Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengundang komponen masyarakat yang terdiri dari FPK, FPUB, FDM, SETKOM, POKDAR KAMTIBMAS se Jakarta Timur guna memperkuat koordinasi lintas unsur melalui Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko), agar terjadi doalog dan sharinguntuk mengkonsolidasikan langkah pengamanan wilayah pada perayaan Natal dan tahun Baru. Pertemuan yang digelar di Vasaka Hotel, Senin (8/12/2025).
Ketua panitia pelaksana kegiatan Kasuban Kesbangpol Jakarta Timur Eliazer Hutapea, SE, MM, mengatakan bahwa, “kehadiran bapak, ibu menunjukan keharmonisan, dimana Jakarta Timur merupakan wilayah yang dinamis, padat penduduk dari berbagai suku, budaya dan latar belakang, dimana tantangan sosialnya terus berkembang,” jelas Eliazer
“Kegiatan ini menjadi momentum menyerap aspirasi kemudian menjadi Langkah strategis dalam menjaga keamanan , ketertiban dan keharmonisan,” tambah Eliazer
Kegiatan ini juga menghadirkan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Dr. Alfian Nurrizal, S.H., S.I.K., M.Hum, Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Yenmiko Sianturi, S.Sos., Dandim 0505 Jakarta Timur melalui Danramil 01/Jatinegara Mayor Arh. M. Sianturi, serta dari Kejari Jakarta Timur diwakili Fransisca Herdiana, SH, MH sebagai narasumber.
Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, S.Sos., M.Si., membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa Forkopimko menjadi ruang strategis untuk memastikan seluruh unsur bergerak dalam satu irama.
“Dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru kita perlu perhatian khusus, karena eskalasi apapun akan naik, forum ini diharapkan ada keterlibatan masyarakat, Pemerintah DKI Jakarta, Jajaran Polri dan TNI sudah menyiapkan Langkah-langkah serius kemungkinan adanya tawuran,” jelas Munjirin
“Semoga akan terjalin terus komunikasi yang bai kantar ummat beragama. Perbedaan harus menjadi kekuatan, bukan alasan perpecahan. Pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri. Kita membutuhkan sinergi kuat dengan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan,” ujar Munjirin.
Dalam pertemuan itu, pemerintah menekankan tiga agenda utama: memperkuat komunikasi dan sinergi berkelanjutan, mendorong kolaborasi program masyarakat, serta menjaga keteduhan sosial di tengah tantangan arus informasi digital.
Kolaborasi antara unsur keamanan dan masyarakat dinilai penting untuk menghadapi persoalan yang kompleks, mulai dari tawuran, narkoba, keamanan lingkungan, hingga isu penataan wilayah dan penguatan toleransi antarumat beragama.
Antisipasi Nataru
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Dr. Alfian Nurrizal, S.H., S.I.K., M.Hum, memaparkan sejumlah langkah pengamanan pada titik-titik vital, antara lain gereja, stasiun kereta, dan lingkungan sekolah. Ia menambahkan bahwa Polri telah memetakan sejumlah wilayah rawan menjelang libur panjang.
Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Yenmiko Sianturi, S.Sos., merinci potensi kerawanan dalam Operasi Lilin Jaya 2025, termasuk kemungkinan unjuk rasa, ancaman teror, kemacetan, hingga potensi penimbunan bahan pokok. Ia juga meminta kewaspadaan masyarakat terhadap aktivitas pesta kembang api serta kemungkinan gesekan menjelang malam pergantian tahun.
Dandim 0505 Jakarta Timur melalui Danramil 01/Jatinegara Mayor Arh. M. Sianturi menegaskan bahwa TNI siap mendukung pengamanan wilayah, terutama objek vital nasional. Sinergi TNI–Polri disebut menjadi fondasi dalam menjaga stabilitas pada momentum Nataru.
Narasumber terakhir dari Kejari Jakarta Timur diwakili Fransisca Herdiana, SH, MH dari bidang Intelijen, dalam paparanya mengharapkan ada sinergitas antara TNI, POLRI dan masyarakat. “Kami sudah melakukan penyuluhan penanganan hukum ke sekolah sekolah, sebagai Jaksa kami miris karena merea dari kalangan menengah kebawah, pelaku tawuran yang masih SMP mereka itu lagi mencari jati diri,” jelas Fransisca sedih
“Kami terus akan melakukan penyuluhan hukum ke sekolah yang tingkat tawurannya tinggi, dalam penyuluhan itu kami tegas selalu bertanya, kalian mau jadi apa,” tambah Fransisca. (LEP)
.jpg)

