Baca Juga

Daerah (477) Nasional (231) Berita (113) Internasional (34) education (25) news (25) Berita Gema Nusantara (24) Duit (15) Nasiona (15) Tentang Narkoba (6) video (4) Gema (3) Peraturan (2) Profile (2) kesehatan (2) Teknologi (1) herbal (1)

Selasa, 29 Oktober 2019

Keluarga Benteng Utama Pencegahan Bahaya Penyalahgubaan Narkoba

BY GentaraNews



Pembina Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jakarta Timur Robertho Manurung, SE (Kasubdit Idewasbang) Kesbangpol Jakarta Timur memberi sambutan dan ucapan terima kasih pada semua pihak hingga terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan pada kegiatan peningkatan pembaruran kebangsaan di kota administrasi Jakarta Timur angkatan ke 5 (terakhir untuk tahun 2019) yang diikuti tokoh etnis di Kecamatan Jatinegara dan kecamatan Matraman sebanyak 102 orang termasuk dari unsur Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di gedung kantor Camat kecamatan Jakarta Timur, Selasa (29/10/2019).


Sekcam Kecamatan Jatinegara, Sarjono mewakili Camat kecamatan Jatinegara membuka kegiatan membaca sambutan Camat dalam kegiatan peningkatan pembaruran kebangsaan di kota administrasi Jakarta Timur, mengakatan Jakarta adalah miniatur nya Indonesia, karena lebih dari 300 etnis di Indonesia ada di Jakarta. Jakarta Timur diharapkan mencadi contoh untuk menerapkan Nilai nilai kebangsaan dalam menjaga persatuan.


Moderator acara Kurniasih Nurhayati menyampaikan bahwa acara kegiatan peningkatan pembaruran kebangsaan di kota administrasi Jakarta Timur untuk tahun 2019 sudah selesai untuk 5 angkatan yang pesertanya etnis di 10 kecamatan se Jakarta Timur , sementara untuk tahun 2020 ada 20 angkatan yang akan di mulai dari bulan Januari 2020.



Kegiatan ini dibidani oleh Bidang Komunikasi, Informasi, dan Sosialisasi (Kominsos) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jakarta Timur, hal ini ditegaskan oleh Chandra Soemardjo, Pembauran merupakan bagian dari realisasi perjuangan FPK dalam membangun harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.



"Kedepan kami sedang mempersiapkan pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tingkat kecamatan se Jakarta Timur", kata Chandra

Kami menyambut baik keinginan dari beberapa orang yang bertanya dan mendukung pembentukan FPK  se kecamatan di Jakarta Timur agar kendala pembauran segera terwujud", tambah Chanda.

Konflik antar etnis juga dapat terjadi karena kepentingan beberapa oknum atau pihak berwenang bertujuan mengambil untung dari konflig tersebut, sehingga etnis sangat mudah di adu domba, peredarap gelap narkoba dan banyaknya penyalahguna narkoba di lingkungan tempat tinggal juga salah satu penyebab terjadinya tawuran. FPK sebagai wadah etnis dalam ambi bagian dalam menjaga kamtibmas di masyarakat", tegas Chandra

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa disebut-sebut kian meningkat. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-rata, usia sasaran narkoba ini adalah pelajar hingga mahasiswa, yaitu berkisar umur 11 sampai 27 tahun. Menurut data BNNP DKI Jakarta, jumlah penyalahguna narkoba dan obat obat terlarang di Jakarta ada sekitar 600.000 orang

Ni Nyoman Rusmiati,  SKM dari BNNK Jakarta Timur menyampaikan materi “Dampak Penyalahgunaan Narkoba terhadap Ketahanan Nasional" memparkan Dampak Narkoba dari sisi Daya Rusak.

Ketahanan keluarga adalah faktor utama dalam pencegahan narkoba di lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah, ibu sebagai sosok terdekat dengan keluarga harus memantau perubahan prilaku di lingkungan keluarganya", kata 
Ibu I Nyoman

Faktor generika keluarga keluarga rentan narkoba dapat mempengaruhi salah satu anggota keluarga dapat menjadi korban penyalahguna narkoba", tambah Ni Nyoman Rusmiati,  SKM.

Pada awalnya anak remaja yang mengonsumsi narkoba bermula dari rasa penasaran mereka terhadap rokok, mereka mulai mencoba untuk merokok, kemudian mereka sudah mengalami ketergantungan terhadap rokok. 

Lalu mereka mencoba sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi ketergantungan terhadap narkoba. Padahal narkoba sendiri mempunyai beberapa dampak buruk untuk kesehatan manusia seperti: penurunan daya fungsi otak, mata dan hidung mudah berair, hilangnya berat badan serta nafsu makan, secara tidak langsung narkoba dapat membuat para penggunanya menjadi miskin dan narkoba juga dapat merusak generasi penerus bangsa karena mereka akan penasaran dan mencobanya, Lingkungan buruk di sekitar mereka juga dapat mempengaruhinya,


LEP

Selasa, 15 Oktober 2019

Kufur Nikmat Gunakan Rajeki Beli Narkoba

BY GentaraNews IN



DPP Gema Nusantara Anti Narkoba Hendryanto Andrie, Le Putra dan Syahrul Arifin tampil sebagai narasumber pada kegiatan penyuluhan bahaya penyalahguna narkoba dilingkungan masyarakat yang di hadiri oleh unsur Muspicam Pasar Minggu yang pesertanya adalah anggota LKM Kec. Pasar Minggu dan FKDM Kec. Pasar kurang lebih 60 peserta yang berlangsung di Lantai 4 Kantor Kecamatan Pasar Minggu. Selasa (15/10/2019)


Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) dalam sambutannya mengajak seluruh peserta yang hadir untuk ikut aktif menjaga lingkungannya dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba.

Peredaran gelap narkotika dan minuman keras juga menjadi penyebab bentrokan/tawuran kerap terjadi di DKI Jakarta. Biasanya yang tawuran itu mereka yang sudah terkena pengaruh narkotika atau miras. Jadi akal sehat mereka sudah tidak berfungsi dan hanya mengandalkan nafsu. Kepedulian masyarakat, harus di tingkatkan, kalau ingin menekan jumlah tawuran dan jumlah korban tawuran.


Dalam paparan materinya Syahrul Arifin menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan disintegrasi bangsa dan pengguna narkoba tidak mungkin memiliki rasa bela negara", Jelas Syahrul Arifin.

Pengguna narkoba itu tidak mensyukuri nikmat Allah dan tidak membelanjakan rizki yang didapat untuk kebutuhan yang baik bagi tubuhnya", tambah Syahrul Arifin.

Untuk menekan penyalahgunaan natkoba di perlula landasan agama yang kuat. Karena di agama diajarkan bagaimana cara bergaul dengan adab yang baik. Selain itu, kita juga harus tahu bagaimana komunikasinya di keluarga. Apakah dia sering dilibatkan selaku anggota keluarga," urainya.


Dengan jumlah 600.000 orang  pengguna narkoba dan obat obat terlarang di DKI Jakarta dan bila dibagi 30.000 an jumlah RT yang ada di DKI Jakarta, maka rata rata pengguna narkoba dan obat obat terlarang tiap RT kurang lebih 20 an orang. Miris dan harus kita sikapi bersama sebagai warga DKI", jelas Le Putra

Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban dan mempunyai kesempatan yang seluas luasnya dalam hal P4GN, jangan bebankan semua itu pada Institusi TNI dan POLRI, mari kita berpartisipasi sesuai bunyi Pasal 104 dan 105 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotoka" ajak Le Putra

LEP

Tutorial BloggingTutorial BloggingBlogger Tricks

Baca Juga