Baca Juga

Jumat, 27 Januari 2023

BNN Nyatakan Siap atas Pemeriksaan LKKL

BY GentaraNews IN ,



BNN RI bersama sejumlah Kementerian /Lembaga mengikuti entry meeting pemerikasaan Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) tahun anggaran 2022 di lingkungan auditoriat utama keuangan negara (AKN) I yang diselenggarakan oleh  BPK, Kamis (26/1). 

Pertemuan yang berlangsung di Auditorium Gedung Tower BPK tersebut dihadiri oleh sejumlah Kementerian/Lembaga AKN I bidang Polhukam diantaranya Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kemenkumham, Polri, BSSN, BNPT, KPK, BNN, dan lain-lain.

Dalam pertemuan tersebut, BNN RI yang diwakili oleh Inspektur Utama Drs. Wahyono, M.H., CFrA., CGCAE., menerima surat tugas pemeriksaan LKKL dari BPK yang diserahkan secara langsung oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara 1 BPK, Nyoman Adhi Suryadnyana, S.E., M.E., CFSA., CertDA.

Penyerahan surat tugas tersebut menjadi awal pembuka dalam pemeriksaan yang akan dilakukan BPK terhadap laporan keuangan BNN tahun 2022. Pemeriksaan ini menurut Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara 1 BPK dilakukan guna melihat pengelolaan keuangan negara apakah telah dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Sementara itu, Inspektur Utama BNN yang ditemui usai entry meeting pemeriksaan LKKL tahun anggaran 2022 menyampaikan bahwa pihaknya telah siap dengan pemeriksaan yang akan dilakukan oleh BPK.

"Kita sudah mempersiapkan sejak awal apa-apa saja yang akan dilakukan pemeriksaan oleh BPK sehingga dalam pelaksanaannya diharapkan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan yaitu selama 90 hari," ungkap Drs. Wahyono, M.H., CFrA., CGCAE.

BNN RI telah meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 14 kali, sehingga pada pemeriksaan tahun ini BNN diharapkan dapat kembali meraih opini WTP atas laporan keuangan tahun 2022.

Kamis, 26 Januari 2023

BNN ADAKAN RAKERNIS BIDANG PENCEGAHAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DAN REHABILITASI SEBAGAI AKSELERASI WAR ON DRUGS 2023

BY GentaraNews IN ,


Surabaya- Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Rehabilitasi yang diikuti oleh jajaran BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (26/1).

Rakernxis dengan tema “Implementasi Strategi Soft Power Approach Dalam Sinergi P4GN Guna Mewujudkan Indonesia Bersinar” ini diikuti oleh 503 orang yang merupakan pembina fungsi serta pelaksana tugas bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Rehabilitasi, baik di BNN Pusat maupun di Provinsi serta Kabupaten/Kota.

Adapun tujuan dari diselenggarakannya Rakernis ini adalah untuk memberikan persamaan persepsi kepada wilayah kerja vertikal BNN RI agar program P4GN yang merupakan core business BNN RI berjalan secara terarah untuk akselerasi bersama dalam War On Drugs.

BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota sebagai pelaksana teknis P4GN di daerah, seyogianya merupakan perpanjangan tangan BNN Pusat yang secara langsung dapat menjangkau stakeholders di daerah untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam melakukan upaya P4GN.

Sebagaimana disepakati bersama bahwa upaya penyelamatan generasi bangsa dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang kian kompleks merupakan tugas dan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, Deputi Pencegahan BNN RI, Drs. Richard M. Nainggolan, MM., MBA., yang mewakili Kepala BNN RI untuk membuka Rakernis tersebut menyampaikan bahwa untuk mengatasi kompleksitas ancaman narkotika, telah dilakukan pendekatan holistik dengan diterbitkannya Kebijakan Nasional P4GN Tahun 2020 - 2024 melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN yang menginstruksikan kepada Kementerian dan Lembaga untuk lebih memfokuskan pencapaian Indonesia Bersih Narkoba dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.

Oleh karena itu, selama dua hari kedepan pada Rakernis ini akan dilakukan pengkoordinasian serta upaya-upaya penguatan melalui terobosan kreatif yang dapat dilakukan oleh BNN Pusat, BNN Provinsi serta BNN Kabupaten/Kota untuk mendorong peran aktif serta partisipasi para stakeholder dalam melaksanakan P4GN melalui gelora War On Drugs.

Selain mendapatkan materi terkait P4GN dari narasumber yang berasal dari internal BNN RI, Rakernis ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian dan Lembaga terkait, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Pembangungan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Bank Indonesia.

Pelibatan Kementerian dan Lembaga dalam Rakernis ini merupakan perwujudan sinergitas dalam P4GN antara BNN RI dengan stakeholders untuk bersama mewujudkan Indonesia Bersinar. 






Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Rabu, 25 Januari 2023

SINERGITAS BNN RI DENGAN INSAN MEDIA DALAM WAR ON DRUGS

BY GentaraNews IN ,



Surabaya - Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional Republik IIndonesia (BNN RI), Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., bertemu dengan Pimpinan Redaksi, Kepala Biro, serta wartawan media di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (25/1).

Selain sebagai ajang silaturahmi, pertemuan ini dimaksudkan untuk memperkuat sinergitas antara BNN RI dengan insan media dalam penyebarluasan informasi terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) yang dilakukan BNN RI dengan jargon War on Drugs.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI juga memaparkan tentang ancaman narkotika yang terjadi saat ini, salah satunya adalah peredaran New Psychoactive Substances atau NPS.

Melalui pertemuan ini diharapkan insan media dapat membantu BNN RI dalam memberikan awarness kepada masyarakat tentang bahaya narkotika jenis baru tersebut yang disinyalir memiliki dampak yang lebih dahsyat ketimbang narkotika yang dikenal pada umumnya.




Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Jaringan Aceh - Malaysia, 149 KG Sabu Disita

BY GentaraNews IN


Jakarta -  Kebrhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri mengungkap peredaran narkotika jaringan Malaysia-Aceh. Dari pengungkapan itu, ada enam tersangka ditangkap dan 149 kilogram barang bukti berupa sabu-sabu disita.

“Kenapa dibilang jaringan Malaysia-Aceh karena dari Malaysia terus menuju Aceh,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Lobi Bareskrim, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Krisno H Siregar mengatakan, keenam tersangka itu adalah Burhanuddin (44), Mustakim (20), Jufri Ismail (51), Zulkarnaini (34), Yusda (45), Tarmizi (36).

Menurut dia, pengungkapan kasus itu bermula dari penangkapan lima tersangka di Kawasan pinggir pantai di Pidie Jaya, Aceh.

"Setelah dilakukan penggeledahan terhadap tersangka dan boat, berhasil ditemukan 4 unit karung berwarna putih dan 1 unit kotak fiber ikan warna kuning yang berisikan 149 kg narkotika jenis sabu," kata Krisno.

Setelah dilakukan pendalaman, penyidik menginterogasi para tersangka serta menemukan fakta bahwa kelima orang itu dikendalikan oleh tersangka bernama Tarmizi alias Tambi.

Selanjutnya, penyidik menangkap Tarmizi di Jalan Raya Citayam, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.

Menurut Krisno, saat dilakukan penangkapan, Tarmizi sempat melarikan diri dan melawan petugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka Tarmizi alias Tambi.

Ia juga mengatakan, Tarmizi ternyata dikendalikan oleh orang dari Malaysia.

"Berdasarkan keterangan tersangka Tarmizi bahwa dia dikendalikan Mr X di Malaysia," ujar Krisno.

BNN SUSUN PETA TEMATIK LADANG GANJA DI INDONESIA

BY GentaraNews IN ,



Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menyelenggarakan Kick of Meeting bersama Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik Badan Informasi Geospasial (BIG) di Gedung BNN RI, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/1). Pertemuan ini dilakukan dalam rangka Pembinaan Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (IGT) Lahan Ganja Terstandar. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berencana akan membuat Peta Tematik Lahan Ganja, yang nantinya akan dipergunakan sebagai data rujukan guna keperluan analisis serta pemusnahan tanaman ganja. 

“Pada setiap tahunnya, jenis narkotika yang paling banyak disita adalah ganja”, ujar Direktur Narkotika Deputi Pemberantasan BNN RI, Brigjen. Pol. Roy Hardi Siahaan dalam paparannya. 

Roy Hardi Siahaan mengatakan pada tahun 2022, BNN RI dan Polri telah memusnahkan sebanyak 193,3 Ton ganja. Lebih lanjut ia mengatakan kondisi geografis Indonesia yang luas dan belum termonitor seluruhnya memberi kesempatan bagi pelaku tindak pidana untuk menanam ganja pada lokasi-lokasi terpencil dan tersembunyi. 

“Keadaan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para penegak hukum, khususnya di Indonesia”, imbuhnya. 

Menindaklanjuti hal tersebut, bersama BIG pihaknya membentuk Peta Tematik Lahan Ganja guna mendapatkan gambaran utuh persebaran lahan ganja di Indonesia.  Peta Tematik tersebut nantinya dapat dianalisis dan dijadikan dasar penentu kebijakan dalam pengentasan perilaku penanaman ganja yang masih kerap terjadi di masyarakat. 

Sebelumnya, Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI juga telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam proses pengumpulan lokasi lahan ganja, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai salah satu data dukung dalam pembentukan Peta Tematik Lahan Ganja. 

Dengan memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak, kolaborasi antara Direktorat Narkotika dengan BRIN telah mendokumentasikan citra realtime pada enam area rawan narkoba, diantaranya pada wilayah Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Selatan, serta Kabupaten Mandailing Natal, adapun jumlah total lahan ganja yang berhasil dihimpun mencapai 51 titik lokasi lahan ganja.





Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga