Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (114) Internasional (34) education (26) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) Teknologi (2) kesehatan (2) Financial (1) herbal (1)

Minggu, 17 Agustus 2014

Acara Halal Bihalal DPw Gemanusantara Sumatera Utara

BY Jazari Abdul Hamid IN


DPW GEMA NUSANTARA ANTI NARKOBA PROV.Sumatera Utara menghadiri undangan halal bihalal yang di adakan oleh Persatuan Remaja Islam Sunggal Kec.Sei Semayang Kabupaten Deliserdang tempat di Masjid Al-Mukhlisin. 

Dalam hal ini Persatuan Remaja Islam Sunggal mempersiapkan program kerja dengan DPW GEma Nusantara Anti Narkoba..

agar setiap remaja mesjid di kec.sunggal bisa menjadi garda terdepan bagi gema nusantara anti narkoba.
















Desa Percontohan bebas narkoba

BY Jazari Abdul Hamid IN

medan-1
Dalam rangka memperingati hari ulangtahun RI,Ke 69 tahun,DPW,GEMA NUSANTARA ANTI NARKOBA,Prov,Sumatera Utara,meresmikan Desa Percontohan bebas narkoba,di Dusun V,Gang Gembira desa sumbermelati Desky,kecamatan Sunggal,Kab,Deli Serdang,Prov, Sumut.


medan-2
Acara itu dilakukan dengan menanam pelang Desa Percontohan bebas NARKOBA,yng di lakukan oleh ketua gema nusantara anti narkoba beserta,Tokoh masarakat Tokoh AGAMA dn Tokoh pemuda,disertai PERSATUAN PEMUDA ISLAM ( PERIS),pada pukul 10 pagi, lalu di lanjutkan acara malam hari nya yng di mulai pukul 20 wib,yng di hadiri oleh Kepala BNNK,AKBP,MAHDALENA SIRAIT dn Bapak LEONAR yng mewakili BNNP,Muspika dn Muspida.


Dalam acara tersebut Tokoh masarakat BAPAK,H,DARTO dn tokoh AGAMA,sangat berterimakasih atas ke pedulian DPW GEMA NUSANTARA ANTI NARKOBA,Prov,sumut yng telah bekerja keras membina pemuda dn pemudi di desa sumuber melati Dusun V Gang gembira,sampai ahir nya menjadi kan desa kami dalam pengawasan BADAN NARKOTIKA dn DPW,GEMA NUSANTARA ANTI NARKOBA Prov, sumut.

Semoga dengan ada nya pelang yng di dirikan bisa membuat sokteravi bagi bandar dn pengedar di desa kami yng di lakukan oleh orang luar yng jelas ingin meracuni anak2 kami,,karna sudah 9 orang mati sia-sia di desa ini tegas Bapak,H,DARTO dengan terbata-bata,,setelah kata sambutan tokoh masarakat di lanjut kan oleh kata sambutan dari Bapak ADI KUSUMA MAHA,SH,di terus kan Bapak LEONAR,yang mewakili BNNP dn di lanjut kan Ketua BNNK,AKBP,MAHDALENA Sirait.

Setelah meyayikan lagu kebangsaan indonesia raya dn lagu MART nya GEMA NUSANTARA ANTI NARKOBA,lalu di laku kan pemotongan pita oleh ketua BNNK,AKBP MAHDALENA SIrait,di sela-sela acara tersebut di suguh kan Derama anti narkoba yng di bawa kan oleh gerub ,IRMA (IKATAN REMAJA MESJID AL-ISLAMIAH) di bawah pimpinan Ketua DPW GEMA NUSANTRA ANTI NARKOBA,

Selasa, 05 Agustus 2014

BNNP Jabat Menyita Setengah Ton Lebih Ganja Dalam 2 Kasus Penangkapan

BY Jazari Abdul Hamid IN


10501991_4234547077618_9163769685859174215_n
Setelah beberapa hari sebelumnya ramai di beritakan tentang penyergapan sepasang Kakak Beradik yang dilakukan oleh aparat petugas dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor yang menggagalkan peredaran 200 kilogram ganja dan nilainya diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar pada Minggu (13/7/2014), BNNP JABAR melakukan Pengembangan untuk melacak keberadaan Ganja yang sebelumnya telah di distribusikan oleh para tersangka yang tertangkap

Pada siaran pers sebelumnya Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi JABAR Brigjen Pol Anang Pratanto mengatakan, sepasang kakak beradik berinisial ZD dan SD ditangkap petugas BNN di Km 23 Tol Jagorawi. Saat ditangkap mereka setelah menurunkan lima karung berisi ganja tersebut di wilayah Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Sebetulnya, ganja yang mereka (tersangka) bawa lebih dari 200 kilogram. Sebelum kami tangkap, para tersangka sudah menurunkan lima karung yang berisi ganja di Cibubur. Alhasil, ganja yang berhasi kami sita sebanyak 200 kilogram. Saat ini kami terus melacak keberadaan lima karung berisi ganja yang mereka drop di Cibubur," papar Anang, di kantor BNN Kabupaten Bogor.
Dan dari Hasil Pengembangan dari kasus Tersebut, BNNP Jabar kembali berhasil menemukan dan Menyita barang bukti Narkoba jenis Ganja di daerah Tangerang dengan berat sebesar 390 kilogram. Sehingga Ganja yang berhasil diamankan totalnya berkisar 590 kilogram atau setengah Ton Lebih!!





9 Kilo SABU Di musnahkan BNN hasil dari pengembangan kasus Sindikat IRAN

BY Jazari Abdul Hamid IN

Setelah mengamankan dan memusnahkan 25.060,6 gram sabu dari tangan anggota sindikat narkotika internasional asal Iran berinisial MST (WN Iran, 37) dan MJD (WN Iran, 44), dan SHB (WN Inggris, 25) pada 15 Juli 2014 lalu, BNN kembali melakukan pemusnahan terhadap barang bukti ke dua yang dikirim jaringan sindikat tersebut setelah dilakukan penyitaan terhadap barang bukti sebelumnya pada 13 Juni 2014 lalu.
10491245_10152275234714366_8614064641346537939_nDiketahui sindikat ini telah menyelundupkan sabu dengan modus mencampur barang haram tersebut dengan serbuk putih agar tidak terdeteksi oleh sinar x-ray. Setelah petugas mengamankan campuran serbuk putih tersebut, petugas kembali mengamankan 9.696,2 gram sabu yang dikirim oleh SHB pada tanggal 21 Juni 2014, dan tiba di Jakarta pada Selasa 1 Juli 2014.

Barang bukti lainnya yang juga dimusnahkan adalah 302,8 gram sabu yang disita dari tangan JP (50), pria paru baya warga Desa Maloku, Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, Senin (23/6). JP kedapatan menerima paket kiriman dari Jakarta yang didalamnya berisi 302,8 gram sabu yang terbagi didalam tiga bungkus plastik transparan.

Tersangka diamankan petugas sesaat setelah keluar dari kantor sebuah perusahaan jasa titipan di JL. Yusuf DG Ngawi, Kelurahan Tama Late Kecamatan Rappocini, Makassar-Sulawesi Selatan. Kepada petugas JP mengaku baru kali ini menerima paket kiriman sabu. Rencananya ia akan mengecerkan sabu tersebut ke daerah Kerung-kerung, Makassar.

JP tidak sekali ini berurusan dengan hukum. Di tahun 1985, ia pernah dipenjara karena kasus kepemilikan senjata tajam. Tahun 1992, JP kembali mendekam di penjara selama 7 bulan karena terbukti sebagai pecandu narkotika (sabu). Tak merasa jera, JP kembali membuat ulah. Kali ini ia terancam pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

Dari pengungkapan kedua kasus tersebut, BNN berhasil menyita 9.999 gram Narkotika golongan I jenis sabu. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, barang bukti tersebut dimusnahkan setelah mendapat Surat Ketetapan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dan Makassar. Sebelumnya petugas menyisihkan 10,5 gram barang bukti sabu, guna keperluan uji laboratorium dan pembuktian perkara di persidangan. Sehingga total barang bukti yang dimusnahkan hari ini adalah sebanyak 9.988,5 gram sabu.








BRAVO untuk Satuan Narkoba Polres Gowa yang mengamankan Ganja siap edarseberat 18 Kg

BY Jazari Abdul Hamid IN ,




SUNGGUMINASA- Satuan Narkoba Polres Gowa kembali mengamankan Ganja siap edar seberat 18 Kg dari sebuah kamar kos Mawar di BTN Pao-pao, Jl. Tun Abdul Razak, Keca...matan Somba Opu, Rabu (30/7/2014) malam.

10557346_273081099558492_5127157275892037019_nKepala Satuan Narkoba Polres Gowa, AKP Andryani Lilikay, usai penggerebekan, mengatakan, narkotika golongan 1 jenis ganja tersebut diamankan dari sebuah kamar kos milik Andi Muhammad Fadel (19).

"Jadi pelaku ini sudah kami incar sejak jauh hari. Dan ketika dia pulang ke kosnya, langsung kami amankan," papar Andryani, kepada wartawan.

Dari kamar kos pelaku, polisi mengamankan 17 bungkus ganja masing-masing seberat 1 kg, dan delapan garis yang dikemas dalam bungkusan koran.

Pengakuan pelaku diruang Sat Narkoba, satu bungkus ganja dijualkan Rp 1,5 juta, sedangkan ganja satu garis dijual seharga Rp 400 ribu dan berubah jika sampai ditangan pembeli menjadi Rp 600 ribu.

Selain pelaku dan barang bukti, polisi juga mengamankan seorang remaja, ML (17) di TKP.

"ML ini masih akan kami periksa sebagai saksi karena dia berada di TKP saat penggerebekan.
Namun dari pengakuannya, dia juga sudah pernah membeli barang haram tersebut dari pelaku," tambah Andryani.

Ket foto : Kasat Narkoba Polres Gowa, AKP andryani Lilikay memperlihatkan barang bukti ganja 18 Kg diruangannya yang diamankan dari kamar kos di Jl. Tun Abdul Razak, Rabu (30/7/2014) malam








Penangkapan Joaquin “El Chapo” Guzman, setelah buron sejak tahun 2001

BY Jazari Abdul Hamid IN

10561794_273377042862231_2925785990845714315_n MANILA – Operasi kartel narkoba Sinaloa di Filipina mungkin akan berakhir setelah penangkapan pengedar narkoba terkenal Joaquin “El Chapo” Guzman baru-baru ini, menurut para pemimpin di Filipina. “Penangkapan Joaquin “El Chapo” Guzman adalah perkembangan yang dinanti dalam kampanye kami melawan narkoba,” kata Direktur Kepala Polisi Nasional Filipina [PNP], Jendral Alan La Madrid Purisima.
 
10583975_273148739551728_2535017783762786661_n“Hal ini merupakan kemunduran besar dalam operasi mereka, akibat kekosongan kepemimpinan yang besar,” katanya. Filipina melimpahkan pujian terhadap Meksiko karena telah meringkus kartel narkoba yang paling berbahaya di dunia. Sejak penangkapannya, para pihak berwajib telah menyingkap keberadaan Sinaloadi Filipina– termasuk keberadaan sebuah gudang di provinsi yang berbatasan dengan ibu kota.
 
10313079_273148159551786_3993786520724128783_nPurisima memerintahkan Satuan Tugas Operasi Khusus Anti-Ilegal [AIDSOTF] dari kepolisian, dalam koordinasinya dengan Badan Narkotika Nasional Filipina [PDEA], untuk memantau berbagai aktivitas keberadaan kelompok tersebut beserta anggota-anggotanya di Filipina. Para penyelidik tidak ingin mengambil risiko terkait kemungkinan kelangsungan operasi kartel narkoba yang paling ditakuti di kalangan internasional ini di Filipina, ungkap kepala AIDSOTF dan inspektur senior Bartolome Tobias.
 
Para penegak hukum Filipina-Amerika yang berbasis di Amerika Serikat telah memperingatkan akan bahaya yang diakibatkan oleh Sinaloa, jika kartel ini melakukan penetrasi penuh ke pasar Filipina, dalam pertemuan pada tanggal 20 Januari dengan Purisima.
 
Para pihak berwajib harus mencegah operasi baru kartel narkoba Meksiko ini di Filipina, jika tidak mereka dapat mengharapkan untuk menyaksikan “pembunuhan dan pembunuhan politik terkait narkoba,” menurut Letnan Purnawirawan Eric Quema dari Departemen Kepolisian San Francisco. Quema merupakan kepala delegasi Asosiasi Petugas Penegak Hukum Filipina Amerika. “Kartel narkoba Meksiko ini, seperti yang diketahui banyak orang, sangat ganas, dan sangat mendominasi.
10487240_273148166218452_1838822616917759818_n
Jadi jika mereka sampai menjejakkan kaki di Filipina, hal ini akan sangat mengkhawatirkan bagi PNP,” katanya. “Sebagai tambahan terhadap semua masalah yang sudah ada dalam hal kejahatan, Anda sama sekali tidak menginginkan munculnya kejahatan seperti ini dari kartel Meksiko, jadi ini merupakan hal yang harus dipertimbangkan karena mereka sangat aktif di Meksiko. Mereka memenggal dan membunuh para pejabat publik,” tambah Quema.
 
Bisnis narkoba Kartel Sinaloa menghasilkan miliaran dolar dan karenanya mereka bisa berbuat semaunya, kata Quema. “Mereka dapat membeli properti dan juga menyewanya, dengan tunai karena mereka dapat menggunakan ini untuk menyuap orang agar meminjamkan kediaman mereka, memanfaatkan bisnis mereka sebagai tameng untuk aktivitas ilegal mereka.
 
Jadi banyak jumlah uang yang terlibat di sini. Juga banyak risiko, risiko tinggi, uang dalam jumlah besar namun semuanya ilegal,” ungkapnya. Kartel menjejakkan kaki di Filipina Para agen AIDSOFT menemukan keberadaan kartel narkoba ketika sedang menggerebek peternakan ayam sabung pada tanggal 24 Desember di Batangas, sebuah provinsi di bagian selatan Manila. Peternakan ini dimiliki oleh keluarga seorang politikus dan disewa oleh kartel. Para agen AIDSOTF ini menyita 84 kilogram metamfetamin hidroklorida kualitas tinggi, yang dikenal secara lokal dengan istilah "shabu." Penggerebekan ini membuahkan hasil sebesar 500 juta peso Filipina [11 juta USD], dan ditemukan dalam 84 koper yang dilapisi lateks vakum atau kantung-kantung plastik.
 
Para agen menangkap tiga orang termasuk Gary Tan alias Chua yang berkebangsaan China-Filipina, dan para penyelidik mengatakan bahwa orang ini berafiliasi dengan Sinaloa. Sebelum penggerebekan tersebut, Purisima mengatakan bahwa para agen AIDSOTF menerima laporan bahwa Tan menjalankan suatu sindikat narkoba di Metro Manila dan wilayah-wilayah di dekatnya, dan telah menjadi sumber utama penyedia narkoba. Dia memerintahkan agar Tobias dan stafnya memperoleh identitas Tan dan melacaknya, melalui koordinasi dengan PDEA. Tobias dan para agennya mengidentifikasi Tan, dan menandai area yang digunakan sebagai fasilitas penyimpanan kelompok tersebut.
 
Dia juga berkata bahwa Tan bekerja dengan Jorge Torres. Para pihak berwenang pada awalnya mengidentifikasi Torres sebagai seorang berkebangsaan Filipina-Amerika yang membawa paspor A.S., namun ternyata diketahui bahwa dia memiliki kewarganegaraan Meksiko. Tobias mengatakan bahwa penangkapan Tan telah membenarkan berbagai laporan yang menyatakan bahwa kartel narkoba Meksiko telah beroperasi di Filipina. Para agen AIDSOTF telah mengidentifikasi anggota-anggota lain dari kartel tersebut.
 
Departemen Kehakiman mendakwa Tan dengan tuduhan pengiriman, transportasi, dan kepemilikan narkoba, bersama dengan Torres dan rekan-rekan kebangsaan Meksikonya, Jaime Sanchez serta Carlos Ochoa. Dari keempat orang ini, hanya Tan yang ditahan. Purisima mengatakan bahwa bisnis narkoba di Filipina merupakan bisnis multi-miliar peso yang menyertakan pengedar serta sindikat narkoba dengan koneksi Afrika, China, dan Meksiko.
 
Sindikat Chinaterus mendominasi perdagangan narkoba di Filipina. Tahun lalu para agen AIDSOTF menyita narkoba dengan nilai hampir 3 miliar peso [65 juta USD] dan telah menangkap 34 pengedar besar, dimana 19 dari padanya berkebangsaan asing, kebanyakan berkebangsaan China. Terlihat Ada dua sindikat jaringan narkotika berbeda berada di manila philipina sindikat cina dan sindikat sinaloa mexiko, sesungghnya mereka adalah satu jaringan, zhenli ye gon ada dibalik semua ini, kata paman sam, udah sejak lama DEA AS mengetahui hal ini dan DEA ya tangani kasus narkotika Factory Pimpinan terkaya zhenli ye gon asal sanghai buronan paling dicari 180 Negara





Oknum Kejaksaan Tinggi Jateng dan Oknum Anggota Polisi Bersama Seorang Sipil

BY Jazari Abdul Hamid IN

Oknum Kejaksaan tinggi jateng dan oknum anggota Polisi bersama seorang sipil Diringkus Satnarkoba Polres Banyu Mas Saat sedang pesta narkoba jenis sabu sabu

Oknum Kejaksaan tinggi jateng dan oknum anggota Polisi bersama seorang sipil Diringkus Satnarkoba Polres Banyu Mas Saat sedang pesta narkoba jenis sabu sabu PURWOKERTO, (PRLM).- Satuan Reserse Narkoba Polres Banyumas Jawa Tengah meringkus oknum kejaksaan tinggi jateng dan seorang oknum polisi dan warga sipil saat pesta narkoba jenis sabu sabu. Ketiganya saat ini terpaksa mendekam di sel Mapolres Banyu Mas .
Ketiga oknum tersebut masing masing inisial Sud (48) merupakan oknum jaksa yang sudah dimutasikan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah mulai 1 Agustus 2014, Sedangkan Ags (40) merupakan oknum polisi berpangkat brigadir yang bertugas di Kepolisian Sektor Kalibagor, Banyumas dan seorang warga berinisial Mar (39). Satnarkoba Polres Banyu Mas saat ini masih memburu pelaku pemasok sabu kepada oknum aparat, berisinial SDM. "Ketiga tersangka sudah kita tahan di Mapolres Banyumas. Sabu tersebut mereka beli dari SDM yang kini masih buron," kata Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono ketika dikonfirmasi Minggu (3/8). Editor : Jhon Hendry Sumber : Pikiranrakyat.com

Investigasi Investigasi

Oknum Kejaksaan tinggi jateng dan oknum anggota Polisi bersama seorang sipil
Diringkus Satnarkoba Polres Banyu Mas Saat sedang pesta narkoba jenis sabu sabu

PURWOKERTO, (PRLM).- Satuan Reserse Narkoba Polres Banyumas Jawa Tengah meringkus oknum kejaksaan tinggi jateng dan seorang oknum polisi dan warga sipil saat pesta narkoba jenis sabu sabu.

Ketiganya saat ini terpaksa mendekam di sel Mapolres Banyu Mas .

Ke tiga oknum tersebut masing masing inisial Sud (48) merupakan oknum jaksa yang sudah dimutasikan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah mulai 1 Agustus 2014,

Sedangkan Ags (40) merupakan oknum polisi berpangkat brigadir yang bertugas di Kepolisian Sektor Kalibagor, Banyumas dan seorang warga berinisial Mar (39).

Satnarkoba Polres Banyu Mas saat ini masih memburu pelaku pemasok sabu kepada oknum aparat, berisinial SDM.

"Ketiga tersangka sudah kita tahan di Mapolres Banyumas. Sabu tersebut mereka beli dari SDM yang kini masih buron," kata Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono ketika dikonfirmasi Minggu (3/8).

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga