Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (113) Internasional (34) education (25) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) Teknologi (1) herbal (1)
Tampilkan postingan dengan label Berita Gema Nusantara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Gema Nusantara. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Juli 2022

Gentara Ikut Bimtek Penyuluh Narkoba Di BNNK Jakarta Timur

BY GentaraNews IN


 

Jakarta – Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan P4GN Sistem 12 Jam bekerjasama dengan BNNK Jakarta Timur yang diikuti lebih dari 25 orang. Kegiatan ini berlangsung Kantor BNNK Jakarta Timur di Gedung B Lantai 4 Kantor Walikota Jakarta Timur. Sabtu (23/7/2022).


Dalam sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur
Hendrajit Putu Widagdo, S.Sos, MM, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) Hendryanto Andrie atas terlaksananya Bimbingan Teknis Penyuluhan P4GN Sistem 12 Jam dan berharap agar Gentara hadir di setiap wilayah di Jakarta sebagai impementasi UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Terima kasih kepada pak Andri,  Ketum Gentara yang telah mengorbankan waktunya untuk membawa pengurus Gentara untuk hadir mengikuti kegiatan ini, mengenyampingkan kegiatan keluarga mengikuti kegiatan ini”, Kata Hendrajit Putu Widagdo

Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) dalam sambutannya mengatakan, bahwa : Bimtek system 12 jam ini merupakan realisasi dari MoU antara Gentara dengan BNNK Jakarta Timur”, Ucap Hendryanto Andrie.

“Ini sekaligus Juga Merealisasikan Program Jangka Pendek Hasil Raker GENTARA 2Juli 2022 Di Hotel Kimaya Jakarta”, tambah Hendryanto Andrie

“Terimakasih Kasih Kepada Bapak Hendrajid bersedia hadir sebagai narasumber, ini merupakan aksi nyata karena Indonesia sudah darurat narkoba”, tegas nya.


Hadir sebagai Public Speaking Coach Andra Hanindyo CPC menyampaikan materi agar para peserta mampu membuat presentasi atau penampilan bicaramu di depan umum sukses dan menarik, kamu juga butuh materi yang bagus. Semua orang pasti bisa berbicara, tetapi tidak semua orang bisa berbicara dengan mudah dan menarik di depan umum.

Kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan P4GN Sistem 12 Jam berlangsung dari jam 8 pagi sangat interaktif, di akhir kegiatan juga dilaksanakan ujian sebagai bentuk bahwa seluruh peserta memahami apa yang telah disampaikan oleh narasumber.

Harapan Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajit Putu Widagdo, S.Sos, MM, M.Si dan Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) Hendryanto Andrie agar para kader penyuluh P4GN yang telah mengikuti kegiatan ini dapat membantu BNNK Jakarta Timur sebagai narasumber di wilayah Jakarta Timur, karena BNNK Jakarta Timur sangat kekurangan personil.

Jakarta Timur wilayah seluas 188,03 km², Secara administratif, wilayahnya terdiri atas 10 kecamatan, 65 kelurahan, 673 rukun warga dan 7.513 rukun tetangga. Perlu upaya pembenahan kampung-kampung. Selain upaya penegakan hukum, pembenahan menyeluruh diperlukan untuk memutus ekosistem peredaran dan penggunaan obat-obatan terlarang di Ibu Kota.

Sabtu, 02 Juli 2022

Strategi Soft Power Approach, Hard Power Approach dan Smart Power Approach Dalam Atasi Masalah Narkoba

BY GentaraNews IN



Jakarta - Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) melaksanakan kegiatan Raker, yang di Hadiri oleh Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI Brigjen Pol. Drs. Richard M Nainggolan, MM, MBA, Brigjen Pol. (Purn). Staff Ahli BNN RI dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM, Binmas Mabes Polri Kombes Pol. Nasrun Fahmi, SH,M.Si, Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putu Widagdo, S. Sos, MM, M. Si. Acara ini juga di liput oleh SCTV dan TVRI berlangsung di Hotel Kimaya, Slipi. Jakarta. Sabtu (2/7/2022).


Acara Raker Gentara ini mengusung Tema "Memperkuat Kemampuan Antisipasi, Adaptasi, Dalam Bersinergi Mendukung Kota Tanggap Narkoba ( KOTAN ) Menuju Indonesia BERSINAR ( Bersih Narkoba )

Ketua Umum Gentara Hendryanto Andrie dalam sambutan dihadapan 50 orang peserta yang hadir mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh nasasumber yang hadir dan seluruh pengurus Gentara.


"Kami berharap Gentara dapat bersinergi dengan BNN dan Polri menuju Indonesia bersinar", kata Hendryanto Andrie



Dalam sambutannya Ketua Dewan Pembina Gentara DR. Wibisono, SH, MH, Saya senang berorganisasi dan hampir 40 ormas yang dibina dan sangat mengapresiasi Raker Gentara

"Narkoba ancaman dalam perang modern karena melumpuhkan sebuah negara dengan merusak generasi muda", ujar Wibisono

Indonesia akan menjadi negara besar ketika generasi Muda tumbuh sehat dan waras tanpa narkoba", tegas Wibisono



Brigjen Pol. Drs. Richard M Nainggolan, MM, MBA dalam sambutannya sangat mengapresiasi aktifitas Gentara selama ini, apalagi dengan adanya YKABI, sebagai balai rehabilitasi komponen masyarakat.

"Dalam melaksanakan kegiatan pencegahan bahaya narkoba seluruh komponen masyarakat untuk saling bersinergi, karena kejahatan narkotika dalah kejahatan luar biasa dimana perlu strategi dan inovasi dalam penanganannya diperlukan strategi Soft Power Approach (berupa aktivitas pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba), Hard Power Approach (dengan memfokuskan pada aspek penegakan hukum yang tegas dan terukur dalam menangani sindikat narkoba) dan Smart Power Approach (penggunaan teknologi informasi di era digital dalam upaya penanggulangan narkotika)", jelas jendral bintang satu lulusan Akpol 1988

"Peran Gentara sebagai Ormas sesuai dengan amanat Undang Undang Narkotika dari pasal 104 sampai 108 yang mengatur peran serta masyarakat", tambah Richard Nainggolan.

Selanjutnya dengan memohon ridha dari Tuhan YME Direktur Peran Serta Masyarakat BNN RI Brigjen Pol. Drs. Richard M Nainggolan, MM, MBA secara resmi membuka Raker Gema Nusantara Anti Narkoba.


Dalam arahan Kombes Pol. Nasrun Fahmi, SH,M.Si dari Binmas Mabes Polri menjelaskan Tugas pokok Polri secara jelas tercantum pada pasal 13 UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia yang berbunyi:" Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat salah satu tugas Binmas adalah Pre-Emtif, Preventif, dan Represif".

"Tindakan pre-emtif merupakan tindakan dengan mengedepankan himbauan dan pendekatan kepada masyarakat dengan tujuan menghindari munculnya potensi-potensi terjadinya permasalahan sosial dan kejahatan di masyarakat. Tindakah pre-emtif dilakukan dengan komunikasi yang bersifat persuasif dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang menurut aturan dan norma sosial kemasyarakatan. Tindakan pre-emtif ini dilakukan oleh fungsi pembinaan masyarakat (Binmas, Red)', jelas Kombes Pol. Nasrun Fahmi

Dalam sambutannya kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putu Widagdo, S. Sos, MM, M. Si menjelaskan salah satu program andalan BNNK Jakarta Timur adalah Bimtek 12 jam yang bisa di selesaikan dalam 2 hari dalam merangkul masyarakat dan Ormas/Lsm untuk menjadi penyuluh narkoba. Juga dijelaskan bahwa Gentara telah melakukan Mou dengan BNNK Jakarta Timur

Selanjutnya Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) melalukan MoU dengan balai rehabilitasi komponen masyarakat Yayasan Aksi Anak Bangsa Indonesia (YKABI) dengan sisaksikan oleh Brigjen Pol. Drs. Richard M Nainggolan, MM, MBA, Brigjen Pol. (Purn), dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM, Kombes Pol. Nasrun Fahmi, SH,M.Si, Hendrajid Putu Widagdo, S. Sos, MM, M. Si. dan seluruh peserta Raker yang hadir. (LEP)









Kamis, 09 Juni 2022

EXPO HIPMI DI JAKARTA CONVENTION CENTRE

BY GentaraNews IN , ,


 
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima buku Perjalanan 50 Tahun Hipmi dari pendiri Hipmi Abdul Latief saat pembukaan perayaan HUT ke-50 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 10 Juni 2022.

Perayaan 50 tahun Hipmi tersebut mengusung tema "Bersama Mewujudkan Indonesia Emas 2045"

Dalam kesempatan ini juga di tampilkan produk-produk unggulan Usaha Kecil Menengah (UMK) ikut dipamerkan Expo HIPMI 2022, yang diikuti 34 DPD HIPMI dan APKASI seluruh Indonesia, satu diantara yang menarik perhatian pengunjung adalah stand "Robotik".

Banyak pengunjung terpesona dan bertanya perihal produk robotik karya anak bangsa dan banyak juga menjadikan produk robotik sebagai ajang foto.

Ada banyak robotik yang ikut dipamerkan diantaranya, AI Robotic Trainer Suitcase, Roxie Oxygen Generator, Robohelm-Oxygen Helmet, AI SurveilanceAds Robot, Stark Telepresence Robot, Sanitizing Autonomous Robot.


Dalam kesempatan ini kami mendapat informasi dari Johanes Kurnia selaku pemilik Sari Teknologi, bahwa semua robotik tersebut adalah produksi anak bangsa.


PT SARI Teknologi adalah Perusahaan Teknologi yang berbasiskan Riset dan edukasi robotika yang giat mengadakan penelitian dan penyelenggaraan pendidikan yang aplikatif, inovatif , dan kreatif. Seiring dengan berjalannya waktu, PT SARI Teknologi berhasil mengaplikasikan hasil riset dan pengajarannya dalam dunia bisnis & masyarakat.

"Robot adalah sebuah produk yang diprogram menggunakan 'Kecerdasan buatan' dan kedepan akan menggantikan pekerjaan manusia", jelas Johanes Kurnia

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan penerapan kecerdasan manusia pada suatu sistem komputer atau mesin untuk dapat berpikir layaknya manusia. Pengumpul informasi, menganalisis dan melakukan penelitian. Robot, otomasi dan AI diperkirakan akan menggantikan pekerjaan manusia. Dan jumlahnya tidak sedikit, yaitu 85 juta pada 2025 mendatang. (LEP)






Rabu, 20 April 2022

Narkoba Bentuk Perang Modern Untuk Merusak Generasi Bangsa

BY GentaraNews IN

 


Jakarta – Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) melaksanakan buka puasa bersama sekaligus melaksanakan konsolidasi dengan  YKABI silahturahmi dibulan Ramadhan, menyelenggarakan acara buka puasa bersama dengan kepala BNNK Jakarta timur Hendrajid Putut Widagdo, S. Sos, M.M, M. Si Bertempat di Wisma Lumbini Jalan Tomang Raya. Jakarta Barat. Rabu (20/4/2022)

Dalam acara tersebut dihadiri oleh ketua umum Hendryanto Andrie, DH, Sekjen Getri Antito,SE,SH, ketua Dewan Pembina Wibisono, SH, MH, ketua Yayasan YKABI (Yayasan rehabilitasi narkoba) Daniel, dan seluruh pengurus Gentara.

Dalam sambutannya kepala BNNK Hendrajid Putut Widagdo, S. Sos, M.M, M. Si mengatakan bahwa sangat bahagia bisa bersilaturahmi bersama Gentara dan YKABI, ”saya merasa bahagia bisa bersilaturahmi dengan Gentara dan YKABI hari ini, karena BNN wajib merangkul keberadaan ormas dan rehabilitasi narkoba untuk bisa bersinergi dalam hal pencegahan dan pengobatan para pecandu narkoba,maka dari itu kita perlu bekerjasama untuk menekan pengguna narkoba dan mengobati mereka, dengan berani melapor dan tidak akan dipidana,” ujar Hendrajid keawak media di Jakarta.

Hendrajid Putut Widagdo, S. Sos, M.M, M. Si juga menceritakan pentingnya peranserta masyarakat dalam mensukseskan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan amanah Pasal 104 dan 105 Undang Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Menurut ketua umum Gentara Hendryanto Andrie mengungkapkan bahwa kejahatan narkoba merupakan kejahatan extraordinary selain masalah korupsi dan terorisme, maka dari itu gentara wajib membantu BNN dan masyarakat untuk melakukan pendampingan dan edukasi agar mereka berani lapor untuk di rehabilitasi daripada di penjara.

Sementara itu menurut ketua dewan pembina Wibisono mengatakan bahwa Indonesia sudah darurat narkoba, Ia mendefinisikan Narkoba merupakan ancaman perang modern, karena dampaknya akan merusak generasi penerus bangsa.

“Narkoba merupakan salah satu perang modern yang dampaknya akan merusak generasi bangsa, mari kita selamat kan para generasi penerus terutama para anak milenial,” imbuhnya

Dalam diskusi jelang berbuka puasa sangat hangat dan penuh keakraban untuk bersama sama bisa saling bekerjasama antar pengurus, di bahas juga rencana untuk menyelenggarakan rakernas yang dilaksanakan setelah lebaran ini. Acara diakhiri dengan buka puasa dan foto bersama. (Admin/LEP/ALDO)












Jumat, 15 April 2022

Cegah Penyalahgunaan Narkoba Melalui Senam Hijaiyah Indonesia

BY GentaraNews IN ,


Jakarta - Kepala BNN kota Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi Bc IP S.Sos MM  menyerahkan Surat Keputusan sebag PELOPOR BERSINAR (Bersih Narkoba )  kepada Abah Jatnika  Nanggamiharja tokoh bambu nasional yang memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ). Bertempat di Hotel Grand Melia  Kuningan Jakarta Selatan pada kegiatan Konvensi nasional CSR Corporate Social Responsibility. Kamis 14 April 2022 . 

Abah Jatnika  Nanggamiharja, menurut Kepala BNNK Jakarta Selatan Dik Dik Kusnadi Bc IP S.Sos MM, telah mengambil peran khususnya dalam hal mencegah dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba. 

"Abah Jatnika Nanggamiharja yang telah berkarya nyata melalui Senam Hijaiyah Indonesia ( SHI ) dan  pengelolaan bambu sebagai strategi di dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba" jelas Dik Dik 

"Situasi darurat narkoba yang telah banyak menimbulkan penderitaan kerugian dan kematian dan mengancam kita semua," tambah Dik Dik 

"Mari semua kalangan untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penyelamatan masyarakat dari bahaya narkoba dengan berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional untuk bersama-sama melakukan upaya upaya sesuai dengan potensinya masing-masing," ajak Dik Dik. (LEP)

 

 

 

 

 


Jumat, 04 Februari 2022

Kampus Dan Mahasiswa Harus Menjadi Role Model

BY GentaraNews IN



Jakarta - Kepala BNNK Jakarta Selatan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM menerima kunjungan Le Putra, Wakil Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang di dampingi Reza sebagai pemerhati Narkoba sekaligus sebagai salah satu dosen di universitas swasta di Jakarta di ruang kerjanya Gedung A lantai 14 Kantor Walikota Jakarta Selatan. Jum'at (4/2/2022).

Dalam pertemuan itu Kepala BNNK Jakarta Selatan menyampaikan prevelansi penyalahguna narkoba sulit di kurangi ketika tingkat kesadaran berbagai kalangan itu rendah. Selanjutnya tugas seluruh elemen masyarakat untuk bangkit dan mau peduli membangun kesadaran secara masiv di seluruh Indonesia.

"BNN siap mengarahkan dan mengaksestisensi masyarakat yang peduli, agar target Bersinas (Bersih Narkoba, Red) segera tercapai," tegas DIk Dik Kusnadi.

"Indonesia bersinas dimulai dari Desa Bersinar, Kota/Kabupaten Bersinar atau yang terkecil keluarga bersih narkoba," tambah DIk Dik Kusnadi.

"BNNK Jakarta Selatan sudah punya konsep sederhana yang koperhensif disatu lingkungan, ada upaya pencegahan, ada upaya pemberdayaan, ada upaya mau direhabilitasi oleh BNN," Jelasnya lagi.

Selanjutnya Kepala BNNK Jakarta Selatan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM menguraikan upaya upaya membangun kesadaran di bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sesuai dengan Instruksi Presiden (INPRES, Red) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, baik bagi mereka yang belum menggunakan narkoba, memiiki kesadaran untuk tidak pernah mau pakai narkoba dan bagai mereka yang sudah terlanjur pakai, mereka punya kesadaran untuk berhenti pakai narkoba. Untuk mereka yang sudah terlanjut ketergantungan pada narkoba punya kesadaran untuk mau di obati (direhabilitasi, Red). Untuk Pemberantasan bagaimana masyarakat mau menyampaikan kepada BNN dan Polisi kalau dilingkungannnya ada peredaran gelap narkoba.

"Bila bentuk kesadaran sudah tinggi, jangankan beli narkoba. Diberikan gratispun mereka tidak mau. Ini artinya masyarakat sudah memiliki pertahanan diri," harap DIk Dik Kusnadi kelak.

Le Putra melalui ormas GENTARA nya menjelaskan ingin membantu BNNK Jakarta Selatan untuk masuk pada lingkungan kampus bersih narkoba, dimana ada beberapa kampus favorit yang berada diwilayah Jakarta Selatan. Membentuk kesadaran pihak rektorat kampus dan mahasiswa untuk mensukseskan INPRES No. 2 Tahun 2020, melalui pintu masuk sahabat dosen dan senat mahasiswa.

Pada bahagian akhir pertemuan DIk Dik Kusnadi, Bc.IP, S. Sos, MM ingin membentu 2 kesadaran masyarakat pertama untuk buka mata bahwa narkoba sudah terlalu banyak menimbulkan penderitaan, banyak menimbulkan kerugian dan kematian karena narkoba dan itu menjadi ancaman jangka panjang. Kedua menggunakan narkoba adalah proses menuju 3 tempat, pertama rumah sakit jiwa, kedua penjara terakhir kuburan.

"BNN akan mendorong kampus dan mahasiwa di Jakarta sebagai role model (panutan, Red) anti narkoba," ungkapnya

"Sebaik Baiknya manusia harus bermanfaan bagi orang lain," pungkas DIk Dik Kusnadi

Kamis, 06 Januari 2022

BNNK Jakarta Timur Bersama Gentara Sepakat Menandatangani MOU

BY GentaraNews IN



JAKARTA – BNNK Jakarta Timur bersama Lembaga Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Menandatangani MOU sebagai bentuk kemitraan dan sinergi antara BNNK dan Ormas yang ada di Jakarta Timur dalam menciptakan organisasi masyarakat BERSINAR (Bersih Narkoba) acara berlangsung diruang serba guna lantai 4 gedung BNNK Jakarta Timur, Kamis (6/1/2022)

Dalam sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putut Widgago. S,Sos,MM,M,Si menjelaskan bahwa, "Gentara ini memiliki posisi yang sangat strategis, pertama sudah senior, kedua gentara telah lama berkecimpung di dunia narkoba dan sudah berada dimana mana, ketiga memiliki kedekatan hubungan dengan tokoh tokoh penting” Ujarnya

Dalam kesempatan ini Hendrajid berharap MOU ini selain menciptakan ruang lingkup ormas bersih dari narkoba, anggota gentara juga dituntut memiliki kepedulian bagaimana mengembangkan diri agar menjadi penyuluh yang baik dan handal memiliki kontribusi yang kongkrit bisa masuk pada seluruh lini masyarakat sehingga gentara memiliki banyak penyuluh” Imbuhnya

Lebih lanjut Hendrajid menjelaskan bahwa Jakarta Timur terbagi dari 10 Kecamatan, ,di sepuluh Kecamatan ada 65 Kelurahan,707 RW, 7926 RT, selain itu masih ada 706 LMK, 1491 sekolah, 87 Kampus dan 372 Perusahaan,sehingga Gentara dapat melakukan pendekatan kepada mereka, merangkul mereka dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)

Menutup sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur yang dikenal sangat familiar dan kharismatik ini berharap “semoga disetiap Kecamatan kelak ada anggota gentara, syukur syukur seluruh anggota gentara berhasil dan menjadi tokoh masyarakat ” Pungkasnya

Sementara itu Hendryanto Andrie DH, Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) kepada Buserbhayangkaranews.com,mengatakan penandatanganan MOU antara Gentara dan BNNK ini dalam rangka P4GN menuju Kota bersinar (Bersih Narkoba)

Dalam kesempatan ini Ketua Umum Gentara mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNNK Jakarta Timur beserta jajaran yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada gentara dalam menjalin kerjasama dan kemitraan dalam mensukseskan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.(P4GN)

Menurut Ketua Umum Gentara yang akrab disapa Andrie, Gentara adalah lembaga yang telah lama berdiri dan eksis berperan serta dalam sosialisasi P4GN dan gentara senantiasa mendukung program BNN mengenai sinkronisasi program dan kebijakan Kabupaten Kota tanggap ancaman narkoba pada lingkungan masyarakat ” Ujarnya

Untuk itu kami akan berupaya keras untuk menjalankan P4GN secara Mandiri di seluruh wilayah yang dimulai dari Kota Jakarta Timur dan Bekasi serta akan membangun sinergitas yang harmonis pada semua instansi pemerintah Pusat maupun daerah, khususnya BNN TNI Polri, Swasta dan Komponen masyarakat

Maka dari itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan Indonesia bersinar, karena menurut hasil survey BNN tentang penyalah gunaan narkoba di 34 Provinsi tahun 2019 angka prevalensi 1,8 persen atau sekitar 3,4 jt orang pada rentan usia 15 s/d 64 tahun

Kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba ini adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran bangsa, untuk itu marilah kita bersatu untuk memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi muda anak bangsa ” Paparnya (ADMIN/LEP/ALI)

BNNK Jakarta Timur MoU dengan GENTARA

BY GentaraNews IN



JAKARTA – BNNK Jakarta Timur bersama Lembaga Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Menandatangani MOU sebagai bentuk kemitraan dan sinergi antara BNNK dan Ormas yang ada di Jakarta Timur dalam menciptakan organisasi masyarakat BERSINAR (Bersih Narkoba) acara berlangsung diruang serba guna lantai 4 gedung BNNK Jakarta Timur.

Kedatangan DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang dipimpin ketua Umum Hendryanto Andrie beraudiensi dengan BNNK Jakarta Timur diterima oleh Hendrajid Putut Widgago. S, Sos, MM, M,Si di ruang kerjanya. Kamis (6/1/2022).

Dalam sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur Hendrajid Putut Widgago. S, Sos, MM,M,Si menjelaskan bahwa, "Gentara ini memiliki posisi yang sangat strategis, pertama sudah senior , kedua gentara telah lama berkecimpung di dunia narkoba dan sudah berada dimana mana, ketiga memiliki kedekatan hubungan dengan tokoh tokoh penting” Ujarnya

Dalam pertemuan tersebut BNNK Jakarta Timur melakukan MoU dengan Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) yang disaksikan juga oleh kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Anton.

Dalam kesempatan ini Hendrajid berharap MOU ini selain menciptakan ruang lingkup ormas bersih dari narkoba, anggota gentara juga dituntut memiliki kepedulian bagaimana mengembangkan diri agar menjadi penyuluh yang baik dan handal memiliki kontribusi yang kongkrit bisa masuk pada seluruh lini masyarakat sehingga gentara memiliki banyak penyuluh” Imbuhnya

Lebih lanjut Hendrajid menjelaskan bahwa Jakarta Timur terbagi dari 10 Kecamatan, di sepuluh Kecamatan ada 65 Kelurahan, 707 RW, 7926 RT, selain itu masih ada 706 LMK, 1491 sekolah, 87 Kampus dan 372 Perusahaan,sehingga Gentara dapat melakukan pendekatan kepada mereka, merangkul mereka dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)

Menutup sambutannya Kepala BNNK Jakarta Timur yang dikenal sangat familiar dan kharismatik ini berharap “semoga disetiap Kecamatan kelak ada anggota gentara, syukur syukur seluruh anggota gentara berhasil dan menjadi tokoh masyarakat ” Pungkasnya

Sementara itu Hendryanto Andrie DH, Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) mengatakan penandatanganan MOU antara Gentara dan BNNK ini dalam rangka P4GN menuju Kota Jakarta Timur bersinar (Bersih Narkoba)

Ketua Umum Gentara mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNNK Jakarta Timur beserta jajaran yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada gentara dalam menjalin kerjasama dan kemitraan dalam mensukseskan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Menurut Ketua Umum Gentara yang akrab disapa Andrie, Gentara adalah lembaga yang telah lama berdiri dan eksis berperan serta dalam sosialisasi P4GN dan gentara senantiasa mendukung program BNN mengenai sinkronisasi program dan kebijakan Kabupaten Kota tanggap ancaman narkoba pada lingkungan masyarakat ” Ujarnya

Untuk itu kami akan berupaya keras untuk menjalankan P4GN secara Mandiri di seluruh wilayah yang dimulai dari Kota Jakarta Timur dan Bekasi serta akan membangun sinergitas yang harmonis pada semua instansi pemerintah Pusat maupun daerah, khususnya BNN TNI Polri, Swasta dan Komponen masyarakat

Maka dari itu kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan Indonesia bersinar, karena menurut hasil survey BNN tentang penyalah gunaan narkoba di 34 Provinsi tahun 2019 angka prevalensi 1,8 persen atau sekitar 3,4 jt orang pada rentan usia 15 s/d 64 tahun

Kerugian terbesar dari penyalahgunaan narkoba ini adalah pelemahan karakter individu yang menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal dari kehancuran bangsa, untuk itu marilah kita bersatu untuk memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi muda anak bangsa ” Paparnya

Kamis, 10 Juni 2021

Bimtek Penggiat P4GN di lingkungan Swasta Kabupaten Langkat -Sumatera Utara

BY GentaraNews IN

Binjei - Dalam rangka mewujudkan program pemerintah untuk menciptakan lingkungan bersih narkoba (Bersinar),BNNK Langkat melaksanakan Bimtek terhadap Penggiat P4GN di lingkungan Swasta (Perusahaan2 di Kab.Langkat). Kamis (10/6/2021).

Nara Sumber dalam bimtek tersebut antara lain Ka BNNK Langkat AKBP Dr.H.Ahmad Zaini,SH.MH, Kasat Narkoba Polres Langkat yg diwakili oleh KBO Sat Narkoba Polres Langkat Bpk Panjaitan,PLT Kadis Pora Kab.Langkat Bapak Drs.H.Sujarno S.Sos,MSi ,dan Ketua DPW Gentara Prov.Sumut Kombes Pol (Purn) Drs.Bambang Setiawan

Pada kesempatan tersebut Ketua DPW Gentara Provinsi Sumut Kombes Pol (Purn) Drs.Bambang Setiawan memberi materi tentang cara mewujudkan Perusahaan Bersinar serta teknis perencanaan, pelatihan, pelaksanaan serta analisa dan evaluasi hasil yg dicapai dalam program Perusahaan Bersinar sebagai perwujudan dari Program Desa Bersinar.

Ketua DPW Gentara Provinsi Sumut juga menyampaikan bahwa agar Program Perusahaan Bersinar tercapai maka perlu sinergitas dan kerja sama semua pihak termasuk perlibatan Organisasi Anti Narkoba seperti halnya melibatkan Gentara dalam program dimaksud.

Melalui kegiatan Bimtek terhadap Penggiat P4GN di lingkungan Swasta ini diharapkan semakin giat partisipasi dan keperdulian masyarakat terhadap Bahaya Penyalah Gunaan Narkoba. (LEP).




Selasa, 08 Juni 2021

Remaja Rentan Narkoba Dan Alami Gangguan Mental

BY GentaraNews IN

JAKARTA – Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) memantau penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja. Karena remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba mengingat angka coba pakai, hasilnya cukup tinggi, yakni 57 persen dari total penyalahgunaan narkoba.

Menurut Data dari Komisi Perlindungan Anak Remaja Indonesia (KPAI) membeberkan data, 23 persen penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan pelaku pencurian, 17,8 persen terjerat tindak pidana narkotika diikuti dengan kasus asusila sebanyak 13,2 persen.

Dari data KPAI itu ada 82,4 persen anak yang terjerat kasus narkotika berstatus pemakai. Sedangkan 47,1 persen berperan sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir. 

Wakil Ketua Umum Le Putra Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) menyatakan lingkungan memberi peran yang amat besar. dapat berdampak pada tingginya kesadaran di masyarakat akan bahaya narkoba di sekitarnya. 

Data lain yang diungkap Le Putra adalah 57 persen atau sekitar 3,4 juta penyalahguna coba pakai didominasi oleh remaja. Negara segera mencari solusi atas permasalahan yang tengah melanda generasi muda Indonesia. 

“Hanya 15 persen penyalahguna narkoba yang menjadi pecandu. 57 persen tu adalah coba pakai dan 27 persen persen rekreasional. Penyalahguna coba pakai dan rekreasional ini yang harus kita sentuh. Hulunya ini yang harus kita tangani jangan sampai mereka jadi pecandu," ujar Le Putra.

“Dengan menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba di masyarakat, dan memberi bekal kepada mereka dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, mereka akan lebih mandiri dalam melindungi keluarganya dari penyalahgunaan narkoba," Ajak Le Putra

Pengguna Narkoba Berisiko Alami Penyakit Kronis Dan Gangguan Mental

Menggunakan narkoba tidak hanya merusak tubuh si penggunanya, tetapi juga kehidupannya. Selain berisiko tinggi mengalami penyakit kronis akibat penyalahgunaan narkoba, pengguna juga bisa mengalami gangguan mental.

“Pemakai narkoba bisa mengalami gangguan mental. Dan banyak dari mereka sebelum memakai narkoba, mereka mengalami masalah mental yang tidak diselesaikan. Salah satunya depresi,” Ungkap Le Putra

Pengguna Narkoba yang memilih untuk menggunakan narkoba, biasanya didukung oleh faktor-faktor berikut ;  Memiliki teman pecandu narkoba. Mengalami masalah ekonomi. Pernah mengalami kekerasan fisik, emosi, dan seksual.

Penyebabnya kurangnya dukungan dari keluarga dan saudara, yang kemudian bisa memicu seseorang menggunakan narkoba. Narkoba dianggap oleh mereka sebagai jalan pintas untuk meredakan 'rasa sakit' dan kekecewaan mereka,” Pungkas Le Putra. (LEP)

 

 

 

Senin, 24 Mei 2021

BNNK Bogor, Ancaman Laten Narkoba Harus Diperangi

BY GentaraNews IN



DPP Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) melalukan audiensi ke BNNK Bogor yang diterima kepala BNNK Bogor AKBP. H. Moh Syabli Noer, S.H, M.H di dampingi Kasie Berantas AKP Doddy dan Kasie Rehabilitasi Imam Maulana, SKM diruang kerjanya. Senin (25/5/2021)

AKBP.H. Moh Syabli Noer, S.H, M.H yang resmi dilantik menjadi Kepala BNN Kabupaten Bogor oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol. Drs Sufyan Syarif, MH (Senin, 05/04/2021) menyambut baik kehadiran Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara), dalam kesempatan ini terjadi diskusi berkaitan dengan peran serta masyarakat dalam P4GN.

Dalam arahannya Kepala BNNK Bogor mendukung Gentara untuk mengambil peran di garda terdepan dalam P4GN menjadi Penggiat P4GN dan Relawan P4GN, “Saya harap Gentara dan BNNK Bogor dapat bersinergi kami akan membangun Synergy To Integrated (Membangun Tim Unggul Yang Sinergi Dan Terintegrasi, Red),” Ucap Syabli Noer

“Mengingat Kejahatan narkoba terus berkembang dan kompleks membutuhkan upaya perlawanan yang keras dari segala lini, karena kasus penyalahguna narkoba ancaman bersifat laten dan berdimensi transnasional, harus kita perangi,” jelas Syabli Noer.

“Masyarakat dapat melakukan kegiatan di bidang P4GN pada sasaran lingkungan kerja pemerintah, lingkungan kerja swasta, lingkungan masyarakat, dan lingkungan pendidikan dilakukan secara mandiri dalam rangka membantu tugas dan fungsi BNN di bidang P4GN,” tambah Kepala BNNK Bogor

Kepala BNNK Bogor mengingatkan tugas dan fungsi peran serta masyarakat antara lain, Menjadi Penyuluh, Menggalang laporan masyarakat untuk mau dan berani melaporkan adanya informasi penyalahgunaan atau peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor Narkotika dan bahan adiktif lainnya. Menjadi penjangkau, melakukan intervensi psikososial terhadap korban penyalah guna Narkotika dan/atau pecandu Narkotika. Menjadi penggerak di masyarakat untuk bersama-sama dan berkomitmen dalam melakukan upaya P4GN agar terwujud lingkungan yang bersih Narkoba (Bersinar). Menjadi fasilitator dan mediator di tengah-tengah masyarakat dengan Stakeholder dalam upaya merencanakan dan melakukan upaya P4GN.

Dalam pertemuan ini Wakil Ketua Umum Gentara, menyampaikan rencana program Alternative Development yang telah dilaksanakan berupa penanaman lahan jahe Merah di Kawasan Gunung Geulis, Bukit Pelangi Kecamatan Sukaraja. Bogor, yang memperkerjakan 5 orang mantan penyalahguna narkoba di lahan seluas 1,5 Ha.

Kedepan Gentara sudah memohon kepada BNN RI lewat Deputi Pemberdayaan Masyarakat untuk memberi bantuan bibit dan pupuk, dimana ada lahan seluas 15 Ha di kabupaten Bogor yang siap di tinjau untuk dapat dijadikan lahan pertanian untuk kegiatan Alternative Development.

Sementara Kasie Rehabilitasi BNNK Bogor Imam Maulana, SKM, sangat mendukung kegiatan alternative development yang mantan penyalahguna narkoba untuk diberdayakan.

“Ini ide baik dan kesempatan baik bagi mereka (mantan penyalahguna narkoba) untuk move on, guna mengembalikan mereka kepada fungsi sosialnya,” Imam Maulana, SKM.

Gentara mengajukan permohonan kepada AKP Doddy selaku Kasie Pemberantasan BNNK Bogor sebagai narasumber masuk dalam komunitas etnis, khususnya etnis Aceh di kabupaten Bogor.

“Saya menunggu Gentara mengundang saya sebagai narasumber pada komunitas Aceh yang ada di Bogor,” Tegas AKP Doddy. (LEP).





Senin, 22 Februari 2021

Pemerintah Komitmen Wujudkan Kemudahan Berusaha

BY GentaraNews IN ,


Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H Laoly mengatakan dalam mewujudkan kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/ EoDB), pada tahun 2018 Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2018. Ia juga mengatakan beberapa upaya yang dilakukan untuk mendukung hal tersebut adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014.

Diskusi interaktif mengenai arah kebijakan pemerintah dalam UU Nomor 11 Tentang Cipta Kerja terkait klaster kemudahan berusaha bab VI bagian kelima tentang Perseroan Terbatas, yang berlangsung di Medan, Menkum HAM mengatakan, "Pemerintah terus berupaya meningkatkan kemudahan berusaha bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Salah satu kemudahan itu hadir dalam bentuk badan hukum baru berupa perseroan perorangan dengan tanggung jawab terbatas di mana pelaku usaha bisa mendirikan PT tanpa memerlukan akta notaris," jelas Yasonna H. Laoly. Senin (22/2/2021).


"Dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah mewujudkan kemudahan dalam berusaha melalui hadirnya jenis badan hukum baru, yaitu perseroan perorangan dengan tanggung jawab terbatas atau sole proprietorship with limited liability. Dengan adanya perseroan perorangan, maka pelaku usaha dapat membentuk perseroan terbatas yang pendirinya cukup satu orang," ujar Yasonna.

"Entitas ini didirikan cukup dengan mengisi form pernyataan pendirian secara elektronik sehingga tidak memerlukan akta notaris," tutur Guru Besar Kriminologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tersebut.

Meski demikian, Yasonna menyampaikan badan hukum perseroan perorangan ini bukan berarti meniadakan peran atau kebutuhan akan notaris.

"Meskipun dalam pendirian perseroan perorangan tanpa akta notaris, saya berharap para notaris tetap bersedia menjadi tempat berkonsultasi dan membantu mereka yang akan mendirikan perseroan perorangan secara elektronik," ucap Yasonna.

Yasonna mengatakan UMKM dianggap sebagai salah satu penyerap tenaga kerja terbesar dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan produk domestik bruto di Indonesia. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2018 menyebutkan jumlah UMKM sebanyak 64 juta usaha dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 113,8 juta orang.

Dengan adanya entitas baru berbentuk Perseroan Perorangan diharapkan akan mendorong kemudahan memulai usaha (starting a business) khususnya bagi UMK.

Lebih lanjut, Yasonna menuturkan demi menuju tata kelola perusahaan yang baik dan akuntabel, Perseroan Perorangan juga akan melakukan laporan keuangan setiap tahun secara elektronik. Kemenkum HAM akan menyediakan format laporan keuangan perusahaan yang sangat sederhana.

"Dengan adanya laporan keuangan tersebut, maka Perseroan Perorangan ini akan lebih mudah mengakses layanan perbankan karena telah dianggap sebagai entitas yang memiliki business sustainability yang dapat dipantau sehingga pihak Bank akan lebih percaya untuk memberikan layanan perbankan," ujarnya.

 

Sebagaimana disampaikan Yasonna, pendirian badan hukum tanpa memerlukan akta notaris ini merupakan salah satu dari sejumlah kelebihan dalam perseroan perorangan. Perseroan perorangan juga memberikan perlindungan hukum kepada para pelaku usaha melalui pemisahan kekayaan pribadi dan perusahaan dalam bentuk pernyataan modal. Hal ini pada gilirannya akan memudahkan pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan dari perbankan.

Badan hukum ini juga tak perlu menunggu lama untuk pengesahan. Status badan hukum diperoleh setelah mendaftarkan pernyataan pendirian secara elektronik dan memperoleh tanda bukti pendaftaran. Selain itu, pelaku usaha juga dibebaskan dari kewajiban untuk mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara sebagai bentuk penyederhanaan birokrasi.

Perseroan perorangan ini bersifat one-tier, di mana pemegang saham tunggal sekaligus merangkap sebagai direktur tanpa perlu adanya komisaris. Terakhir, pajak yang harus dibayarkan juga lebih murah dibandingkan perseroan terbatas ataupun pajak penghasilan perorangan dan akan diberikan tenor pembayaran untuk waktu tertentu.

Adapun perseroan perorangan ini sudah diatur dalam PP Nomor 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria Untuk Usaha Mikro dan Kecil. Aturan ini termasuk dalam 49 peraturan pelaksana UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang telah diundangkan ke dalam Lembaran Negara RI pekan lalu. 

Yasonna menyampaikan bahwa pemerintah sudah melakukan serangkaian upaya terkait pemangkasan regulasi sejak beberapa tahun lalu. Pada 2016 misalnya, lebih dari 3 ribu Peraturan Daerah dipangkas dan direvisi.

Dua tahun berselang, Presiden Joko Widodo menerbitkan Perpres Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Perpres ini menyederhanakan izin usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS).

"Ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk mewujudkan kemudahan berusaha. Berdasarkan laporan World Bank, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-73 dari 190 negara dalam hal kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business dan berupaya masuk ke posisi lower forties," ucap Yasonna.

"Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan kemudahan berusaha sehingga dapat menarik investor. Hal ini diharapkan pada akhirnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat dibutuhkan masyarakat," tutur menteri berusia 67 tahun tersebut.

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM Cahyo R. Muzhar menyebut terobosan dalam rupa perseroan perorangan ini bisa menjadi stimulus memulihkan ekonomi nasional dari tekanan pandemi Covid-19.

“Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah terhadap sektor UMK yang menyumbang 60 persen PDB Indonesia dan menyerap lebih dari 113 juta tenaga kerja,” kata Cahyo.

“Untuk itu, kami berharap dukungan dari seluruh kalangan mulai dari instansi pemerintah pusat ataupun daerah, perbankan, hingga seluruh pelaku usaha dan masyarakat, sehingga ekonomi nasional dapat pulih pasca-pandemi Covid-19,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Yasonna juga melakukan soft launching aplikasi Perseroan Perorangan yang nantinya akan mempermudah dan mempercepat layanan Perseroan Perorangan sehingga dapat meningkatkan rangking EoDB Indonesia.

Selain itu, sebagai bentuk pengakuan kualitas layanan, Direktorat Teknologi Informasi (Direktorat TI) Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) menerima sertifikat ISO 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Aplikasi Pelayanan Publik Online Ditjen AHU.

Dengan adanya sertifikat ISO 27001:2013 kredibilitas institusi dapat meningkat, mencegah kebocoran data, kemudahan untuk mengontrol keamanan informasi, dan meminimalisir risiko apabila terjadi ancaman atau bencana alam. Hal ini menunjukkan bahwa Direktorat TI telah menunjukkan tata kelola yang baik dalam penanganan informasi.

Yasonna dalam kesempatan tersebut didampingi Gubernur Provinsi Bali dan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum juga meluncurkan buku berjudul 'AHU Pasti Bikin Puas' yang berisikan kisah-kisah inspiratif pelayanan digital Ditjen AHU. (LEP)

 

Sumber : Dijen Ham Kemenkum dan HAM RI

 

 

 

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga