Hasan dari Wadanjen Kopassus menjadi Danjen Kopassus

5. Brigjen TNI Tri Budi Utomo dari Danrem 052/Danrem 052/WijayaKrama (Jakarta Barat-Jakarta Utara-Tangerang) Kodam Jaya menjadi Wadanjen Kopassus

6. Brigjen TNI Purwito Hadi Wardhono dari Kabinda Kalimantan Utara menjadi Danrem 052/WijayaKrama

7. Brigjen TNI Asep Iwan Surtiwa dari Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

8. Kolonel Cba Sumanto dari Paban II/Bekum Slog TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI

9. Mayjen TNI Poernawan Widi Andaru dari Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

10. Brigjen TNI Andarias Pong Bija dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Kum HAM dan Narkoba menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Jahpers Panglima TNI

11. Kolonel Inf Furdiyantoso dari Kasrem 141/Tp (Watampone Bone) Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Kum HAM dan Narkoba

12. Brigjen TNI dr. Albertus Budi dari Waka RSPAD Gatot Soebroto menjadi Kapuskesad

13. Brigjen TNI dr. Lukman Ma'ruf dari Kakommed RSPAD Gatot Soebroto menjadi Waka RSPAD Gatot Soebroto

14. Brigjen TNI Erwansyah dari Kapoksahli Pangdam XVI/Pattimura menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

15. Kolonel Inf Heri Sapari dari Paban Sahli KSAD Bid. Intekmil menjadi Kapoksahli Pangdam XVI/Pattimura

16. Brigjen TNI Marrahmat dari Kapus BMN Baranahan Kemhan menjadi Sesbaranahan Kemhan

17. Mayjen TNI Dr. Hipdizah dari Wakil Rektor III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

18. Brigjen TNI Gustaf Agus Irianto Kusumowibowo dari Agen Madya pada Direktorat Rendalgiat Ops Deputi II BIN menjadi Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN

19. Brigjen TNI Agus Sulaksono dari TA Pengkaji Madya Bid. Tannas Lemhanas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

20. Kolonel Czi IGBN Tedjakusuma dari Pamen Denmabesad menjadi TA Pengkaji Madya Bid. Tannas Lemhanas

21. Brigjen TNI Daddy Estoe dari Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah BSSN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

22. Kolonel Cba Beriman Purba dari Kasubdit Perencanaan Program dan Anggaran AD, AL dan AU Ditrenprogar Ditjen Renhan Kemhan menjadi Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah BSSN

23. Brigjen TNI Dr. Abdul Rasyid dari Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung menjadi Wakadilmiltama Mahkamah Agung

24. Brigjen TNI Tama Ulinta Br. Tarigan dari Kadilmilti I Medan Mahkamah Agung menjadi Anggota Pokkimiltama Mahkamah Agung

25. Brigjen TNI Drs. Akhmad Tamim dari Doses Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

26. Brigjen TNI Asep Wasito dari Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

27. Brigjen TNI Subagya Santosa dari Kaotmilti IV Makassar Babinkum TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

TNI AL

1. Laksda TNI Sudarmoko dari Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)*

2. Laksma TNI Weko Pamudji Mulyo ari Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI*

3. Kolonel Laut (T) Sujono dari Paban VI BMN Slogal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops*

4. Laksma TNI Dr. M. Adnan Madjid dari Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan menjadi Dosen Tetap Unhan*

5. Kolonel Laut (T) Dr. Endro Legowo dari Kabid Doktrin Sistem dan Metode Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan menjadi Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan*

6. Laksda TNI Benny Rijanto Rudy dari Kabadiklat Kemhan menjadi Wakil Rektor III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan*

7. Laksma TNI Dr. Ivan Yulivan dari Ketua Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN menjadi Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara BIN (Validasi Orgas)*

8. Laksma TNI P. Rahmad Wahyudi dari Dirsosmed Taplai Debid. Taplai Bangsa Lemhannas menjadi Ir Kodiklat TNI*

9. Laksma TNI Ir. Christianto Purnawan dari Staf Khusus KSAL menjadi Dirsosmed Taplai Debid. Taplai Bangsa Lemhannas*

10. Laksma TNI Dr. Sinoeng Hardjanti dari Wakadilmiltama Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)*

11. Laksma TNI Dr. Edi Suhardono dari Dosen Tetap Unhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)*

12. Laksma TNI Ir. Listyanto dari Staf Khusus KSAL menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)

13. Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso dari Staf Khusus KSAL menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun)

TNI AU

1. Marsdya TNI Kisenda Wiranatakusumah dari Kabais TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)

2. Marsma TNI Drs. Eddy Firmansyah dari Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)

3. Marsma TNI Toto Miarto dari Wadan Koharmatau menjadi Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI

4. Kolonel Tek J. Parulian Sihombing dari Asren Koharmatau menjadi Wadan Koharmatau

5. Marsma TNI Gladly Mailoa dari Kapusku TNI menjadi Kadiskuau

6. Marsma TNI Danang Hadiwibowo dari Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan menjadi Kapusku TNI

7. Marsma TNI Juniar Panjaitan dari Kadiskuau menjadi Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan

8. Marsma TNI Thomas Sesber dari Danpuslat Kodiklat TNI menjadi Staf Khusus KSAU

9. Kolonel Tek Istiyanto dari Ir Koharmatau menjadi Danpuslat Kodiklat TNI

10. Marsma TNI Bambang Wijanarko dari Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)

11. Kolonel Tek Oki Yanuar dari Kabid Daya Tempur Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan menjadi Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan

12. Marsma TNI Petrus Slamet Widodo dari Kadislitbangau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)

13. Marsma TNI Farrid Hidayat dari Kadiskomlekau menjadi Kadislitbangau

14. Kolonel Lek Teguh Purwo dari Paban IV/Komlek Slogau menjadi Kadiskomlekau

15. Marsma TNI Agustinus Prapto dari Kadismatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun)

16. Marsma TNI Budi Prasetyono dari Sesbaranahan Kemhan menjadi Kadismatau

17. Kolonel Kal Agus Ismanto dari Sahli Bid. Alutsista Koopsau I menjadi Kapus BMN Baranahan Kemhan

18. Marsma TNI Surya Chandra Siahaan dari Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan menjadi Waasrena KSAU

19. Marsma TNI Erwin Buana Utama dari Kas Koopsau III menjadi Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan

20. Marsma TNI Hesly Paat dari Danlanud Abdulrachman Saleh Malang menjadi Kas Koopsau III

21. Marsma TNI Wayan Superman dari Waasrena Kasau menjadi Danlanud Abdulrachman Saleh

22. Kolonel Sus Reki Irene Lumme dari Anggota Pokkimilti Gol. IV Dilmilti II Jakarta menjadi Kadilmilti I Medan Mahkamah Agung. (LEP)


Sumber : Siaran pers Puspen TNI


76 Napi Kelas Kakap Kasus Narkoba Hingga Pembunuhan Dipindah ke Nusakambangan

BY GentaraNews IN

Pemindahan narapidana ke Lapas Nusakambangan

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kembali pindahkan dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kali ini berasal dari beberapa Lapas dan Rumah Tahanan di Provinsi Lampung. Pemindahan 76 orang napi ini dikawal ketat oleh Brimob dan Petugas dari Kemenkumham ke Lapas High Risk Karanganyar Nusakambangan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Kamis (27/8/2020).

Rombongan narapidana ini sampai ke Pos Dermaga Penyebrangan Wijayapura sekitar pukul 12.15 WIB. Selanjutnya, dengan menggunakan kapal Pengayoman II menyebrang ke Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan sekitar pukul 12.30 WIB.

Puluhan napi kelas kakap itu merupakan orang-orang dengan tindak kejahatan seperti gembong narkoba hingga pelaku perampokan.

Narapidana bandar narkoba itu menempati Lapas Super maksimum dan maksimum dengan tipe one man one cell

Vonis hukuman dari puluhan napi itu ada yang di atas 8 tahun hingga hukuman mati.

Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap Erwedi Supriyanto mengatakan, 76 orang narapidana itu terlibat kejahatan kasus narkoba, pembunuhan, dan juga perampokan.

"Sebanyak 64 napi kasus narkoba, 11 orang kasus pembunuhan dan satu orang kasus perampokan. Mereka langsung dibawa ke Lapas High Risk Karanganyar Nusakambangan," kata Erwedi Supriyanto.

"Tiga orang pidana mati, 42 orang pidana seumur hidup, dan 31 orang pidana penjara sementara lebih dari 8 tahun," katanya.

Kemudian para napi digiring dari bus menuju kapal Pengayoman II berjalan kaki dengan tangan dan kaki diborgol.

Dengan adanya tambahan 76 narapidana dari Lapas dan Rutan di Provinsi Lampung, sampai saat ini jumlah napi yang menghuni Lapas High Risk Karanganyar sebanyak 358 orang.

24% Dari 95 Ribu Warga Jateng Terlibat Penyalahguna Narkoba Adalah Pelajar Dan Mahasiswa

BY GentaraNews IN


Penyalahgunaan narkotika di Jawa Tengah terbilang sudah sangat parah. Dari data Badan Nasional Narkotika Provinsi Jawa Tengah, terdapat 195 ribu orang di Jawa Tengah yang tiap tahunnya terlibat dalam penyalahgunaan obat terlarang tersebut. 24 persen penyalahguna narkoba, adalah pelajar dan mahasiswa.

Hal itu disampaikan Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. Benny Gunawan, SH, MH, dalam Webinar Talkshow dengan tema pencegahan narkoba di masyarakat pada era pandemi Covid-19 di Kantor Kesbangpol Jawa Tengah, yang juga dihadiri Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah, AKBP Diah Tri Nugrahajati, Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin, SH dan beberapa undangan dari berbagai aktivis atau kelompok anti narkoba di Jawa Tengah, Ketua Parfi 56, Marcella Zalianty (di layar, melalui aplikasi zoom dalam Webinar) guna mendengarkan paparan upaya pencegahan narkoba di kalangan artis oleh. Kamis (27/8/2020).

Brigjen Pol. Dr. Benny Gunawan, SH, yang sebelumnya pernah menjadi Kepala BNNP Maluku Utara, menjelaskan bahwa,  "Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah sudah sangat mengkhawatirkan. Dari total penduduk Jawa Tengah sekitar 35 juta orang, angka prevalensinya mencapai 1,3 persen. Artinya ada 195 ribu orang per tahun melakukan penyalahgunaan dan 24 persen penyalahguna narkoba, adalah pelajar dan mahasiswa." katanya.

"Jawa Tengah menjadi daerah yang sangat potensial dalam peredaran narkoba atau narkotika. Tak ayal, Jawa Tengah menjadi sasaran para bandar untuk mengedarkan barang tersebut, " ungkap Ka BNNP Jawa Tengah

Jendral bintang satu lulusan Akpol 1987, lalu menjelaskan bahwa, "hal itu dikarenakan Jawa Tengah menjadi daerah pusat transit narkotika. Faktornya, infrastruktur yang sudah bagus dan banyaknya pintu masuk, termasuk pelabuhan, menjadi mudahnya bandar membawa narkotika ke Jawa Tengah," tambahnya.

"Berbagai daerah di Jawa Tengah banyak peredarannya. Tak hanya Kota Semarang, Solo, dan lainnya, tapi hampir merata. Hanya saja, saat ini yang menjadi perhatian adalah Jepara," ucapnya kembali.

"Di tengah pandemi Covid-19, periode Januari-Agustus, kasus narkotika di Jepara meningkat. Ini menunjukkan ada kaitan antara ekonomi dan kesehatan. Karena kalau pandemi ini hanya fokus pada kesehatan saja, ekonomi masyarakat juga terganggu," jelasnya.

"Berbagai program yang dilakukan BNN maupun BNNP dalam rangka memutus dan memberantas mata rantai peredaran narkotika juga tak akan berhasil. Sebab, pemberantasan narkotika merupakan tanggungjawab bersama bukan tanggungjawab pemerintah atau BNN saja," pangkas kepala BNNP Jawa Tengah

Senada disampaikan Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah, AKBP Diah Tri Nugrahajati. Ia mengatakan, Polda Jawa Tengah menggencarkan operasi Bersinar (Bersih dari Narkoba) tiap tahunnya. Namun, kasus peredaran dan penyalahgunaannya selalu ada.

"Kami dari kepolisian tak henti-hentinya memberantas narkotika. Tak hanya menangkap pemakai saja, tapi kurir, pengedar juga kami tindak. Hanya memang yang menjadi sumber itu adalah bandar besar yang sampai sekarang sulit ditemukan," terang 
 AKBP Diah Tri Nugrahajati.

Dalam paparanya kepala Kesbangpol Jawa Tengah Haerudin, SH, yang mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, "generasi muda menjadi generasi harapan penerus bangsa dan negara. Karenanya, sudah menjadi kewajiban semua orang untuk menjaga mereka agar tidak terpengaruh narkoba," katanya.

"Apalagi, Jawa Tengah menempati posisi keempat nasional terkait peredaran narkoba terbanyak. Serta, Jawa Tengah juga pasar yang besar bagi peredaran narkoba setelah Jawa Barat dan Jawa Timur," lanjut Haerudin, SH

"Maka sebagai komitmen yang besar, Pemprov Jawa Tengah berupaya menekan peredarannya melalui program pencegahan yang berimbas sampai ke prekusor narkotika," tegas Haerudin, SH

Upaya lebih lanjut, Pemprov Jawa Tengah saat ini sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Diharapkan pembahasan Raperda tersebut bisa segera selesai dan bisa dijalankan," pangkas Haerudin, SH. (LEP)

Polda Aceh Ungkap Penjualan Sabu 4,5 Kg Dibungkus Teh

BY GentaraNews IN


Direktorat Narkoba Polda Aceh sepanjang Agustus, menggagalkan peredaran 4,5 kilogram narkoba jenis sabu, serta menangkap tujuh pelaku di tempat terpisah di Aceh Timur dan Aceh Utara. Penangkapan pelaku pengedar sabu dilakukan terpisah oleh Tim Subdit I, Tim Subdit II dan Tim Subdit III Ditnarkoba Polda Aceh. Seorang pelaku di antaranya terpaksa ditembak karena melawan polisi saat hendak ditangkap.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Ery Apriyono, bersama Dirresnarkoba Polda Aceh, Kombes Ade Sapari, dalam konferensi pers di Aula Machdum Sakti, Mapolda Aceh, Kamis (27/8/2020).

"Para pelaku ditangkap di sejumlah tempat terpisah di Aceh Timur dan Aceh Utara. Narkoba yang diamankan dari para pelaku, hendak diedarkan di wilayah Aceh," kata Kombes Pol Ery Apriyono.

"Modus tersangka mengedarkan sabu dengan membungkusnya menggunakan bungkusan teh untuk mengelabui polisi," kata Kombes Pol Ery Apriyono.

Adapun para pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni berinisial Ir (32) warga Idi Rayeuk, Aceh Timur; MB (34), warga Peureulak, Aceh Timur. Dari kedua tersangka turut diamankan 500 gram sabu–sabu. "Kemudian tersangka F (30), warga Syamtalira, Aceh Utara, dan M (34) warga Baktya, Aceh Utara. Dari keduanya, turut diamankan tiga kilogram sabu," kata Kombes Pol Ery Apriyono.

Kemudian tersangka M (34), S (27), dan MD (38) yang warga Idi Teunong, Aceh Timur. Dari ketiga tersangka, polisi mengamankan satu kilogram sabu–sabu.

Didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Ade Sapari, Kombes Pol Ery Apriyono mengatakan penangkapan para tersangka berdasarkan laporan masyarakat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Ade Sapari mengatakan penangkapan para tersangka dilakukan dengan menyamar. Polisi yang ditugaskan menyamar sebagai pembeli.

"Penangkapan para tersangka berdasarkan pengembangan perkara. Kami juga akan terus mengungkap dari mana mereka mendapatkan barang terlarang tersebut beserta jaringannya," kata Kombes Pol Ade Sapari. 

Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan para tersangka dijerat dengan Pasal 112 Ayat (2) jo Pasal 114 Undang–Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. (LEP)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga