Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (114) Internasional (34) education (26) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) Teknologi (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1)

Rabu, 02 September 2020

Kepala PPATK Dukung Miskinkan Bandar Narkoba

BY GentaraNews IN


Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dr. Dian Ediana Rae. Kehadiran Kepala PPATK Dr. Dian Ediana Rae disambut langsung oleh Kepala BNN RI, Drs. Heru Winarko, SH di Ruang Sutomo, Gedung BNN RI, Cawang, Jakarta Timur (02/09).


“Kunjungan ini merupakan upaya kami dalam meningkatkan kerjasama pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berkaitan dengan kejahatan narkoba”, ujar Dian Ediana saat wawancara.

Sebagai Kepala PPATK yang resmi dilantik pada bulan Mei 2020 lalu, Dian Ediana Rae menganggap kerjasama antara BNN dan PPATK perlu untuk terus ditingkatkan. Dian menilai tindak pidana pencucian uang yang paling menonjol adalah berkaitan dengan kasus kejahatan narkotika. Pihaknya merasa perlu untuk meningkatkan koordinasi dengan BNN guna memastikan TPPU kejahatan narkoba betul-betul bisa ditingkatkan.

“Uang didalam konteks kejahatan narkotika ini seperti aliran darah. Selama aliran darah itu masih ada, kejahatannya juga akan tetap ada. Bedanya BNN menangkap penjahat, PPATK menangkap uangnya penjahat. Karna kalau uangnya masih ada, kejahatannya akan tetap jalan terus.”, imbuh Dian Ediana Rae.

Saat disinggung terkait kesiapan PPATK dalam menghadapi Pilkada serentak, Dian Ediana Rae menyatakan siap. Terutama memonitor adanya aliran dana hasil kejahatan narkoba yang digunakan untuk kepentingan Pemilu.

“Ada dua hal perlu diperhatikan untuk memastikan demokrasi kita berjalan bersih. Politik uang dan menghindarkan masuknya uang hasil kejahatan untuk kepentingan pemilu, termasuk kejahatan narkoba”.

Sementara itu, Kepala BNN RI, Drs Heru Winarko, SH menilai kejahatan narkoba merupakan awal dari munculnya berbagai jenis kejahatan.

“Kejahatan TPPU ditemukan berawal dari kejahatan Narkoba, begitu juga tindak pidana komputer, crypto market, hingga dark web juga berawal dari kejahatan narkoba”, ujar Heru.

Kepala BNN RI menilai kerjasama yang sudah cukup intensif ini akan terus berkembang. Pihaknya merasa banyak masukan yang didapat dari PPATK yang akhirnya mampu membantu BNN mengungkap kasus-kasus besar yang ditangannya.

“Hal ini juga sebagai bentuk support BNN agar peringkat PPATK dimata dunia semakin meningkat” tutup Heru. (LEP).


Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI


5 Napi Kasus Narkoba Kabur Dari Lapas di Lahat

BY GentaraNews IN


Lima warga binaan pemasyarakatan melarikan diri dari Lapas Kelas II A Lahat Sumatera Selatan tadi dini hari sekitar jam 1.00 WIB Selasa 1 September 2020 dengan cara membobol dinding kamar mandi Lapas. Pengerusakan kamar mandi untuk mengambil besi bangunan.

Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Maliki SH MH membenarkan, “Semuanya mereka tahanan kasus narkoba. Mereka kabur dengan cara merusak bangunan dikamar mandi, untuk mengambil balok besi pada bangunan. Besi itulah yang digunakan untuk membobol ruang tahanan,” terang Maliki, Rabu (2/9).

“Mereka baru 10 hari di Lapas, statusnya tahanan titipan. Kita sudah sebar personel dan berkoordinasi dengan pihak Satres Narkoba Polres Lahat, untuk melakukan penangkapan kembali. Saat ini keadaan Lapas berjalan seperti biasa, normal,” beber Maliki.

Berikut nama-nama warga binaan pemasyarakatan yang melarikan diri. Data dari Lapas Kelas IIA Lahat.

Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Maliki SH MH, merincikan identitas lima warga binaan pemasyarakatan kasus narkoba yang berhasil melarikan diri, kelima warga binaan pemasyarakatan yakni ;
1. Yadi Agustian (24) warga Jalan Sentosa Gang Bakti, Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat,
2. Apandi (32) warga Desa Baturaja Lama, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
3. Mapi (30) warga Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang,
4. Kevin Ragata (36) warga, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat,
5. Sargani (35) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat lawang.

Kelima warga binaan pemasyarakatan melenggang bebas setelah berhasil membobol dinding ruangan tahanan lapas yang bersebelahan dengan Pasar Tradisonal Modern (PTM) Serelo Lahat.

Saat ini pihak Lapas Kelas IIA Lahat sudah menyebar personel dan berkoordinasi dengan Polres Lahat, untuk menangkap kembali lima tahanan yang kabur tersebut. (LEP).

Selasa, 01 September 2020

Operasi Antik Agung II, Polresta Denpasar Amankan Pecahan Biskuit Mengandung Narkoba

BY GentaraNews IN

 



Polresta Denpasar melaksanakan Operasi Antik Agung II yang diback up Satgas CTOC Polda Bali dilakukan sejak 15 Agustus hingga 30 Agustus 2020 lalu mengamankan 22 orang pelaku tindak pidana narkotika dari 18 kasus.

Dalam operasi Antik Agung II ini, polisi menyita barang bukti diantaranya 2,9 kilogram ganja, 53,47 gram sabu, serta puluhan botol minuman keras berbagai jenis dari tempat hiburan yang tidak memiliki izin edar.

Dalam jumpa pers, Kapolresta Denpasar, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, SH, MH menyampaikan bahwa dari hasil operasi Antik Agung II tersebut, diamankan barang bukti narkotika berupa ganja 2.956,82 gram, sabu 53,47 gram, ekstasi 31 butir (12,19 gram), dan pecahan biskuit yang mengandung narkotika 0,28 gram. Selain itu juga ada minuman keras sebanyak 59 botol dari salah satu klub malam di Jalan Legian, Badung. Selasa (1/9/2020).

“Selama kurang lebih 15 hari. Dari hasil
Antik Agung II ini kami mendapatkan 18 kasus yang terkait dengan dugaan tindak pidana narkoba. Dari 22 tersangka ini, delapan tersangka sudah kami TO-kan (target operasi, red) memang,” jelasnya

Dari jumlah tersebut, 11 orang di antaranya adalah pemakai dan 11 lainnya sebagai pengedar dengan motif faktor ekonomi dan bagian dari sindikat.

Menurut tambahan penjelasan Kapolresta Denpasar mengatakan, "petugas berhasil mengamankan seberat 2.772 gram ganja di Jalan Kunti, Seminyak, Badung dari tangan seorang residivis bernama Janurinton (37). Tersangka pernah terlibat kasus narkoba pada tahun 2013 lalu dan sudah menjalani hukuman selama 6 tahun". Jelasnya.

“Ganja hampir 3 kilo ini kami peroleh dari satu tersangka. Modusnya adalah bagian dari pengedar narkoba,” ungkapnya.

Ganja tersebut diduga dari luar pulau dan menggunakan jalur darat yang rencananya akan diedarkan di Bali.

Selain itu, ganja juga disita dari beberapa tersangka lainnya, sebanyak 154,16 gram ganja disita dari tersangka seorang mahasiswa bernama Zaibul (28) di Jalan Kresna, Legian, Badung. Dari tersangka Taufik (21) sebanyak 17,78 gram di Jalan Pulau Sayang, Denpasar Barat. Sementara dari tersangka Pramana (21) disita di Jalan Pendidikan, Denpasar, sebanyak 1,28 gram. Satria (21) ditangkap di Jalan Mahendradata, Denpasar dengan barang bukti seberat 11,60 gram.





Narkotika dalam pecahan biskuit

Polisi juga mengamankan pecahan biskuit dari tangan tersangka Abdullah (26) di Jalan Raya Sesetan, Denpasar seberat 0,13 gram. Lalu dari tangan tersangka Pramana (21) di Jalan Pendidikan, Denpasar sebesar 0,15 gram.

“Pecahan biskuit yang mengandung narkoba. Kecil ya. Setelah kami lakukan uji lab, dia mengandung sediaan narkoba didalamnya,” terangnya.

Selain itu, dari kasus ini Polisi pun memberikan beberapa pasal yang akan dikenakan para tersangka yakni Pasal 111 ayat (1), Pasal 111 ayat (2), Pasal 112 ayat (1), Pasal 112 ayat (2) masing-masing terkait narkotika.

Selanjutnya satu Perda Kabupaten Badung Nomor 11 Tahun 2017 tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol.

Adapun minimal hukuman penjara dari enam bulan, empat tahun hingga 20 tahun penjara dengan denda paling banyak delapan milyar.(LEP).

Video Artis Bollywood Diduga Teler Narkoba

BY GentaraNews IN


Kangana Ranaut, Aktor film Panga, membuka rahasia, bahwa hampir semua selebriti Bollywood. Kangana Ranaut menjadi selebriti yang paling vokal setelah kematian Sushant Singh Rajput, diduga memakai narkoba sebelum tewas pada 14 Juni 2020.

Kangana Ranaut bercerita soal penggunaan narkoba oleh selebriti yang kini sedang marak diperbincangkan.

Kangana mengungkapkan bahwa salah seorang selebriti yang kerap mengonsumsi narkoba di lokasi syuting. Dia menyebutkan nama sang artis, Kangana mengingat bahwa kejadian itu berlangsung di Las Vegas.

“Waktu itu pacarnya yang orang asing ada di sana bersamanya. Tiap malam selalu ada pesta dan narkoba sudah seperti air yang mengalir (dikonsumsi terus). Jenis narkobanya seperti lsd, kokain dan pil ekstasi yang bahkan mereka konsumsi sepanjang hari,” kata Kangana dilansir IntipSeleb dari India Today pada Selasa, 1 September 2020.

Aktor film India ini mengklaim bahwa 99 persen selebriti Bollywood pernah menggunakan narkoba. Bahkan, ketika Kangana baru masuk industri hiburan ia juga dicekoki narkoba karena menurut mereka itu hal yang biasa. Alhasil, pengakuan mengejutkan Kangana Ranaut membuat nyawanya terancam dan ia sempat ingin dimasukkan ke penjara oleh mereka. 

“Jika mereka hebat, bagaimana bisa aku membahayakan mereka? Lalu mengapa mereka ingin menempatkanku di balik jeruji besi ? Mereka tahu bahwa aku mengetahui rahasia ini sehingga mereka mencoba untuk menjelekkan aku, menyebut bipolar atau membuatku terbunuh,” lanjutnya.

Video Artis Bollywood Lagi Teler 


Bahas soal narkoba semakin ramai digaungkan di Twitter dan warganet di India, langsung mengingat video Karan Johar yang mengadakan pesta di rumahnya beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut terlihat bahwa Deepika Padukone, Ranbir Kapoor, Malaika Arora, Vicky Kaushal, Varun Dhawan dan beberapa selebriti lain ikut menikmati pesta. Melihat penampilan para artis di video itu, publik mengklaim bahwa mereka sedang pesta narkoba. Banyak warganet yang menduga bahwa mereka berada dalam pengaruh obat terlarang.

“Ini adalah sisi nyata Bollywood. Pecandu narkoba. Sushant bukanlah pecandu narkoba seperti mereka, itulah mengapa dia menjadi sasaran empuk bagi mereka. Dengan alasan itu dia tidak diundang ke pesta mereka dan mengapa mereka tidak mendukungnya,” tulis seorang warganet dikutip dari Pink Villa pada Selasa, 1 September 2020.

Kejadian itu juga membuat Kangana kembali bersuara. Dia mengatakan bahwa beberapa orang di industri hiburan memamerkan penggunaan narkoba dan sudah seperti hal yang sangat normal. Kangana Ranaut berhatap  pemerintah harus turun tangan dan meminta Ranbir Kapoor, Vicky Kaushal dan Ranveer Singh untuk tes darah. (LEP







Pemuda Pemudi Desa Serayu Larangan Dibekali Informasi P4GN Oleh BNNK Purbalingga

BY GentaraNews IN

Desa Serayu Larangan dan Desa Selaganggeng Kecamatan Mrebet merupakan dua wilayah yang ditunjuk sebagai Prioritas Nasional Program Pascarehabilitasi, mereka mempersiapkan diri untuk mensukseskan, diantaranya kegiatan pembekalan bahaya penyalahgunaan narkoba.

Dalam kegiatan rutin bulanan yang dihadiri oleh Kepala Desa Serayu Larangan Fajar Prasetyo Utomo, Persatuan Pemuda Pemudi Desa Serayu Larangan sekapat mengundang BNNK Purbalingga untuk memberikan pembekalan materi P4GN

Fajar Prasetyo Utomo selaku Kepala Desa Serayu Larangan dalam pengarahannya di acara pembekalan P4GN menyampaikan bahwa, "kehadiran persatuan pemuda pemudi sangat membantu dalam menyukseskan sebagian kecil dari program-program Pemerintah Desa Serayu Larangan. Satu diantaranya, disamping kegiatan kepemudaan, persatuan pemuda pemudi ini juga dilibatkan dalam piket ronda malam sebagai partisipasi jaga kamtibmas lingkungan," ujarnya.

BNNK Purbalingga yang hadir diwakili Awan Pratama mengapresiasi langkah inisiatif yang dipelopori oleh Bapak Tulus sebagai Agen Pemulihan dengan menggandeng Persatuan Pemuda Pemudi untuk bersama-sama mengetahui dan selanjutnya bergerak menyukseskan Program Prioritas Nasional Pascarehabilitasi di Desa Serayu Larangan ini. Selasa (1/92020)

"Langkah dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Persatuan Pemuda Pemudi dalam berpartisipasi pada program-program Pemdes sejatinya merupakan implementasi dari P4GN, terutama aspek pencegahan," puji Awan Pratama.

"Dengan piket ronda malam berarti para pemuda berperan aktif mencegah terjadinya tindak kriminal, yang bisa saja diantaranya tindak pidana narkotika," tambah Awan Pratama.

"Dengan kondisi yang sudah kompak ini, tolong, jika ada diantara warga masyarakat Desa Serayu Larangan yang menjadi penyalah guna narkoba, agar dirangkul, diajak untuk ikut program rehabilitasi BNN. Silakan, komunikasikan dengan Bapak Tulus selaku Agen Pemulihan Mitra BNN atau Bapak Kades untuk proses teknis rehabilitasinya. Jangan biarkan mereka yang menjadi penyalah guna atau pecandu narkoba tak terurus, tak terjamah layanan rehabilitasi " pesan Awan Pratama.

"Perlu diketahui bahwa, nantinya, penyalah guna atau pecandu narkoba tersebut jika sudah selesai jalani layanan rehabilitasi medis oleh BNN, langsung diikutsertakan pada program pascarehabilitasi di kampung halamannya, di Desa Serayu Larangan ini dengan Bapak Tulus sebagai leadernya," Tambah Awan Pratama.

"Nah  inilah esensi penjelasan dari apa itu yang disebut sebagai Program Pascarehabilitasi Agen Pemulihan Prioritas Nasional. Jadi, mari kita sengkuyung bersama," ucap Awan Pratama

Kegiatan pembekalan P4GN dan sosialisi bahaya penyalahgunaan narkoba berlangsung interaktif dan komunikatif, dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh Bapak Kades ataupun perwakilan pemuda pemudi. (LEP)


Anies Baswedan Resmikan Tugu Peti Mati Agar Warga Ingat Protokol Kesehatan

BY GentaraNews IN

Peresmian tugu peti mati di kawasan Sunter, Jakarta Utara


Gubernur Jakarta Anies Baswedan didampingi Wagub Ahmad Riza Patria dan Walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, meresmikan Tugu Peti Mati yang dibangun Pemkot Jakarta Utara di kawasan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok. Pada peti tersebut dituliskan update pasien positif covid-19 beserta jumlah kasus meninggal di Jakarta. Selasa (1/9/2020).

Dalam sambutannya Anies mengapresiasi warga RW 14 Sunter Jaya yang memasang tugu itu sebagai pengingat kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19.

"Tugu ini mengingatkan kita semua risiko covid-19 tak tampak oleh mata tapi dampaknya sudah terasa. Tugu ini sebagai pengingat kita semua agar lebih waspada," kata Anies.

Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko menjelaskan, "tugu itu merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat RW," ujarnya

"Mereka yang mengusulkan agar ada suatu pengingat kepada masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan di setiap aktivitas," tambah Wali Kota Jakarta Utara. (LEP).

Ari Lasso Ungkap Pernah 11 Kali Coba Narkoba

BY GentaraNews IN

Ari Lasso dan Andre Taulany dalam tayangan di kanal YouTube ARI LASSO TV.

Pria yang bernama asli Ari Bernardus Lasso atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Ari Lasso penyanyi berkebangsaan Indonesia. Pria berambut gondrong ini pernah tercatat sebagai vokalis grup band Dewa 19 (1991-1999), yang akhirnya ia keluar dan menjalani karier sebagai penyanyi solo.

Suami dari Vita Dessy dan ayah dari Aura Rivanya Maharani, Michael Bernard Lasso Audra Anandira Lasso, Abraham Bernard Lasso, Alessandra Lasso bercerita lewat kanal YouTube Ari Lasso TV bertajuk “KESAL DAN KUATIR !! ANDRE NEMENIN ARILASSO KE RS REHAB”, dia mengisahkannya kepada Andre Taulany.

Dalam kanal YouTube ARI LASSO TV, Senin (31/8/2020), awalnya Ari Lasso menelepon Andre untuk mengajaknya bertemu. Ari Lasso pun mengendarai mobilnya dan mendatangi rumah Andre.

Tak disangka ternyata Ari Lasso ingin meminta Andre mengantarkannya ke Rumah Sakit (RS) Rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka. Rumah sakit tersebut memang menangani pasien-pasien yang kecanduan obat terlarang.

Ari Lasso yang sedari tadi hanya diam, menyela perkataan Andre.

"Boleh ngomong dulu nggak gue sebentar?," tanya Ari Lasso.

"Ini gue mau datang ke rumah sakit rehab untuk korban narkoba dan gua rasa lu satu-satunya sahabat gua, yang bisa nemenin gua ke sana," tuturnya.

"Tapi lu sehat kan? Gini aja, poinnya lu nggak pakai lagi kan? Itu aja pertanyaan gua," cetus Andre.

"Makanya dengerin dong gua ngomong. Kita ke rumah sakit rehab nih, temenin gua dulu, mau apa nggak dulu?," tanya Ari Lasso.

"Ada urusan apa? Berarti lu kenapa?," kata Andre balas bertanya.

Ari Lasso pun menenangkan Andre dan menjelaskan kesalahpahaman tersebut.

Ternyata, Ari Lasso mengunjungi rumah sakit rehab tersebut untuk meliput fasilitas rumah sakit tersebut dan memberi informasi untuk para pecandu narkoba yang ingin berubah lebih baik.

Penyanyi Ari Lasso kembali mengingat masanya lalunya saat mencoba lepas dari ketergantungan narkoba.

Dalam kanal YouTube Ari Lasso TV, sang pelantun “Hampa” ini mengakui pernah 11 kali mencoba bebas dari narkoba.

Dari 11 kali percobaan itu, Ari Lasso akhirnya dinyatakan bersih dari narkoba pada 2001 silam.

“Aku tuh 11 kali mencoba sembuh. Aku tidak ngomong rehab ya, mulai dari sendirian kemudian masuk rumah sakit. Aku 11 kali dari tahun 1996 sampai akhirnya sembuh di tahun 2001,” ucap Ari Lasso dalam kanal YouTubenya. Selasa (1/9/2020).

Ari Lasso juga menceritakan proses penyembuhannya kala itu. Ia sempat merasa dijadikan kelinci percobaan. Dokter tampak bingung untuk memberikannya obat.

“Di zaman gue dulu tahun 1990-an hal-hal seperti ini belum dikuasai baik dari segi hukum dan medis. Aku tuh jadi kaya kelinci percobaan, tiap dokter bingung memberikan obat kecanduan heroinku, sangat bingung,” tutur Ari Lasso.

Sebelumnya, Ari Lasso menjelaskan hal itu ketika ia dan Andre Taulany mengunjungi sebuah rumah sakit rehabilitasi narkoba.

Ari Lasso berujar pengetahuan itu mesti diketahui banyak orang demi menyelamatkan generasi bangsa, khususnya mereka yang kecanduan narkoba.  (LEP)





Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga