Baca Juga

Daerah (480) Nasional (231) Berita (115) Internasional (34) education (26) news (26) Berita Gema Nusantara (24) Nasiona (16) Duit (15) Tentang Narkoba (6) Gema (4) video (4) Teknologi (3) Peraturan (2) Pilkada 2024 (2) Profile (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1) opini (1)
Tampilkan postingan dengan label Berita Gema Nusantara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Gema Nusantara. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Februari 2022

Kampus Dan Mahasiswa Harus Menjadi Role Model

BY GentaraNews IN



Jakarta - Kepala BNNK Jakarta Selatan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM menerima kunjungan Le Putra, Wakil Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang di dampingi Reza sebagai pemerhati Narkoba sekaligus sebagai salah satu dosen di universitas swasta di Jakarta di ruang kerjanya Gedung A lantai 14 Kantor Walikota Jakarta Selatan. Jum'at (4/2/2022).

Dalam pertemuan itu Kepala BNNK Jakarta Selatan menyampaikan prevelansi penyalahguna narkoba sulit di kurangi ketika tingkat kesadaran berbagai kalangan itu rendah. Selanjutnya tugas seluruh elemen masyarakat untuk bangkit dan mau peduli membangun kesadaran secara masiv di seluruh Indonesia.

"BNN siap mengarahkan dan mengaksestisensi masyarakat yang peduli, agar target Bersinas (Bersih Narkoba, Red) segera tercapai," tegas DIk Dik Kusnadi.

"Indonesia bersinas dimulai dari Desa Bersinar, Kota/Kabupaten Bersinar atau yang terkecil keluarga bersih narkoba," tambah DIk Dik Kusnadi.

"BNNK Jakarta Selatan sudah punya konsep sederhana yang koperhensif disatu lingkungan, ada upaya pencegahan, ada upaya pemberdayaan, ada upaya mau direhabilitasi oleh BNN," Jelasnya lagi.

Selanjutnya Kepala BNNK Jakarta Selatan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM menguraikan upaya upaya membangun kesadaran di bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan Instruksi Presiden (INPRES, Red) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, baik bagi mereka yang belum menggunakan narkoba, memiiki kesadaran untuk tidak pernah mau pakai narkoba dan bagai mereka yang sudah terlanjur pakai, mereka punya kesadaran untuk berhenti pakai narkoba. Untuk mereka yang sudah terlanjut ketergantungan pada narkoba punya kesadaran untuk mau di obati (direhabilitasi, Red). Untuk Pemberantasan bagaimana masyarakat mau menyampaikan kepada BNN dan Polisi kalau dilingkungannnya ada peredaran gelap narkoba.

"Bila bentuk kesadaran sudah tinggi, jangankan beli narkoba. Diberikan gratispun mereka tidak mau. Ini artinya masyarakat sudah memiliki pertahanan diri," harap DIk Dik Kusnadi kelak.

Le Putra melalui ormas GENTARA nya menjelaskan ingin membantu BNNK Jakarta Selatan untuk masuk pada lingkungan kampus bersih narkoba, dimana ada beberapa kampus favorit yang berada diwilayah Jakarta Selatan. Membentuk kesadaran pihak rektorat kampus dan mahasiswa untuk mensukseskan INPRES No. 2 Tahun 2020, melalui pintu masuk sahabat dosen dan senat mahasiswa.

Pada bahagian akhir pertemuan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM ingin membentu 2 kesadaran masyarakat pertama untuk buka mata bahwa narkoba sudah terlalu banyak menimbulkan penderitaan, banyak menimbulkan kerugian dan kematian karena narkoba dan itu menjadi ancaman jangka panjang. Kedua menggunakan narkoba adalah proses menuju 3 tempat, pertama rumah sakit jiwa, kedua penjara terakhir kuburan.

"BNN akan mendorong kampus dan mahasiwa di Jakarta sebagai role model (panutan, Red) anti narkoba," ungkapnya

"Sebaik Baiknya manusia harus bermanfaan bagi orang lain," pungkas DIk Dik Kusnadi

Kamis, 06 Januari 2022

BNNK Jakarta Timur Bersama Gentara Sepakat Menandatangani MOU

BY GentaraNews IN



JAKARTA – BNNK Jakarta Timur bersama Lembaga Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Menandatangani MOU sebagai bentuk kemitraan dan sinergi antara BNNK dan Ormas yang ada di Jakarta Timur dalam menciptakan organisasi masyarakat BERSINAR (Bersih Narkoba) acara berlangsung diruang serba guna lantai 4 gedung BNNK Jakarta Timur, Kamis (6/1/2022)

Dalam sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putut Widgago. S,Sos,MM,M,Si menjelaskan bahwa, "Gentara ini memiliki posisi yang sangat strategis, pertama sudah senior, kedua gentara telah lama berkecimpung di dunia narkoba dan sudah berada dimana mana, ketiga memiliki kedekatan hubungan dengan tokoh tokoh penting” Ujarnya

Dalam kesempatan ini Hendrajid berharap MOU ini selain menciptakan ruang lingkup ormas bersih dari narkoba, anggota gentara juga dituntut memiliki kepedulian bagaimana mengembangkan diri agar menjadi penyuluh yang baik dan handal memiliki kontribusi yang kongkrit bisa masuk pada seluruh lini masyarakat sehingga gentara memiliki banyak penyuluh” Imbuhnya

Lebih lanjut Hendrajid menjelaskan bahwa Jakarta Timur terbagi dari 10 Kecamatan, ,di sepuluh Kecamatan ada 65 Kelurahan,707 RW, 7926 RT, selain itu masih ada 706 LMK, 1491 sekolah, 87 Kampus dan 372 Perusahaan,sehingga Gentara dapat melakukan pendekatan kepada mereka, merangkul mereka dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)

Menutup sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur yang dikenal sangat familiar dan kharismatik ini berharap “semoga disetiap Kecamatan kelak ada anggota gentara, syukur syukur seluruh anggota gentara berhasil dan menjadi tokoh masyarakat ” Pungkasnya

Sementara itu Hendryanto Andrie DH, Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) kepada Buserbhayangkaranews.com,mengatakan penandatanganan MOU antara Gentara dan BNNK ini dalam rangka P4GN menuju Kota bersinar (Bersih Narkoba)

Dalam kesempatan ini Ketua Umum Gentara mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNNK Jakarta Timur beserta jajaran yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada gentara dalam menjalin kerjasama dan kemitraan dalam mensukseskan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.(P4GN)

Menurut Ketua Umum Gentara yang akrab disapa Andrie, Gentara adalah lembaga yang telah lama berdiri dan eksis berperan serta dalam sosialisasi P4GN dan gentara senantiasa mendukung program BNN mengenai sinkronisasi program dan kebijakan Kabupaten Kota tanggap ancaman narkoba pada lingkungan masyarakat ” Ujarnya

Untuk itu kami akan berupaya keras untuk menjalankan P4GN secara Mandiri di seluruh wilayah yang dimulai dari Kota Jakarta Timur dan Bekasi serta akan membangun sinergitas yang harmonis pada semua instansi pemerintah Pusat maupun daerah, khususnya BNN TNI Polri, Swasta dan Komponen masyarakat

Maka dari itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan Indonesia bersinar, karena menurut hasil survey BNN tentang penyalah gunaan narkoba di 34 Provinsi tahun 2019 angka prevalensi 1,8 persen atau sekitar 3,4 jt orang pada rentan usia 15 s/d 64 tahun

Kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba ini adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran bangsa, untuk itu marilah kita bersatu untuk memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi muda anak bangsa ” Paparnya (ADMIN/LEP/ALI)

BNNK Jakarta Timur MoU dengan GENTARA

BY GentaraNews IN



JAKARTA – BNNK Jakarta Timur bersama Lembaga Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Menandatangani MOU sebagai bentuk kemitraan dan sinergi antara BNNK dan Ormas yang ada di Jakarta Timur dalam menciptakan organisasi masyarakat BERSINAR (Bersih Narkoba) acara berlangsung diruang serba guna lantai 4 gedung BNNK Jakarta Timur.

Kedatangan DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang dipimpin ketua Umum Hendryanto Andrie beraudiensi dengan BNNK Jakarta Timur diterima oleh Hendrajid Putut Widgago. S, Sos, MM, M,Si di ruang kerjanya. Kamis (6/1/2022).

Dalam sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putut Widgago. S, Sos, MM,M,Si menjelaskan bahwa, "Gentara ini memiliki posisi yang sangat strategis, pertama sudah senior , kedua gentara telah lama berkecimpung di dunia narkoba dan sudah berada dimana mana, ketiga memiliki kedekatan hubungan dengan tokoh tokoh penting” Ujarnya

Dalam pertemuan tersebut BNNK Jakarta Timur melakukan MoU dengan Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang disaksikan juga oleh kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Anton.

Dalam kesempatan ini Hendrajid berharap MOU ini selain menciptakan ruang lingkup ormas bersih dari narkoba, anggota gentara juga dituntut memiliki kepedulian bagaimana mengembangkan diri agar menjadi penyuluh yang baik dan handal memiliki kontribusi yang kongkrit bisa masuk pada seluruh lini masyarakat sehingga gentara memiliki banyak penyuluh” Imbuhnya

Lebih lanjut Hendrajid menjelaskan bahwa Jakarta Timur terbagi dari 10 Kecamatan, di sepuluh Kecamatan ada 65 Kelurahan, 707 RW, 7926 RT, selain itu masih ada 706 LMK, 1491 sekolah, 87 Kampus dan 372 Perusahaan,sehingga Gentara dapat melakukan pendekatan kepada mereka, merangkul mereka dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)

Menutup sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur yang dikenal sangat familiar dan kharismatik ini berharap “semoga disetiap Kecamatan kelak ada anggota gentara, syukur syukur seluruh anggota gentara berhasil dan menjadi tokoh masyarakat ” Pungkasnya

Sementara itu Hendryanto Andrie DH, Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) mengatakan penandatanganan MOU antara Gentara dan BNNK ini dalam rangka P4GN menuju Kota Jakarta Timur bersinar (Bersih Narkoba)

Ketua Umum Gentara mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNNK Jakarta Timur beserta jajaran yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada gentara dalam menjalin kerjasama dan kemitraan dalam mensukseskan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Menurut Ketua Umum Gentara yang akrab disapa Andrie, Gentara adalah lembaga yang telah lama berdiri dan eksis berperan serta dalam sosialisasi P4GN dan gentara senantiasa mendukung program BNN mengenai sinkronisasi program dan kebijakan Kabupaten Kota tanggap ancaman narkoba pada lingkungan masyarakat ” Ujarnya

Untuk itu kami akan berupaya keras untuk menjalankan P4GN secara Mandiri di seluruh wilayah yang dimulai dari Kota Jakarta Timur dan Bekasi serta akan membangun sinergitas yang harmonis pada semua instansi pemerintah Pusat maupun daerah, khususnya BNN TNI Polri, Swasta dan Komponen masyarakat

Maka dari itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan Indonesia bersinar, karena menurut hasil survey BNN tentang penyalah gunaan narkoba di 34 Provinsi tahun 2019 angka prevalensi 1,8 persen atau sekitar 3,4 jt orang pada rentan usia 15 s/d 64 tahun

Kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba ini adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran bangsa, untuk itu marilah kita bersatu untuk memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi muda anak bangsa ” Paparnya

Kamis, 10 Juni 2021

Bimtek Penggiat P4GN di lingkungan Swasta Kabupaten Langkat -Sumatera Utara

BY GentaraNews IN

Binjei - Dalam rangka mewujudkan program pemerintah untuk menciptakan lingkungan bersih narkoba (Bersinar),BNNK Langkat melaksanakan Bimtek terhadap Penggiat P4GN di lingkungan Swasta (Perusahaan2 di Kab.Langkat). Kamis (10/6/2021).

Nara Sumber dalam bimtek tersebut antara lain Ka BNNK Langkat AKBP Dr.H.Ahmad Zaini,SH.MH, Kasat Narkoba Polres Langkat yg diwakili oleh KBO Sat Narkoba Polres Langkat Bpk Panjaitan,PLT Kadis Pora Kab.Langkat Bapak Drs.H.Sujarno S.Sos,MSi ,dan Ketua DPW Gentara Prov.Sumut Kombes Pol (Purn) Drs.Bambang Setiawan

Pada kesempatan tersebut Ketua DPW Gentara Provinsi Sumut Kombes Pol (Purn) Drs.Bambang Setiawan memberi materi tentang cara mewujudkan Perusahaan Bersinar serta teknis perencanaan, pelatihan, pelaksanaan serta analisa dan evaluasi hasil yg dicapai dalam program Perusahaan Bersinar sebagai perwujudan dari Program Desa Bersinar.

Ketua DPW Gentara Provinsi Sumut juga menyampaikan bahwa agar Program Perusahaan Bersinar tercapai maka perlu sinergitas dan kerja sama semua pihak termasuk perlibatan Organisasi Anti Narkoba seperti halnya melibatkan Gentara dalam program dimaksud.

Melalui kegiatan Bimtek terhadap Penggiat P4GN di lingkungan Swasta ini diharapkan semakin giat partisipasi dan keperdulian masyarakat terhadap Bahaya Penyalah Gunaan Narkoba. (LEP).




Selasa, 08 Juni 2021

Remaja Rentan Narkoba Dan Alami Gangguan Mental

BY GentaraNews IN

JAKARTA – Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) memantau penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja. Karena remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba mengingat angka coba pakai, hasilnya cukup tinggi, yakni 57 persen dari total penyalahgunaan narkoba.

Menurut Data dari Komisi Perlindungan Anak Remaja Indonesia (KPAI) membeberkan data, 23 persen penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan pelaku pencurian, 17,8 persen terjerat tindak pidana narkotika diikuti dengan kasus asusila sebanyak 13,2 persen.

Dari data KPAI itu ada 82,4 persen anak yang terjerat kasus narkotika berstatus pemakai. Sedangkan 47,1 persen berperan sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir. 

Wakil Ketua Umum Le Putra Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) menyatakan lingkungan memberi peran yang amat besar. dapat berdampak pada tingginya kesadaran di masyarakat akan bahaya narkoba di sekitarnya. 

Data lain yang diungkap Le Putra adalah 57 persen atau sekitar 3,4 juta penyalahguna coba pakai didominasi oleh remaja. Negara segera mencari solusi atas permasalahan yang tengah melanda generasi muda Indonesia. 

“Hanya 15 persen penyalahguna narkoba yang menjadi pecandu. 57 persen tu adalah coba pakai dan 27 persen persen rekreasional. Penyalahguna coba pakai dan rekreasional ini yang harus kita sentuh. Hulunya ini yang harus kita tangani jangan sampai mereka jadi pecandu," ujar Le Putra.

“Dengan menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba di masyarakat, dan memberi bekal kepada mereka dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, mereka akan lebih mandiri dalam melindungi keluarganya dari penyalahgunaan narkoba," Ajak Le Putra

Pengguna Narkoba Berisiko Alami Penyakit Kronis Dan Gangguan Mental

Menggunakan narkoba tidak hanya merusak tubuh si penggunanya, tetapi juga kehidupannya. Selain berisiko tinggi mengalami penyakit kronis akibat penyalahgunaan narkoba, pengguna juga bisa mengalami gangguan mental.

“Pemakai narkoba bisa mengalami gangguan mental. Dan banyak dari mereka sebelum memakai narkoba, mereka mengalami masalah mental yang tidak diselesaikan. Salah satunya depresi,” Ungkap Le Putra

Pengguna Narkoba yang memilih untuk menggunakan narkoba, biasanya didukung oleh faktor-faktor berikut ;  Memiliki teman pecandu narkoba. Mengalami masalah ekonomi. Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, dan seksual.

Penyebabnya kurangnya dukungan dari keluarga dan saudara, yang kemudian bisa memicu seseorang menggunakan narkoba. Narkoba dianggap oleh mereka sebagai jalan pintas untuk meredakan 'rasa sakit' dan kekecewaan mereka,” Pungkas Le Putra. (LEP)

 

 

 

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga