Baca Juga

Senin, 10 Agustus 2020

Truk Bermuatan Pisang Bawa GANJA Di Di Amankan BNN

BY GentaraNews IN

Badan Narkotika Nasional RI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal I Wayan Sugiri menggagalkan upaya penyelundupan ganja seberat 410 kilogram yang disembunyikan sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Senin (10/8/20).

Operasinya dilakukan di depan gerbang masuk perumahan Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekitar pukul 9.00.

Tim dari BNN RI langsung menyergap sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan. Saat digeledah, ditemukan paket-paket ganja kering yang dikemas dalam amplop cokelat yang dijejalkan dalam karung di antara tumpukan pisang. Paket ganja tersebut dikemas dalam kemasan per satu kilogram sebanyak 410 paket.

Truk yang diamankan bernomor polisi B 8722 UX dengan pengemudi dan kernet truk tersebut, FH (35) dan BL (31), sementara pemilik truk berinisial AN masih buron.

Setelah melalukan penggeledahan selama lebih kurang tiga jam, kedua tersangka penyelundup berikut truk bernomor polisi B 8722 UX beserta muatannya digiring ke markas BNN, Cawang Jakarta Timur.

Ganja Dalam Truk Bermuatan Pisang Di Gagalkan BNN

BY GentaraNews IN



Badan Narkotika Nasional RI yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal I Wayan Sugiri menggagalkan upaya penyelundupan ganja seberat 410 kilogram yang disembunyikan sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan  Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Senin (10/8/20).

Dalam keterangannya Kasubbag Humas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Polisi Erna Ruswing Andari mengatakan, operasi penggagalan pengiriman ganja tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran Narkotika BNN Brigadir Jenderal I Wayan Sugiri.

"Operasinya dilakukan di depan gerbang masuk perumahan Pesona Metropolitan Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekitar pukul 9.00," kata Erna Ruswing Andari

Tim dari BNN RI langsung menyergap sebuah truk pengangkut pisang yang sedang diparkir di depan gerbang perumahan. Saat digeledah, ditemukan paket-paket ganja kering yang dikemas dalam amplop cokelat yang dijejalkan dalam karung di antara tumpukan pisang. Paket ganja tersebut dikemas dalam kemasan per satu kilogram sebanyak 410 paket.

Truk jenis cold diesel yang diamankan bernomor polisi B 8722 UX dengan pengemudi dan kernet truk tersebut, FH (35) dan BL (31), sementara pemilik truk berinisial AN masuk dalam daftar pencarian orang.

"Paket ganja tersebut akan diantarkan ke Kalideres, Jakarta Barat. FH dan BL diminta untuk menunggu di sekitaran Bekasi sebelum diberikan kode oleh pemilik truk AN saatnya mengirim ke Kalideres," jelas Kompol  Erna Ruswing Andari.

"Saat menunggu di depan Pesona Metropolitan itulah tim BNN datang menyergap," katanya.

"Atasan kedua pelaku yang berinisial AN saat ini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang," pangkas Kompor  Erna Ruswing Andari

Setelah melalukan penggeledahan selama lebih kurang tiga jam, kedua tersangka penyelundup berikut truk bernomor polisi B 8722 UX beserta muatannya digiring ke markas BNN, Cawang Jakarta Timur. (LEP)

Minggu, 09 Agustus 2020

Bandar Narkoba Berakhir Ke Kamar Mayat

BY GentaraNews IN




Tindakan tegas dan terukur terpaksa dilakukan 
Tim Reserse Narkoba Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya  terhadap seorang bandar narkoba berinisial V, 25 tahun. Warga Wonokromo, Surabaya itu terpaksa dikirim ke kamar mayat Rumah Sakin Umum (RSU) Dr Soetomo Surabaya, Minggu, 9 Agustus 2020.

Menurut Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Pol. Memo Ardian bahwa, "awalnya V koorperatif untuk menunjukkan rumah dijadikan penyimpanan narkoba. Dia menunjukkan satu tempat di Porong yang dijadikan safe house. Karena memang bandarnya tetap di Lapas (lembaga pemasyarakatan) Porong, tetapi saat akan menunjukkan rumah penyimpanan narkoba tersebut, V melakukan perlawan dengan mengeluarkan senjata api jenis pistol," ujarnya.

"Tindakan tegas dilakukan karena sudah membahayakan petugas," ujarnya Kasat Narkoba di Kamar Jenazah RSU Soetomo Surabaya, Senin, 10 Agustus 2020 dini hari.

Memo mengaku pengungkapan bandar narkoba V tersebut merupakan hasil dari pengembangan kasus sebelumnya. Dari pengembangan itu mengarah ke pemilik gudang penyimpanan atau safe house narkoba.

Namun Kombes Pol. Memo Ardian enggan mengungkapkan jumlah barang bukti narkoba yang ditemukan, dengan alasan kasus tersebut akan dirilis secara langsung oleh Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Jhonny Edison Isir.

"Sabar, Nanti detailnya dan kronologi akan disampaikan langsung Pak Kapolrestabes," ucapnya singkat sambil berlalu. (LEP)


Sabtu, 08 Agustus 2020

Pemuda Asal Bireuen Ditangkap Bersama 22 Bal Ganja

BY GentaraNews IN

Dua pemuda memperlihatkan barang bukti bal ganja yang diisi ke dalam dua karung berisi 22 bal ganja kering, sesaat setelah ditangkap personel Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh, Jumat (7/8/2020).



Satres Narkoba Polresta Banda Aceh, mengamankan seorang laki laki inisial MN (33) seorang bandar ganja dari sebuah rumah dalam Kecamatan Lipah Rayeuk, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Kamis (6/8/2020) dini hari.

Penangkapan MN plus dua karung ganja yang berisi 22 bal narkotika jenis ganja berukuran jumbo tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan FT (30), pria asal Langsa, di Gampong Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (5/8/2020) dini hari.

Namun, FT ditangkap terlibat dalam kasus peredaran sabu yang ikut ditemukan 9 paket sabu-sabu. Tapi, seluruh barang tersebut bersumber dari MN, sehingga pengusutan dan pengembangan mengarah ke pengedar ganja tersebut di Bireuen.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kasat Narkoba AKP Raja Harahap SSos mengatakan, bersama penangkapan MN sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, polisi juga menangkap NA (28) pria warga Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Tersangka NA ditangkap, karena ikut menyimpan dua karung ganja yang berisi 22 bal ganja milik MN yang akan diserahkan kepada bandar ganja lainnya, yakni OJI, yang kini masuk DPO kami,” kata AKP Raja Harahap, Sabtu (8/8/2020).

Menurut mantan Kasat Narkoba Polres Pidie rencananya 22 gulung gaja berukuran besar tersebut akan diserahkan kepada OJI dan dibarter dengan 5 sak sabu-sabu. Namun, sebelum rencana itu terlaksana, petugas sudah duluan meringkus MN dan NA.

“Untuk bandar sabu OJI, sejauh ini masih kami cari keberadaannya dan petugas sudah mengantongi identitasnya,” ungkap AKP Raja Harahap. (LEP).

Program GDAD Dorong Kemandirian Masyarakat Bireun

BY GentaraNews IN


Badan Narkotika Nasional RI melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Stakeholder Kawasan Rawan Narkoba Pedesaan di Ruang Rapat Pemkab Bireuen, Rabu (5/8). 

Momentum ini merupakan salah satu upaya BNN untuk terus mendorong kemandirian masyarakat dalam meningkatkan potensi komoditi jagung dalam rangka implementasi program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Bireun.

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang peserta dari unsur stakeholder terkait GDAD yaitu Forkompinda OPD, Para Kapolsek, para Dandim, Para Keuchik, Tokoh Pemuda, BUMG, Wanita Tani di tiga lokasi pilot project (Blang Samagadeng, Bale Dakka dan Meunasah Bungo).

Pada kesempatan ini, Drs. Andjar Dewanto, S.H, MBA, selaku Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN mengatakan bahwa upaya penanggulangan masalah ganja di Aceh melalui program GDAD membutuhkan sinergi dalam program, anggaran dan kegiatan dari pusat dan daerah secara holistik atau diimplementasikan dari hulu ke hilir.


Kaitannya dengan program GDAD, Direktur Pemberdayaan Alternatif mengungkapkan bahwa kesuksesan Thailand dalam melaksanakan program Alternative Development menjadi salah satu referensi penting bagi BNN dan Bappenas. Karena itulah kedua pihak melakukan pendekatan serupa yang diaktualisasikan dalam Inpres No.2 Tahun 2020 khususnya dalam konteks penguatan GDAD Aceh. Dalam hal ini pelaksanaannya akan melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemprov Aceh, Pemkab dan dunia usaha.

Di hadapan para peserta kegiatan bimtek, Andjar mengungkapkan, Program GDAD 2019 dengan tanam jagung di lahan 11,01 hektar perlu ditindaklanjuti melalui pendampingan, dan monev dari petugas supaya tercipta kemandirian masyarakat dalam berusaha tani jagung, dan perluasan area penanaman masyarakat dapat terdata dengan baik.

“Dengan adanya Mou 3 Pihak yaitu BNN, Pemkab Bireuen dan PT Japfa dalam pembelian komoditi Jagung di Kabupaten Bireuen adalah peluang untuk kesejahteraan masyarakat melalui komoditi jagung,” tambahnya.


Pada prinsipnya, pelaksanaan program penanggulangan narkoba di Bireun merupakan tanggung jawab bersama. Karena itulah BNN mengharapkan agar peran serta Pemda lebih maksimal dalam menggerakan seluruh OPD terkait dari level Kabupaten hingga Desa. Tak kalah penting, Forkompinda, TNI, Polri juga memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Partisipasi aktif masyarakat seperti para penggiat anti narkoba juga sangat signifikan dalam program GDAD. Keberanian masyarakat untuk melaporkan tindak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang ada di masyarakat kepada aparat yang berwajib itu sangat penting,” imbuh Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN.

Senada dengan hal tersebut, pihak Pemkab Bireun telah memberikan respon yang positif. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah upaya seperti pemetaan potensi dan upaya pengembangan ekonomi masyarakat dengan strategi pengembangan wilayah yang meliputi : peningkatan sektor pariwisata di bidang agrowisata (sektor peternakan) dan wisata biota laut; rencana ekspansi bisnis PT Indojaya Agrinusa dalam program penanaman jagung di Bireun; kawasan sentra industri kecil dan menengah diharapkan dapat hadir di kab. Bireuen; rencana pembukaan galeri yang menyediakan produk UMKM Bireun pada tahun 2020; dan pengembangan ekonomi kreatif secara maksimal, khususnya bidang seni pertunjukan, fotografi, video dan animasi, serta desain grafis.

Selain itu, Dinas Pertanian Bireun juga telah melakukan upaya strategis lainnya seperti menggarap lahan untuk komoditi jagung, peningkatan sektor ekonomi dengan mengembangkan komoditi jagung, menyiapkan lahan 11,017 hektar pada 16 kecamatan, dan provitas (produktivitas tanaman) sebanyak 55,36 kw/h dengan hasil produksi 60,986 ton. Dalam Rencana Aksi GDAD tahun 2020-2024, Dinas Pertanian mengupayakan lahan seluas 150 ha (30 ha/tahun) di 3 wilayah (Blang Samagadeng, Bale Dakka dan Meunasah Bungo (10 ha/desa).

Kegiatan bimtek ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati, Irvan Mustafa SPd, MPd dan menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Drs. Andjar Dewanto, SH, MBA selaku Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Dailami, S.Hut selaku Asisten III Administrasi Umum Setda Kab. Bireuen, Jailani, SP, MSM selaku Sekretaris Bappeda Kab. Bireuen dan Mutia, SP. MP, selaku Sekretaris Dinas Pertanian Kab. Bireuen.


(Dit.Dayatif/LEP)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga