Baca Juga

Minggu, 13 Desember 2020

Polres Metro Jakarta Barat Gagalkan Penyelundupan Ganja Dalam Jeruk Dan Kedondong

BY GentaraNews IN

 


Jakarta-Polres Metro Jakarta Barat menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja lintas provinsi yang rencananya akan diedarkan tahun 2021. Rabu (9/12/2020) dini hari.

Ratusan paket ganja itu diamankan yang diangkut truk kontainer di jalur lintas sumatera, di Sijunjung, Sumatera Barat pada Rabu 9 Desember 2020, dini hari. Dari tempat itu dua kurir, NG (29), dan IP (25) ditangkap.

Penangkapan tersebut di bawah pimpinan Kanit 2 Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Hasoloan Situmorang.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S. Latuheru membenarkan pihaknya menggagalkan 1 truk yang berisi ratusan kilogram narkoba jenis ganja lintas provinsi.

"Benar anggota kami baru saja menggagalkan penyelundupan ratusan kilogram ganja," ujar dia Senin (14/12/2020).

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar menjelaskan, kedua pelaku mengkamuflase narkotika jenis ganja tersebut dalam keranjang besar dan karung dicampur dengan buah jeruk dan kedondong.

"Ini asalnya dari Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara. Jadi pelaku ini menaruh ganja di tengah-tengah buah kedongdong (atas kedondong, tengah ganja, bawah kedondong)," ungkap dia.

Kini kedua pelaku dan barang bukti dalam perjalanan ke Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Rencananya akan tiba di Mapolres Selasa (15/12/2020). (LEP)







Sumber : Humas Polres Metro Jakarta Barat

Polda Sumsel PTD 8 Anggota Polisi

BY GentaraNews IN


Palembang - Kepolisian Daerah Polda Sumatera Selatan dilakukan pemberhentian tetap dengan tidak hormat (PTDH) terhadap 8 orang anggota. Pemecatan dipimpin langsung Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof Dr. Eko Ind.ra Heri S, MM, dalam upacara PTDH di Mapolda Sumsel, Senin (14/12).

Anggota yang dipecat antara lain tiga personel Satker Polda Sumsel dan lima anggota polres. Mereka adalah Brigadir Agus Dianto yang sebelumnya bertugas di Yanma Polda Sumsel. Dia terbukti bersalah oleh Pengadilan Negeri Prabumulih Nomor:304/Pid.B/2019/PN.Pbm tanggal 20 Januari 2020 dalam kasus tindak pidana penggelapan dengan pemberatan yang divonis 4 tahun 6 bulan dan kini masih menjalani hukuman di penjara. 

Kemudian, Brigadir Hendy Afrizal yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Sumsel. Dia sudah enam kali menerima Surat Keputusan Hukuman Disiplin (SKHD) dan disersi sejak Januari 2019 sampai dipecat. Lalu Briptu Anton Buadiarto yang bertugas di SPN Polda Sumsel. Dia disersi selama dua tahun dan empat kali menerima SKHD. 

Selanjutnya, Bripka Tomi Hermanto anggota Polres Lubuklinggau karena disersi selama empat tahun dan tiga kali SKHD, Brigadir Aliluddin Damanik anggota Polres Ogan Komering Ilir. Dia terlibat pemakai narkoba dan divonis tiga tahun penjara oleh hakim PN Kayuagung pada 13 Februari 2019 dengan Nomor : 682/Pid.Sus/2018/PN.Kag. 

Kemudian Briptu Sony Akolayoda, anggoya Polres Empat Lawang karena disersi selama dua tahun dan tiga kali SKHD. Briptu Arif Hidayatullah yang juga anggota Polres Empat Lawang karena terlibat kasus narkoba dengan masa hukuman selama 12 tahun penjara oleh hakim PN Lubuklinggau Nomor :98/Pid.Sus/2020 tanggal 6 Mei 2020. 

Dia terbukti secara sah dan meyakinkan menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram. Terakhir, Bripda Kapatrea anggota Polres Lubuklinggau. Dia disersi cukup lama, yakni empat tahun tiga kali menerima SKHD. 

Dalam amanatnya Kapolda mengatakan bahwa perlu diketahui bersama upacara PTDH yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu wujud dan bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas berupa punishment atau sanksi hukuman bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran disiplin maupun kode etik Kepolisian, ujarnya. 

Selanjutnya Kapolda mengingatkan kepada seluruh anggota, "pemecatan berdasarkan wujud realisasi komitmen pimpinan polri dalam memberikan sanksi tegas bagi anggota yang melakukan pelanggaran, baik disiplin, kode etik kepolisian, terlebih tindak pidana umum dan narkoba, bentengi diri agar tidak melakukan perbuatan menyimpang dan tercela," ucapnya

"Saya berharap tidak ada lagi upacara seperti ini di lain waktu. Upacara PTDH ini jadi pelajaran dan bahan intropeksi diri. Kerjakan tugas dengan tanggung jawab dan sesuai aturan," ujarnya. 

Dia juga berpesan agar anggota kepolisian meningkatkan disiplin pribadi dan kesatuan serta menghindari tingkah laku, tutur kata, dan sikap arogansi, individualisme, dan apatis. Sesama anggota jangan bosan menegur dan mengingatkan anggota yang lain untuk melakukan penyimpangan dan pelanggaran. 

Kapolda meminta, “momen ini dapat dijadikan ini sebagai bahan interopeksi diri dan cerminan agar menjadi pribadi yang baik dalam menjalankan tugas secara profesional dan melaksanakan tugas dengan baik serta bertanggung jawab sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.

MMEA Tangkap 2 Ton Sabu di Lepas Pantai Penang, Malaysia

BY GentaraNews IN

Direktur Jenderal Malaysia Maritime Enforcement Agency MMEA Datuk Muhammad Zubil Mat Som (tengah) menunjukkan metamfetamin hasil penyitaan pada konferensi pers di Kantor MMEA Negara Bagian di George Town, 13 Desember 2020. (Sumber: Bernama)


KUALA LUMPUR – Pemerintah negeri jiran Malaysia mengumumkan penyitaan paket metamfetamina atau sabu kristal terbesar dalam sejarah Negeri pada Senin (14/12/20).

Penyitaan bahan baku narkoba jenis sabu berbentuk crystal methamphetamine sebanyak 2 Ton ini oleh Petugas patroli dari Badan Penegakan Maritim Malaysia atau Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) dilakukan pada 9 Desember 2020 lalu senilai 26 juta dollar AS yang setara dengan 368 miliar Rupiah dari sebuah kapal di lepas pantai penang, bagian Barat Malaysia. Ini penangkapan terbesar selama 15 tahun dalam sejarah negeri jiran Malaysia, seperti laporan Channel News Asia. Minggu (13/12/2020)

Methamphetamine kristal adalah narkoba sintetis yang sangat adiktif juga dikenal sebagai speed, sabu maupun yaba.

"Ini merupakan penyitaan terbesar oleh penjaga pantai dalam 15 tahun terakhir," kata Kepala Penjaga Pantai Malaysia Muhammad Zubil Mat  Som.

Beberapa tahun terakhir Malaysia memang meningkatkan operasi anti narkotika di perairan wilayahnya, dan beberapa kali berhasil menangkap bahan baku narkotika yang berusaha diselundupkan lewat laut.

Kepolisian Malaysia mengatakan, kapal yang ditangkap itu adalah bagian dari jaringan perdagangan narkotika senilai miliaran dollar AS yang terbentang dari China, Asia Tenggara, hingga Australia.

Penangkapan berawal pada hari Rabu (09/12/2020) lalu saat patroli perairan Malaysia melihat sebuah kapal pesiar kecil yang berlayar secara mencurigakan di perairan Penang, tutur Direktur Jenderal Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia, Muhammad Zubil Mat Som dalam pernyataan yang dikutip CNA.

Kapal wisata sepanjang 12,5 meter menarik perhatian petugas karena gerak-geriknya mencurigakan. Pengemudi kapal kemudian terlihat berusaha kabur saat melihat petugas patroli.

Patroli Perairan Malaysia kemudian mengejar kapal tersebut saat satu-satunya orang yang berada di dalam kapal, seorang Malaysia berusia 26 tahun, menolak untuk menuruti perintah patroli perairan.

"Lelaki tersebut kemudian melompat ke laut dan kemudian ditangkap," tutur Muhammad Zubil Mat Som

Aparat Malaysia kemudian memeriksa isi kapal dan menemukan 130 karung berisi 1,998 paket teh cina yang berisi methamphetamine seberat 2,118 kilogram atau 2,12 ton.

Belum diketahui berasal dari mana 2 ton paket sabu tersebut berasal. Namun Zubil menduga paket itu "telah diselundupkan dari area Segitiga Emas Myanmar."

Segitiga Emas atau Golden Triangle adalah area hutan terpencil tempat bertemunya perbatasan Myanmar, Laos, dan Thailand. Area tersebut sudah sejak lama dikenal sebagai pusat produksi heroin dan juga sabu.

Narkotika yang dihasilkan di sana kemudian diselundupkan ke seantero Asia Tenggara, Tiongkok, dan Australia.

Kantor Berita Malaysia melaporkan, pengemudi kapal penyelundup telah tiga kali berbuat dengan modus operandi yang sama.

“Penyelidikan kami juga menemukan pelaku keluar dari Sungai Juru dengan perahu lain dan pergi ke perairan internasional sebelum berganti kapalnya dengan yang berisi narkoba, sedangkan perahu yang pelaku bawa diambil alih pihak lain yang merupakan anggota sindikat narkoba, untuk pergi kembali ke negeri jiran, ”ujarnya.

Pada penyelundupan pertama dan kedua di bulan Oktober dan November, Muhammad Zubil menambahkan, pelaku menyelundupkan berbagai jenis narkoba seberat 1 ton.

Aparat keamanan Malaysia meyakini narkotika tersebut akan didistribusikan ke Thailand karena harganya tiga kali lipat lebih tinggi dibanding harga pasaran Malaysia.

Modus operandi sindikat ini adalah membawa narkoba melalui laut pada siang hari untuk menghindari deteksi aparat keamanan Malaysia karena mereka mengira operasi dan patroli hanya dilakukan pada malam hari.

Pelabuhan asal maupun tujuan dari barang haram itu saat ini masih dalam penyelidikan aparat keamanan Malaysia. Muhammad Zubil mengatakan, bungkus teh yang digunakan mirip dengan barang bukti penangkapan sebelumya yang diduga datang dari Myanmar. (LEP)


Sumber : Kompas.tv

https://www.kompas.tv/amp/article/130511/videos/2-ton-sabu-disita-malaysia-di-lepas-pantai-penang?page=all

Razia PSBB Tim Covid-19, Pengunjung Kafe Temukan 28 Orang Positive Narkoba

BY GentaraNews IN


Jakarta-Polda Metro Jaya kembali merazia sejumlah restoran yang melanggar protokol kesehatan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
 transisi. Dalam operasi ini Tim Gabungan Pemburu covid-19 yang melanggar protocol Kesehatan justru menemukan sembilan pengunjung pengguna narkoba. 

Dalam pers release, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan temuan pengunjung positif narkoba berada di Kilo Kitchen, Jakarta Selatan. Temuan didapat dari hasil tes urine terhadap 28 orang pengunjung. Minggu (13/12/ 2020)

"Kegiatan operasi hari ini dipimpin langsung oleh Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Mukti Juharsa dan Direktur Sabahara Polda Metro Jaya Kombes Pol. Mokhamad Ngajib, didapati tiga tempat cafe maupun bar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus

"Enam orang positif (terdiri dari) tiga positif ganja, dua positif kokain, dan satu sabu. Lalu satu orang kedapatan membawa heroin," ungkap Yusri Yunus.

Ketujuh orang tersebut langsung dibawa ke kantor Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya. Kemudian, polisi mengetes swab terhadap satu pengunjung dengan hasil negatif.

"Kami lakukan penyegelan dengan police line di kafe tersebut," kata Yusri.

Tim pemburu covid-19 Polda Metro Jaya juga menemukan dua pengunjung positif narkotika jenis kokain dan ganja di Resto and Lounge The Brotherhood, Jakarta Selatan. Temuan itu didapat setelah 14 orang pengunjung dites urine. 

"Mereka juga langsung dibawa ke Ditresnarkoba dan kita langsung segel restorannya," ujar Yusri. 

Terakhir, polisi menggeledah Restoran Odin Bendecido Por Soises, Jakarta Selatan. Sebanyak enam orang pengunjung di tes swab dengan hasil negatif. 

"Ditemukan 12 botol hand sanitizer berisi air putih, itu kita sita. Dan pengunjung dibubarkan serta dilakukan penyegelan," kata Yusri. 

Tim gabungan pemburu covid-19 Polda Metro Jaya terdiri dari 17 anggota Direktorat Samapta Bhayangkara (Dit Shabara), satu anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam), satu anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan dua anggota Bidang Humas. 

Ada pula lima anggota Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes), tiga anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpam Obvit), tiga anggota TNI, lima anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, tiga anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam), dan 47 anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. 

Dalam Keputusan Kepala (SK) Dinas Pariwisata DKI Jakarta Nomor 259 Tahun 2020. Kalau razia ini dilakukan sebagai pemberlakuan PSBB Transisi yang belum diperkenankan, untuk diskotek maupun lokasi hiburan malam beroperasi

Jumat, 11 Desember 2020

Kemenpora Dukung Program BNN Beri Edukasi Peserta PKPMN

BY GentaraNews IN


Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima kunjungan peserta Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional (PKPMN) angkatan pertama di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (11/12). Kehadiran 60 peserta PKPMN ini diterima dengan baik oleh Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Supratman, S.H.

Supratman menyampaikan rasa bangganya atas semangat para pemuda peserta PKPMN untuk mengasah diri menjadi pemimpin yang bijak melalui pelatihan kepempimpinan. Menurutnya tugas sebagai seorang pemimpin dimasa depan akan semakin berat. Pemuda Indonesia akan sulit bersaing jika tidak mempersiapkan diri sedini mungkin.

“Jadi pemimpin dimasa depan itu berat, karna kompetisi akan semakin ketat. Dan dari sekian banyak musuh negara, narkoba ini yang sangat luas dampaknya, baik psikis, kesehatan, ekonomi, sosial, bisa menghancurkan kehidupan orang lain” ujar Supratman.

PKPMN sendirim merupakan program besutan Kementerian Pemudan dan Olah Raga (Kemenpora) yang dibentuk dengan tujuan mengedukasi pemuda agar memiliki jiwa kepemimpinan yang unggul. Dari 3670 pendaftar, Kemenpora menseleksi 60 peserta terbaik yang dapat mengikuti program PKPN angkatan pertama.

Peserta yang terdiri dari Pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP), pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa, Relawan Anti Narkoba, Palang Merah Indonesia (PMI), serta organisasi pemuda lainnya untuk mengikuti beberapa materi kepemimpinan, salah satunya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan,M.Pd., mengatakan tujuannya menjadikan Narkoba sebagai materi edukasi pada program PKPMN ialah agar terbentuknya mental Anti Narkoba bagi para peserta. Pihaknya juga menilai informasi yang diberikan tentang permasalahan narkoba akan lebih efektif dan tepat sasaran juga disampaikan langsung oleh BNN.

“Kita sudah punya angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemuda yang cukup tinggi, dan jumlahnya akan lebih besar lagi dari yang bisa diukur, jadi informasi yang didapat hari ini akan sangat berharga bagi para peserta PKPMN”, ujar Ibnu Hasan. (LEP).








Sumber : Biro Humas Dan Protokol BNN RI

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga