Baca Juga

Jumat, 17 Juni 2022

Momentum Halal Bihalal FPK, WAGUB DKI Jakarta Ariza Ingatkan Pengguna Medsos, Informasi Disaring Sebelum Dishare ke Publik

BY GentaraNews IN



JAKARTA - Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta, menyelenggarakan tradisi silaturahmi yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia yaitu Halal Bi Halal yang dilakukan setelah hari Lebaran Idul Fitri. Acara ini diikuti seluruh anggota FPK DKI Jakarta yang berjumlah 37 paguyuban etnis ditambah dengan undangan dari FPK wilayah se DKI Jakarta, para Ketua Paguyuban/Etnis. Hadir juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria selaku ketua dewan pembina FPK, Kesbangpol DKI Jakarta. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung G Lt.22 Balaikota, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 Jakarta. Jumat (17 Juni 2022)



Dalam Halal Bi Halal ini sangat kental terlihat suasana akrab dilakukan oleh komunitas atau kalangan instansi pemerintah atau swasta untuk saling memaafkan dan merajut persatuan dan kesatuan baik intra komunitas maupun antar individu.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria selaku ketua dewan pembina FPK mengatakan, “Tradisi halal bihalal ini harus menghadirkan momentum persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan kegiatan kepedulian terhadap perkembangan tekonology yang saat ini dirasakan sangat cepat”.

“Wadah ini sangat penting olehkarena itu potensi perbedaan ini harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Pastikan wadah ini menghadirkan persatuan dan kesatuan melalui kegiatan kepedulian di Provinsi DKI Jakarta” Tegas Ahmad Riza Patria

“Perkembangan Informasi Teknology saat ini bisa menimbulkan perpecahan, teknology media sosial (medsos) bisa bermata dua bisa menjadi tempat penyebaran hoax dan juga ujaran kebencian”, tambahnya

“Pastikan informasi disaring sebelum disharing ke Publik, agar informasi tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga generasi kita, anak dan cucu kita ke depan. Di negara-negara berkembang seperti Inggris dan Amerika ujaran kebencian melalui media sosial hampir mencapai 20 %. Di Indonesia menurut catatan BPS, anak diatas lima (5) tahun hampir 88,9 % mengakses digital ini perlu diperhatikan secara serius” tegasnya Kembali.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi DKI Jakarta Syamsul Zakaria dalam sambutan selamat datang menyampaikan ucapan terima kasih dan mengharapkan agar momentum halal bihalal ini dapat menjadi kesempatan untuk bisa saling mengenal, dan saling memaafkan antar keluarga besar FPK baik ditingkat Provinsi maupun tingkat Kota/Kabupaten.

“Saya mengharapkan halal bihalal ini bisa menjadi ruang untuk kita bersilaturahmi dan berbagi informasi, saling mengingatkan satu dengan yang lain, baik itu kegiatan atau gagasan yang akan dilakukan dalam kerangka meningkatkan persatuan dan kesatuan di Provinsi DKI Jakarta” jelas Syamsul Zakaria.

Habib Hamid Bin Ja’far Al Qadri dalam tausiahnya menyampaikan pesan pesan pembauran, menjaga tali silaturahmi dan nilai nilai kebangsaan yang telah terjalin selama ini yang wajib terus dipertahankan.

Acara di tutup dengan acara salam salaman seuruh peserta yang hadir. (LEP)






Minggu, 12 Juni 2022

Putra Shah Rukh KHan Sempat Terseret Kasus Narkoba

BY GentaraNews IN



Aryan Khan, putra Shah Rukh Khan itu sempat ditangkap dan menjalani hukuman penjara akibat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun 2021 lalu. Usai menjalani pemeriksaan, Aryan Khan terbukti tidak memiliki narkotika. Ia pun akhirnya dibebaskan dari tuduhan tersebut.

Meski telah dibebaskan, Aryan Khan mengaku dirinya mendapat pandangan buruk dari masyarakat akibat kasus yang pernah menimpanya itu. Atas hal itu, Aryan menyalahkan pihak NCB atau Narcotics Control Bureau. Aryan mengatakan, saat itu NCB menyebut dirinya sebagai pengedar narkoba internasional dan diduga menyelundupkan narkoba di kapal pesiar.

NCB menilai adanya keterkaitan antara kepemilikan narkoba Aryan Khan dengan perdagangan narkoba internasional. Meskipun begitu, pada Mei 2022, tuduhan yang ditujukan kepada putra Shah Rukh Khan itu tak terbukti, lantaran tidak adanya bukti kuat mengenai hal itu.


Dilansir dari India Today, Aryan Khan berbincang dengan petinggi NCB terkait nama dan reputasinya yang tercoreng akibat tuduhan dirinya sebagai pengedar narkoba internasional.

"Anda sudah melabeliku sebagai pengedar narkoba internasional, bukankah ini sebuah tuduhan yang tidak masuk akal? Mereka tidak menemukan narkoba di tubuhku hari itu tapi mereka tetap menangkapku. Kau sudah melakukan kesalahan dan merusak reputasiku. Kenapa aku harus menghabiskan beberapa minggu di penjara? Apakah aku pantas mendapatkan perlakuan ini?" ucap Aryan Khan seperti dijelaskan Sanjay Singh, petinggi NCB.

Di balik penangkapan Aryan Khan, ada dugaan motif politik di dalamnya. Namun saat ini kasus narkoba tersebut telah diselesaikan. Aryan Khan pun sudah tak lagi dibayang-bayang dan persembunyiannya. Setelah kasus narkoba yang menyeret namanya mencuat, Aryan Khan sempat menghilang meski telah bebas dari balik jeruji besi.

Sebelumnya, kuasa hukum Aryan Khan menyebut putra Shah Rukh Khan itu dijebak. Pasalnya, pihak berwajib tidak pernah menyita barang bukti narkoba atas nama Aryan Khan.

"Tidak ada barang bukti yang disita atau memberatkan klien saya. Dia (Aryan) tidak memiliki boarding pass, bahkan tidak ada kursi atau kabin atas namanya," kata Satish Maneshinde dilansir dari BollywoodShadish.

Sekedar informasi, saat itu Aryan Khan digerebek NCB bersama 7 orang di atas kapal pesiar. Dalam penggerebekan itu, ditemukan barang bukti narkoba berupa 13 gram kokain, 22 pil MDMA (ekstasi), 5 gram MD (Mephedrone) dalam kategori jumlah sedang. Selain itu juga ditemukan 21 gram chara yang termasuk dalam kategori jumlah kecil.

NCB menyebut Aryan Khan menyimpan narkoba di dalam kotak lensa yang dibawanya. Sementara tersangka lainnya menyimpan narkoba di kotak obat hingga pembalut.

Satish Mashinda menegaskan bahwa Aryan Khan tidak mungkin terlibat dalam pesta narkoba di kapal pesiar itu, terlebih menjual barang haram tersebut. Menurutnya, Aryan Khan mampu membeli kapal pesiar mewah itu.

"Untuk apa Aryan menjual narkoba? Jika mau, dia mampu membeli kapal pesiar itu," tukasnya.

Jumat, 10 Juni 2022

BNN RI Musnahkan 308,44 Kilogram Sabu dan 29.482 Ribu Butir Happy Five, Jelang Hari Anti Narkotika Internasional

BY GentaraNews IN ,

Jakarta, GENTARA News - Menjelang hari anti narkotika internasional (HANI) pada 26 Juni, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar pemusnahan barang bukti narkotika kedua di tahun 2022, Kamis (9/6). Sebanyak *308.445,02 gram sabu dan 29.482 butir happy five* dimusnahkan menggunakan incenerator di halaman kantor BNN Kota Jakarta Utara. Barang bukti tersebut merupakan *hasil pengungkapan dari enam kasus tindak pidana narkotika yang ditangani BNN pada bulan Maret sampai dengan Mei 2022 dengan jumlah tersangka sebanyak 13 orang.* Berikut rincian dari keenam kasus tersebut.


Kasus Pertama

Ungkap kasus dilakukan petugas di perairan IDI – Aceh Timur pada hari Minggu (13/3) sekitar pukul 02.26 WIB. Empat orang pelaku berinisial DA, KK, ZF, dan A ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 203.998 gram. Pelaku DA, KK, dan ZF diamankan petugas saat sedang mengangkut narkotika menggunakan kapal sementara pelaku ZF ditangkap di rumahnya di Dusun Lampoh Pala Desa Gampong Aceh, Kec. IDI Rayeuk Kab. Aceh Timur.


Kasus Kedua

Pada kasus kedua petugas menyita 51.971 gram dari tangan seorang pria berinisial RH alias Rahmat. Pelaku dan barang bukti diamankan petugas saat sedang melintas di Jalan Lintas Banda Aceh – Medan, Kp. Bireuen MNS Reuleut, Kec. Kota Juang Kab. Bireuen, Aceh pada Selasa 15 Maret 2022 sekitar pukul 05.00 WIB. RH mengaku diperintah oleh seseorang bernama BOY yang hingga saat ini masih masuk dalam DPO.


Kasus Ketiga

Seorang pria berinisial ET ditangkap petugas setelah kedapatan membawa 1.075,5 gram narkotika jenis sabu di tasnya. Ia ditangkap saat sedang melintas di Jalan Teluk Gong Raya, Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara sekitar pukul 14.58 WIB pada hari Minggu, 20 April 2022.


Kasus Keempat

Sebanyak 300,26 gram sabu siap edar disita petugas dari tangan tiga orang pria berinisial DA, DN, dan LW, Senin (21/3). Pelaku DA als Acoy ditangkap petugas di Jalan Pantai Indah Selatan Kel. Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara dengan barang bukti +100,5 gram sabu. Sementara pelaku DN als Kubil yang merupakan rekan DA dalam mengedarkan sabu diamankan di Kp. Gunung, Gg. Betawi Jalan Jombang Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Keduanya diketahui diperintah oleh LW als Conge yang akhirnya juga berhasil ditangkap petugas di Kp. Gebang Desa Kaliasin, Kec. Sukamulya, Tangerang. Saat menangkap LW als Conge petugas turut mengamankan barang bukti sabu seberat +201,5 gram.


Kasus Kelima

Pengungkapan pada kasus kelima terjadi di Wilayah Medan, Sumatera Utara, Minggu (10/4). Dua pelaku berinisial S alias Tulang dan WI alias Ibrahim dibekuk oleh petugas di dua lokasi berbeda pada hari Minggu 10 April 2022. Pelaku S alias Tulang diamankan bersama dengan barang bukti sabu seberat +43.077,6 gram dan happy five sebanyak 29.482 butir di GG. Juntak Kel. Sei Sikambing, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan Sumatera Utara. Sementara sang pemiliki barang bukti narkotika ditangkap di perumahan Pinang Baris Permai No.15 Jalan TB.Simatupang Kel. Sunggal Kec. Medan Sunggal Kota Medan, Sumatera Utara.


Kasus Keenam

Petugas berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu asal Bireuun, Aceh, yang akan dikirim ke Palembang, Kamis (19/5). Sabu sebanyak +8000 gram yang disembunyikan pelaku H dan PS di dalam spakboart roda belakang berhasil diamankan petugas setelah dilakukan penggeledahan. Penangkapan tersebut berlangsung sekitar pukul 19.10 WIB saat kedua pelaku melintas di Jalan Bima Sakti Betung, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan. Adapun pria berinisial US yang merupakan pengendali kedua pelaku H dan PS saat ini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).


Kegiatan pemusnahan ini merupakan wujud transparansi dan pertanggungjawaban BNN kepada publik dan sesuai dengan amanat pasal 91 ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5) dan pasal 92 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu barang sitaan narkotika dan prekursor narkotika yang berada dalam penyimpanan dan pengamanan penyidik yang telah ditetapkan untuk dimusnahkan.


Sumber: Biro Humas dan Protokol BNN RI


Yohannes Kurnia Sang Arsitek Robotik

BY GentaraNews IN

Preiden Joko Widodo (depan kiri) didampingi Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H. Maming (depan kanan), saat mengunjungi stan di Hipmi Expo 2022.



Dalam kegiatan Hipmi Expo 2022 yang memperkenalkan produk daerah dari 34 provinsi ke level nasional. Ada 108 stan pengusaha muda dari 34 provinsi dan APKASI yang ditampilkan di Hipmi Expo 2022. Adapun Hipmi Expo 2022, yang merupakan rangkaian perayaan HUT 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), mampu menyedot perhatian 5.000 pengusaha muda yang hadir di JCC Senayan Jakarta, yang berlangsung selama 3 hari (Jum’at, 10-6-2022 s/d 12-6-2022).

Dengan mengusung tema 'Bersama Wujudkan Indonesia Emas 2045', menggelar beberapa rangkaian kegiatan dalam peringatan hari jadi HIPMI ke-50 tahun.

Adapun sejumlah produk yang ditampilkan dalam Expo Hipmi 2022 adaah Terdapat produk mulai makanan olahan, pakaian, kerajinan, hingga teknologi robotic hasil buatan wirausaha muda Indonesia di daerah.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, Bagas Adhadirgha, mengatakan kegiatan pameran seperti ini merupakan upaya Hipmi sebagai organisasi pengusaha membantu mengenalkan produk dari daerah agar booming ke level nasional bahkan internasional. "Tujuan kita akan membawa Indonesia maju di tahun 2045 bersama Hipmi dengan cara-cara seperti Hipmi Expo ini," ujar Bagas.



Reporter kami tertarik untuk mendapat informasi lebih lanjut stan Robotik, yang memamerkan produk robotic diantaranya; AI Robotic Trainer Suitcase, Roxie Oxygen Generator, Robohelm-Oxygen Helmet, AI SurveilanceAds Robot, Stark Telepresence Robot, Sanitizing Autonomous Robot.



Yohanes kurnia , ST, MM selaku Direktur Utama PT. Sari Teknologi juga sebagai Founder SEKOLAH ROBOT INDONESIA telah mengadakan kelas robotika di 30 sekolah swasta dan 500 sekolah negeri yang telah memiliki lebih dari 7.000 orang murid robotic di sekolahnya.

Yohannes Kurnia yang tak pernah menekuni pendidikan khusus robotika. Modalnya hanya pengetahuan yang dia dapat dari bangku kuliah di Jurusan Elektro Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta. Padahal justru terlebih dulu berkecimpung di bidang Pendidikan kursus Bahasa Inggris di sekolah Minggu Gereja.

“Ketika saya buka kursus itu, seorang teman kebetulan datang minta saya bikin kursus robot. Teman saya ini baru dipecat dari pekerjaannya. Dari sanalah kami buat sekolah robot ini. Tapi kami masih sebatas memberi pelajaran ekstrakurikuler dan intrakurikuler di sekolah”, ungkapnya.

“Saat ini sekolah Robot Online Indonesia saya mampu bersaing di dunia internasional”, tambah Yohannes.



PT Sari Teknologi yang didirikan tahun 2006 adalah adalah Perusahaan Teknologi berbasiskan Penelitian Riset, Pendidikan Robotika dan Kecerdasan Artifisial, yang aktif Melakukan penelitian dan implementasi pendidikan aplikasi, inovatif dan kreatif.

Selah berhasil Menerapkan hasil penelitian dan pengajaran dalam dunia bisnis dan Publik. Pada 2009 - 2015, dari acara pertandingan intercollage robot dibantu oleh lebih dari 1000 peserta setiap tahun berbagai mitra dan sekolah non-mitra untuk menjadi pendiri Dunia Robot Match World Robot.


“Saya bilang, lakukan yang terbaik dan biarkan yang namanya keberuntungan menemukan kita.” Tegas Yohanes diakhir pembicaraan

“Kalau bukan karena keberuntungan dan kelihaiannya melihat tren robot, saya tak yakin usaha robotikanya akan melangkah sejauh ini. Sebab, menjadi inventor di bidang robotika seperti dirinya di Indonesia tidak mudah. Salah satunya karena karya yang dihasilkan tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Inventor pemula bakal kesulitan mendapatkan ceruk pasar dan mengumpulkan modal untuk berkembang,” pungkas Yohannes Kurnia sang arsitek robotik. (LEP)



Ada 3 Hal Yang Harus Dilakukan UMKM Agar Mampu Bertahan di Masa Pandemi dan Era Revolusi industri 4.0

BY GentaraNews IN ,

Jakarta, GENTARA News - Dekan FEB Universitas Diponegoro ini memaparkan, data yang dihimpun Badan Pusat Statistik menunjukkan ada penurunan jumlah UMKM. Tahun 2020 kwartal satu memang terdapat peningkatan sebesar 40% atau mencapai jumlah 912.421 unit se-Jawa Tengah. Namun begitu memasuki kwartal kedua dimana pandemi berlangsung, terjadi penurunan. Meski data belum tersedia, namun indikasi penuruan dapat dilihat dari beberapa hal berikut seperti sejumlah UMKM menutup usahanya, hampir tidak ada pertumbuhan UMKM baru dan menurunnya kegiatan ekspedisi. Sementara sektor makanan, minuman, dan sejumlah sektor lainnya justru tumbuh luar biasa.


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sektor yang paling terdampak di masa pandemi ini karena diterapkannya social distancing dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini dikemukakan Prof. Dr. Suharnomo, SE., M.Si, pakar ekonomi dan pengamat bisnis dari FEB Undip dalam wawancara Special Dialog di Metro TV Jateng-DIY, Jumat siang (2/7/2021)

“Makanan, minuman, sektor pertanian, peternakan, kesehatan, informatika, komunikasi tumbuh luar biasa karena permintaan tetap stabil, Problem di ekspedisi yang turun luar biasa. Akomodasi seperti hotel dan sektor pariwisata turun drastis,” jelas Prof. Suharnomo yang juga menjabat sebagai Dekan FEB Undip.

Bila dibandingkan dengan tahun 1998 saat terjadi krisis ekonomi global, pertumbuhan UMKM sangat signifikan. Saat itu UMKM menjadi pahlawan ekonomi karena menyerap tenaga kerja luar biasa, sementara korporasi besar justru mengalami krisis finansial. Di masa pandemi ini, terjadi sebaliknya. UMKM sulit berusaha bahkan tidak bisa menjalankan usahanya karena selama ini UMKM mengandalkan cara konvensional dalam berjualan. Pembeli datang ke lokasi lapak jualan, transaksi jual beli tatap muka, mengobrol, dan sebagainya. Kondisi diperparah dengan adanya social distancing dan diterapkannya PPKM.

Agar dapat bertahan di masa pandemi dan era revolusi industri 4.0, sektor UMKM harus lebih kreatif dan goes online. Dalam skala nasional, hanya 13% UMKM yang familiar dengan internet, artinya sudah menggunakan internet untuk berjualan. Sisanya masih konvensional. Sedangkan di Jawa Tengah, situasinya lebih baik. Terdapat 2.968 unit UMKM atau sekitar 23,6% yang sudah memanfaatkan internet.

Lebih lanjut Prof Suharnomo memaparkan, UMKM yang masih menjalankan bisnisnya secara konvensional masih bisa bertahan, tetapi harus blended, yaitu menyediakan platform untuk berjualan online, sembari tetap menjalankan bisnis secara konvensional. 

“Ada optimisme juga karena 84% UMKM sudah menggunakan smartphonenya untuk berjualan, say hai, silaturahmi, prospek orang, dan lain sebagainya. Saya rasa ini perkembangan yang sangat baik. Kalo tidak menuju kesana, berat. Karena di era ini ada 3 hal yang harus dikerjakan UMKM yaitu, literasi data, literasi teknologi dan literasi manusianya. Manusia yang benar-benar aware bahwa jaman sudah berubah. Kalau tidak melakukan perubahan, masih konvensional, masih mengandalkan pertemuan-pertemuan fisik, agak berat (sulit bertahan, redaksi),” jelas Prof. Suharnomo.


Sumber: Humas Undip

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga