Baca Juga

Jumat, 13 November 2020

Pelajar Urutan Dua Tertinggi Pengguna Narkoba Di Cirebon

BY GentaraNews IN


Cirebon dianggap lokasi strategis bagi kurir narkoba untuk sakadar melepas lelah. Sebelum lanjut antar barang haram ke lokasi tujuan.

Mayoritas akan dikirim ke luar Jawa Barat. Sasaran utamanya menuju pariwisata terbesar di Indonesia. Yakni Bali. 

“Di Cirebon hanya singgah sebentar untuk istirahat,” ujar Kepala BNN Kota Cirebon Yaya Satyanagara kemarin. 

Sementara di wilayah Cirebon penggunaan narkotika jenis sabu masih sulit dicari. Selain diakui pola penyebaran yang belum bisa diendus secara menyeluruh dan masif. Yang pasti, kasus di Cirebon tak jauh dari obat-obatan murah. Pola penyebaran sistem tempel. Ketemu di satu tempat yang telah disepakati. Pastinya sepi.


“Orang Cirebon maboknya murah. Belinya miras oplosan, lem aibon, obat-obatan,” katanya.

Pelajar menempati urutan dua tertinggi sebagai pengguna narkoba yang paling banyak direhabilitasi di Kota Cirebon. Posisi pertama ditempati oleh pekerja. Disusul mahasiswa dan pengangguran.

Statistik itu merujuk pada data BNN Kota Cirebon sepanjang tahun 2019 dan akhir Oktober 2020 kemarin. Dengan jumlah total penyalahgunaan yang direhabilitasi sepanjang dua tahun kurang itu, mencapai 75 orang. 39 di antaranya tahun 2019.

Sementara jenis narkoba yang digunakan bermacam-macam. Mulai dari sabu, ganja, putau dan paling banyak obat-obatan. Rentang usia variatif. Mayoritas 21 hingga 30 tahun. Urutan dua tertinggi adalah usia 11 hingga 20 tahun.

Kasat Narkoba Polres Cirebon Kota (Ciko) Iptu Muhammad Ilham mengatakan, penyebaran narkoba di wilayah hukumnya terpola khusus. Di setiap wilayah memiliki potensi penyebaran. Paling umum diungkap adalah sabu-sabu dan obat-obatan yang masuk daftar G.

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga