Baca Juga
Sabtu, 23 Agustus 2014
Perlu dicontoh oleh pejabat Polri / TNI dan PNS
BY Jazari Abdul Hamid IN Berita
AKBP Mulyadi SIK MH langsung menggunduli delapan oknum anggota polisi yang positif mengonsumsi narkotika setelah dilakukan tes urine.
Bahkan mantan Kaden Gegana ini tidak canggung-canggung memegang gunting dan memotong rambut oknum polisi nakal sampai botak.
"Kita tidak main-main. Ini contoh bagi anggota lain bila berani coba-coba mengonsumsi narkoba,” tandas Kapolres.
Selesai membotaki rambut oknum anggota yang terbukti mengonsumsi narkoba, Kapolres langsung menggiring oknum polisi narkoba ini masuk sel.
Di sisi lain, oknum anggota polisi yang sudah sering diperingatkan agar tidak mengulangi perbuatannya ini terlihat pasrah saat kedapatan main narkoba setelah dilakukan tes urine, Kamis (21/8/2014).
Kapolres menegaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih, siapa saja yang menyalahgunakan narkotika akan berurusan dengan hukum apalagi polisi.
Upaya ini dilakukan untuk memberikan efek jera. Polisi juga menargetkan akan membongkar jaringan peredaran narkotika di Kabupaten OKU.
BY Jazari Abdul Hamid IN Daerah
Kamis, 21 Agustus 2014
Kegiatan acara Gema Nusantara Anti Narkoba Provinsi Sumatera Utara
BY Jazari Abdul Hamid IN Berita Gema Nusantara
Dalam hal ini Ketua DPW GEma Nusantara Anti Narkoba memberikan Motifasi semangat juang untuk melawan bahaya narkoba jangan pernah takut untuk melaporkan kepada Polisi dan BNN kalau dilingkungan tempat tinggal ada yang menggunakan narkoba, agar seluruh pemuda menjadi motivator di daerah masing-masing untuk menjadi garda terdepan supaya narkoba tidak bisa menjangkiti masarakat di daerah Kecamatan Sunggal,
Ternyata Soal Ganja, Jawa Barat Juara Dua Setelah Aceh
BY Jazari Abdul Hamid IN Daerah
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat menyatakan bahwa provinsi itu menempati peringkat kedua setelah Aceh dalam hal peredaran ganja. Salah satu indikatornya ialah ditemukannya 597 kilogram atau lebih setengah ton ganja di Bogor dan Tangerang hanya dalam kurun waktu empat hari, yakni pada 13 Juli sampai 16 Juli 2014.
Menurut Kepala BNNP Jawa Barat, Anang Pratanto, ganja kering yang disita itu mencapai sekitar Rp1,4 miliar. Penyitaan ini merupakan yang terbesar dilakukan BNNP untuk narkotika jenis ganja dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
“Biasanya ganja-ganja ini di-drop (dikirim) ke Jawa Barat dari Aceh, untuk kemudian didistribusikan ke kota-kota besar seperti di Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah,” kata Anang kepada wartawan saat acara pemusnahan lebih dari setengah ton ganja di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa, 19 Agustus 2014.
Ia menambahkan, para pengedar ganja kini sudah menyasar anak-anak usia sekolah dasar sebagai targetnya. Karena itu, BNNP terus berupaya mencegah peredaran barang haram tersebut.
Sebagai salah satu upaya untuk mencegah dan meminimalisasi peredaran ganja, BNNP selalu berkoordinasi dengan aparat dan instansi pemerintah, untuk memperketat pengawasan lalu lintas pengiriman barang dari Aceh ke Jawa Barat. Pengawasan, di antaranya, dilakukan lewat jasa pengiriman paket maupun pengiriman langsung menggunakan kendaraan antarpulau.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengapresiasi kinerja BNNP. Menurutnya, pengungkapan ratusan kilogram ganja itu merupakan prestasi yang layak diacungi jempol.
“Apa pun bentuk dan jenisnya, mudah-mudahan ke depannya pengungkapan kasus narkoba bisa terus dilakukan dan peredarannya bisa ditekan seminimal mungkin,” kata Aher, panggilan akrabnya.
Luas Biasa Keluar Masuk Lapas, Pria Ini Selundupkan Ganja Tanpa Undang Curiga
BY Jazari Abdul Hamid IN Daerah
Tak Ada Kampus Bebas Narkotika
BY Jazari Abdul Hamid IN Nasional