Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (114) Internasional (34) education (26) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) Teknologi (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1)

Minggu, 10 Januari 2021

Jenderal Termuda Calon Kapolri Pilihan Joko Widodo, Pengganti Idham Aziz Sebagai Kapolri

BY GentaraNews IN

Kapolri Idham Azis saat melantik Listyo Sigit Prabowo jadi Kabareskrim di lantai 9, Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Listyo Sigit Prabowo yang disebut-sebut jadi calon tunggal Kapolri.



Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si menjadi satu dari lima calon Kapolri yang telah diserahkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden Joko Widoddo.





Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si yang kelahiran Kendari 30 Januari 1963, akan pensiun pada 1 Februari 2021.

Kompolnas telah menyerahkan lima nama calon Kapolri pada Jumat 8 Januari 2021. Presiden Jokowi memilih satu nama yang pada Rabu 13 Januari 2021 akan diserahkan kepada DPR agar Komisi III DPR bisa melakukan uji kepatutan. Jadwal uji kepatutan sendiri masih menunggu surat presiden.

Namun saat ini nama-nama yang beredar itu putra-putra terbaik Polri. Ada Kabareskrim (Komjen Listyo Sigit Prabowo), ada Kepala BNPT (Komjen Boy Rafli Amar), dia juga perform. Ada lagi Kabaharkam (Komjen Agus Andrianto), 

Tetapi Presiden Jokowi dikabarkan memilih Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal  Kapolri  menggantikan Jenderal Idham Azis. Idham akan memasuki masa pensiun akhir Januari 2021 ini.

DPR punya tenggat waktu 20 hari sejak surat presiden diterima untuk memutuskan setuju atau tidak atas pencalonan kandidat.

Diketahui, Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari 2021. Adapun batas waktu pensiun bagi anggota kepolisian adalah 58 tahun.

Listyo Sigit Prabowo merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Kariernya tergolong moncer, termasuk pernah dipercaya menduduki ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama periode Oktober 2014-Oktober 2016.

Nama Listyo Sigit Prabowo, bakal diajukan Presiden Jokowi ke Komisi lll DPR, Senin (11/1/2021) ini untuk diproses mengikuti Fit And Propper Test atau uji kelayakan. 

Setelah itu, kemungkinan Rabu, Sigit akan melakukan proses Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Propper Test) di DPR. 

Jendral bintang tiga yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Nama Listyo tak asing lagi untuk Jokowi, bisa dibilang dia adalah orang terdekat Jokowi.

Penunjukkan Listyo Sigit sebagai Kapolri, memang sudah diprediksi sebelumnya, karena kedekatan (chemistry) antara Listyo dengan Presiden Jokowi. Listyo Sigit pernah menjadi Kapolres di kampung halaman Jokowi yakni Solo.



Profil Listyo Sigit Prabowo

Jendral bintang tiga ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969. Beragama Katolik.

Komjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo,  M.Si. adalah lulusan S2 Universitas Indonesia (UI) dengan judul tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo, Jakarta

Karier Listyo dimulai sebagai anggota Polres Tangerang yang kala itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda).

Pada 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang. Dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi.

Lalu suami Juliati Sapta Dewi Magdalena pertama menjabat sebagai Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya, lalu sebagai Kapolsek Metro Duren Sawit di tahun 2001.

Selanjutnya, Listyo Sigit beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah.

Tahun 2009, menjabat sebagai Kapolres Pati. Tak lama, ia dipindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta saat Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Saat menjabat Kapolresta Surakarta itu, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sigit Prabowo dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Di tahun berikutnya 2013, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Karier Listyo Sigt tak butuh waktu lama, dia menyabet bintang tiga di pundaknya dengan usia 51 tahun dan melangkahi angkatan seniornya yang masih bintang dua. 



Saat Presiden Joko Widodo terpilih menjadi presiden di tahun 2014, Listyo pun diangkat sebagai ajudan presiden.

Saat itu, calon yang disodorkan Polri ke Presiden ada beberapa nama. Selanjutnya mantan Ajudan Presiden Presiden Jokowi tahun 2014.

Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 tercatat tidak begitu banyak menduduki sejumlah jabatan penting di Korps Bhayangkara ini. 

Setelah dua tahun jadi ajudan Jokowi, Listyo mendapat jabatan baru yakni jadi Kapolda Banten tahun 2016. Dua tahun kemudian jadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri tahun 201.

Penunjukan Komjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo,  M.Si. didasari atas surat telegram bernomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019 sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dari tahun 2019 hingga kini.

Dia juga berprestasi menangkap buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020 di Malaysia Bahkan, dalam hal ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra. (LEP)




Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga