Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (114) Internasional (34) education (26) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) Teknologi (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1)

Minggu, 21 Juni 2020

Pemberantasan Narkoba di Stuttgart Jerman Berujung Kerusuhan

BY GentaraNews IN



DI Jerman, Operasi pemberantasan narkoba rutin di kota Stuttgart, berujung pada kerusuhan dengan kekerasan dan penjarahan. Insiden pada Minggu 21 Juni malam itu menyebabkan 24 perusuh ditangkap dan 19 polisi terluka.

Sikap tegas Wali Kota Stuttgart Fritz Kuhn yang mengutuk kerusuhan itu, menyebut kekerasan itu ‘tidak bisa diterima’ dan menegaskan penegakan hukum.

“Kerusuhan telah melampaui batas konsumsi alkohol atau keinginan untuk pamer di media sosial tidak dapat dimaafkan. Kekerasan terhadap layanan darurat tidak ditoleransi,” tegas Kuhn pada Minggu 21 Juni malam, seperti dikutip dari CNN, Senin (22/6/2020).

Kerusuhan dimulai setelah petugas polisi melakukan pemeriksaan di pusat kota terkait dengan laporan penjualan narkoba. Setelah polisi melakukan penangkapan awal, kerumunan pengunjung di daerah sekitarnya diduga menyerang petugas atas dasar solidaritas terhadap tersangka yang ditahan.

Polisi pada awalnya mampu mendorong kembali orang dengan menggunakan semprotan merica, tetapi ketegangan meningkat dengan cepat. Hingga pada saat ratusan orang berhadapan dengan polisi, melempar batu, botol, dan benda-benda lain yang diambil dari lokasi konstruksi.

Para perusuh, bergerak di dalam kota kelompok-kelompok kecil, juga menargetkan properti kota dengan merusak papan iklan dan menyemprotkan grafiti. Setidaknya 30 toko rusak, dan sembilan melaporkan penjarahan. 12 mobil patroli polisi "rusak parah," kata pernyataan pemerintah.

"Kendaraan dipukul dengan tiang dan menyebabkan jendela hancur," kata polisi.

Sekitar 300 petugas polisi dikerahkan sebagai tanggapan, termasuk polisi federal. Kerusuhan akhirnya mulai mereda pada dini hari, tepat sebelum subuh.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap 24 tersangka perusuh, sekitar setengahnya adalah warga Jerman. 19 petugas juga terluka, dengan satu tidak dapat terus bekerja karena cedera tangan yang berkelanjutan.

Kepala Polisi Franz Lutz menyebut kerusuhan itu sebagai ‘serangan terhadap seluruh kota’. Lutz menambahkan dia belum pernah melihat hal seperti itu dalam 46 tahun sebagai seorang petugas polisi.

Dia juga menyalahkan perilaku mabuk dan pengaruh online di media sosial sebagai faktor yang mendorong kerusuhan, dan mengatakan dia akan memperkuat pasukan polisi di pusat kota Stuttgart beberapa minggu ke depan.

"Stuttgart sepenuhnya di belakang polisi. Tidak ada yang terbiasa dengan wabah seperti itu,” tegas Wali Kota Kuhn.

Satuan tugas kepolisian sekarang sedang menyelidiki kerusuhan, dan penangkapan lebih lanjut dilaporkan akan marak terjadi.

Jumat, 19 Juni 2020

NYALI BESAR PRAJURIT TNI JADI SOROTAN DUNIA BERANI HADANG TANK ISRAEL

BY GentaraNews IN



 
Layak untuk diacungi 2 jempol terhadap nyali prajurit Tentara Nasional Indonesia. Bagaimana tidak, para prajurit TNI baru saja jadi sorotan dunia karena dengan gagah berani menggagalkan perang.

Peristiwa itu terjadi belum lama ini di area Blue Line alias garis biru perbatasan negara Lebanon dengan Israel, dikutip VIVA Militer dari Lebanese Army, Jumat 19 Juni 2020.

Prajurit TNI bernyali besar tersebut merupakan personel Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL).

Kejadian bermula saat prajurit TNI yang ditugaskan PBB mendapati tentara Israel dan Lebanon telah siap dalam posisi tempur.

Saat itu tentara Israel menggunakan tank Merkava dan telah menerobos pagar kawat perbatasan kedua negara. Sedangkan tentara Lebanon sudah siap dengan RPG dan senjata berat untuk menggempur pasukan dari negeri Yahudi itu.

Situasi benar-benar mencekam dan pertempuran sudah di ujung tanduk bakal terjadi di area garis biru itu.

Namun, dengan gagah berani sejumlah prajurit TNI berjaga tepat di tengah-tengah area garis biru. Yang lebih hebatnya lagi, tanpa kenal takut, prajurit TNI menghadang tank Israel dari area itu dan memaksa mereka untuk kembali ke wilayah negaranya.

Dengan tenangnya prajurit TNI berdiri membentuk barisan pagar betis dan mengibarkan bendara PBB sembari memberikan isyarat pada tentara Israel untuk balik arah.

Yang tak kalah membanggakan, prajurit TNI tetap memerintahkan tank Israel untuk mundur meskipun moncong meriam tank mengarah ke prajurit TNI.

Sementara di saat bersamaan, sejumlah tentara Lebanon masih berdiri dalam formasi siap tempur dengan senjata terhunus di sisi berlawanan dari tank Israel.

Akhirnya tank Israel berhasil dipaksa balik arah dan kembali ke  wilayah negaranya dan tentara Lebanon berhasil di dorong keluar dari area Blue Line.

Untuk diketahui, prajurit TNI memang ditugas PBB untuk mengawasi area perbatasan Israel dan Lebanon. Area Blue Line sendiri merupakan demarkasi perbatasan geopolitik yang telah ditetapkan PBB sejak tahun 2000.

Sumber : Viva

Rabu, 17 Juni 2020

Bandar Narkoba Manfaatkan Gelombang Pendemi Semakin Tinggi.

BY GentaraNews IN



Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Drs. Heru Winarko, hadiri wawancara virtual bersama Trijaya FM, dalam acara Ngobar (Ngobrol Bareng), Rabu (17/6). Bersama dengan host Trijaya FM, Gaib Maruto Sigit, Heru Winarko berbicara banyak tentang maraknya peredaran narkoba di tengah pandemi covid-19.

“Saat gelombang pandemi tinggi, mereka (Bandar) justru memanfaatkannya. Sebab itu peredaran narkoba justru semakin tinggi”, ungkap Heru Winarko saat diwawancara.

Berbagai upaya luar biasa telah dilakukan BNN, salah satunya dengan meningkatkan koordinasi dengan duta besar Indonesia di berbagai negara. Hal ini dinilai efektif, mengingat terbatasnya aktifitas penyelidikan lintas negara akibat Covid-19.

Meski berada ditengah pandemi, upaya BNN mencegah masuknya narkotika ke Indonesia tetap maksimal. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kasus narkotika yg berhasil diungkap semasa pandemi hingga saat ini.

“Selama pandemi, kita berhasil mengamankan ratusan kilo sabu”, kata Kepala BNN.

Saat ditanya upaya BNN dalam menyikapi maraknya perdagangan narkotika secara online, pihaknya mengaku telah berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan jasa titipan, termasuk ojek online. Heru Winarko menilai, Indonesia diuntungkan dengan budaya gotong royong dan kepedulian antar sesama yang cukup tinggi.

“Beberapa negara diluar bertanya, bagaimana BNN bisa menjalin kerjasama dengan para pengendara ojek online. Mereka heran, kenapa mereka begitu peduli dan mau membantu BNN dengan suka rela”, kisah Heru Winarko

Heru Winarko mengaku fokus BNN saat ini adalah menjaga agar Indonesia mampu meraih Bonus Demografi 2045 mendatang.

“Ini menjadi kesempatan terbesar kita, jika generasi mudanya tercemar, jadi apa mereka saat 2045 nanti”, ungkap Heru Winarko

Diakhir wawancara, Heru Winarko mengingatkan bahwa 26 Juni 2020 mendatang adalah Hari Anti Narkotika Internasional. Saat pelaksaan peringatan HANI 2020 nanti, BNN akan melakukan serangkaian kegiatan bersama berbagai tokoh masyarakat, salah satunya band kenamaan Slank.

“Di Hari HANI ini kita peringati untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang bahaya narkoba”, tutup Heru Winarko.


Senin, 15 Juni 2020

Kementerian LHK Dukung Rencana Aksi Nasional P4GN

BY GentaraNews IN

BNN Jalin Kerjasama Dengan Kementerian LHK Dukung Rencana Aksi Nasional P4GN
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Drs. Heru Winarko, S.H., didampingi oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif Drs. Anjar Dewanto, S.H., MBA dan Anggota Kelompok Ahli Drs. Mufti Djusnir, M.Si, Apt., melakukan kunjungan audiensi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Senin (15/6) di Ruang Kerja KLHK, Jakarta.

Pada pertemuan ini Kepala BNN mengungkapkan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi peredaran gelap narkoba di Indonesia.

Kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dari KLHK sangatlah dibutuhkan. Terkait hal ini, Presiden RI telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) P4GN, yang mengharuskan setiap Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah agar segera melaksanakan RAN P4GN.

Dalam pertemuan ini, Kepala BNN meminta dukungan KLHK terutama dalam mendukung Program Grand Design Alternatif Development (GDAD) yang tengah berjalan di Provinsi Aceh.

“Kebanyakan lahan ganja yang berada di Provinsi Aceh itu berada di kawasan Hutan dan kami ingin mengubah para penduduk di sana yang tadinya menanam ganja, akan kami rubah menjadi tanaman yang lebih produktif dan legal. Oleh karena itu kami meminta dukungan dari KLHK, lahan ganja yang berada di hutan tersebut dapat kami gunakan untuk merubah kebiasaan penduduk tersebut,”ungkap Jenderal bintang tiga tersebut.

Kepala BNN juga mengungkapkan masalah yang tidak kalah penting lainnya adalah Kratom. Saat ini, Kratom yang tumbuh subur di Kalimantan tengah menjadi permasalahan di dunia, karena tanaman ini kerap disalahgunakan.

“Penggunaan kratom ini sebenarnya banyak digunakan di Amerika untuk menggantikan heroin. Karena sekarang heroin susah didapatkan di sana maka kratom menjadi alternatif dan memiliki efek tiga kali lipat,” papar Kepala BNN.

Seperti diketahui bersama bahwa kratom banyak ditemukan di Kalimantan. Selain dibudidaya oleh masyarakat setempat, kratom dapat tumbuh secara liar di Hutan Kalimantan. Kaitannya dengan hal ini BNN juga meminta dukungannya kepada KLHK untuk dapat menggunakan sebagian lahan hutan di Kalimantan untuk program GDAD seperti yang dilakukan di Aceh.

BNN juga berharap dapat bekerjasama dengan KLHK dalam pemanfaatan lahan hutan sebagai program Alternative Development, sehingga baik masyarakat yang ada di Aceh dan di Kalimantan dapat lebih produktif dengan tanaman yang legal.

.





Polisi Tembak Mati 1 Pengedar Narkoba di Sumut, 15 Kg Sabu

BY GentaraNews IN



POLDA SUMUT menembak mati 1 orang karena melawan petugas  dan menangkap 2 pria terkait penyelundupan 15 kg sabu di dua tempat terpisah di Sumatera Utara

"Ada tiga orang yang ditangkap di dua lokasi. Satu di antaranya dilakukan tindakan tegas dan terukur, meninggal dunia karena melawan petugas. Total narkoba yang disita yakni 15 kg sabu," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin di RS Bhayangkara Medan, Senin (15/6/2020).

Kapolda Sumut mengatakan penangkapan berawal adanya informasi dari masyarakat soal pengedar sabu dari Aceh yang menuju ke Sumatera Utara. Polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Martuani mengatakan petugas mendapat informasi ada mobil diduga ditumpangi dua pengedar sabu dari Aceh menuju Sumut pada Minggu (14/6). Polisi kemudian menghentikan mobil tersebut dan mengamankan dua orang pria yakni KR dan HS di Langkat.

"Saat digeledah tim berhasil menyita 5 kg sabu, dari dua tersangka KR dengan HS," ujar Martuani.

Keduanya disebut sudah pernah bertransaksi dengan salah satu warga Medan berinisial MY. Polisi pun melakukan pengejaran dan menemukan MY di Binjai.

"Pada saat penindakan dalam hal ini MY, tidak begitu saja menyerahkan diri, terjadi kejar-kejaran hingga saat dihentikan melalukan perlawanan dengan dibuktikan bahwa ada satu pucuk senpi genggam (dari pelaku) dan teradi tembak menembak dengan petugas," ujar Martuani.

Polisi menyita sabu seberat 10 kg di dalam tas ransel. Petugas lalu membawa MY ke RS Bhayangkara Medan dan saat di perjalanan tersangka meninggal dunia.

Selain sabu, petugas juga menyita sepucuk senjata api (senpi) beserta pelurunya. Ada juga lain diduga untuk senapan serbu yang disita petugas.

"Kita menduga tersangka masih memiliki senjata api, kemungkinan besar senapan serbu jenis M 16. Saat ini tim melakukan pemgembangan terhadap peluru ini," ujar Martuani.

"Mereka jaringan Aceh-Medan. HS dan KR selaku kurir. Sedangkan MY, yang membeli dari mereka. Kita sedang kejar pemilik yang di Aceh," sambungnya. 

Partai Gerindra tak usung mantan pengguna narkoba

BY GentaraNews IN



Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan partainya akan mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang mantan pengguna narkoba mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah.

"Kami Partai Gerindra tidak akan mengusung mantan pengguna narkoba sebagai calon kepala daerah. Gerindra akan mencalonkan kader terbaik, terbaik dari kadernya, terbaik menurut masyarakat, dan tentu kami akan ikut regulasi MK dan KPU nanti," ujar Sodik Mudjahid kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.

Partai Gerindra, kata dia, tidak akan mencalonkan orang yang pernah terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba pada pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Bahkan, kata dia, partainya juga akan mempertimbangkan untuk tidak berkoalisi dengan partai lain yang mengusung calon kepala daerah mantan pecandu narkoba.

"Kami ingin kader internal yang sesuai dengan akseptabilitas masyarakat dan kemudian sesuai dengan regulasi KPU dan MK," kata Sodik yang juga anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Sebagaimana diketahui, MK telah memutuskan mantan pengguna narkoba dilarang menjadi calon kepala daerah sejalan dengan penolakan permohonan uji materi aturan tentang syarat pencalonan Pilkada 2020 yang dimuat dalam Pasal 7 ayat (2) huruf i UU Nomor 10 Tahun 2016.

Pasal itu melarang seseorang dengan catatan perbuatan tercela mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Adapun perbuatan tercela yang dimaksud adalah judi, mabuk.

Putusan MK itu berawal ketika mantan Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi mengajukan permohonan uji materi aturan tentang syarat pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Pasal 7 ayat (2) huruf i UU Nomor 10 Tahun 2016.

MK menyebut bahwa pemakai narkoba dilarang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, kecuali dalam tiga kondisi.

Pertama, pemakai narkotika karena alasan kesehatan yang dibuktikan dengan keterangan dokter yang merawat yang bersangkutan.

Kedua, mantan pemakai narkotika yang karena kesadarannya sendiri melaporkan diri dan telah selesai menjalani proses rehabilitasi.

Ketiga, mantan pemakai narkotika yang terbukti sebagai korban yang berdasarkan penetapan putusan pengadilan diperintahkan untuk menjalani rehabilitasi dan telah dinyatakan selesai menjalani proses rehabilitasi, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi negara yang memiliki otoritas untuk menyatakan seseorang telah selesai menjalani proses rehabilitasi.

 

KNPI Propinsi Malut Audiensi dengan Kepala BNNP Malut

BY GentaraNews IN




Pengurus KNPI Provinsi Malut di BNN Provinsi Maluku Utara melalukan audisi yang diterima langsung oleh Kepala BNNP Malut, Kombes Pol. M. Arief Ramdhani, SIK bersama Kepala Bagian Umum dan Kepala Bidang P2M. Hadir dalam audiens, Ketua KNPI Provinsi Maluku Utara, Irman Saleh, didampingi Sekertaris Umum, Sekertaris Bidang Anti Narkoba, Ketua OKK, Sekertaris Perdagangan dan Juru bicara DPD KNPI. Senin (15/6).

Dalam pertemuan tersebut Ketua KNPI, Irman Saleh menyampaikan maksud kunjungannya untuk bersilaturahmi dengan kepala BNNP Malut, mempererat silaturahmi yang telah terjalin dan  sharing program pencegahan dan pemberantasan Narkoba.

KNPI bersama BNNP Malut juga akan memanfaatkan berbagai pihak untuk pencegahan Narkoba di Maluku Utara, dengan komposisi pengurus dari berbagai latar belakang, seni dan budaya termasuk fokus pada riset.

Selain itu pengurus KNPI juga berinisiatif untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional  (HANI) 26 Juni 2020 dalam beberapa kegiatan disiapkan oleh KNPI kolaborasi dengan BNNP Malut diantaranya pembuatan film pendek (dokumenter) dan _live talkshow_ dalam konten youtube "Cerita Jarod".

Menanggapi hal tersebut, kepala BNNP Malut menyampaikan apresiasi dan menyambut baik serta mengharapkan tindak lanjut  kegiatan tersebut dan BNNP Malut siap bersama-sama KNPI dalam program pencegahan pemberantasan Narkoba di Provinsi Maluku Utara. Menurut mantan Dir Narkoba Polda Bali ini, BNNP Malut membutuhkan kreativitas dalam konsep pencegahan sehingga masyarakat lebih tertarik dan tergugah.


Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga