Jakarta – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Propinsi DKI Jakarta yang di ketuai Syamsul Zakaria bersama 33 orang anggota lainnya menyambangi Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM). Hadir pada acara ini Kaban Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M. Si didampingi Kasubdit Pembauran Herlina SH, MH diterima Ketua Umum PP Taman Iskandar Muda DR. Ir. Surya Darma, MBA yang di damping Ketua Koordinator Bidang Ir. Imran M. Syam, Wakil Sekretaris Mualim Uno, SE, MM, ketua Bidang Organisasi Drs. Banta Umar Bendahara Prof. DR. H Syarifudin Husin, MM, SE, M. Si, Acara ini berlangsung di Wisma Taman Iskandar Muda Jalan Tangkuban Perahu, Guntur Jakarta Selatan. Rabu (16/3/2022).
Dalam acara dibuka oleh MC yang merangkap sebagai Ketua Bidang Seni Budaya Taman Iskandar Muda yang merangkap ketua rombongan Forum Pembauran Kebangsaan mewakili etnis Aceh T. A. Kahar, SH, Sip, MM, M.Si memperkenalkan jajaran pengurus pusat Taman Iskandar Muda yang hadir dan Selayang pandang Taman Iskandar Muda.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Propinsi DKI Jakarta yang berasal dari provinsi Sulawesi Selatan Syamsul Zakaria yang memperkenalkan seluruh anggotanya kepada yang hadir dan ucapan terima kasih atas diterimanya seluruh rombongan yang besilaturahmi ke paguyuban Aceh Taman Iskandar Muda juga menceritakan pengalamannya sedikit sebagai mahasiswa dulu
Kaban Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M. Si dalam sambutan yang diawali dengan pantun dan diselingi kata kata kocak ditengah kalimatnya mengucapkan terima kasih atas sambutan.
“Kelak setelah Ibukota pindah ke Kalimantan Jakarta akan menjadi Daerah Khusus Invsntasi, jadi tetap DKI Jakarta,” jelas Taufan Bakri
Drs. Taufan Bakri, M. Si menyampaikan apresiasi kepada DR. Ir. Surya Darma, MBA yang masih tetap segar dan Menyusun buku berjudul “Diaspora Aceh Melintas Jagad” dari Seluruh Dunia berisi 254 diaspora Aceh dari seluruh dunia, diterbitkan dalam edisi lux dengan tebal 610 halaman.
Dalam sambutannya Ketua Umum pengurus pusat Taman Iskandar Muda menceritakan selayang pandang tentang sejarah terbentuknya paguyuban Taman Iskandar Muda yang mengambil nama dari seorang Sultan Aceh yang cukup popular Sultan Iskandar Muda dan sejarah Wisma Taman Iskandar Muda
Selanjutnya DR. Ir. Surya Darma, MBA menjelaskan kenapa disebut Aceh sebagai Daerah Modal yang terjadi salah informasi hanya karena telah menyumbang pesawat
terbang RI-001 saja, lebih dari itu bahwa melalui Radio Rimba Raya diketahui
dunia yang terpantau sampai ke Australia dan beberapa negara di Asia bahwa
Indonesia masih ada, karena setelah agresi ke-2 oleh Belanda dianggap Indonesia
sudah tidak ada lagi.
Struktural
Taman Iskandar Muda terdiri dari 3 pilar, pilar pertama mulai Pengurus Pusat
sampai Pengurus Cabang yang punya garis komando, Pilar kedua Organisai Lokal (organisasi
yang terdiri dari kabupaten/kota) dan Pilar Organisasi Sektoral yang terdiri
dari organisasi Profesi.
Dalam merealisasikan misinya, Taman Iskandar
Muda berpedoman pada 4 (empat) Pilar Paradigma, yaitu; Tahiro Gampong (peduli
kampung halaman) , Tajunjong Nanggroe (menjunjung dimana bumi berpijak, manfaat
untuk Lingkungan/ Negara), Tapako Anggota (peduli anggota) dan Tapeuluwah
Syedara (Memperluas Persaudaraan antar Anggota dan dengan Masyarakat Luas).
Acara di akhiri dengan pemberian cindera mata buku Diaspora Aceh Melintas Jagad” dari Seluruh Dunia, di lanjutkan dengan Foto bersama dan mencicipi kuliner kas Aceh. (LEP)