Baca Juga

Senin, 14 Desember 2020

BNN Terima Bantuan Dana Corporate Social Responsibilty Dari BRI Untuk REAN

BY GentaraNews IN


Jakarta-Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Drs. Heru Winarko, S.H., menerima bantuan dana Corporate Social Responsibilty (CSR) dari Executive Vice President BRI, pada acara Peresmian Fasilitas Sarana Prasarana BNN yang diselenggarakan di Lido, Jawa Barat, pada Senin (14/12).

Dalam kesempatan tersebut, BRI menyerahkan mockup Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN) yang akan dibangun di sebuah taman pintar di wilayah Provinsi DI Yogyakarta, dengan nilai pembangunan sebesar Rp 316.000.000,-.

REAN adalah rumah berbentuk website yang dapat di akses secara online. Generasi milenial dapat mengakses digital literatur dan ikut aktif membuat konten pencegahan penyalahgunaan narkoba ke dalam website tersebut.

REAN diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi, informasi, dan edukasi bagi generasi milenial dan masyarakat umum lainnya.

Pada kesempatan tersebut, BRI juga menyerahkan mockup kartu identitas multifungsi yang nantinya diperuntukan bagi pegawai BNN. (LEP)


Sumber : Biro Humas Dan Protokol BNN RI

Kasal Mendampingi Pangkoarmada II Dalam Pembacaan Taklimat Awal Pemeriksaan Oleh BPK RI

BY GentaraNews IN


Surabaya-Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pada Pembacaan Taklimat Awal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Koarmada II dan Satker-Satker di Wilayah Surabaya, bertempat di Lounge Majapahit Mako Koarmada II. Senin (14/12/20).

Tim Wasrik BPK RI akan melaksanakan pemeriksaan terkait penyusunan dan penyajian laporan keuangan, juga pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan sampai dengan Semester II 2020 yang berdampak terhadap penyajian laporan keuangan Tahun 2020. Kemudian proses bisnis entitas, Realisasi pendapatan dan belanja Tahun 2020 (Semester I) serta Cash Opname dan Stock Opname Persediaan, juga pemeriksaan fisik Mako Koarmada II dan Arsenal.

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada tim BPK di Koarmada II dalam rangka pemeriksaan keuangan negara “ Kegiatan ini bertujuan membuat kesimpulan hasil review atas efektivitas sistem pengendalian interim dan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, perolehan data dan informasi untuk pengembangan perencanaan pemeriksaan laporan keuangan Kemhan dan TNI. Di sisi lain kita juga memandang tim wasrik sebagai mitra kerja yang diharapkan dapat menemukan permasalahan-permasalahan maupun kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja di lingkungan obyek wasrik, untuk selanjutanya diupayakan solusi terbaik terhadap pemecahan permasalahan dan kendala yang ada secara menyeluruh, “ ungkap Laksamana Yudo Margono.

“ Saya berharap dalam kegiatan ini, agar selalu dapat dikembangkan suasana penuh keterbukaan dan komunikasi dialogis sehingga dapat diperoleh informasi dan masukan yang obyektif secara timbal balik bagi kepentingan organisasi, kami juga berharap kepada tim pemeriksa agar selalu memberikan arahan, asistensi dan bimbingan sehingga ke depan kerjasama semakin dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik, “ pungkas Kasal

Selesai Taklimat awal, kegiatan dilanjutkan peninjauan dan upacara penyematan Brivet Kehormatan Kapal Atas Air yang dilaksanakan oleh Pangkoarmada II dan Brivet Arsenal oleh Ka Arsenal kepada Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara-I BPK RI Bapak Dr. Hendra Susanto. (LEP). 





Minggu, 13 Desember 2020

Polres Metro Jakarta Barat Gagalkan Penyelundupan Ganja Dalam Jeruk Dan Kedondong

BY GentaraNews IN

 


Jakarta-Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja lintas provinsi yang rencananya akan diedarkan tahun 2021. Rabu (9/12/2020) dini hari.

Ratusan paket ganja itu diamankan yang diangkut truk kontainer di jalur lintas sumatera, di Sijunjung, Sumatera Barat pada Rabu 9 Desember 2020, dini hari. Dari tempat itu dua kurir, NG (29), dan IP (25) ditangkap.

Penangkapan tersebut di bawah pimpinan Kanit 2 Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Hasoloan Situmorang.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru membenarkan pihaknya menggagalkan 1 truk yang berisi ratusan kilogram narkoba jenis ganja lintas provinsi.

"Benar anggota kami baru saja menggagalkan penyelundupan ratusan kilogram ganja," ujar dia Senin (14/12/2020).

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar menjelaskan, kedua pelaku mengkamuflase narkotika jenis ganja tersebut dalam keranjang besar dan karung dicampur dengan buah jeruk dan kedondong.

"Ini asalnya dari Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara. Jadi pelaku ini menaruh ganja di tengah-tengah buah kedongdong (atas kedondong, tengah ganja, bawah kedondong)," ungkap dia.

Kini kedua pelaku dan barang bukti dalam perjalanan ke Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Rencananya akan tiba di Mapolres Selasa (15/12/2020). (LEP)







Sumber : Humas Polres Metro Jakarta Barat

Polda Sumsel PTD 8 Anggota Polisi

BY GentaraNews IN


Palembang - Kepolisian Daerah Polda Sumatera Selatan dilakukan pemberhentian tetap dengan tidak hormat (PTDH) terhadap 8 orang anggota. Pemecatan dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof Dr. Eko Ind.ra Heri S, MM, dalam upacara PTDH di Mapolda Sumsel, Senin (14/12).

Anggota yang dipecat antara lain tiga personel Satker Polda Sumsel dan lima anggota polres. Mereka adalah Brigadir Agus Dianto yang sebelumnya bertugas di Yanma Polda Sumsel. Dia terbukti bersalah oleh Pengadilan Negeri Prabumulih Nomor:304/Pid.B/2019/PN.Pbm tanggal 20 Januari 2020 dalam kasus tindak pidana penggelapan dengan pemberatan yang divonis 4 tahun 6 bulan dan kini masih menjalani hukuman di penjara. 

Kemudian, Brigadir Hendy Afrizal yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Sumsel. Dia sudah enam kali menerima Surat Keputusan Hukuman Disiplin (SKHD) dan disersi sejak Januari 2019 sampai dipecat. Lalu Briptu Anton Buadiarto yang bertugas di SPN Polda Sumsel. Dia disersi selama dua tahun dan empat kali menerima SKHD. 

Selanjutnya, Bripka Tomi Hermanto anggota Polres Lubuklinggau karena disersi selama empat tahun dan tiga kali SKHD, Brigadir Aliluddin Damanik anggota Polres Ogan Komering Ilir. Dia terlibat pemakai narkoba dan divonis tiga tahun penjara oleh hakim PN Kayuagung pada 13 Februari 2019 dengan Nomor : 682/Pid.Sus/2018/PN.Kag. 

Kemudian Briptu Sony Akolayoda, anggoya Polres Empat Lawang karena disersi selama dua tahun dan tiga kali SKHD. Briptu Arif Hidayatullah yang juga anggota Polres Empat Lawang karena terlibat kasus narkoba dengan masa hukuman selama 12 tahun penjara oleh hakim PN Lubuklinggau Nomor :98/Pid.Sus/2020 tanggal 6 Mei 2020. 

Dia terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram. Terakhir, Bripda Kapatrea anggota Polres Lubuklinggau. Dia disersi cukup lama, yakni empat tahun tiga kali menerima SKHD. 

Dalam amanatnya Kapolda mengatakan bahwa perlu diketahui bersama upacara PTDH yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas berupa punishment atau sanksi hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun kode etik Kepolisian, ujarnya. 

Selanjutnya Kapolda mengingatkan kepada seluruh anggota, "pemecatan berdasarkan wujud realisasi komitmen pimpinan polri dalam memberikan sanksi tegas bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik disiplin, kode etik kepolisian, terlebih tindak pidana umum dan narkoba, bentengi diri agar tidak melakukan perbuatan menyimpang dan tercela," ucapnya

"Saya berharap tidak ada lagi upacara seperti ini di lain waktu. Upacara PTDH ini jadi pelajaran dan bahan intropeksi diri. Kerjakan tugas dengan tanggung jawab dan sesuai aturan," ujarnya. 

Dia juga berpesan agar anggota kepolisian meningkatkan disiplin pribadi dan kesatuan serta menghindari tingkah laku, tutur kata, dan sikap arogansi, individualisme, dan apatis. Sesama anggota jangan bosan menegur dan mengingatkan anggota yang lain untuk melakukan penyimpangan dan pelanggaran. 

Kapolda meminta, “momen ini dapat dijadikan ini sebagai bahan interopeksi diri dan cerminan agar menjadi pribadi yang baik dalam menjalankan tugas secara profesional dan melaksanakan tugas dengan baik serta bertanggung jawab sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.

MMEA Tangkap 2 Ton Sabu di Lepas Pantai Penang, Malaysia

BY GentaraNews IN

Direktur Jenderal Malaysia Maritime Enforcement Agency MMEA Datuk Muhammad Zubil Mat Som (tengah) menunjukkan metamfetamin hasil penyitaan pada konferensi pers di Kantor MMEA Negara Bagian di George Town, 13 Desember 2020. (Sumber: Bernama)


KUALA LUMPUR – Pemerintah negeri jiran Malaysia mengumumkan penyitaan paket metamfetamina atau sabu kristal terbesar dalam sejarah Negeri pada Senin (14/12/20).

Penyitaan bahan baku narkoba jenis sabu berbentuk crystal methamphetamine sebanyak 2 Ton ini oleh Petugas patroli dari Badan Penegakan Maritim Malaysia atau Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) dilakukan pada 9 Desember 2020 lalu senilai 26 juta dollar AS yang setara dengan 368 miliar Rupiah dari sebuah kapal di lepas pantai penang, bagian Barat Malaysia. Ini penangkapan terbesar selama 15 tahun dalam sejarah negeri jiran Malaysia, seperti laporan Channel News Asia. Minggu (13/12/2020)

Methamphetamine kristal adalah narkoba sintetis yang sangat adiktif juga dikenal sebagai speed, sabu maupun yaba.

"Ini merupakan penyitaan terbesar oleh penjaga pantai dalam 15 tahun terakhir," kata Kepala Penjaga Pantai Malaysia Muhammad Zubil Mat  Som.

Beberapa tahun terakhir Malaysia memang meningkatkan operasi anti narkotika di perairan wilayahnya, dan beberapa kali berhasil menangkap bahan baku narkotika yang berusaha diselundupkan lewat laut.

Kepolisian Malaysia mengatakan, kapal yang ditangkap itu adalah bagian dari jaringan perdagangan narkotika senilai miliaran dollar AS yang terbentang dari China, Asia Tenggara, hingga Australia.

Penangkapan berawal pada hari Rabu (09/12/2020) lalu saat patroli perairan Malaysia melihat sebuah kapal pesiar kecil yang berlayar secara mencurigakan di perairan Penang, tutur Direktur Jenderal Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia, Muhammad Zubil Mat Som dalam pernyataan yang dikutip CNA.

Kapal wisata sepanjang 12,5 meter menarik perhatian petugas karena gerak-geriknya mencurigakan. Pengemudi kapal kemudian terlihat berusaha kabur saat melihat petugas patroli.

Patroli Perairan Malaysia kemudian mengejar kapal tersebut saat satu-satunya orang yang berada di dalam kapal, seorang Malaysia berusia 26 tahun, menolak untuk menuruti perintah patroli perairan.

"Lelaki tersebut kemudian melompat ke laut dan kemudian ditangkap," tutur Muhammad Zubil Mat Som

Aparat Malaysia kemudian memeriksa isi kapal dan menemukan 130 karung berisi 1,998 paket teh cina yang berisi methamphetamine seberat 2,118 kilogram atau 2,12 ton.

Belum diketahui berasal dari mana 2 ton paket sabu tersebut berasal. Namun Zubil menduga paket itu "telah diselundupkan dari area Segitiga Emas Myanmar."

Segitiga Emas atau Golden Triangle adalah area hutan terpencil tempat bertemunya perbatasan Myanmar, Laos, dan Thailand. Area tersebut sudah sejak lama dikenal sebagai pusat produksi heroin dan juga sabu.

Narkotika yang dihasilkan di sana kemudian diselundupkan ke seantero Asia Tenggara, Tiongkok, dan Australia.

Kantor Berita Malaysia melaporkan, pengemudi kapal penyelundup telah tiga kali berbuat dengan modus operandi yang sama.

“Penyelidikan kami juga menemukan pelaku keluar dari Sungai Juru dengan perahu lain dan pergi ke perairan internasional sebelum berganti kapalnya dengan yang berisi narkoba, sedangkan perahu yang pelaku bawa diambil alih pihak lain yang merupakan anggota sindikat narkoba, untuk pergi kembali ke negeri jiran, ”ujarnya.

Pada penyelundupan pertama dan kedua di bulan Oktober dan November, Muhammad Zubil menambahkan, pelaku menyelundupkan berbagai jenis narkoba seberat 1 ton.

Aparat keamanan Malaysia meyakini narkotika tersebut akan didistribusikan ke Thailand karena harganya tiga kali lipat lebih tinggi dibanding harga pasaran Malaysia.

Modus operandi sindikat ini adalah membawa narkoba melalui laut pada siang hari untuk menghindari deteksi aparat keamanan Malaysia karena mereka mengira operasi dan patroli hanya dilakukan pada malam hari.

Pelabuhan asal maupun tujuan dari barang haram itu saat ini masih dalam penyelidikan aparat keamanan Malaysia. Muhammad Zubil mengatakan, bungkus teh yang digunakan mirip dengan barang bukti penangkapan sebelumya yang diduga datang dari Myanmar. (LEP)


Sumber : Kompas.tv

https://www.kompas.tv/amp/article/130511/videos/2-ton-sabu-disita-malaysia-di-lepas-pantai-penang?page=all

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga