Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (113) Internasional (34) education (25) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) Teknologi (1) herbal (1)
Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Agustus 2023

KEMENDAGRI dan KADIIFA Sepakat Gelar Festival dan Expo Tenun Songket 2023

BY GentaraNews IN ,

 


Tenun dan songket tradisional yang ada di seluruh kepulauan   Indonesia, merupakan ciri khas dan jati diri budaya bangsa . Tenun dan Songket Tradisional hand made Indonesia, mempunyai nilai  filosofi nan adiluhung,  yang mempunyai nilai investasi dan nilai jual tinggi, sudah  selayak nya wastra tradisional tenun dan songket Indonesia di berikan apresiasi  tinggi dan di dukung kelestarian nya, di lindungi kepemilikan secara resmi keberadaannya yang sejak lebih dari 1000 tahun secara turun temurun masih di kembangkan oleh anak bangsa indonesia.

Presiden dan seluruh pemerintah  secara resmi wajib melestarikan  warisan budaya bangsa tak benda, sebagai aset budaya yang tidak ternilai, begitupun wajib dibudayakan, digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia .

Hasil pelaksanaan Gathering Festival Tenun, Songket Nusantara, dan UMKM Expo Auditorium BPSDM Kemendagri adalah bentuk promosi untuk penyelenggaraan Festival Tenun, Songket Nusantara, dan UMKM Expo. Rabu (9/8/23) lalu.



“Festival dimaksud untuk mengukuhkan warisan budaya ini. Kementerian Dalam Negeri bekerjasama dengan Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (KADIIFA),  Pemerintah DKI Jakarta, dan Kamar Dagang & Industri Indonesia akan menyelenggarakan Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, dari 2 hingga 7 September 2023”, Jelas Ketua Umum Kadiifa Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, SH, MH, MBA

“Fokus utama Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo tahun ini adalah Deklarasi dan Penetapan Hari Tenun dan Songket Nasional pada tanggal 7 September. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan memimpin acara tersebut. Pemilihan tanggal ini menghormati momen di tahun 1926 saat Dr. Soetomo menjadikan "menenun" sebagai mata pelajaran utama di sekolah formal”, tambah Anna Mariana menjelaskan

“Dalam kegitan tersebut Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Pelindung Tenun & Songket Nusantara. Agenda lain termasuk Pemilihan Putra Putri Tenun & Songket Indonesia 2023, Pameran Tenun Songket Keraton Nusantara, UMKM Expo, serta Konser Budaya & Festival Tari Nusantara”, tambah Anna Mariana lagi

Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya Indonesia yang kaya dan tak ternilai harganya. (LE).

Peusijuek Wamen Nezar Patria Sekaligus Peringati Hari Damai Aceh

BY GentaraNews IN ,


JAKARTA - Tokoh Aceh di Jakarta yang tergabung dalam sejumlah organisasi/lembaga melakukan prosesi adat peusijuek (tepung tawar) terhadap Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) Nezar Patria yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juli lalu. 

Dilakukan di Wisma Taman Iskandar Muda di kawasan Guntur, Setiabudi, Jakarta, pada Selasa (15/8/2023) malam, prosesi peusijuek melibatkan Majelis Adat Aceh (MAA) Cabang Jakarta, Taman Iskandar Muda, dan Diaspora Global Aceh.  Acara peusijuek Nezar bersama bersama istri ini sekaligus memperingati Hari Damai Aceh yang sudah berusia 18 tahun.

Dalam sambutannya, Nezar Patria menyampaikan terima kasih atas acara adat yang digagas oleh Taman Iskandar Muda dan MAA. 

"Sungguh ini sebuah penghargaan dan  kemuliaan bagi saya," kata Nezar. 

Nezar kemudian mengenang momen Hari Damai Aceh. Menurutnya, saat MoU Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005, Nezar menyaksikannya dari dekat dengan jantung berdebar bahagia di hadapan para perunding GAM dan Pemerintah Indonesia.  Sebuah momen bersejarah yang menandai berakhirnya konflik panjang dan berdarah-darah sejak Indonesia merdeka. 

"Sebagai generasi muda Aceh pada waktu itu, saya berterima kasih kepada kedua pihak yang berjiwa besar dan bersepakat untuk membangun Aceh baru yang damai dan sejahtera di bawah bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Nezar.  

Bagi Nezar,  perjanjian di Helsinki adalah momen puncak, sebuah solusi politik yang bisa diterima kedua pihak, tanpa ada yang kehilangan muka, dan menghargai martabat kedua pihak. 

Nezar juga terkenang menjelang penandatangan MoU Helsinki, salah satu anggota tim perunding Pemerintah Pusat bertanya kepadanya apakah ada pepatah Aceh tentang perdamaian. 

"Maka saya ingat pepatah 'pat ujeun yang tan pirang, pat prang tan reda.' Pepatah itu pula kalau tidak salah diucapkan oleh Presiden Indonesia ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menyambut perdamaian bersejarah ini," kata Nezar. 

Nezar percaya, pepatah itu adalah hasil dari pengalaman panjang para endatu di Aceh yang melewati berbagai tantangan zaman, sejak kerajaan Aceh terbentuk hingga masa republik saat ini. 

"Bahwa tak ada yang abadi di alam semesta, seperti hujan yang akan reda, demikian pula perang yang akan berhenti," ujarnya. 

Pengalaman pahit selama konflik bersenjata itu, kata Nezar, hendaknya menjadi menjadi pelajaran, sebagai modal pengalaman, pengetahuan, dan bijak dalam melangkah menyongsong masa depan Aceh yang lebih baik. 

Menurut Nezar, perdamaian telah membuka peluang politik bagi Aceh untuk memberikan terbaik bagi masyarakat. Politik yang mengabdi kepada publik. 

"Buah dari perjuangan panjang dan titik kompromi itu adalah suatu sistem demokrasi lokal yang berkuasa untuk mengatur diri sendiri, tanpa harus menyerahkan segalanya ke pemerintahan pusat," ujarnya. 

Dana Otonomi Khusus dan lahirnya partai lokal di Aceh, kata Nezar, seharusnya bisa membuat Aceh lebih sejahtera. 

Nezar mencatat, dari 2008 hingga 2022, tercatat sudah Rp95,9 triliun Dana Otsus yang diterima Aceh. Dana itu akan berakhir pada 2027. Kini, kata Nezar, dirinya mendengar  sedang dilakukan upaya-upaya untuk meminta perpanjangan Dana Otsus. 

Hanya saja, Nezar mengingatkan pada 2020 lalu, Presiden Joko Widodo sempat mempertanyakan tata kelola penggunaan dana otonomi khusus Aceh yang disebutnya sebagai uang yang besar tetapi masih muncul tanda tanya: apakah sudah bermanfaat bagi rakyat? Apakah sudah tepat sasaran?

"Pertanyaan itu muncul mengingat angka kemiskinan di Aceh masih 14 persen. Angka yang besar, kata Presiden. Karena itu Bapak Presiden meminta agar kita semua memberi perhatian penuh ke sana lewat program-program yang didesain untuk pengentasan kemiskinan," ujarnya. 

Nezar mengingatkan agar Aceh perlu memikirkan jalan keluar alternatif seandainya Dana Otsus tidak lagi diperpanjang di masa depan. Dia mengatakan ada harapan besar bahwa generasi muda Aceh, terutama Gen Z, kini lebih beradaptasi dengan zaman di era digital. Gen Z di Aceh saat ini, katanya, punya mimpi dan kesempatan yang melampaui generasi lama.

"Tugas kita yang di sini malam ini adalah membuka jalan untuk mereka, para generasi penerus," ujarnya. 

Dia mencobtohkan pada perhelatan SEA Games 2023 lalu di Kamboja, yang menyumbang medali emas cabang olahraga e-sport untuk Indonesia adalah atlet asal Aceh Teuku M Kautsar. 

"Ini adalah pencapaian luar biasa untuk seorang anak yang besar di ujung pulau Sumatera," katanya. 

Keberhasilan Kautsar, kata Nezar, tentu menyalakan harapan baru bahwa generasi muda Aceh sangat adaptif dengan teknologi digital, dan mampu mengejar ketertinggalan. 

Pemerintah Pusat, kata Nezar, terus mendukung Aceh untuk mengejar ketertinggalan ini dengan membangun infrastruktur penunjang seperti jaringan internet. Di Aceh, saat ini ada ratusan blank spot 4G yang perlu diperhatikan.

"Saya juga sudah bicara dengan Diskominfo Aceh dan meminta Dinas itu untuk bekerjasama dengan Balai Monitoring Kominfo di Aceh guna menyisir daerah-daerah tertinggal dan terluar untuk kita fasilitasi dengan jaringan internet yang memegang peranan penting di era digital saat ini, termasuk dalam hal perdagangan berbasis digital yang bisa melampaui batas negara,"ujarnya. 

Nezar juga menyampaikan pihaknya di Kementerian Kominfo baru-baru ini sudah memblokir puluhan ribu situs judi online, termasuk Higg Domino yang sebelumnya pernah diminta agar diblokir oleh ulama dan pemerintah Aceh. 

"Semoga pemblokiran ini bisa mengobati keresahan kita selama ini," ujarnya. 

Sejumlah tokoh hadir dalam acara adat ini diantaranya mantan Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Mantan Dubes RI untuk Inggris, Teuku Mohammad Hamzah Thayeb yang mewakili Diaspora Global Aceh, Ketua MAA Perwakilan Jakarta Surya Dharma, Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh, serta Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Hadir pula dalam kesempatan itu mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal. 

Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda Muslim Armas  menitipkan sejumlah harapan masyarakat Aceh kepada Nezar terutama dalam tugasnya sebagai Wakil Menteri Kominfo.

“Kami titip bahwa masih banyak daerah di Aceh yang susah sinyal dan belum tersebar secara merata di Aceh, terutama di bagian Selatan dan Tengah Aceh. Karena itu kami berharap Wamenkominfo mendorong agar jaringan telekomunikasi dan internet di Aceh bisa lebih baik,” kata Muslim.

Muslim juga meminta kominfo bertindak untuk menertibkan aplikasi dan juga situs judi online yang meresahkan masyarakat di provinsi satu-satunya di Indonesia yang menerapkan pemberlakuan syariat Islam. Menurut Muslim generasi muda Aceh harus diselamatkan dari jeratan judi online.

“Harus ada upaya nyata untuk menyelamatkan generasi Aceh dari judi online yang semakin meresahkan kita semua,” sebutnya.

Selain itu Nezar juga diminta untuk membantu menyelesaikan ketertinggalan Aceh yang saat ini masih tercatat sebagai provinsi termiskin di sumatera, setelah Aceh mendapatkan banyak dana otonomi khusus buah dari perjanjian damai Aceh yang telah berlalu 18 tahun. Kontribusi Nezar di akhir periode presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi Aceh dengan pusat. []








Sabtu, 01 April 2023

SEJUMLAH PEJABAT BNN RI, DAPAT KENAIKAN PANGKAT POLRI

BY GentaraNews IN ,


Jakarta - Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., resmi menyandang gelar setingkat lebih tinggi dari Brigadir Jenderal Polisi menjadi Inspektur Jenderal Polisi. Dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo, Brigje Pol. Tantan Sulistyana resmi berpangkat Irjen Pol melalui Korps Raport atau Upacara Kenaikan Pangkat yang digelar di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (31/3). 

Tak hanya Sekretaris Utama BNN RI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga melantik Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, I Wayan Sugiri, S.H., S.I.K., M.Si., yang semula berpangkat Brigadir Jenderal menjadi Inspektur Jenderal Polisi. Selain upacara Korps Raport, Kapolri juga memimpin upacara serah terima jabatan tujuh Kapolda dan pejabat bintang tiga. 

Mengawali sambutannya, Kapolri menekankan kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk terus memperhatikan situasi lingkungan global yang penuh dengan ketidakpastian. Kapolri juga menegaskan, seluruh personel Kepolisian harus terus meningkatkan kualitas pelayanan publik serta bergerak cepat dalam menangani keluhan dan aspirasi masyarakat. 

Sejumlah Perwira Tinggi Bareskrim Polri yang bertugas di BNN RI juga ikut dalam Korps Raport Kenaikan Pangkat diantaranya Kepala BNNP Nusa Tenggara Timur, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, Kepala BNNP Sulawesi Utara, Brigjen Pol R. Pitra Andrias Ratulangi,  Kepala BNNP Sulawesi Barat, Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadianto, dan Kepala BNNP Gorontalo, Brigjen Pol Rudi Ahmad Sudrajat.





Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Selasa, 21 Februari 2023

Aplikasi Memilih, IMO-Indonesia ; Seluruh Capres Putra Terbaik Bangsa !

BY GentaraNews IN ,



Jakarta - Pelehatan pemilu 2024 sudah mulai memasuki beberapa tahapan, Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia segera tampil sebagai garda terdepan menolak pemberitaan hoax dan narasi tidak sehat serta pemberitaan yang timpang jelang pemilu 2024.

Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia akan segera meluncurkan sebuah aplikasi yang dedikasikan untuk Ibu Pertiwi secara independen.

"Aplikasi Indonesia Memilih adalah platform pemberitaan dari media online secara nasional yang akan memberikan kesempatan pemberitaan terhadap para calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pada pemilu 2024," ujar Yakub di Jakarta, Selasa (21/2).

Adapun, Aplikasi Indonesia Memilih diharapkan dapat menjadi sebuah transformasi informasi di tahun politik untuk dapat mengedukasi masyarakat secara luas.

Aplikasi Indonesia Memilih juga diharapkan dapat memberikan ruang dan porsi yang sama serta berimbang terhadap seluruh pasangan untuk dapat menyampaikan informasi melalui pemberitaan dengan tetap memperhatikan aturan dan batasan-batasan yang telah ditentukan oleh UU 40 Tahun 1999 / Dewan Pers serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia.

Ikatan Media Online (IMO)-Indonesia mengajak seluruh media online untuk dapat bersama-sama menarasikan pemilu sehat, berkualitas dan terpercaya.

"Dengan menyampaikan informasi yang seluas-luasnya terkait program paslon capres dan cawapres kepada seluruh lapisan masyarakat dengan sebaran yang masif melalui peta sebaran yang ada pada aplikasi Indonesia Memilih dan menjadi bagian dari keluarga besar IMO-Indonesia," pungkas Yakub.

Senin, 06 Februari 2023

Taruna Akmil Penjaga Nilai Bangsa, Jangan Coba-Coba Narkoba

BY GentaraNews IN ,



Kepala BNN RI, Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose memberikan kuliah umum dengan materi Strategi War on Drugs Menuju Indonesia Bersinar kepada 1.286 Taruna Akademi Militer di Aula Lily Rochli Akmil Magelang, Senin (6/2/2023).
 
Dalam kesempatan ini, Kepala BNN RI menjelaskan situasi permasalahan narkoba yang dihadapi oleh Indonesia dan upaya-upaya yang telah dilakukan BNN RI melalui strategi War on Drugs dalam rangka mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar). 

Kepada para taruna yang hadir dalam kuliah umum ini, Kepala BNN RI menekankan bahwa, mereka adalah penjaga nilai bangsa. Oleh karena itulah, Kepala BNN RI meminta agar para taruna tidak coba-coba menggunakan narkoba.  

Menurut Jenderal bintang tiga tersebut, taruna Akmil adalah anak-anak bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin negara ini, baik di militer maupun di bidang-bidang lain yang strategis.
 
Oleh karena itulah, Kepala BNN RI mengingatkan agar para Taruna hati-hati dalam bergaul, terutama ketika berada di luar. Karena pergaulan yang salah bisa menjerumuskan pada penyalahgunaan narkoba. 

Dalam kuliah umum kali ini, para taruna mendapatkan lima materi penting antara lain : definisi dan jenis-jenis kejahatan lintas negara, introduksi kejahatan narkotika, bahaya penyalahgunaan narkotika, tanggapan BNN tentang legalisasi ganja medis, kebijakan dan strategi BNN RI, dan wawasan kebangsaan melawan pengaruh narkotika. 

Di akhir paparannya, Kepala BNN RI sangat berharap agar taruna Akmil menjadi duta-duta anti narkotika yang akan membantu BNN RI dalam memperkuat upaya War on Drugs. 

“Diharapkan taruna/taruni Akademi Militer menjadi duta-duta anti narkotika yang bekerjasama dengan BNN RI sebagai leading institution dalam memerangi narkotika. Jadilah taruna/taruni Akmil yang menjaga dan menjunjung tinggi Pancasila, UUD Negara RI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” pungkas Kepala BNN RI. 

Para taruna yang hadir dalam kuliah umum kali ini tampak sangat antusias dan menunjukkan semangat dalam menyerap semua materi yang dijelaskan oleh Kepala BNN RI. Hal ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Kepala BNN RI. 

Sementara itu, Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M. mengaku bangga karena para taruna secara langsung mendapatkan pengarahan dari Kepala BNN RI yang dikenal kaya wawasan dan pengalaman baik di level nasional maupun internasional. 

Oleh karena itulah Gubernur Akmil meminta agar para taruna dapat menjadikan sosok Kepala BNN RI sebagai inspirasi, dan meniru jejak karirnya yang cemerlang dan penuh prestasi.  












Biro Humas dan Protokol BNN RI

Rabu, 25 Januari 2023

BNN SUSUN PETA TEMATIK LADANG GANJA DI INDONESIA

BY GentaraNews IN ,



Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menyelenggarakan Kick of Meeting bersama Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik Badan Informasi Geospasial (BIG) di Gedung BNN RI, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/1). Pertemuan ini dilakukan dalam rangka Pembinaan Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (IGT) Lahan Ganja Terstandar. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berencana akan membuat Peta Tematik Lahan Ganja, yang nantinya akan dipergunakan sebagai data rujukan guna keperluan analisis serta pemusnahan tanaman ganja. 

“Pada setiap tahunnya, jenis narkotika yang paling banyak disita adalah ganja”, ujar Direktur Narkotika Deputi Pemberantasan BNN RI, Brigjen. Pol. Roy Hardi Siahaan dalam paparannya. 

Roy Hardi Siahaan mengatakan pada tahun 2022, BNN RI dan Polri telah memusnahkan sebanyak 193,3 Ton ganja. Lebih lanjut ia mengatakan kondisi geografis Indonesia yang luas dan belum termonitor seluruhnya memberi kesempatan bagi pelaku tindak pidana untuk menanam ganja pada lokasi-lokasi terpencil dan tersembunyi. 

“Keadaan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para penegak hukum, khususnya di Indonesia”, imbuhnya. 

Menindaklanjuti hal tersebut, bersama BIG pihaknya membentuk Peta Tematik Lahan Ganja guna mendapatkan gambaran utuh persebaran lahan ganja di Indonesia.  Peta Tematik tersebut nantinya dapat dianalisis dan dijadikan dasar penentu kebijakan dalam pengentasan perilaku penanaman ganja yang masih kerap terjadi di masyarakat. 

Sebelumnya, Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI juga telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam proses pengumpulan lokasi lahan ganja, yang selanjutnya akan dijadikan sebagai salah satu data dukung dalam pembentukan Peta Tematik Lahan Ganja. 

Dengan memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak, kolaborasi antara Direktorat Narkotika dengan BRIN telah mendokumentasikan citra realtime pada enam area rawan narkoba, diantaranya pada wilayah Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Selatan, serta Kabupaten Mandailing Natal, adapun jumlah total lahan ganja yang berhasil dihimpun mencapai 51 titik lokasi lahan ganja.





Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Senin, 07 November 2022

BNN RI BERSAMA BEA DAN CUKAI GAGALKAN PENYELUNDUPAN RATUSAN KILOGRAM NARKOTIKA

BY GentaraNews IN ,



Jakarta - Dalam kurun waktu tiga bulan, September s.d. awal November, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) bersinergi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengungkap tujuh kasus peredaran gelap narkotika dan satu kasus clandestine laboratorium dengan jumlah tersangka sebanyak 30 orang.

Barang bukti narkotika yang disita dari kedelapan kasus tersebut adalah 354,63 Kg sabu; 197,41 Kg ganja; 105.630 butir dan 451 gram ekstasi; serta prekursor narkotika. Sedangkan barang bukti lainnya yang disita oleh BNN RI adalah 9 unit mobil dan 2 perahu kayu jenis Oskadon.

Adapun kronologis dari pengungkapan delapan kasus tindak pidana narkotika tersebut adalah sebagai berikut :

1. LKN 36 - BB 197,4 KG GANJA
Pada Sabtu (10/9), petugas menangkap seorang pria berinisial N di Jembatan Kampong Baro, Pidie, Aceh. Petugas mengamankan 4 buah karung berisi 200 bungkus ganja dengan berat 197.410 gram yang dibawa oleh tersangka dari Aceh menuju Lampung dengan menggunakan mobil sewaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas, tersangka mengaku diperintah oleh seseorang berinisial EBL, warga binaan salah satu Lapas di daerah Jawa Barat. Selain narkotika, petugas juga menyita 1 unit mobil.

2. LKN 37 - BB 60,6 KG SABU
Pada Selasa (13/9), petugas menggagalkan aksi jaringan sindikat narkotika internasional Malaysia - Indonesia dengan mengamankan 4 orang tersangka berinisial SF, S, I, dan SFA atas kepemilikan tiga buah tas besar berisi narkotika jenis sabu sebanyak 57 bungkus dengan berat 60.679 gram. SF dan S diamankan di kawasan Ulee Reubeek, Lhook Puuk, Seunuddon, Aceh Utara, sedangkan I dan SFA diamankan di sebuah resto yang berada di kawasan Medan-Banda Aceh, Aceh Timur. Selain narkotika, petugas menyita sebuah perahu boat Oskadon berwarna biru.

3. LKN 38 - BB 143 KG SABU
Berdasarkan informasi masyarakat, pada Sabtu (17/9) petugas berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh jaringan sindikat narkotika berinsial P dengan barang bukti berupa sabu seberat 143.000 gram yang dikemas ke dalam 5 buah karung. Terungkapnya kasus ini berawal dari diamankannya seorang pria berinisial M alias C alias R usai menyembunyikan sabu di semak belukar pinggir jalan masuk lapangan bola Reak, Dusun Kuta Blang, Desa Blang Teue, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Aceh. Ketika diamankan, M alias C alias R yang saat itu menggunakan kendaraan minibus sedang bersama S alias P dan MJ alias A. Ketiganya saat itu tengah bersembunyi dari kejaran petugas. Dari pengakuan M, diketahui bahwa sabu tersebut Ia dapatkan dari seseorang yang tidak dikenal atas perintah S alias P dan MJ alias A. Selain narkotika, petugas juga menyita 1 unit mobil yang digunakan oleh tersangka.

4. LKN 39 - BB 53.245 BUTIR EKSTASI
Pada Minggu (18/9), petugas berhasil mengamankan sebuah mobil minibus berisi narkotika jenis ekstasi sebanyak 53.245 butir, yang disembunyikan di dalam jok mobil, dinding mobil bagian belakang sisi kanan dan kiri, serta di dalam ban serep. Selain mengamankan mobil berisi ekstasi, petugas mengamankan mobil lainnya yang turut mengawal mobil berisi ekstasi tersebut. Jumlah tersangka yang diamankan atas kasus ini adalah sebanyak 6 orang, masing-masing berinisial MA alias A, AAN, SB, RF, BAB, dan Z alias BJ. Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa peredaran gelap ekstasi dengan rute Aceh Timur - Jambi - Jakarta tersebut dikendalikan oleh seseorang yang berada di Malaysia. Selain narkotika, petugas juga menyita 2 unit mobil yang digunakan tersangka untuk menyembunyikan ekstasi.

5. LKN 42 - BB 72,5 KG SABU DAN 50.000 BUTIR EKSTASI
Pada Senin (10/10), petugas mengamankan 2 tekong kapal kayu, berinisial Z alias S dan F alias Fe yang didalamnya memuat karung berisi 70 bungkus sabu seberat 72.555 gram dan 20 bungkus ekstasi sebanyak 50.000 butir. Selanjutnya petugas mengamankan tersangka lainnya, yaitu M dan AY di sebuah cafe yang berada di kawasan Banda Aceh. Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh jaringan sindikat narkotika berinisial Y di wilayah perairan Aceh ini diduga berasal dari Thailand. Dalam kasus ini, selain narkotika, petugas juga menyita sebuah perahu kayu jenis Oskadon.

6. LKN 43 - BB 51,9 KG SABU
Pada Selasa (11/10), petugas menggagalkan aksi jaringan sindikat narkotika internasional, Malaysia - Indonesia, dengan mengamankan 6 orang tersangka, masing-masing berinisial AP, ZR, R, H, MJ, dan MA di tempat berbeda. R, H, AP, dan ZR diamankan di sebuah SPBU kawasan Cilegon, Banten, sesaat setelah keluar dari kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Pulo Merak. R dan H menggunakan mobil pickup berisi 50 bungkus narkotika jenis sabu seberat 51.975 gram yang disamarkan dengan buah jeruk, sedangkan dua tersangka lainnya, yaitu AP dan ZR menggunakan kendaraan lain mengikuti pickup tersebut. Berdasarkan pengakuan AP, sabu yang berasal dari Selat Malaka Pelabuhan Rupat, Pekanbaru, Riau, ini rencananya akan diserahkan kepada seseorang di kawasan Cikopo, Purwakarta. Petugas selanjutnya melakukan controlled delivery dan berhasil mengamankan MA dan MJ di Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat. Selain narkotika, petugas juga mengamankan 2 unit mobil.

7. LKN 44 - CLANDESTINE LABORATORIUM
Pada Selasa (25/10), petugas menggrebek sebuah ruko pempek di kawasan Pekanbaru, Riau, yang diduga digunakan sebagai tempat pembuatan narkotika jenis inex. Dari kasus ini, petugas mengamankan dua orang tersangka berinisial I dan H dengan barang bukti berupa 2.385 butir dan 451 gram ekstasi, 1 gram sabu, serta bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat narkotika. Berdasarkan pengakuan I, dalam sehari Ia mampu memproduksi sebanyak 300 butir ekstasi. Diketahui bahwa clandestine lab ini dilakukan oleh jaringan sindikat narkotika Malaysia - Dumai - Bengkalis - Pekanbaru.

8. LKN 49 - 26,4 KG SABU
Pada Kamis (3/11), petugas melakukan penangkapan terhadap 3 orang laki-laki, masing-masing berinisial Z alias J, MJ alias A, dan AP, di kawasan Sunggal, Medan, Sumatera Utara. Di dalam kendaraan tersangka, petugas mendapatkan barang bukti narkotika berupa 26.423,9 gram sabu yang dikemas ke dalam 25 bungkus teh Cina berwarna hijau dan disimpan di dalam dua buah tas. Diketahui bahwa sabu tersebut berasal dari Malaysia dan dibawa menuju Asahan, Sumatera Utara, melalui jalur laut. Selain menyita narkotika, petugas juga menyita 3 unit mobil.

Ancaman Hukuman

Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 (2) jo Pasal 132 ayat 1 dan 2, pasal 113 (2), pasal 112 (2), pasal 111 (2), Undang-Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.



Sumber : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Jumat, 28 Oktober 2022

Bupati Aceh Utara Kukuhkan PSAU

BY GentaraNews IN ,



Sejumlah tokoh Aceh Utara dan Lhokseumawe hadir pada hari saat pengukuhan organisasi paguyuban Pasee Serantau Aceh Utara (PSAU), antara lain M. Nasir Jamil (Anggota DPR RI), Irjen Pol. (Purn) DR. Drs. H. Saiful Maltha, SH, M. Si, Dr. Ir. Tarmizi Abdul Karim, M.Sc. (mantan Bupati Aceh Utara)
17 Camat asal Aceh Utara, Anggota DPR Kabaten Aceh Utara, Ahyar Kamil, SH (Ketua Umum Persatuan Aceh Serantau),  Muslim Armas (Ketua terpilih Taman Iskandar Muda), yang di hadiri sekitar 300 orang di Hotel Santika. Sabtu (29/10/2022)

Tokoh Aceh yang pernah duduk di DPR RI periode 2004-2009, H Zainal Abidin Husein, SE dikukuhkan sebagai Ketua Umum  Pasee Serantau Aceh Utara (PSAU).
Ia dibantu Sekretaris T Rahmat, Bendara Munawar Kahlil dan sejumlah pengurus lainnya.

Pengukuhan ditandai dengan penyerahan pataka PSAU kepada Zainal Abidin Husein dari Pj Bupati Aceh Utara  Azwardi Abdullah bersama Pj Walikota Lhokseumawe Dr Drs  Imran, M.Si., MA.

Selanjutnya Zainal Abidin menyerahkan baju organisasi PSAU kepada PJ Bupati  Aceh Utara dan PJ Walikota Lhokseumawe.

Pengukuhan itu dihadiri 17 camat dari Aceh Utara, Ketua Taman Iskandar Muda Muslim Armas, Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) Ahyar Kamil. 

Diawali laporan singkat Ketua Panitia Adri Idris tentang  pembentukan organisasi PSAU yang melibatkan sejumlah tokoh Pasee.

Dalam sambutannya Ketua Umum PSAU Zainal Abidin Husein, mengatakan, "PSAU dibentuk untuk mengikat ukhuwah  (persaudaraan) dan memikirkan masyarakat Aceh Utara untuk lebih maju. Kita ingin melihat Pasee jaya kembali seperti masa lalu," kata Zainal Abidin penuh semangat.

Ia kemudian menyampaikan secara ringkas sejarah masa kerajaan Pasai yang jaya di abad 12-13, dan 14, dengan Sultan Zainal Abidin I, Zainal Abidin II, dan Ratu Nahirsyah.

Zainal Abidin Husein juga memaparkan program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang PSAU dan semuanya dibutuhkan kerjasama dan saling sinergi seluruh pihak, termasuk Bupati Aceh Utara dan Walikota Lhokseumawe beserta jajarannya.

Ia mengimpikan suatu saat akan dibangun Rumah Sakit Pasee yang memberi pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat dan Universitas Pasee menyediakan pelayanan pendidikan gratis untuk warga Pasee.

Pengukuhan itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan Tari Ratoh Jaroe yang diperagakan dengan sangat atraktif dan hamoni.
Sementara itu Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah mengaharapkan kontribusi masyarakat Aceh Utara yang ada di peratauan untuk membangun Aceh Utara.

"Karena itu sebagai bentuk kolaborasi, kita hadir bersama17 camat dari Aceh Utara," kata Azwardi.

"Kita tadi mendengar adanya program UMKM dari pengurus PSAU, ini kita lakukan secara kolaboratif, sehingga UMKM Aceh Utara bisa maju," katanya.

Ia juga minta perhatian penanggulangan banjir di Aceh Utara yang sudah berlangsung puluhan tahun.

"Saya sudah ajukan proposal kepada Menteri PUPR untuk soal ini, mohon bantuan Pak Nasir Djamil," kata Mantan Ketua KNPI Sabang.

Ia menyampaikan juga tentang usaha menurunkan angka kemiskinan di Aceh Utara.

Seperti diketahui Aceh Utara adalah daerah yang paling banyak jumlah penduduk miskin

Menurut PJ Bupati Aceh Utara sudah melakukan beberapa langkah penting dan strategis.

"Kemiskinan sudah coba kita tangani pelan-pelan tapi kemudian datang bencana banjir.

Karena itu mari sama-sama kita atasi bersama, masalah kemiskinan, bencana dan infrastruktur," pungkas Pj Bupati Aceh Utara.(LEP)








Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga