Baca Juga

Kamis, 08 April 2021

Kembali Diungkap Penyelundupan 50 Kg Sabu dan 194 Kg di Perairan Aceh

BY GentaraNews IN


Banda Aceh - Upaya penyelundupan narkoba jenis ganja 1954 Kg dan sabu 50 kg sabu dan 194 kg ganja dari jaringan internasional berhasil di gagalkan Polisi.

Kerja keras Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Mabes Polri bersama Polda Aceh, Polresta Banda Aceh, Polres Aceh Timur dan Bea Cukai Wilayah Aceh.

Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil dalam konferensi pers pada Rabu (7/4/2021) mengatakan, upaya-upaya penangangan terhadap narkoba terus dilakukan termasuk upaya penegakan hukum.

“Pengungkapan kasus narkoba ini berkat adanya laporan masyarakat kemudian ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan secara kolaborasi, konsistensi dan keuletan petugas di lapangan,” kata Kapolda didampingi Dirresnarkoba Polda Aceh Kombes Pol. Ade Sapari, Kakanwil Bea Cukai Aceh, Pejabat Dittipid Narkoba Bareskrim Polri dan sejumlah Pejabat Utama Polda Aceh lainnya.

"Pengungkapan kasus narkoba ini berkat adanya laporan masyarakat kemudian ditindaklanjuti dan dilakukan penanganan secara kolaborasi, konsistensi dan keuletan petugas di lapangan," ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Krisno Halomoan Siregar kepada wartawan, Kamis (8 April 2021).

Untuk kasus sabu, petugas mengamankan empat tersangka di atas kapal yang masih berada di perairan Aceh. Sabu sendiri disamarkan lewat dua karung goni putih yang telah dibungkus dengan merek Quing Shan.

Mereka menyembunyikan 50 kg sabu dengan karung goni putih dan dibungkus dengan merk Quing Shan.

"Kasus ganja, tim gabungan berhasil mengamankan 9 tersangka dengan barang bukti ganja seberat 194 kg," kata dia.

Total tersangka yang ditangkap petugas dari pengungkapan dua kasus tersebut sebanyak 13 tersangka. Ini menjadi kerjasama antara Dittipid Narkoba Bareskrim Polri, Polda Aceh dan Bea Cukai wilayah Aceh.

"Dengan pengungkapan ini berhasil menyelamatkan generasi emas Aceh untuk kasus sabu 250.000 jiwa dan untuk kasus ganja bisa menyelamatkan 388.000 jiwa. Dengan demikian, total generasi muda yang berhasil diselamatkan dalam pengungkapan kasus sabu dan ganja sebayak 638.000 jiwa," ujar jendral bintang satu Krisno Halomoan Siregar menandaskan. (LEP)

Selasa, 06 April 2021

Kepala BNN Petrus Golose Dimutasi Kapolri Listyo Sigit

BY GentaraNews IN


Jakarta - Kapolri Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan promosi sejumlah pejabat tinggi (Pati) dan pejabat menengah (Pamen). Sebanyak 23 Pati dan Pamen mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) hingga Inspektur Jenderal (Irjen) dimutasi.

Hal demikian tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/724/IV/KEP./2021 Tertanggal 1 April 2021.

Dalam surat Keputusan Kapolri bernomor ST/725/IV/Kep/2021 ada 17 perwira yang dimutasi, salah satu yang dimutasi Komjen Petrus Golose. Ia dimutasi untuk menjalankan tugasnya di luar struktur sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Sejak 23 Desember 2020 mengemban amanat sebagai Kepala BNN.

Berdasarkan surat telegram dengan nomor ST 724/IV/Kep/2021, ST/725/IV/Kep/2021, dan ST 738/IV/2021 tertanggal 1 April 2021, Komjen Pol Petrus Golose dimutasi menjadi pati Bareskrim Polri.

Komjen Pol Petrus Reinhard Golose lahir di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 27 November 1965. Lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali.

Dalam bidang reserse, dia tercatat ikut melumpuhkan gembong teroris kelas wahid, yakni Dr Azhari pada 2005.

Saat itu, ia tergabung dalam Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Berkat keberhasilan ini, Petrus kemudian diganjar kenaikan pangkat luar bisa ketika bergabung dengan Bareskrim.

Prestasi itu diterima Petrus bersama sejumlah koleganya yang kini juga telah menduduki posisi strategis, baik di institusi Polri maupun pemerintahan.

Selain berhasil membantu perkara kriminal kelas kakap, Petrus juga tercatat menjadi salah satu personel kepolisian yang turut berkontribusi melahirkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).


Pendidikan Umum

- SD (1977)
- SMP (1981)
- SMA (1984)
- S3 KIK UI (2008)

Pendidikan Polri

- AKABRI (1988)
- PTIK (1998)
- SESPIM (2002)
- SESPIMTI (2015)
- LEMHANNAS

Jabatan kepolisian

00—00—1989: KAPOLSEK LODOYO POLRES BLITAR POLDA JATIM
00—00—1991: DANTONTAR AKPOL
00—00—1992: PAUR OPS DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA
00—00—1994: KASUBNIT PENCURIAN POLDA METRO JAYA
01—11—1995: KASUBNIT JATANRAS DIT SERSE POLDA METRO JAYA
01—07—1998: DAN UNIT II POK SERSE REAKSI CEPAT SAT RESMOB KORSERSE POLRI
11—12—2001: PENYIDIK MADYA POKDIK I SUBDIT LIDIK DIT SERSE
08—05—2002: PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI
14—12—2002: PENYIDIK WREDA DIT I/KAM DAN TRANNAS BARESKRIM POLRI
19—05—2003: KASAT IV/CYBER CRIME DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA
01—07—2005: WAKADEN 88/ANTITEROR POLDA METRO JAYA
17—01—2006: KANIT V DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI
14—02—2010: WADIR II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI[3]
29—09—2010: PAMEN MABES POLRI (DIARAHKAN PD BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME)
2010: DIREKTUR PENINDAKAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME
05—03—2015: DEPUTI BIDANG KERJA SAMA INTERNASIONAL BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME
12—12—2016: KAPOLDA BALI
23—12—2020: KEPALA BNN

Diketahui, Kapolri Listyo Sigit Prabowo memutasi 50 perwira tinggi dan menengah Polri untuk menempati jabatan baru.

Satu di antaranya adalah Komjen Pol Petrus Golose, yang menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Petrus dimutasi sebagai pati Bareskrim Polri.

Ada juga 23 perwira yang dimutasi dalam rangka memasuki usia pensiun, di antaranya Irjen Eko Daniyanto, Irjen Sudarsono, Irjen Widiyarso Herry Wibowo, Irjen Dwi Hartono, Brigjen Nanang Hadiyanto, dan Brigjen I Putu Gede Suastawa.

Berikut daftar lengkapnya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kapolri Mutasi 50 Pati dan Pamen, Ini Daftar Lengkapnya'

1. Irjen Eko Daniyanto dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)

2. Irjen Sudarsono dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)

3. Irjen Widiyarso Herry Wibowo dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)

4. Irjen Dwi Hartono dimutasi sebagai Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun)

5. Brigjen Nanang Hadiyanto dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)

6. Brigjen I Putu Gede Suastawa dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)

7. Brigjen Suparwoto dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun)

8. Brigjen Parimin Warsito dimutasi sebagai Pati Baharkam Polri (dalam rangka pensiun)

9. Brigjen Amran Ampulembang dimutasi sebagai Pati Baintelkam Polri (dalam rangka pensiun)

10. Brigjen Evie South dimutasi sebagai Pati Srena Polri (dalam rangka pensiun)

11. Brigjen Sri Suari dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)

12. Brigjen Yudhi Faizal Hambali dimutasi sebagai Pamen Baharkam Polri (dalam rangka pensiun)

13. Kombes Pambudi Pamungkas dimutasi sebagai Pamen Sops Polri (dalam rangka pensiun)

14. Kombes Kadarusman dimutasi sebagai Pamen Divkum Polri (dalam rangka pensiun)

15. Kombes H Abdul Latief Maulana Said dimutasi sebagai Pamen Div Tik Polri (dalam rangka pensiun)

16. Kombes I Gusti Ketut Sudarsana dimutasi sebagai Pamen Slog Polri (dalam rangka pensiun)

17. Kombes Thofan Herinoto dimutasi sebagai Pamen Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)

18. Kombes Yoyoh Indayah dimutasi sebagai Pamen Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)

19. Kombes Wijanarko dimutasi sebagai Pamen Lemdiklat Polri (dalam rangka pensiun)

20. Kombes Ismugi dimutasi sebagai Pamen Pusdokkes Polri (dalam rangka pensiun)

21. Kombes Fatmah dimutasi sebagai Pamen Pusdokkes Polri (dalam rangka pensiun)

22. Kombes Dwi Siswo Subagyo dimutasi sebagai Pamen Pusdokkes Polri (dalam rangka pensiun)

23. AKBP Eko Sasongko dimutasi sebagai Pamen Densus 88 AT Polri (dalam rangka pensiun)

24. Komjen Petrus R Golose dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (Penugasan Kepala BNN)

25. Irjen Abdul Hasyim Gani dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri

26. Irjen Opik Taofik Nugraha dimutasi sebagai Pati Lemdiklat Polri

27. Irjen Adi Deriyan Jayamarta dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Pidkor Bareskrim Polri

28. Brigjen John Turman Panjaitan dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Pidnarkoba Bareskrim Polri

29. Brigjen Dwi Irianto dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Pidter Bareskrim Polri

30. Brigjen Edison Sitorus dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri

31. Brigjen Leonidas Braksan dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jemen Ops Itwasum Polri

32. Kombes Setyo Raharjo dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri

33. Kombes Etiko Pamartohadi dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimma Sespim Lemdiklat Polri

34. Kombes Arif Bastari dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropam Polri

35. Kombes Sucipta dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri

36. Kombes Adri Effendi dimutasi sebagai Pamen Itwasum Polri (penugasan pada Kompolnas)

37. Kombes I Ketut Arta dimutasi sebagai Pamen Bareskrim Polri (penugasan pada BNN)

38. Kombes Sukito dimutasi sebagai Pamen Bareskrim Polri (penugasan pada BNN)

39. Kombes Agus Setyawan dimutasi sebagai Pamen Bareskrim Polri (penugasan pada BNN)

40. Kombes Astuti Idris dimutasi sebagai Pamen Baintelkam Polri (penugasan pada BNPT)

41. Brigjen Berty Dame Kusuma Sinaga dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianstra Slog Polri

42. Brigjen Mochamad Nor Didik Andiono dimutasi sebagai Karofaskon Slog Polri

43. Brigjen Kasmudi dimutasi sebagai Karojakstra Srena Polri

44. Kombes Andik Setiyono dimutasi sebagai Karojemengar Srena Polri

45. Kombes Hadi Utomo dimutasi sebagai Kabagjakum Rojakstra Srena Polri

46. Kombes Tjuk Winarko dimutasi sebagai Kabagrenmin Srena Polri

47. Kombes I Ketut Onik Suirawan dimutasi sebagai Karorena Polda Bali

48. Brigjen Anida Dalimi dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri

49. Kombes I Putu Gede Mahendra Jaya Kusuma dimutasi sebagai Kabagren Rorenmin Lemdiklat Polri

50. Kombes Adex Yusdiawan dimutasi sebagai Kabagpinludagri Rojakstra Srena Polri


LEP

Deklarasi Perang Melawan Narkoba di Lingkungan Pendidikan

BY GentaraNews IN

Ternate - Rencana Aksi dan Deklarasi Perang Melawan Narkoba di Lingkungan Pendidikan antara BNNP Malut, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate, Civitas Akademika/Perguruan Tinggi, SMA/SMK/MA dan SMP/MTs Se-Kota Ternate berlangsung di Muara Hotel  Ternate pada Selasa (6/04).

Pertemuan yang dihadiri praktisi lingkungan Pendidikan yang dihadiri Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate, Perwakilan Kampus dan Sekolah SMA/SMK/MA dan SMP/MTs menghadirkan Kabid SMA Ramli Kamaluddin yang menyampaikan Peran Pemprov Malut bersama Kabupaten/Kota dalam Implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2020 menyatakan kebijakan Pemberantasan, Pelatihan Penggiat Anti Narkoba serta memasukan materi Narkoba dalam pelajaran seperti Biologi dan Olah raga adalah cara yang bisa dilakukan sekolah. 

Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol. Roy Hardi Siahaan menyampaikan materi Perang Melawan Narkoba di lingkungan Pendidikan. Dalam paparannya kepala BNNP Malut menyampaikan regulasi yang cukup baik di pusat maupun di daerah terkait Pencegahan Narkoba di bidang pendidikan, untuk itu dirinya menyampaikan rekomendasi terhadap Pemprov Maluku Utara yakni instruksi untuk Deklarasi Rencana Aksi P4GN di Kabupaten Kota, juga pengaktifan tim terpadu P4GN serta percepatan pemanfaatan Balai Rehabilitasi Sosial di Akekolano Sofifi.

Sementara konsentrasi juga diarahkan kepada penyalahgunaan lem aibon di kalangan anak-anak sehingga Kepala BNNP Malut juga mendorong Perwali penyalahgunaan Narkoba khusunya lem, serta pembentukan tim terpadu P4GN di Kota Ternate.

Peserta dengan dipandu Kodinator Bidang P2M, Drs. Hairuddin Umaternate bersama Fitra Ningsih sebagai moderator di pertemuan tersebut berhasil merumuskan 7 Rencana Aksi yang disepakati ;

1. Pembentukan Satgas Anti Narkoba untuk Dosen dan Guru serta relawan Anti Narkoba untuk Mahasiswa dan Peserta Didik;

2. Tes urine kepada Dosen dan Guru serta  Mahasiswa dan Peserta Didik secara mandiri;

3.Literasi bacaan Narkoba Pra Pembelajaran

4. Integrasi materi tentang Narkoba di Mata Pelajaran dan Mata Kuliah;

5. Pembentukan Media Center Pencegahan Narkoba di Kampus dan Sekolah;

6. Tata tertib di Sekolah dan Kampus tentang Pencegahan Narkoba;

7. Peran Pengawasan oleh Dinas Pendidikan dan Rektorat dalam pelaksanaan P4GN di Sekolah dan Kampus.

Untuk melaksanakan Rencana Aksi dimaksud peserta yang terdiri dari perwakilan Kampus Universitas Khairun Ternate Dr. Ridha Ajam, Perwakilan sekolah SMP dan SMA membacakan  Deklarasi  dengan menyatakan "Perang Melawan Narkoba Untuk Mewujudkan Kota Ternate dan Provinsi Maluku Utara Bersih Narkoba".

Hadir pula dalam kegiatan tersebut juga Kabag Umum BNNP Malut, Drs. Fatahillah Syukur M.Si, Kabid Pemberantasan Kombes Pol. Dinnar Widargo dan seluruh pejabat fungisonal di lingkungan BNNP Malut. (LEP)







Minggu, 28 Maret 2021

BNNP Malut Gagalkan Lagi Peredaran ganja 198 Sachet

BY GentaraNews IN

Ternate - Sejumlah 198 sachet Ganja (Cannabis) kering dengan total berat 445 gram kembali digagalkan peredarannya oleh tim pemberantasan BNN Provinsi Maluku Utara. Minggu (21/03).

Diungkapnya peredaran gelap Narkotika golongan satu ini berawal dari petugas BNNP Malut mendapat informasi akan ada pengiriman paket ganja melalui salah satu jasa ekspsedisi di Ternate.

Mendapat informasi tersebut, petugas BNNP Malut langsung menuju jasa ekspedisi dimaksud dan membekuk 2 (dua) tersangka masing-masing Ilham Maulana alias (Ilham), laki laki (18 th) dan Rahul Mauludin alias (Rahul), laki laki(20 th) tepat di depan jasa ekspedisi dimaksud usai mengambil paket ganja tersebut. Selain barang bukti ganja kering siap edar, dari tangan tersangka juga disita 1 (satu) telepon genggam merk Xiaomi.

Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol. Roy Hardi Siahaan, SIK., SH., MH dalam keterangan releasenya menyatakan, "Maraknya peredaran ganja, disinyalir menyasar pelajar dan mahasiswa di Maluku Utara khususnya di Ternate. Sebagai contoh pekan lalu, petugas kepolisian menangkap pelajar yang menyalahgunakan ganja.

Ditambahkan, Ganja sebagai salah satu jenis Narkotika golongan I yang dapat merusak otak dan berdampak pada perubahan perilaku dan karakter sehingga penyalahgunaanya dapat berpotensi bagi si-pengguna melakukan tindakan kriminal. Oleh sebab itu dirinya menegaskan patut diwaspadai peredaran Narkotika jenis tanaman ini oleh masyarakat Maluku Utara.

Kedua tersangka, disangkakan pasal 111, dan 131 Undang undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan dakwaan menguasai, menyimpan dan pemufakatan jahat dengan tuntutan minimal 5 tahun penjara dan maksimal 20 tahun. (LEP)

Kamis, 25 Maret 2021

Bea Cukai dan BNN Gagalkan Penyeludupan Sabu dan Ekstasi Di Perairan Aceh

BY GentaraNews IN ,


Banda Aceh - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh bersama Badan Nasional Narkotika (BNN) menggagalkan penyelundupan 73,5 kilogram narkoba jenis sabu-sabu dan 35.915 butir pil ekstasi di wilayah Provinsi Aceh.

Kerjasama Bea Cukai dan BNN kembali membuahkan hasil dengan mengungkap penyelundupan narkoba oleh anggota jaringan sindikat narkoba dengan modus operandi via jalur laut dari Malaysia ke Aceh. Penindakan yang merupakan hasil operasi gabungan antara Subdit Narkotika Bea Cukai, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Utara, Kanwil Bea Cukai Aceh, Bea Cukai Belawan, Bea Cukai Langsa, Pangkalan Sarana Operasi Tanjung Balai Karimun, dan BNN ini terlaksana pada tanggal 11 Maret hingga 16 Maret 2021 dengan menyisir di Perairan Langsa/Pereulak, Aceh, berdasarkan informasi dari masyaraka yang menyebut ada upaya penyelundupan narkoba

Dalam operasi ini, Bea Cukai Aceh dan Badan Nasional Narkotika menggagalkan penyelundupan 73,5 kilogram narkoba jenis sabu-sabu dan 35.915 butir pil ekstasi.. Selain itu, petugas juga mengamankan tiga orang anak buah kapal (ABK) berinisial AB, GS, dan MR, juga seorang pengendali jaringan berinisial MUL.

"Penyelundupan narkotika ini dilakukan  melalui jalur laut dari Malaysia ke wilayah Aceh yang dilakukan oleh anggota jaringan sindikat narkoba," kata Kabid. Humas Kanwil Bea Cukai Aceh Isnu Irwantoro di Banda Aceh, Kamis (25/3/2021). 

Pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2021 petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal nelayan yang melintas di sekitar kapal patroli Bea dan Cukai BC 20008. 

Pada saat dilakukan pemeriksaaan terhadap suatu kapal, ungkap Isnu,  petugas berhasil menemukan dan menyita sabu sebanyak 70 bungkus  seberat 73,52 dan 10 bungkus ekstasi sebanyak 35.915 butir. 

Selain barang bukti berupa narkotika tersebut, ditemukan juga barang bukti berupa tiga buah identitas tersangka, satu unit telepon genggam, dan satu unit mobil Honda Jazz dengan plat BK 1706 UB. Di kapal nelayan tersebut petugas mengamankan tiga orang ABK berinisial AB, GS dan MR.

"Atas penangkapan tersebut pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2021 petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan MUL di daerah Pidie yang berperan sebagai pengendali jaringan. Selanjutnya atas barang bukti dan empat tersangka tersebut dibawa ke Jakarta untuk proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya. 

Dengan digagalkannya penyelundupan sabu ini, tim gabungan Bea Cukai dan BNN ini setidaknya telah menyelamatkan lebih dari 300 ribu anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika. 

Sedangkan perbuatan para tersangka dapat diancam dengan hukuman maksimal berupa hukuman mati sesuai UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 

"Penindakan secara kontinyu dan masif yang dilakukan Bea Cukai dan aparat penegak hukum lain merupakan bukti keseriusan Pemerintah dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman narkotika. Bea Cukai berharap agar masyarakat dapat turut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak yang berwenang jika menemukan kegiatan mencurigakan khususnya terkait peredaran gelap narkotika," pungkas Isnu Irwantoro. (LEP)

Selasa, 23 Maret 2021

Walikota Tegal Responsif Fasilitasi Upaya P4GN

BY GentaraNews IN


Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. Benny Gunawan, SH., MH Sosialisasikan Perda Provinsi No 1 Tahun 2021 tentang Fasililitasi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN PN) kepada beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan  Pemerintah Kota Tegal, di Ruang Adipura Balaikota Tegal.  Selasa (23 Maret 2021).

Selain OPD, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh, Kapolres Tegal Kota, Dandim 0712 Tegal, Ketua Pengadilan Negeri Kota Tegal, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tegal, Sekda, Kepala BNNK Batang, Kepala BNNK Kendal, Kepala BNNK Tegal, Kalapas Tegal, Kalapas Slawi, Kalapas Brebes dan Karutan Pemalang. 

Sosialisasi terkait Perda ini dilakukan sebagai pedoman Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota dalam menyusun produk hukum daerah tentang fasilitasi P4GN dan Prekursor Narkotika. 

Walikota Tegal, H Dedy Yon Supriyono, SE., MM. merespon positif adanya kegiatan ini. 

Dengan dukungan Pemerintah Kota Tegal, baik melalui Kesbangpol maupun OPD terkait ke depan diharapkan upaya penanggulangan permasalahan Narkotika khususnya di wilayah Kota Tegal bisa berjalan dengan baik. 

Di sela kegiatan, dilakukan juga penandatangan perjanjian kerjasama berikut pakta integritas antara BNNP Jateng, BNN Kota Tegal, Lapas Kelas IIB Tegal, Lapas Kelas IIB Slawi, Lapas Kelas IIB Brebes dan Rutan Kelas IIB Pemalang. 

Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen bersama sekaligus menguatkan sinergi antar lembaga dalam mewujudkan lapas bersih narkoba (Bersinar).

dalam menanggulangi masalahan narkoba ego sektoral harus dihilangkan, kerjasama antar lembaga harus terus dibangun dan diperkuat sehingga pelaksanaan P4GN bisa lebih mantap dan maksimal. (LEP).







Kamis, 04 Maret 2021

Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat, Paulus Waterpauw Resmi Komjen

BY GentaraNews IN

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan upacara serah terima jabatan dan kenaikan pangkat perwira tinggi (pati) di lingkungan Mabes Polri dan beberapa Kapolda. Upacara dilakukan di Rupatama Mabes Polri.Jakarta Selatan Sebanyak 19 pati Polri melakukan serah terima jabatan dan mendapatkan kenaikan pangkat. Kamis, 4 Maret 2021.

Satu di antaranya naik pangkat dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal.

Adapun pejabat yang mendapatkan kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal menjadi Komisaris Jenderal berjumlah 1 orang. Sedangkan dari Brigadir Jenderal ke Inspektur Jenderal berjumlah 7 orang.

Sedangkan, pejabat yang naik pangkat dari Komisaris Besar menjadi Brigadir Jenderal berjumlah 7 orang. 

Dalam sambutannya Kapolri mengatakan, "Para pejabat baru yang dilantik terutama Kapolda untuk melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red) mikro bagi yang masuk dalam 7 Polda, sedangkan yang lain melaksanakan kegiatan imbangan," kata mantan Kapolda Banten.

Jenderal bintang empat itu juga meminta jajarannya untuk cepat melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Pastikan anggotanya agar melaksanakannya dengan baik.

"Berikan reward bagi anggota yang telah melakukan zona merah menjadi zona hijau," katanya.

"Koordinasi penanganan Covid-19 dengan unsur Forkopimda sangat penting dilakukan agar kasusnya dapat menurun, seperti mengawal program vaksinasi nasional yang saat ini sedang berlangsung," tambahnya

Selain program penanganan Covid-19, Sigit juga memerintahkan jajarannya membantu pemerintah mengawal program pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi.

"Laksanakan, pengawasan dan pendampingan program dari pemerintah seperti UMKM. Proyek padat karya oleh pemerintah pusat maupun daerah berikan pendampingan agar dikawal," katanya.

"Polri harus mendengar keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan memberikan solusi agar mempercepat pemulihan ekonomi nasional," perintah Kapolri

"Semoga perkembangan ekonomi bisa kembali normal maka perlu pendampingan dengan baik," katanya.

Terakhir, dia mengingatkan jajarannya soal penanganan perkara dengan mengedepankan restorativ justice, agar rasa keadilan dirasakan dan diawasi pelaksanaan agar tidak terjadi penyelewengan.

"Lalu tentang mafia tanah seperti pengembangan perkebunan dan lain-lain mohon jadi perhatian," katanya.

Berikut daftar perwira tinggi Mabes Polri dan Kapolda yang melakukan serah terima jabatan dan mendapatkan kenaikan pangkat:

PEJABAT YANG SERAH TERIMA JABATAN:

1. KOORSAHLI KAPOLRI LAMA/ KAPOLDA SULUT BARU: IRJEN POL Drs. NANA SUJANA, M.M

2. KOORSAHLI KAPOLRI BARU/ KAPOLDA SUMUT LAMA: IRJEN POL Drs. MARTUANI SORMIN, M.Si

3. KAPOLDA SULUT LAMA/
KAPOLDA SUMUT BARU:
IRJEN POL Drs. R. Z. PANCA PUTRA S., M.Si.

4. KAPOLDA LAMPUNG LAMA:
IRJEN POL Drs. PURWADI ARIANTO, M.Si.

5. KAPOLDA LAMPUNG BARU:
IRJEN POL Drs. HENDRO SUGIATNO, M.M.

6. KAPOLDA PAPUA LAMA:
IRJEN POL Drs. PAULUS WATERPAUW

7. KAPOLDA PAPUA BARU:
BRIGJEN POL MATHIUS D. FAKHIRI, S.I.K.

PEJABAT YANG NAIK PANGKAT DARI IRJEN POL KE KOMJEN POL:

1. KOMJEN POL Drs. PAULUS WATERPAUW.

PEJABAT YANG NAIK PANGKAT DARI BRIGJEN POL KE IRJEN POL:

1. IRJEN POL MATHIUS D. FAKHIRI, S.I.K.

2. IRJEN POL Drs. SYAHARDIANTONO, M.Si.

3. IRJEN POL Drs. SURYANBODO ASMORO, M.M.

 4. IRJEN POL MOH. ABDUL KADIR, M.Si.

PEJABAT YANG NAIK PANGKAT DARI KOMBES POL KE BRIGJEN POL:

1. BRIGJEN POL Dr. EKO RUDI SUDARTO, S.I.K., M.Si.

2. BRIGJEN POL PIPIT RISMANTO, S.I.K.

3. BRIGJEN POL M. MUSTAQIM, S.I.K.

4. BRIGJEN POL dr. HARIYANTO, Sp.PD.

5. BRIGJEN POL Drs. AHMAD ALWI, M.M.

6. BRIGJEN POL RUDI HARTONO, S.H., S.I.K.

7. BRIGJEN POL SAMUDI, S.I.K., M.H.

Komjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw menjadi satu-satunya putra Papua yang mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kini resmi menyandang bintang tiga atau berpangkat Komisaris Jenderal alias Komjen.

Dia sebelumnya telah dipercayai Kapolri Jenderal Sigit untuk menduduki jabatan baru dari Kapolda Papua menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri

Paulus Waterpauw, lahir di Fakfak, Papua Barat 25 Oktober 1963, diketahui pindah dari Papua ke Surabaya pada usia 10 tahun.

Ia menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA di Surabaya, Jawa Timur sampai akhirnya ia mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian dan menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian tahun 1987

Setalah lulus dari Akademi Kepolisian, ia bertugas di Surabaya sebagai Pamapta Polresta Surabaya.

Setahun kemudian, suami dari Roma Megawanti Pasaribu tersebut dipercaya menjadi Wakasat Serse Polresta Surabaya Timur pada 1988, lalu Kanit Interkrim Sat IPP Polwiltabes Surabaya tahun 1990, dan Kasat Intelpam Polres Mojokerto pada 1992.

Setelah lama bertugas di Jawa Timur, Paulus Waterpauw akhirnya dipindah ke Kalimantan Tengah menjabat sebagai Kasat Ops Puskodalops Polda Kalteng pada 1997.

Setahun kemudian, ia menjadi Paban Muda Pada Paban IV/Kam Sintel Polri.

Akhirnya ia pun banyak bertugas di wilayah Polda Metro Jaya.

Pada tahun 2000, ia dipercaya menjadi Kapolsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian dipercaya menjadi Kapuskodal Ops Polres Jakarta Pusat, lalu Wakapolres Tangerang pada 2001.

Karirnya kian moncer, pada 2006 Paulus Waterpauw dipercaya menjadi Dir Reskrim Polda Papua.

Kemudian pada 2009, ia kembali ke Jakarta menjadi penyidik utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri.

Karirnya pada 2006 Paulus Waterpauw dipercaya menjadi Dir Reskrim Polda Papua.

Kemudian pada 2009, ia kembali ke Jakarta menjadi penyidik utama TK II Dit III/Kor dan WWC Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, ia kembali menjalani pendidikan dan selesai pada 2010.

Setelahnya, pria yang memiliki tiga anak tersebut dipercaya menjadi Wakapolda Papua pada 2011.

Lalu berturut-turut menjadi Kapolda Papua Barat pada 2014, Kapolda Papua pada 2015, dan akhirnya kembali bertugas di Jakarta menjadi Wakabaintelkam Polri pada 2017.

Paulus tercatat kembali ke tanah kelahirannya untuk menjabat sebagai Kapolres Mimika pada Desember 2002. Dua tahun menjabat, Paulus kemudian dipercaya menjabat Kapolresta Jayapura pada 2005.

Selang setahun kemudian atau Februari 2006, ia masih terus berkutat di Papua usai dipercaya menjadi Direktur Reskrim di Polda Papua.

Tidak lama menjadi Wakabaintelkam, masih pada tahun yang sama ia dipercaya menjadi Kapolda Sumatra Utara.

Kemudian ia kembali ke Jakarta menjadi Tenaga Ahli Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI pada 2018, kemudian menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri pada 2018 sampai akhirnya kembali ditugaskan menjadi Kapolda Papua pada 2019.

Penunjukan Paulus menjadi Kapolda Papua untuk kedua kalinya bertepatan dengan maraknya unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah daerah di Papua.

Kerusuhan di Papua dan Papua Barat itu dipicu dari dugaan kasus rasialisme yang menimpa mahasiswa yang menempati Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Pernyataan rasialisme itu yang ditujukan kepada mahasiswa Papua dari kelompok yang mengepung.

Kerap berdinas di Papua, Paulus juga tak akan lepas dari urusan mengatasi gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). KKB sendiri menjadi momok tersendiri bagi sektor keamanan di Papua sampai saat ini . (LEP)

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga